BIOKIMIA PANGAN
FLAVOR FLAVONOID
OLEH :
KELOMPOK 9
Miftun Istiqamah (J1A 013 082)
Muhammad Rizal Pahlevi (J1A 013 084)
Muhammad Wandi Nugraha (J1A 013 086)
Nedia Prameswari (J1A 013 088)
Ni Ketut Lestari (J1A 013 090)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penyusunan Makalah yang bejudul Flavor
Flavonoid ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Biokimia Pangan. Penyusunan
makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak terkait. Untuk itu kami ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya. Penulis sadari dalam
penyusunan Makalah ini masih banyak sekali kekurangannya, untuk itu saran dan
kritik yang sifatnya mendukung sangat penulis harapkan dari para pembaca, guna
memperbaiki kesempurnaan Makalah ini agar lebih baik lagi untuk kedepannya.
Akhir kata semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Flavor dapat diartikan sebagai sensasi yang dihasilkan oleh suatu bahan
yang diletakkan dalam mulut atau suatu atribut bahan yang sedang dirasakan
(perceived). Atribut ini adalah gabungan karakteristik bahan yang menghasilkan
sensasi flavor. Flavor diterima (dirasakan) terutama oleh reseptor aroma dalam
rongga hidung dan reseptor rasa dalam mulut.Namun demikian, penunjuk flavor
seperti pedas, panas, menyengat, juga diberikan terhadap sensasi-sensasi yang
diterima oleh reseptor-reseptor rasa sakit, rabaan dan suhu di rongga mulut,
hidung dan mata.
Sebagian besar senyawa organik bahan alam adalah senyawa-senyawa
aromatik. senyawa-senyawa ini tersebar luas sebagai zat warna alam yang
menyebabkan warna pada bunga, kayu pohon tropis, bermacam-macam kapang
dan lumut termasuk zat warna alizarin.
Senyawa aromatik ini mengandung cincin karboaromatik yaitu cincin
aromatik yang hanya terdiri dari atom karbon seperti benzen, naftalen dan
antrasen. Cincin karboaromatik ini biasanya tersubstitusi oleh satu atau lebih
gugus hidroksil atau gugus lainnya yang ekivalen ditinjau dari segi biogenetiknya.
Oleh karena itu senyawa bahan alam aromatik ini sering disebut sebagai senyawasenyawa fenol walaupun sebagian diantaranya bersifat netral karena tidak
mengandung gugus fenol dalam keadaan bebas.
Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari dari 15 atom karbon yang
umumnya tersebar di dunia tumbuhan. Senyawa flavanoid merupakan suatu
kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam. Senyawasenyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru serta sebagai zat warna
kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.
Senyawa jenis ini paling banyak terdapat di alam daripada jenis flavonoid yang
lain.
Bebepara senyawa yang termasuk kedalam jenis ini adalah hespertin yang
terdapat pada buah jeruk yang diperoleh dalam bnetuk glikosidanya, senyawa ini
merupakan suatu aglikon. Senyawa ini juga memiliki efek sebagai antioksidan
pada tubuh manusia.
4. Falvanonon
Sama halnya dengan flavonoid, flavanone jenis ini mirip dengan flavonol tetapi
dengan struktur dasar flavan yang tidak memiliki ikatan rangkap pada cincin C.
2.3.
2. Jalur Propilpropanoid.
Jalur ini merupakan bagian dari glikolisis tetapi tidak memperoleh suatu
asam piruvat melainkan memperoleh asam shikimat. Reaksi ini melibatkan
eritrosa
dan
fosfoenol
piruvat.
Asam
shikimat
yang
terbentuk
akan