Anda di halaman 1dari 17

Desain

Teknik
Lingkungan
(DTL) II
KARAKTERISTIK
LIMBAH KELAPA
SAWIT

Disusun oleh:
Kelompok 1

Tania
Alpiani
(15312
030)

Kiki
Kumal
a Putri
(15312
028)

Luthfia
Arman
da
(15312
006)

Sumay
ya
(15312
026)

Indah
Alverni
a
(15312
002)

Dea
Amelia
(15312
024)

Tammy
a Ayu
Purno
mo
(15312
010)
Saras
mita
Arsita
Sutiya
nta
(15312
022)

Sri
Wahyu
ni
(15312
004)

Zuha'a
Millati
ka
(15312
020)

Diga
Dwaya
nuarza
Dely
(15312
012)
Ni
Made
Dwi
Sastria
ni
(15312
018)

Yoann
e
Maret
ha
Sisway
a
(15312
014)
Novian
i Ima
Wanto
putri
(15312
016)

Latar Belakang
Prospek industri kelapa sawit kini semakin cerah baik
di pasar dalam negeri maupun di pasar dunia. Dalam kegiatan
operasional

di

pabrik

kelapa

sawit,

disamping

akan

dihasilkan produk utama berupa minyak kelapa sawit dan


minyak inti kelapa sawit, juga akan dihasilkan produk
sampingan, baik berupa limbah padat maupun limbah
cair

dan

juga

polutan

ke

udara

bebas.

Untuk

itu

diperlukannya suatu teknologi pengolahan limbah kelapa sawit


dengan terlebih dahulu mengetahui karakteristik dari limbah

Tujuan
Mengetahui sumber limbah
padat pada industri kelapa sawit.
Mengetahui jenis limbah yang
dihasilkan beserta komposisi
dan karakteristik fisik, kimia
maupun biologi limbah padat
industri kelapa sawit.
Mengetahui penanganan limbah
padat industri kelapa sawit.
Mengetahui potensi limbah
untuk didaur ulang atau dijadikan
sumber energi.

Sumber Limbah Padat Kegiatan


Kelapa Sawit
a. Limbah padat perkebunan
kelapa sawit

Kayu,

b. Limbah padat
sawit

pelepah

dan

Tandan kosong kelapa sawit, serat dan tempurung

gulma

Tahun =

industri kelapa

Hektar = Limbah padat pelepah daun

10.4 ton

Jenis Limbah Padat Kegiatan


Kelapa Sawit

1. Tandan Kosong
Kelapa Sawit
Terbentuk akibat proses
perontokan buah kelapa sawit
dari tandan buah segar saat
proses pengolahan kelapa
sawit berlangsung.
Jumlah dari limbah padat
tandan kosong kelapa sawit ini
sekitar 20 30% dari produksi
tandan buah segar.
1 tahun >6 ton

2. Tempurung /
Cangkang
Kelapa Sawit

3. Serat

Terbentuk akibat
proses pemisahan
inti buah kelapa
sawit dari
cangkanya.
Limbah padat
yang dihasilkan
yaitu sekitar 7 -9%
dari tandan buah
segar.

Limbah padat serat


dapat berasal dari
sabut kelapa sawit.
Limbah padat serat
ini berjumlah 1012% dari jumlah
tandan buah segar.

4. Pelepah dan
batang kelapa
sawit

Pelepah kelapa sawit


dan batang kelapa
sawit yang sudah
tua juga merupakan
limbah padat
kegiatan kelapa
sawit .

Karakteristik Limbah Padat


Kelapa Sawit
Tabel 2.2 Kandungan hara limbah
kelapa sawit

Tabel 2.1 Presentase Terhadap TBS pada


Limbah Padat Kelapa Sawit.

Jenis
Tandan
kosong
Serat
Tempurun
g

Presentase
Terhadap TBS
Basah
Kering
21-23
8-11
5

10-12
5-8
4

Hasil Proses
Bantingan
Screw Press
Shell
Separator

No
1
2
3
4
5

Tabel 2.3 Kandungan


Tandan Kosong, Serat dan
Cangkang

Kandungan atas dasar % berat kering

Limbah
N

Mg

Ca

0,488

0,047

0,699

0,117

0,194

2,38

0,157

1,116

0,287

0,568

-Daun

0,373

0,066

0,873

0,161

0,295

Tandan Kosong
Serat buah
Cangkang

0,350
0,320
0,330

0,028
0,080
0,010

2,285
0,470
0,090

0,175
0,020
0,020

0,149
0,110
0,020

Kelapa Sawit
Batang pohon
-Pelepah

Kandungan hara (%)

Abu hasil
pembakaran
Tandan kosong
Serat dan
cangkang

Ca

1,25-2,18

24,9-32,3

5,4

1,74-2,61

16,6-24,9

7,1

Penanganan
Limbah
Kelapa Sawit

Tabel 2.4 : Komposisi Limbah Padat Industri Kelapa Sawit

sumber : Noel,1999

Penanganan Limbah
Padat Kelapa Sawit
Pada Sumber dan
Kegiatan Industri

Tabel 2.5 : Bentuk Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit


sumber : Tim PT.SP (2000)
Jenis

Potensi/To

Manfaat

n TBS (%)

Tandan Kosong

23,0

Pupuk

kompos,

pulp kertas, papan


partikel, energi
Wet

Decanter 4,0

Solid
Cangkang

Pupuk

makanan ternak
6,5

Arang,
aktif,

Serabut (Fiber)

kompos,

13,0

partikel
Energi,
kertas,

karbon
papan
pulp
papan

Limbah Cair

50,0

partikel , kerajinan
Pupuk, air irigasi

Air Kondensat

Air umpan boiler

Penyimpanan Limbah Padat Kelapa Sawit

Dalam penyimpanan limbah padat kelapa sawit,


penumpukkan

tandan

kosong

kelapa

sawit,

cangkang, serabut, dan abu boiler dapat


disimpan di dalam ruang tertutup maupun
pada ruang terbuka. Ketinggian limbah yang
ditumpuk

sebaiknya

diperhatikan

agar

tidak

terjadi longsor. Waktu penyimpanan juga harus


diatur sedemikian rupa agar kondisi limbah tetap
terjaga dan tidak menghasilkan lindi yang
mencemari,

juga

kebusukan.

Karena

harus

dilakukan pengolahan, maka kondisi limbah yang

Proses Pengolahan Limbah Kelapa Sawit


Kompo
s

Proses
Pengolahan
Limbah
Padat
Kelapa
Sawit

Pengomposan tandan kosong kelapa sawit


dapat dilakukan dengan memperhatikan
rasio C/N untuk mengoptimalkan proses.
Sebelum dilakukan proses pengomposan,
tandan kosong kelapa sawit perlu dilakukan
pencacahan agar dekomposisi terjadi lebih
cepat. Tandan kosong kelapa sawit dapat
diberikan bioaktivator untuk membantu
proses pengomposan dari mikroorganisme.

Tempurung buah sawit


untuk arang aktif
Tandan kosong yang dibakar dapat mereduksi
volume yang sangat besar, sampai dengan
90%. Abu yang dihasilkan dari pembakaran
Pembakaran
dapat digunakan menjadi sumber Kalium dan
tandan kosong
menaikkan pH tanah. Dari pembakaran
tersebut dapat pula dimanfaatkan energi yang
Saat
ini
sedang
dikembangkanterbentuk apabila nilai kalor memenuhi.
pengolahan limbah padat dengan
mengkonversi biomassa batang kelapa Konversi
sawit yang masih bisa diambil niranya Energi
menghasilkan bioethanol yang bisa
digunakan
sebagai
bahan
bakar
pengganti bahan bakar fossil.

Proses Pengolahan Limbah Kelapa Sawit


POME

Proses
Pengolahan
Limbah
Cair Kelapa
Sawit

Limbah cair
Effluent)

POME

(Palm

Menggunakan
teknologi
anaerobic,
biogas
yang
menggantikan fungsi LPG

Oil

Mill

fermentasi
ada
bisa

Menurut perhitungan, 1 ton EFB/TBS bisa


menghasilkan emisi sebanyak 23.25
kg
CH4
yang
jika
dikonversikan
sepenuhnya ke dalam LPG, maka akan ada
sekitar
58
Rumah
yang
bisa
menggunakan biogas tersebut setiap
bulan.
Saat ini POME juga dilaporkan dapat
menghasilkan gas Hidrogen sebagai
energi. POME menghasilkan gas hidrogen
dengan
menggunakan
teknologi

Proses Pengolahan Limbah Kelapa Sawit


GAS

Proses
Pengolahan
Limbah Gas
Kelapa
Sawit

Gas yang dihasilkan dari proses


pembuatan minyak kelapa sawit antara
lain CO2 dan polutan udara. Gas CO2
yang dihasilkan dapat digunakan
untuk pembuatan dry ice.

BUKTI:
Potensi Daur Ulang Limbah Kelapa Sawit
Bentuk Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit
Jenis

Tandan

Potensi/Ton
TBS (%)
23,0

Manfaat
Pupuk
pulp

Kosong

kompos,
kertas,

papan partikel,

Wet Decanter Solid

4,0

energi
Pupuk

Cangkang

6,5

makanan ternak
Arang,
karbon

Serabut (Fiber)

aktif,
13,0

partikel
Energi,
kertas,

Limbah Cair
Air Kondensat

sumber : Tim PT.SP


(2000)

50,0

kompos,

papan
pulp
papan

partikel
Pupuk, air irigasi
Air umpan boiler

Pelepah sawit sebagai hasil limbah padat


perkebunan sawit merupakan sumber bahan
berlignoselulosa yang sangat potensial), tersedia
sekitar 10 ton/ha/tahun limbah pelepah kering
hasil pemangkasan (Sahmadi 2006). Biomassa
ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai
Berdasarkan
penelitian
telah komposit
dilakukan oleh
bahan pengisi
untukyang
produk
kayu
Feris
Firdaus Fajriyanto, 2005 - 2006
plastik.
menyatakan bahwa sampah plastik
(thermoplastic) dan limbah Tandan Kosong
Kelapa
Sawit
(TKKS)
memilikikayu
potensi
yangantara
Keunggulan
produk
komposit
plastik
sangat
besar biaya
sebagai
bahan baku
lain adalah
produksi
lebih produksi
murah, bahan
fiberboard.
bakunya melimpah, fleksibel dalam proses
pembuatannya,
kerapatannya
rendah,
lebih
bersifat lebih mudah terurai (dibanding plastik),
memiliki sifat-sifat yang lebih baik dibandingkan
bahan baku asalnya, dapat diaplikasikan untuk
berbagai keperluan,
serta
didaur
Selanjutnya
penelitian
yangproduknya
dilakukan dapat
Basuki
ulang (recycleable)
(Febriantobahwa
2005).limbah
Widodo,
2008 menyatakan
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)
digunakan sebagai komposisi bahan pengisi
ijuk

Saran

1. Limbah berupa pelepah


daun secepatnya
dilakukan pengolahan
seperti pengomposan
misalnya, akan lebih
bermanfaat dan mudah
prosesnya.
2. Limbah dari penggunaan
plastik yang sangat
banyak dapat
dimanfaatkan dan didaur
ulang untuk digunakan
sebagai matriks dalam
pembuatan komposit kayu
plastik
3. Untuk mengurangi biaya
pengolahan, kita bisa
memulai daur ulang
limbah padat kelapa sawit
dari kelas rumah tangga

Kesimpula
n
1. Limbah padat kelapa sawit bersumber dari proses
pembukaan areal perkebunan, peremajaan, proses
panen kelapa sawit, dan proses pengolahan kelapa
sawit.
2. Limbah padat kelapa sawit yang dihasilkan adalah
batang pohon, pelepah daun, tandan kosong, serat
buah, dan cangkang. Masing-masing karakteristik dari
limbah tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan 2.3
3. Penanganan limbah padat industri kelapa sawit
dilakukan dengan cara penyimpanan kemudian
dilanjutkan dengan proses pengolahan secara
biologis, fisik, dan termal. Salah satu contoh proses
pengolahan yang bisa dilakukan adalah dengan
pengomposan. Setelah proses penyimpanan, limbah
padat tandan kosong dicacah lalu diberi bioaktivator
untuk mempercepat proses pengomposan.
4. Potensi limbah industri kelapa sawit adalah dapat
dijadikan bahan pengisi produk komposit kayu
plastik, kompos, arang aktif, dan sebagai bahan
bakar boiler.

TERIMA KASIH
^_^

DAFTAR PUSTAKA
Loekito, Henry. 2002. Teknologi Pengelolaan Limbah Industri Kelapa Sawit. Jurnal Teknologi
Lingkungan, Vol. 3 No. 3
Fauzi, Yan, et.al. 2012. Kelapa Sawit, Budi Daya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis
Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya : Jakarta
Subdit Pengelolaan Lingkungan, Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian Ditjen PPHP,
Departemen Pertanian,Pedoman Pengelolaan Libah Industri Kelapa Sawit.(Jakarta; 2006)

http://www.itb.ac.id/news/4382.xhtml , diakses pada Kamis, 3 September 2015 pukul 9.54


WIB
https://www.academia.edu/4354632/Pedoman_Pengelolaan_Limbah_Industri_kelapa_Sawit ,
diakses pada Jumat, 4 September 2015, pukul 22.41 WIB

Anda mungkin juga menyukai