PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tantangan pembangunan di Indonesia saat ini adalah meningkatnya
kuantitas proyek di berbagai wilayah. Disertai dengan tuntutan kualitas yang
baik, efisiensi waktu dan biaya yang ekonomis. Selain itu juga sekarang ini
pengaplikasian elemen beton pada infrastruktur juga semakin meningkat.
Seiring dengan itu maka ditemukan solusi modernisasi teknologi konstruksi
untuk membantu memenuhi kebutuhan pembangunan tersebut.
Beton pre-cast merupakan teknologi yang tepat untuk mengatasi
tantangan pembangunan tersebut. Pengertian dari pre-cast adalah elemen
bangunan yang menggunakan beton bertulang yang dibuat/dicetak dipabrik
atau tempat lain dan jadi sebelum dipasang. Pembuatan pre-cast ini
memang sangat membantu karena dilihat dari macam-macamnya saja
sudah sangat lengkap. Mulai dari panel dinding, element lantai atau atap,
balok pre-cast dan kolom pre-cast. Ada banyak keuntungan yang didapat
dengan menerapkan sistem pre-cast diantaranya hemat waktu konstruksi,
sedikit tenaga terampil yang dibutuhkan dilapangan, pemasangan relatif
tidak tergantung pada cuaca, lebih ekonomis, dst. Maka tak heran pre-cast
cukup menarik banyak pihak selain kontraktor yaitu owner. Banyak owner
yang memiliki permintaan agar bangunan yang mereka inginkan dapat
selesai dalam waktu yang cepat. Karena semakin cepat bangunan tersebut
selesai maka semakin cepat pula bangunan tersebut dapat dikelola.
Akan tetapi jika dilihat dari sisi arsitekturalnya yaitu tampak luar
(keindahan fasad), hampir semua bangunan yang menggunakan pre-cast
tidak memiliki sisi tersebut karena bentuknya yang cenderung kotak dan
monoton. Sementara itu untuk seorang arsitek sangat penting estetika
dalam membangun sebuah bangunan. Bagaimana agar bangunan tersebut
terlihat indah dan bagus, namun tidak mengurangi fungsi dari bangunan
tersebut.
Sebenarnya
mempengaruhi
keindahan
pengelolaan
fasad
bangunan
sebuah
tersebut
bangunan
jika
sudah
juga
dapat
Gambar 1.1.a.
Proyek Student Castle, Yogyakarta
(Sumber: dok. Pribadi, 2015)
1.2.
Gambar 1.1.b.
Proyek Warhol Residence, Semarang
(Sumber: Wolmax, 2014)
Tujuan
1.3.
Manfaat
Bermanfaat untuk :
1.3.
Kajian Teori
1.4.1.
Pengertian Precast
Precast concrete atau beton pracetak merupakan suatu hasil
produksi dari beton yang fabrikasinya dilakukan di pabrik atau di
lapangan sementara dengan penyelesaian akhir pemasangan
(erection) di lapangan.
Pada
metode
precast
terdapat
beberapa
pengertian
2.
3.
1.4.2.
Panel dinding
Balok precast
Kolom precast
Pengertian Fasad
Fasad adalah suatu sisi luar (eksterior) sebuah bangunan,
umumnya terutama yang dimaksud adalah bagian depan, tetapi
kadang-kadang juga bagian samping dan belakang bangunan. Kata
ini berasal dari bahasa Perancis, yang secara harfiah berarti
"depan" atau "muka".
1.6.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Substansial
Ruang lingkup pembahasan substansial dibatasi pada aspek-aspek
pembentukan precast yaitu material serta penerapannya pada suatu fasad
bangunan.
Ruang Lingkup Spasial
Ruang lingkup pembahasan berlokasi pada bangunan bertingkat seperti
apartemen maupun hotel para proyek di Semarang dan Yogyakarta.
1.7.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam laporan ini adalah metode
deskriptif yang merupakan suatu metode yang berusaha mendiskripsikan
dan mengintretasikan sesuatu, misalnya kondisi yang ada, atau tentang
kecenderungan yang tengah berlangsung. Tujuan metode ini adalah :
Dokumentasi
yaitu
metode
pengumpulan
data
primer
melalui
Studi literatur, yaitu data yang diperoleh dari literatur - literatur yang
berhubungan dengan dengan permasalahan yang dibahas.
Pada tahap analisa terhadap data yang ada, meggunakan acuan dari
literatur.
1.8.
Alur Pikir
Latar Belakang
Aktualita
Berkembangnya teknologi pembangunan dengan menggunakan sistem pre-cast pada saat ini.
Pemahaman yang kurang mengenai precast dan eksplorasi pengaplikasiannya pada fasad bangunan
menggunakan pre-cast.
Desain bangunan yang menggunakan pre-cast yang monoton ditinjau dari fasadnya.
Urgensi
Mengetahui eksplorasi bentuk pada fasad bangunan yang menggunakan sistem pre-cast.
Originalitas
Memberikan informasi mengenai sistem pre-cast serta pengeksplorasiannya pada fasad bangunan.
Data
Tinjauan Pustaka
Wawancara
Studi literatur
Surfing Internet
Analisa
Menganalisa material yang digunakan untuk precast, pemasangan serta
pengaplikasiannya pada fasad bangunan
Kesimpulan
Penelitian yang membahas tentang bagaimana agar pre-cast juga dapat
dieksplor sehingga dapat menghsilkan bentuk fasad bangunan yang
menarik.
Saran
Dalam membangun sebuah bangunan dengan menerapkan sistem pre-cast harus tetap memperhatikan
estetika bentuk fasad karena pada umumnya diketahui bahwa bangunan yang menggunakan pre-cast tidak
memiliki sisi arsitektural sehingga bentuknya cenderung kotak dan monoton
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tinjauan Precast
2.1.1.
2.
3.
2.1.2.
kayu
Pengadaan
Permintaan
baja
Semakin
Utamanya
terbatas
impor
Banyak
Banyak
Beton
konvensional
Pracetak
Mudah
Mudah
Paling
Cukup
banyak
Pelaksanaan
Sukar, Kotor
Cepat, bersih
Lama, kotor
Cepat, bersih
Pemeliharaan
Biaya Tinggi
Biaya tinggi
Biaya sedang
Biaya sedang
Kualitas
Tergantung
Tinggi
Sedang-
Tinggi
spesies
Harga
Semakin
tinggi
Mahal
Lebih murah
Lebih murah
mahal
Tenaga Kerja
Banyak
Banyak
Banyak
Banyak
Lingkungan
Tidak ramah
Ramah
Kurang
Ramah
ramah
Standar
Ada
(sedang Ada
diperbaharui)
diperbaharui)
diperbaharui
(sedang
disusun)
ada
2.1.3.
a. Keunggulan
7
Produksi massa
Mengurangi kebisingan
b. Kelemahan
2.1.4.
Tiang Pancang
Tiang pancang pracetak dimanfaatkan dalam bangunan
gedung sebagai komponen struktural. Bentukdan diensinya
bervariasi tergantung dari jenis tanah dan kedalaman lokasi
proyek. Tiang pancang ini antara lain berbetuk segitiga dan
bulat.
sambungannya
menggunakan
plat
joint (plat
alkali
resistant.
Ukuran
dan
bentuk
sesuai
macam
bentuk
penampangnya.
Penentuan
bentuk
11
Plat Lantai
Sebagai elemen struktur yang langsung mendukung
beban penghuni sebuah bangunan gedung, plat lantai harus
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Hal-hal
yang menjadi bahan pemikiran dalam menetapkan asumsi
antara lain adalah:
kemudahan
produksi
serta
kemungkinan
untuk
ditransportasikan.
dimensinya
relatif
lebih
kecil
karena
cermat
dengan
mempertimbangkan
13
2.1.5.
14
2.
cetakan.
3.
Pembetonan (Concreting)
Pemberian beton yang memiliki kualitas tertentu yang telah
diolah
5.
Perawatan (Curing)
Perawatan pada beton precast dilakukan dengan
pemberian air pada beton yang masih setengah kering. Hal
ini dilakukan agar
6.
diberi
bantalan
antar
unit
precast.
7.
2.1.6.
Ketentuan/Aturan
A. Secara Struktural
SNI 7833-2012
1. Dinding struktur pracetak menengah
Persyaratan dari 1 berlaku untuk dinding struktur
pracetak
gaya gempa.
struktur
khusus
yang
dibanguan
termasuk
pembongkaran
bekisting,
struktur
hingga
sambungan
yang
permanen diselesaikan.
SNI-03-2847-2002
1. Sambungan antara dinding pracetak dan komponen
penumpu harus memenuhi syarat sbb :
Panel
dinding
precast
harus
mempunyai
B. Secara Arsitektural
Beberapa aturan precast dinding secara arsitektural oleh
Pemerintah Kelembagaan Perumahan Nasional Kanada,
sebagai berikut:
Mutu Beton
Dalam jenis satuan pengukuran mutu beton ada beberapa
seperti K, FC, dan lain-lain, tetapi di Indonesia yang sering di
gunakan pada umumnya adalah K dan FC. Mutu beton K adalah
kuat tekan karakteristik beton kg/cm2 dengan benda uji kubus sisi
15 cm. Mutu beton fc adalah kuat tekan beton dalam Mpa yang
disyaratkan dengan benda uji silinder 15 cm dengan tinggi 30 cm.
Contoh : K 300, memiliki pengertian adalah kekuatan tekan
beton setiap cm persegi memiliki kekuatan menahan beban
sebesar 300 kg/cm2 dengan benda uji kubus 15 cm x 15 cmx 15
cm. Sedangkan satuan Fc = 40 MPa memiliki pengertian kekuatan
tekan beton sama dengan 40 Mpa, dengan benda uji silinder
diameter 15 cm tinggi 30 cm.
1. Beton Kelas I
Beton kelas I adalah beton untuk pekerjaan-pekerjaan
non struktural yang pelaksanaannya tidak diperlukan keahlian
khusus. Pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan
ringan terhadap mutu bahan-bahan, sedangkan terhadap
kekuatan tekan tidak disyaratkan. Pemeriksaan mutu beton
kelas I dinyatakan dengan Bo.
1. B-0, K-100, K-125, K-150, K-175, K-200 adalah mutu
19
beton
untuk
konstruksi
Non
Stuktual)
2. Beton Kelas II
Beton kelas II adalah beton untuk pekerjaan struktural
secara umum. Pelaksanaannya memerlukan keahlian yang
cukup dan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga
ahli.
Beton kelas II dibagi dalam mutu-mutu standart B1,
K125,
K175,
K225.
Pengawasan
mutu
terdiri
dari
mendapat
kuat
tekan
beton
ini,
tergantung
Mutu
`bk
Kg/cm2
`bk
Kg/cm2,dgs 46
Tujuan
B0
B1
K125
K175
K225
125
175
225
III
K > 225
>225
Pengawasan terhadap
Mutu agregat
Kekuatan agregat
Non strukturil
Ringan
Tanpa pengawasan
200
250
300
Strukturil
Strukturil
Strukturil
Strukturil
Sedang
Ketat
Ketat
Ketat
Tanpa pengawasan
Kontinu
Kontinu
Kontinu
>300
Strukturil
Ketat
Kontinu
yang
penting
untuk
menghasilkan
suatu
campuran
terlebih
beton
dahulu
yang
digunakan
untuk
harus
melalui
proses
2.1.8.
dapat
digunakan
dalam
instalasi
joint
yang
merupakan
a. Sambungan basah
Sambungan
basah
adalah
metode
penyambungan
pelaksanaannya
pengecoran
pada
adalah
pertemuan
dengan
dari
melakukan
modul.
Cara
Pre-Packed Agggregate
Penyambungan dengan cara menempatkan agregat
pada bagian yang akan disambung dan kemudian diinjeksi
dengan semen dan air dengan menggunakan pompa
hidrolos sehingga air semen akan mengisi ruang yang
kosong.
22
Sambungan las
Sambungan
ini
menggunakan
plat
baja
yang
pengerjaan
pengelasan
selesai
dilanjutkan
Sambungan baut
Sambungan ini juga memerlukan plat baja di kedua
elemen modul yang akan disambung. Selanjutnya plat
tersebut juga akan dicor dengan adukan beton.
2.2.
Tinjauan Fasad
2.2.1.
Pengertian Fasad
Fasad adalah elemen arsitektur terpenting yang mampu
menyuarakan fungsi dan makna sebuah bangunan (Krier, 1988:
122).
Fasad
tidaklah
semata-mata
mengenai
memenuhi
memberikan
kemungkinan
dan
kreativitas
dalam
2.2.2.
yaitu
gagasan
formatif
yang
mengarahkan
desain
Kedalaman
yaitu
gagasan
formatif
yang
ornamen.
Semakin
sedikit
ukuran
skala
yang
berulang,
biasanya
mempertimbangkan
batasan-batasan
yang
diterapkan pada bentuk, sifat alami bahan, fungsi struktur atau oleh
proses produksi. Penentuan proporsi bentuk dan ruang bangunan
sepenuhnya
merupakan
kemampuan
untuk
keputusan
mengolah
perancang
yang
bentuk-bentuk
memiliki
arsitektur,
25
2.2.3.
Komponen Fasad
Fasad adalah representasi atau ekspresi dari berbagai aspek yang
muncul dan dapat diamati secara visual. Dalam konteks arsitektur kota,
fasad bangunan tidak hanya bersifat dua dimensi saja akan tetapi
bersifat tiga dimensi yang dapat merepresentasikan masing-masing
bangunan tersebut dalam kepentingan publik (kota) atau sebaliknya.
Untuk itu komponen fasad bangunan yang diamati meliputi: (Krier,1983:
61 66).
a. Gerbang dan Pintu Masuk (Entrance)
Saat memasuki sebuah bangunan dari arah jalan, seseorang
melewati berbagai gradasi dari sesuatu yang disebut publik.
Posisi jalan masuk dan makna arsitektonis yang dimilikinya
menunjukan peran dan fungsi bangunan tersebut. Pintu masuk
menjadi tanda transisi dari bagian publik (eksterior) ke bagian privat
(interior). Pintu masuk adalah elemen pernyataan diri dari penghuni
bangunan.
Terkadang
posisi
entrance
memberi
peran
dan
fungsi
pertokoan
dan
perusahaan-perusahaan
komersil
lainnya
26
dan
ke
luar
bangunan.
Selain
memenuhi
kebutuhan
(alpine style). Atap adalah bagian atas dari bangunan. Akhiran atap
dalam konteks fasad di sini dilihat sebagai batas bangunan dengan
langit. Garis langit (sky-line) yang dibentuk oleh deretan fasad dan
sosok bangunannya, tidak hanya dapat dilihat sebagai pembatas,
tetapi sebagai obyek yang menyimpan rahasia dan memori kolektif
warga penduduknya.
f.
28
BAB III
TINJAUAN PENERAPAN SISTEM PRECAST PADA FASAD
BANGUNAN APARTEMEN STUDENT CASTLE,
YOGYAKARTA
3.1.
Nama Bangunan
Jenis Bangunan
Lokasi
3.1.1.
Ide dasar
Pada
apartemen
awalnya
yaitu
penerapan
dari
sistem
permintaan
precast
owner
pada
fasad
(developer)
PT.
sebagai
Perusahaan
subkontraktor
precast
Sistem
precast
pada
bangunan
Student
Castle
bisnis
hal
ini
sangat
diperlukan
untuk
dan
modular
sehingga
dapat
mengurangi
pengawasan.
2.
3.
Bata
ringan
yang
berpori
untuk
sirkulasi
udara
pada
bangunan
Student
Castle
hanya
4.
31
mengikuti denah
5.
Gambar 3.5. Contoh kamar yang memiliki precast lebih dari satu
dalam satu sisi yang dilakukan sebagai pembeda ruang.
jika
dimensinya
semakin
besar
sehingga
Gambar 3.6. Contoh kamar yang memiliki precast lebih dari satu
dalam satu sisi yang dilakukan untuk meminimalkan beban satu
precast yang berat
bangunan
apartemen
ini
diperuntukan
unuk
3.1.2.
Biaya
Biaya produksi precast dihitung dalam meter kubik (m3). Biaya
produksi
terbagi
pada
biaya-biaya
berdasar
pada
owner
1.25
milyar
rupiah
3.1.3.
Gambar 3.8.
Gambar 3.9.
Proses Pencetakan
34
3.1.4.
Gambar 3.10.
Gambar 3.11.
3.1.5.
yang
ada
di
apartement
Student
Castle
ini
35
3.1.6.
3.1.7.
penyambung
precast
dinding
pada
bangunan
3.1.8.
2)
36
Gambar 3.15
Sumber : Dok. Pribadi (2015)
Gambar 3.16
Sumber : Dok. Pribadi (2015)
yang lain.
3.2.
37
Type
Letak
Modul
1.
Ukuran
Bukaan
Jumlah
Ada/Tidak
P-1
140 buah
Letak
Ada
Material/
Ukuran (%)
Mutu
855 x 1210
Beton/K300
mm2
modul
26 % dari
ukuran
panel
P1x
P1
P4
P4
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
29
No.
2.
Type
Letak
Modul
Ukuran
Bukaan
Jumlah
Ada/Tidak
P-1x
112 buah
Letak
Ada
Material/ Mutu
Ukuran (%)
855 x 1210
Beton/K300
mm2
modul
26 % dari
Gambar tampak depan (atas) dan
belakang (bawah)
ukuran
panel
P1x
P4
P1
P4
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
30
No.
3.
Type
Modul
Letak
Ukuran
Bukaan
Jumlah
Ada/Tidak
P-1a
14 buah
Letak
Ada
Material/ Mutu
Ukuran (%)
855 x 1150
Beton/K300
mm2
modul
13% dari
ukuran
panel
Gambar tampak depan
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
P-1a
embeded,
bracket.
31
No.
4.
Type
Modul
P-1b
Bukaan
Letak
Ukuran
Jumlah
Material/ Mutu
Ada/Tidak
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
855 x 1210
Beton/K300
mm2
modul
21 % dari
ukuran
panel
P-1b
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
32
No.
5.
Type
Modul
P-1b
Bukaan
Letak
Ukuran
Jumlah
16 buah
Material/ Mutu
Ada/Tidak
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
modul
P-1b'
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
33
No.
6.
Type
Modul
Bukaan
Letak
Ukuran
P-1c
Jumlah
16 buah
Material/ Mutu
Ada/Tidak
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
modul
P-1c
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
34
No.
7.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Jumlah
Material/ Mutu
Ada/Tidak
P-2
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1140 x 1210
Beton/K300
mm2
modul
28 % dari
ukuran
panel
Gambar tampak samping kanan
P-2
dfshs
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
35
No.
8.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Jumlah
Material/ Mutu
Ada/Tidak
P-2a
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1140 x 1210
Beton/K300
mm2
modul
28 % dari
ukuran
panel
Gambar tampak samping kiri
P-2a
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
36
No.
9.
Type
Modul
Bukaan
Letak
Ukuran
Ada/Tidak
1635 x 2980 mm2
P-2b
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1140 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
28 % dari
ukuran
panel
Gambar tampak samping kiri
P-2b
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
37
No.
10.
Type
Modul
Bukaan
Letak
Ukuran
Ada/Tidak
1620 x 2980 mm2
P-2x
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1140 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
31 % dari
ukuran
panel
Gambar tampak samping kanan
P-2x
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
38
No.
11.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
3650 x 2980 mm2
P-4
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
610 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
7 % dari
ukuran
Gambar tampak depan
P-4
panel
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
39
No.
12.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
P-4a
Material/
Jumlah
14 buah
Mutu
Ada/Tidak
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
modul
P-4a
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
40
No.
13.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
1790 x 2980 mm2
P-4a
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
610 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
14 % dari
ukuran
panel
Gambar tampak belakang
P-4a
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
41
No.
14.
Type
Modul
Bukaan
Letak
Ukuran
Ada/Tidak
3625 x 2980 mm2
P-4b
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Tidak ada
Ukuran (%)
610 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
7 % dari
ukuran
panel
P-4b
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
42
No.
15.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
P-5
Material/
Jumlah
14 buah
Mutu
Ada/Tidak
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
modul
P-5
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
43
No.
16.
Type
Modul
P-5a
Bukaan
Letak
Ukuran
Material/
Jumlah
14 buah
Mutu
Ada/Tidak
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
modul
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
44
No.
17.
Type
Modul
Bukaan
Letak
Ukuran
P-6
Material/
Jumlah
14 buah
Mutu
Ada/Tidak
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
modul
P-6
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
45
No.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ukuran
Ada/Tidak
18.
P-7
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Mutu
(%)
610 x 1210
modul
mm
Beton/K300
23 % dari
ukuran
Gambar tampak belakang
panel
P-7
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
46
No.
19.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
P-7a
Material/
Jumlah
14 buah
Mutu
Ada/Tidak
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
modul
P-7
P-7a
P-6
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
47
No.
20.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
2105 x 2980 mm2
P-8
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1035 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
20% dari
panel
Gambar tampak samping kiri
P-8a
P-10
P-9
P-8
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
48
No.
21.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
3635 x 2980 mm2
P-8a
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1410 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
16 % dari
panel
P-8a
P-10
P-9
P-8
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
49
No.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Jumlah
Ada/Tida
k
22.
P-9
14 buah
Material/
Mutu
Letak
Ada
Ukuran (%)
910 x 1210
modul
mm
Beton/K300
16 % dari
Gambar tampak belakang
panel
P-8a
P-10
P-9
P-8
Tempat
Alat
Produksi Pencetak
Sambungan
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
50
No.
23.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
2565 x 2980 mm2
P-10
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1410 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
22 % dari
Gambar tampak belakang
panel
P-8a
P-10
P-9
P-8
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
51
No.
24.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
2530 x 2980 mm2
P-11
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1410 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
23 % dari
Gambar tampak belakang
panel
P-17
P-13
P-11
P-13'
P-12
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di lokasi
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
52
No.
25.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
2040 x 2980 mm2
P-12
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
910 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
18 % dari
Gambar tampak belakang
panel
P-17
P-13
P-11
P-13'
P-12
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
53
No.
26.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
3660 x 2980 mm2
P-13
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
1410 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
16 % dari
panel
Gambar tampak samping kanan
P-17
P-13
P-11
P-13'
P-12
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
54
No.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Jumlah
Ada/Tida
k
27.
P-13'
14 buah
Material/
Mutu
Letak
Ada
Ukuran (%)
1260 x 1210
modul
mm
Beton/K300
24 % dari
panel
Gambar tampak samping kanan
P-17
P-13
P-11
P-13'
P-12
Tempat
Alat
Produksi Pencetak
Sambungan
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
55
No.
28.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
P-14
Jumlah
14 buah
Material/
Ada/Tida
Mutu
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
Teknik
Bahan
Finishing
modul
P-5a
P-4
P-14
Tempat
Alat
Produksi Pencetak
Sambungan
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
56
No.
29.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Ada/Tidak
1990 x 2980 mm2
P-15
Material/
Jumlah
14 buah
Letak
Ada
Ukuran (%)
855 x 1210
Mutu
Beton/K300
mm2
modul
17 % dari
Gambar tampak depan
panel
P-18
P-15
P-15a
P-4b
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
57
No.
30.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
P-15a
Material/
Jumlah
14 buah
Mutu
Ada/Tidak
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
modul
P-18
P-15
P-15a
P-4b
Sambungan
Tempat
Alat
Produksi
Pencetak
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
58
No.
31.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
P-16
Jumlah
14 buah
Material/
Ada/Tida
Mutu
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
Teknik
Bahan
Finishing
modul
P-5
P-16a
P-4a
P-4a'
P-16
Tempat
Alat
Produksi Pencetak
Sambungan
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
59
No.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
Jumlah
Ada/Tida
k
32.
P-16a
14 buah
Material/
Mutu
Letak
Ada
Ukuran (%)
855 x 1210
modul
mm
Beton/K300
25 % dari
Gambar tampak depan
panel
P-5
P-16a
P-4a
P-4a'
P-16
Tempat
Alat
Produksi Pencetak
Sambungan
Teknik
Bahan
Finishing
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
60
No.
33.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
P-17
Jumlah
14 buah
Material/
Ada/Tida
Mutu
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
Teknik
Bahan
Finishing
modul
P-17
P-13
Tempat
P-11
P-13'
Alat
Produksi Pencetak
P-12
Sambungan
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
61
No.
34.
Bukaan
Type
Letak
Modul
Ukuran
P-18
Jumlah
14 buah
Material/
Ada/Tida
Mutu
Letak
Ukuran (%)
Tidak ada
Beton/K300
Teknik
Bahan
Finishing
modul
P-18
P-15
P-15a
P-4b
Tempat
Alat
Produksi Pencetak
Sambungan
Di area
Bekisting
Teknik Sambungan
Baut
Cat
proyek
besi
Kering
dynabolt,
waterproofing
embeded,
bracket.
62
No.
1.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-1
Jumlah
16 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
63
No.
2.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-1a
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
64
No.
3.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-1b
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
65
No.
4.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-1c
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
66
No.
5.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-2
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
67
No.
6.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-2a
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
68
No.
7.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-2b
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
69
No.
8.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-4
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
70
No.
9.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-4x
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
71
No.
10.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-4a
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
72
No.
11.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-4a
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
73
No.
12.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-4a'
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
74
No.
13.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-4a"
Tampak depan
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
75
o.
14.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-4b
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
76
No.
15.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-5
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
77
No.
16.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-5x
Tampak depan
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
78
o.
17.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-6
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
79
No.
17.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-6'
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
80
No.
17.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-7
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
81
\\\No.
18.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-8
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
82
No.
19.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-8a
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
83
No.
20.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-8b
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
84
No.
21.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-9
Tampak belakang
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
85
No.
22.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-10
Tampak belakang
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
86
No.
23.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-10a
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
87
No.
24.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-11
Tampak belakang
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
88
No.
25.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-11a
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
89
No.
26.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-12
Tampak belakang
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
90
No.
27.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-13 &
T-13a
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
91
No.
28.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T-14 &
T14a'
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
92
No.
29.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T14a
Tampak depan
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
93
No.
30.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T15 &
T16
Tampak depan
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
94
No.
31.
Type
Modul
Ukuran
Letak
T17
Tampak depan
Jumlah
2 Buah
Material/
Tempat
Alat
Mutu
Produksi
Pencetak
Beton/K300
Sambungan
Finishing
Teknik
Bahan
Teknik
Baut
Di area
Bekisting
Sambungan
dynabolt,
proyek
besi
Kering
embeded,
Cat waterproofing
bracket.
95
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
1. Faktor
utama
pengaplikasian
sistem
precast
fasad
bangunan
ini
dilakukan
langsung
di
area
proyek
sehingga
precast
di
apartement
Student
Castle
ini
juga
97
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
KARAKTERISTIK FASADE BANGUNAN FACTORY OUTLET DI JALAN IR. H.
DJUANDA BANDUNG. (2004). Factory Outlet , 3-6.
Rahman, A. (2008). Prinsip dan Gambaran Umum Konstruksi Prefabrikasi. Bahan
Kuliah Struktur-Konstruksi 5 .
Prastowo, R. (2012). Analisis Teknologi Metode Precast Kolom Terhadapt Efisiensi
Waktudan Biaya Proyek di Indonesia. 174.
Maharsi, T. (2008). SKRIPSI STUDI VALUE ENGINEERING PEKERJAAN
ARSITEKTUR PADA PROYEK RUSUNAMI PULOGEBANG DENGAN
DENGAN PENDEKATAN PASAR. Jakarta: Universitas Indonesia.
Buku
Canada Mortgage and Housing Corporation (CMHC). (2002). Architectural Precast
Concrete Walls (Best Practice Guide). Canada: CMHC.
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. (1971). Peraturan Beton Bertulang
Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.
Ervianto, W. I. (2006). Eksplorasi Teknologi dalam Proyek Konstruksi. Yogyakarta:
ANDI Yogyakarta.
Krier, R. (2001). Komposisi Arsitektur. Jakarta: Erlangga.
Website
ANTARA Foto. (22 Agustus, 2013). Kapasitas Produksi PP Precast. Retrieved 9 April,
2015,
from
http://www.antarafoto.co:
http://www.antarafoto.com/bisnis/v1377172851/kapasitas-produksi-pp-precast
architectural materials. (n.d.). GFRC | Concrete Sunshade. Retrieved 9 April, 2015,
from
http://www.architecturalmaterials.com:
98
http://www.architecturalmaterials.com/gfrc-concrete-sunshades
Beton Elemenindo Perkasa. (n.d.). Beam & Coloum Precast. Retrieved 9 April, 2015,
from beton.co.id: http://beton.co.id/beam-coloum-precast/
Beton Elemenindo Perkasa. (n.d.). Kansteen. Retrieved 9 April, 2015, from
beton.co.id: beton.co.id/products/kansteen
Beton Elemenindo Perkasa. (n.d.). U-Ditch. Retrieved 9 April, 2015, from beton.co.id:
http://beton.co.id/products/u-ditch/
Forever Home. (n.d.). Foreverhome Precast Concrete Roof System. Retrieved 9
April,
2015,
from
http://www.aboutforeverhome.com:
http://www.aboutforeverhome.com/file/storm-resistant-home-exterior6/
Harahap, R. H. (2012, Juni). Kelas dan Mutu Beton. Retrieved April 2015, from
http://rizaldyberbagidata.blogspot.com:
http://rizaldyberbagidata.blogspot.com/2012/06/kelas-dan-mutu-beton.html
MKRI. (2013, September). Jendela Arsitektur Desain. Retrieved April 10, 2015, from
www.blogspot.com:
http://jendela-arsitektur-
desain.blogspot.com/2013/09/komposisi-pada-fasade-bangunan.html
Pagar Panel Beton. (28 Februari, 2013). Pagar Panel Beton Berkualitas. Retrieved 9
April,
2015,
from
http://affandipagarpanelbeton.blogspot.com/:
http://affandipagarpanelbeton.blogspot.com/
Shandong Xingyu. (n.d.). tiles floor ceramic machine roof panel roll forming/precast
concrete
slab
machine
Retrieved
April,
2015,
from
http://sdxyjx.en.alibaba.com:
http://sdxyjx.en.alibaba.com/product/1922936081212228325/tiles_floor_ceramic_machine_roof_panel_roll_forming_precast_co
ncrete_slab_machine.html
wir.
(9
Juni,
2007).
precast
stair.
Retrieved
April,
2015,
from
https://wiryanto.wordpress.com:
https://wiryanto.wordpress.com/2007/06/09/precast-stair/
wikipedia. (n.d.). Retrieved Maret 22, 2015, from www.wikipedia.org:
http://id.wikipedia.org/wiki/Fasad
Wolmax. (2014, Oktober 17). Pollux Properties. Retrieved April 13, 2015, from
99
http://www.valuebuddies.com: http://www.valuebuddies.com/thread-3043page-44.html
www.betonpracetak.com. (n.d.). Dinding Panel Beton. Retrieved 9 April, 2015, from
http://www.aboutforeverhome.com:
http://www.aboutforeverhome.com/file/storm-resistant-home-exterior6/
Yee Precast Design Group. (n.d.). Saudi Arabian Monetary Agency Headquarters
Building.
Retrieved
April,
2015,
from
http://precastdesign.com:
http://precastdesign.com/projects/mid-lowrise/sama_hdqt_gallery.php#5_Saudi_Arabian_Monetary_Agenc
100