Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PENELITIAN TERKAIT PERGERAKAN


BUMI-BULAN-MATAHARI

ANTI-RETINOPATHY GLASSES

Pengusul:
Nama

: Shabrina Marchella Priadi

Sekolah

: HighScope TB Simatupang

Alamat Sekolah : Jl. TB Simatupang No.8, Cilandak Barat,


Jakarta Selatan

Jakarta, 2015

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kegiatan

: Penggunaan Anti-Retinopathy Glasses untuk


mencegah Retinopati Surya dari sinar matahari yang
berbahaya pada gerhana matahari.

Identitas Pengusul

Nama

: Shabrina Marchella Priadi

Sekolah

: HighScope TB Simatupang

Alamat Sekolah

: Jl. TB Simatupang No. 8, Cilandak Barat,


Jakarta Selatan

Setelah diperiksa dan diteliti maka layak untuk dilaksanakan.

Jakarta, September 2015

Menyetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

Ira Puspitasari

Minaria Frisca

Guru Ilmu Pengetahuan Alam

Guru Bahasa Indonesia


Mengetahui,

Eva Tantri
Kepala Sekolah High Scope Indonesia

A. Latar Belakang
Bumi mengelilingi matahari dengan arah jarum jam yang berlawanan
dan membentuk orbit Elips dalam satu lingkaran. Lingkaran tersebut bisa
dibilang sebagai jejak pergerakan bumi mengelilingi matahari. Pada saat
bumi mengelilingi matahari, Bumi juga berputar mengikuti arah jarum jam
yang berlawanan pula. Hal tersebut membuat terjadinya musim sejuk,
panas, dan bunga di bumi.
Setiap planet yang berada di Galaxy Bima Sakti pastinya berevolusi,
yaitu mengelilingi matahari. Sebagai contoh, revolusi bumi adalah gerakan
bumi mengelilingi matahari dan revolusi

bulan adalah gerakan bulan

mengelilingi bumi. Bulan berevolusi kepada bumi karena bulan merupakan


satu-satunya satelit alami bumi. Untuk satu kali berevolusi membutuhkan
waktu yang banyak untuk planet-planet biasa, sedangkan memakan waktu
lebih sedikit untuk satelit-satelit seperti bulan. Revolusi pun juga
menyebabkan beberapa peristiwa, contohnya seperti terjadinya pergantian
musim, perbedaan lamanya siang dan malam, gerak semu tahunan
matahari, rasi bintang yang berbeda setiap bulan untuk revolusi planet di
tata surya. Sedangkan untuk revolusi bulan, terjadinya fase-fase bulan.
Bumi berputar pada porosnya merupakan rotasi bumi. Perputaran bumi
merupakan sebesar 360 derajat dan ditempuh dalam waktu 23 jam 56 menit
atau 24 jam kurang 4 menit. Hal tersebut yang menyebabkan adanya tahun
kabisat (tahun yang jumlah harinnya adalah 366 hari) dimana perbedaan
waktu 4 menit tersebut membuat jumlah hari pada bula Februari di tahun
kabisat berjumlah 29 hari. Karena rotasi bumi, terjadinya pergantian siang
dan malam, perbedaan dan pembagian waktu, percepatan gravitasi (berat
benda yang sama akan berbeda jika ditimang di khatulistiwa dan di kutub),
dan gerakan udara (angin).
Kesimpulan yang di dapat berdasarkan tiga sumber diatas adalah
bahwa pergerakan bumi, bulan, dan matahari menyebabkan rotasi dan
revolusi oleh berbagai planet dan satelit alami dan juga menyebabkan
banyaknya peristiwa yang berdampak kepada bumi. Rotasi dan revolusi
juga membutuhkan waktu, tetapi waktu untuk berotasi lebih sedikit daripada
berevolusi yang bisa mencapai 1 tahun jika bumi satu kali berevolusi.
Pergerakan bumi, bulan, dan matahari mempengaruhi penampakan
permukaan bumi, contohnya seperti pasang surut dan naik air laut. Pasang

surut air laut merupakan turunnya permukaan air laut yang disebabkan oleh
pengaruh dari proses pasang naik di tempat yang lain. Sedangkan pasang
naik adalah naiknya permukaan air laut akibat dari gravitasi bulan yang
tertarik. Terdapat proses yang terjadi dari pasang naik dan pasang surut air
laut tertinggi dan terendah. Untuk tertinggi atau pasang purnama, posisi Bumi,
Bulan, dan Matahari berada pada satu garis lurus, begitu juga saat bulan
baru. Sedangkan untuk terendah adalah bulan paruh atau pasang perbani,
yaitu posisi Bulan, Bumi, dan Matahari dapat berbentuk sudut siku-siku.
Gerhana adalah fenomena alam yang terjadi dikarenakan pergerakan
bumi, bulan, dan matahari. Terdapat dua jenis gerhana, yaitu gerhana Bulan
dan Matahari. Gerhana Bulan terjadi apabila matahari, bumi, dan bulan
terletak segaris. Hal tersebut dapat menyatakan bahwa gerhana Bulan hanya
mungkin terjadi pada waktu bulan purnama. Permukaan bulan yang terang
sedikit demi sedikit memasuki bayangan bumi sehingga tertutup pada saat
gerhana bulan. Karena matahari lebih besar daripada bumi, maka terdapat
dua macam bayangan bumi, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan kabur
(penumbra).
Terdapat juga dua jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan
gerhana bulan sebagian. Untuk gerhana bulan sebagian berlangsung lama, 5
jam dan gerhana bulan total berlangsung hanya 1 jam 40 menit. Gerhana
bulan total terjadi jika seluruh permukaan bulan masuk ke dalam bagian inti.
Sedangkan, gerhana bulan sebagian terjadi jika hanya sebagian permukaan
bulan yang masuk pada bagian inti dan sebagiannya lagi kabur. Gerhana
bulan sebagian terjadi sebelum dan sesudah gerhana bulan total.
Gerhana matahari terjadi pada siang hari, dan hal tersebut terjadi pada
saat bulan berada di antara matahari dan bumi dalam satu garis lurus.
Terdapat dua jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana
matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin. Pada gerhana matahari
total, bumi memasuki bayangan inti (umbra) bulan. Dengan hal tersebutbulan
terlihat menjadi lebih kecil dari bumi, itulah yang menyebabkan gerhana
matahari total tidak dapat dilihat dari beberapa bagian saja, tidak seluruh
daerah permukaan bumi. Gerhana matahari total biasanya berlangsung
hanya enam menit.
Saat gerhana matahari terjadi pada suatu daerah di permukaan bumi,
maka daerah tersebut akan gelap gulita untuk sementara. Gerhana matahari

sebagian terjadi sebelum dan sesudah gerhana matahari total. Pada keadaan
tersebut, sebagian daerah bumi berada masuk penumbra bulan. Sedangkan
gerhana matahari cincin terjadi jika bulan sedang berada pada titik terjauhnya
dari bumi. Dan pada keadaan tersebut juga, sebagian permukaan bumi
terkena perpanjangan umbra bulan sehingga matahari terlihat seperti cincin.
Kesimpulan yang di dapat berdasarkan tiga sumber diatas yang
merupakan macam-macam fenomena alam adalah bahwa terdapat banyak
fenomena yang terjadi dikarenakan pergerahan bumi, bulan, dan matahari.
Berdasarkan sumber-sumber diatas, ditemukannya tiga fenomena, yaitu
pasang surut dan naik air laut, gerhana bulan, dan gerhana matahari.
Fenomena tersebut bisa berlangsung berjam-jam. Dan untuk gerhana
matahari dan bulan jarang sekali terjadi, sehingga banyak orang yang
menantikan fenomena tersebut.
Terjadi berbagai macam dampak negatif dari gerhana matahari,
dampak-dampak negatif tersebut adalah masalah kesehatan (contohnya
seperti Retinopati Surya), gravitasi terhalang oleh matahari sehingga gravitasi
tidak bekerja seharusnya, dan masih banyak kembali. Kondisi ideal dari
gerhana matahari yang terjadi di bumi adalah bahwa gerhana matahari yang
indah untuk dilihat dapat dilihat secara langsung dan tidak membuat
penglihatan kita tidak bermasalah. Dan terdapat solusi yang sangat efektif
untuk menyelesaikan masalah yang ada saat gerhana matahari terjadi,
sehingga semua masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari secara
langsung pada suatu area dapat menyaksikannya dan tidak akan berdampak
negatif kepada masyarakat yang telah menyaksikan gerhana matahari
tersebut.
Saat ini, gerhana matahari yang terjadi dapat membahayakan
kesehatan mata masyarakat yang telah menyaksikan gerhana matahari
dengan

secara

langsung.

Gerhana

matahari

dapat

membahayakan

kesehatan mata manusia, gangguan tersebut di namakan Retinopati Surya.


Retinopati Surya ini terjadi karena pada saat seseorang menyaksikan
gerhana matahari secara langsung, tanpa pelindung mata, cahaya terang
matahari yang masuk ke dalam orang tersebut, akan membanjiri retina yang
berada pada bagian belakang bola mata. Retina tersebut merupakan rumah
untuk fotoreseptor yang membuat mata dapat melihat.

Pada saat ini, terjadi dampak negatif yang dihasilkan oleh fenomena
gerhana matahari. Dampak negatif tersebut adalah orang yang melihat
gerhana matahari secara langsung tanpa perantara, saat menerima stimulasi
cahaya yang berlebihan dari matahari, hal tersebut akan mengeluarkan
partikel yang dapat merusak retina. Karena saat kerusakan tersebut terjadi
tidak menyakitkan, banyak orang tidak sadar akan apa yang terjadi kepada
matanya.
Upaya yang telah dilaksanakan terhadap gangguan penglihatan
Retinopati

Surya

adalah

dibuatnya

kacamata

hitam

khusus

(yang

direkomendasikan oleh dokter untuk menyaksikan gerhana matahari),


menggunakan teropong dan teleskop (dapat dilihat dengan sempurna, namun
membutuhkan dataran tinggi dan tanpa halangan untuk melihat aktivitas
gerhana tersebut), menggunakan bejana air (melihat pantulan gerhana
matahari pada suatu bejana air, dengan menyaksikan melewati pantulan kita
dapat menyaksikannya dengan telanjang mata), dan dengan membuatnnya
lubang jarum (seperti metode pantulan). Menurut saya berbagai alat yang
sudah ada belum cukup efektif, karena alat-alat tersebut sulit untuk
ditemukan.
Terdapat banyak daerah yang pernah terjadi gerhana matahari. Pada
tahun 1999, berdasarkan laporan terdapat ribuan orang yang mengunjungi
klinik dan menelfon bantuan di Eropa. Dan semua kasus tersebut telah
dikonfirmasikan telah terkena gangguan mata Retinopati Surya. Adanya tiga
daerah potensi yang akan terjadi gerhana matahari, daerah yang terdekat
tersebut adalah Jakarta, Pangkal Pinang, dan Denpasar. Macam gerhana
matahari yang akan terjadi di daerah tersebut adalah gerhana matahari
sebagian. Gerhana matahari sebagian yang terjadi akan berlangsung selama
kurang lebih dua jam dua puluh menit dan terjadi saat tanggal 9 Maret 2016.
B. Nama Kegiatan
Nama dari kegiatan yang akan dilakukan adalah

Penggunaan

Anti-Retinopathy Glasses. Jadi masyarakat yang akan menyaksikan gerhana


matahari akan memakai kacamata ini

agar terhindar radiasi dari sinar

matahari. Dalam kegiatan ini akan

dibuatnya

mencegah terjadinya Retinopati

Surya.

kacamata

khusus

untuk

C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan Penggunaan Anti-Retinopathy Glasses ini adalah
agar masyarakat memakai kacamata khusus ini saat menyaksikan gerhana
matahari maupun tidak menyaksikannya pada malam hari dan untuk
meminimalisir penyakit gangguan mata Retinopati Surya. Karena saat gerhana
matahari terjadi kita tidak dapat memastikan bahwa kita telah melihat matahari
tersebut secara sengaja atau tidak sengaja. Sehingga mata mereka tidak
terkena radiasi dari sinar matahari saat gerhana matahari.
D. Uraian Teknis
Dalam kegiatan ini, proyek yang akan dikerjakan adalah membuat
kacamata khusus untuk menyaksikan gerhana matahari yaitu, Penggunaan
Anti-Retinopathy Glasses dan memasarkan kacamata ini kepada seluruh
masyarakat yang daerahnya akan terjadi gerhana matahari, sehingga
masyarakat tidak terkena radiasi sinar matahari dari gerhana matahari.
Kacamata khusus ini akan sama layaknya akan kacamata hitam biasa tetapi
ditambahkan mylar eclipse viewer, yaitu penyaring surya. Mylar eclipse
viewer tersebut dapat menghalangi cahaya Matahari yang berbahaya yang
akan masuk ke dalam retina kita saat gerhana matahari. Mylar eclipse viewer
dapat mentransmit cahaya matahari, yaitu sinar ultraviolet yang berbahaya
dan infrared dibawah 0.1%. Ultraviolet dan infrared merupakan cahaya
berbahaya yang terlihat, namun infrared lebih fokus pada retina mata dan
dapat membakar retina mata dan merusak penglihatan secara permanen.
Dipilihnya kacamata Penggunaan Anti-Retinopathy Glasses ini
karena kacamata adalah Mylar eclipse viewer dapat melindungi retina mata
kita, tidak sulit untuk dipakai, tidak sulit untuk digunakan dan akan mudah
didapat. Kacamata spesial ini, digunakan saat dimulainya gerhana matahari
dari awal hingga akhir.
Sebenarnya high energy ultraviolet yang menyerang mata muncul
pada saat gerhana matahari cincin hingga selesai. High energy ultraviolet
tersebut membakar retina mata kita karena itu adalah ultraviolet yang paling
berbahaya. Dan pada saat gerhana matahari di pagi hari, langit kembali

menjadi hitam dikarenakan bulan yang menghalangi matahari. Dan pada saat
perubahan dari langit yang gelap menjadi terang (pagi) kembali, hal tersebut
tidak sehat untuk mata. Dengan ini, dipakainya Anti-Retinopathy Glasses.
Bahaya sinar matahari hanya pada saat gerhana matahari cincin hingga
selesai, tapi lebih baik digunakan disaat mulainya gerhana matahari sampai
selesai, agar menjadi lebih aman.
Teknologi ini telah digunakan beberapa tempat yang terjadi gerhana
matahari, salah satunya di Heidelberg, Jerman. Terdapat penduduk sekitar
dan orang-orang dari luar negeri untuk menyaksikan fenomena tersebut
dengan menggunakan kacamata khusus untuk gerhana matahari.
Cara untuk memasarkan alat ini adalah dengan di jual di toko-toko
kacamata dan minimarket. Dipilihnya toko-toko tersebut agar masyarakat
yang membutuhkan kacamata tersebut akan lebih mudah untuk menemukan
dan membelinya dan harga kacamata khusus ini juga terjangkau. Sehingga
semua masyarakat dapat menyaksikan gerhana matahari dan juga
meminimalisir korban dari Retinopati Surya.
Kacamata spesial ini akan dipasarkan dibeberapa daerah, yaitu di
Jakarta, Pangkal Pinang, dan Denpasar. Dipasarkannya Anti-Retinopathy
Glasses ini karena akan terjadi gerhana matahari di daerah tersebut dan
masyarakat yang akan menyaksikan gerhana matahari, harus memakai
pelindung mata. Agar masyarakat tidak akan mendapat dampak negatif dari
gerhana matahari yang dapat merusak penglihatan mata.
Alat untuk melihat gerhana matahari dengan langsung ini adalah suatu
alat yang efektif karena Anti-Retinopathy Glasses dapat digunakan secara
efektif karena kacamata ini dapat melihat gerhana matahari secara langsung
dengan tidak mendapat dampak negatifnya dan dapat juga digunakan untuk
setiap hari karena kacamata ini layaknya kacamata hitam biasa hanya
ditambah kan mylar eclipse viewer.
E. Penutup
Harapan-harapan yang ingin dicapai adalah dapat
membuat kacamata khusus tersebut, dapat

memasarkan

memahami cara
kacamata

khusus,

banyak orang yang membeli dan memakai kacamata khusus ini, orang-orang dapat
menyaksikan

gerhana matahari tanpa mendapatkan dampak negatif, dan

dapat menyelesaikan kegiatan ini dengan tepat waktu.

DAFTAR PUSTAKA
Sondakh, Enji. 2013. MASA: Merubah hidup kita. Institut Terjemahan & Buku
Malaysia Berhad. Kuala Lumpur.
Tim Guru Eduka. 2012. Mega Bank Soal IPA SMP. Cmedia. Jakarta.
Ajim, Nanang. Akibat Perputaran Bumi dan Bulan. Mikirbae. Web. 8 September,
2015.
Sulistyowati, Lela Fony. Hermana, Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
IPA. Kanisius. Yogyakarta.
Proses Terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. Pendidikanmu. Februari
21, 2015. Web. 8 September, 2015.
Lesmana, Fajar. Inilah Alasan Mengapa Gerhana Matahari Bisa Membutakan
Mata. Wowmenariknya. 20 Maret, 2015. Web. 8 September, 2015.
Hasan, Wahyu Noor. Empat Alat Sederhana untuk Melihat Gerhana Matahari.
Technookezone. 19 Maret, 2015. Web. 10 September, 2015.

David. Your Day in the Sun: A Guide to Solar Filters. Astronexus. 13 Maret, 2006.
Web. 20 September, 2015

LAMPIRAN

1. Anti-Retinopathy Glasses yang diciptakan untuk menyaksikan gerhana


matahari dan dapat dipakai untuk sehari-hari.

2. Diagram gerhana matahari, posisinya adalah disebelah kiri bulan ialah


matahari dan disebelah kanan bulan ialah bumi.

3. Gambaran proses gerhana matahari yang terjadi.

4. Sinar matahari yang berbahaya tersebut akan membakar retina tersebut yang
dapat memberikan dampak negatif pada penglihatan jika tidak menggunakan
peliundung mata.

Anda mungkin juga menyukai