bisnis berdasarkan ketrampilan dan peluang yang ada( bisnis in-out dan out in
),
1. Model dan Contoh Penemuan Bisnis Berdasarkan Keterampilan dan Peluang
(Bisnis in-out dan out-in)
a. Jenis
manakah
yang
paling memungkinkan
untuk saudara
kembangkan ?
Bisnis yang paling memungkinkan untuk dikembangkan adalah bisnis
in-out yang dimana bisnis ini memanfaatkan pengalaman, ketrampilan
yang dimiliki, bakat atau hobi sebagai sumber dasar untuk menggagas
usaha.
b. Apa alasannya ?
Alansannya adalah dengan penguasaan kreativitas bisnis ini akan
banyak menghasilkan gagasan usaha yang baik dengan tingkat
keberhasilan
yang
tinggi
karena
dukungan
ketrampilan
atau
seorang
kemampuannya
perawat.
dalam
Perawat
mengaplikasikan
dapat
terapi
mengembangkan
modalitas
atau
Pasal 18
a. Peralatan medis yang digunakan di Klinik harus diuji dan
dikalibrasi secara berkala oleh institusi pengujian fasilitas
kesehatan yang berwenang.
b. Ketentuan
dilaksanakan
sebagaimana
sesuai
dimaksud
ketentuan
pada
peraturan
ayat
(1)
perundang-
undangan.
c. Profil Klinik yang akan didirikan meliputi Struktur Organisasi
Kepengurusan,Tenaga Ketenagaan, Sarana Prasarana dan Peralatan
serta pelayanan yang diberikan;
d. Denah ruangan dan denah lingkungan yang menggambarkan lokasi
Klinik terhadap sarana kesehatan terdekat. Menurut Permenkes
(2014) Bab III (Persyaratan) pasal 6 dan 7, untuk membuka praktek
klinik, minimal harus mengikuti persyaratan-persyaratan seperti
berikut :
a. Pasal 6
perorangan.
Ketentuan tempat
tinggal
perorangan
sebagaimana
sejenis.
Bangunan Klinik harus memperhatikan fungsi, keamanan,
kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan
serta perlindungan keselamatan dan kesehatan bagi semua
orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang
usia lanjut.
b. Pasal 7
Bangunan Klinik paling sedikit terdiri atas:
a. ruang pendaftaran/ruang tunggu;
b. ruang konsultasi;
c. ruang administrasi;
d. ruang obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang
melaksanakan pelayanan farmasi;
e. ruang tindakan;
f. ruang/pojok ASI;
g. kamar mandi/wc; dan
h. ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan
e. Penanggungjawab dan Pelaksana Harian Klinik melengkapi:
a. Fotokopi KTP yang masih berlaku
b. Surat pernyataan kesanggupan sebagai penanggungjawab
institusi atau pelaksana harian.
c. Surat pernyataan tidak keberatan dari atasan langsung tempat
bekerja
d. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari
POLRI bagi pegawai swasta (pelaksana harian).
e. Fotokopi SIP Dokter, SIK Bidan/Perawat/Tenaga Kesehatan
lain yang masih berlaku.
f. Fotokopi
rekomendasi
Dokumen
Lingkungan
(UKL/UPL,SPPL);
g. Surat kerjasama pengelolaan limbah medis dengan institusi
yang telah mendapat izin dari Menteri Lingkungan Hidup
(kecuali Izin Balai Konsultasi Gizi)
Fase persiapan
Struktur organisasi, yang didalamnya ada pimpinan home care,
manager administrasi, manager pelayanan, koordinator kasus dan
pelaksana pelayanan.
Perizinan : Mekanisme perizinan pendirian home care sebagai
berikut : Berbadan hukum yang ditetapkan dalam akte notaris
Mengajukan ijin usaha Home care kepada Dinkes Kab/Kota
setempat dengan melampirkan :
a. Rekomendasi dari PPNI
b. Ijin lokasi bangunan
c. Ijin lingkungan
d. Ijin usaha
e. Persyaratan tata ruang bangunan meliputi :
- ruang direktur
- ruang menajemen pely
- gudang sarana dan peralatan
- sarana komunikasi
- sarana transportasi
f. Ijin persyaratan tenaga meliputi ijin praktek profesi dan sertifikasi
home care
Daftar tarif dibuat berdasarkan dengan memperhatikan standar harga
di wilayah tempat berdirinya home care dengan memperhatikan
golongan ekonomi lemah Sarana dan Prasarana, meliputi set alat
yang sering dipakai seperti perawatan luka, perawatan bayi,
nebulizier, oksigen, suction dan juga peralatan komputer dan
perlengkapan kantor. Format askep, meliputi format register,
pengkajian, tindakan, rekap alat/bahan yang terpakai, evaluasi dari
perawat ataupun dari pasien/keluarga. Form informed consent,
meliputi persetujuan tindakan dari pasien dan keluarga, persetujuan
pembiayaan dan keikutsertaaan dalam perawatan. Surat Perjanjian
kerjasama antara profesi lain seperti misalnya fisioterapi, dokter,
laboratorium, radiologi dan juga dinas sosial.Transportasi terutama
untuk perawat home care dan juga transportasi pasien bila sewaktuwaktu perlu rujukan ke rumah sakit atau tempat pelayanan lainnya.
Sistem gaji/upah personil home care. Sistem ini harus lebih
berorientasi pada kepentingan perawat pelaksana bukan keuntungan
3.
4.