03 Isi Gabungan Updated6
03 Isi Gabungan Updated6
I
PENDAHULUAN
A.
DESKRIPSI
Modul dengan judul Memperbaiki/Reparasi Radio dengan kode
ELKA- R.AM.004.A
Melakukan
analisa
hasil
pengukuran,
Melakukan
sedangkan
mendemontrasikan
uji
praktik
kompetensi
dengan
yang
harus
meminta
dimiliki
siswa
dan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
3. Mengalokasi kerusakan
4. Melakukan analisa hasil pengukuran
5. Melakukan perbaikan/reparasi
6. Menguji hasil perbaikan/reparasi
7. Membuat laporan perbaikan.
B.
PRASARAT
Untuk menguasai kompetensi memperbaiki/reparasi radio dengan
kode:
ELKA-MR-AM.004.A
menyelesaikan
modul
peserta
dengan
didik
dipersyaratkan
kompetensi
menggunakan
memperoleh
hasil
belajar
secara
maksimal,
dalam
petunjuk-petunjuk
keselamatan
kerja
yang
berlaku.
2)Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan
baik.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
E. KOMPETENSI:
Modul ELKA-MR-AM.004.A membentuk kompetensi Memperbaiki/Reparasi
kompetensi dan subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.
PROGRAM DIKLAT
KODE
ALOKASI WAKTU
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
Radio.
Uraian
: Memperbaiki/Reparasi Radio
: ELKA-MR.AM.004.A
: 100 Jam @ 45 menit
A
2
B
3
C
3
D
2
E
2
F
3
G
3
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan radio AM-FM baik yang dilakukan di
pusat perbaikan (service center) televisi maupun di bengkel-bengkel service
radio.
KONDISI KINERJA
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
2. Shcematic diagram/buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe
masing-masing radio.
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
Peralatan umum perbaikan elektronika radio meliputi: Toolkit, Multitester dan
Osiloskop dll.
Bahan: kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.
SUB
KOMPETENSI
1.
Mempersiapkan
pekerjaan
perbaikan/
reparasi
KRITERIA KINERJA
1.1.Spesifikasi dan cara kerja radio
dikuasai lebih dulu.
1.2.Kebutuhan peralatan kerja
mekanis dan alat ukur listrik
serta bahan reparasi
dipersiapkan dan diidentifikasi
apakah sesuai dengan SOP
(Standard Operation Procedure).
1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan
dibebaskan dari kemungkinan
bahaya kecelakaan.
1.4.Perlengkapan keselamatan dan
kesehatan kerja digunakan
secara benar serta langkah
pengamanan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang diberlakukan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
LINGKUP
BELAJAR
Mereparasi Radio
Tape Recorder
PENGETAHUAN
Teliti dalam
Menyiapkan
peralatan kerja
mekanis dan alat
ukur listrik serta
bahan reparasi
sesuai dengan
SOP
Menyiapkan
tempat kerja
yang bebas dari
kemungkinan
kecelakaan kerja
Menggunakan
perlengkapan
keselamatan dan
kesehatan kerja
secara benar
serta dengan
langkah
pengamanan
sesuai dengan
prosedur yang
diberlakukan
KETERAMPILAN
Menyiapkan
peralatan kerja
mekanis dan alat
ukur listrik serta
bahan reparasi
sesuai dengan SOP
Menyiapkan tempat
kerja yang bebas
dari kemungkinan
kecelakaan kerja
Menggunakan
perlengkapan
keselamatan dan
kesehatan kerja
secara benar serta
dengan langkah
pengamanan
sesuai dengan
prosedur yang
diberlakukan
SUB
KOMPETENSI
2.
Mengamati
gejala kerusakan
KRITERIA KINERJA
2.1. Radio tape recorder
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
LINGKUP
BELAJAR
Mereparasi Radio
Tape Recorder
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Teliti dalam
Mengamati
gejala kerusakan
melalui :
Tombol power
Tombol
pengatur
volume
Mengamati gejala
kerusakan melalui :
Tombol power
Tombol pengatur
volume
Tombol pencari
gelombang
AM/FM
Tombol pencari
gelombang AM/FM
Mengidentifikasi
gejala kerusakan
yang timbul
Mengidentifikasi
gejala kerusakan
yang timbul
SUB
KOMPETENSI
3.
Mengalokasi
kerusakan
KRITERIA KINERJA
3.1.Berdasar pada gejala kerusakan
yang timbul lalu diklasifikasikan
jenis kerusakannya yang dapat
berupa :
Kerusakan pada
komponen
Masalah koneksitas pada
PCB atau kabel
Masalah pada bagian
mekanik.
3.2.Dilakukan pengalokasian
kerusakan pada rangkaian, blok
rangkaian atau bagian
mekaniknya
3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan
sesuai prosedur buku petunjuk
servis (service manual) pada
titik-titik pengukuran ditentukan
untuk mencari kerusakannya.
3.4.
Dilakukan pengukuran
dengan mengamati tegangan,
bentuk pulsa pada titik-titik
pengukuran yang sudah
ditetapkan dengan alat ukur
misalnya Multitester dan
Osiloskop.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
LINGKUP
BELAJAR
Mereparasi Radio
Tape Recorder
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Teliti dalam
Mendiagnosa
jenis kerusakan
pada komponen,
koneksitas pada
PCB atau kabel,
dan bagian
mekanik
Mendiagnosa jenis
kerusakan pada
komponen,
koneksitas pada
PCB atau kabel, dan
bagian mekanik
Mengalokasikan
kerusakan pada
rangkaian, blok
rangkaian atau
bagian
mekaniknya
Melakukan
pemeriksaan
titik-titik
pengukuran
untuk dapat
mencari
kerusakan sesuai
urutan pada
prosedur buku
manual.
Melakukan
pengukuran dan
mengamati
tegangan,
bentuk pulsa
pada titik
pengukuran
yang sudah
ditentukan.
Mengalokasikan
kerusakan pada
rangkaian, blok
rangkaian atau
bagian mekaniknya
Melakukan
pemeriksaan titiktitik pengukuran
untuk dapat
mencari kerusakan
sesuai urutan pada
prosedur buku
manual.
Melakukan
pengukuran dan
mengamati
tegangan, bentuk
pulsa pada titik
pengukuran yang
sudah ditentukan.
SUB
KOMPETENSI
4
Melakukan
analisa hasil
pengukuran
5.
Melakukan
perbaikan/
Reparasi
KRITERIA KINERJA
4.1.Dengan mengacu pada skema
rangkaian serta buku service
manual hasil-hasil pengukuran
dianalisa.
SIKAP
Mereparasi Radio
Tape Recorder
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
LINGKUP
BELAJAR
Mereparasi Radio
Tape Recorder
Teliti dalam
Mengerjakan
pergantian
komponen,
repair/
penggantian
bagian mekanik
atau dengan
perbaikan
solder,
adjustement/seti
ng ulang.
Membersihkan
jalur-jalur
rangkaian,
konektorkonektor atau
bagian mekanik
bila tidak perlu
dilakukan
penggantian
komponen.
PENGETAHUAN
Analisa hasil
pengukuran
kerusakan
KETERAMPILAN
Melakukan analisa
hasil-hasil
pengukuran sesuai
buku service
manual
Menetapkan jenis
ksecara benar
Teknik Reparasi
Mengerjakan
pergantian
komponen, repair/
penggantian bagian
mekanik atau
dengan perbaikan
solder,
adjustement/seting
ulang.
Membersihkan jalurjalur rangkaian,
konektor-konektor
atau bagian
mekanik bila tidak
perlu dilakukan
penggantian
komponen.
10
SUB
KOMPETENSI
6.
Menguji hasil
perbaikan/
reparasi
7.
Membuat
laporan
perbaikan
KRITERIA KINERJA
6.1. Hasil perbaikan atau pergantian
komponen diuji dengan running
test untuk mengamati aktivasi
kerja sistemnya.
SIKAP
Mereparasi Radio
Tape Recorder
7.3.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
PENGETAHUAN
Pengujian hasil
perbaikan
Menguji hasil
perbaikan
dengan running
test untuk
mengamati
aktivasi kerja
sistemnya.
Melakukan
tindakan korektif
pada saat
pekerjaan
running test
tidak berjalan
dalam kondisi
normal
LINGKUP
BELAJAR
Mereparasi Radio
Tape Recorder
KETERAMPILAN
Menguji hasil
perbaikan dengan
running test untuk
mengamati aktivasi
kerja sistemnya.
Melakukan tindakan
korektif pada saat
pekerjaan running
test tidak berjalan
dalam kondisi
normal
Laporan hasil
perbaikan
Membuat laporan
perbaikan atau
penggantian
komponen dalam
bentuk check list
Membuat riwayat
perbaikan pada
history card
11
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
12
F.
Kompetensi
1. Dapat
pekerjaan ini
Pernyataan
dengan kompeten
Tida
Ya
Jika, Ya
k
menjelaskan
prinsip kerja
AM/band MW
Pesawat Radio
Saya
dapat
Kerjaka
n tes
formatif
1
Kerjaka
n tes
formatif
2
memahami
AM/Band MW
AM/Band MW
Saya dapat menjelaskan cara
2. Dapat
menjelaskan
digram
prinsip kerja
penerima FM
Pesawat Radio FM
Saya
blok
dapat
pesawat
memahami
11
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
11
3. Dapat melakukan
Saya
dapat
teknik mencari
gejala
gejala kerusakan
tombol power.
Saya
menjelaskan
kerusakan
dapat
pada
Kerjaka
n tes
formatif
3
menjelaskan
4. Trampil
Saya
menentukan
mengalokasi
kerusakan
dapat
Saya
dapat
kerusakan
Kerjaka
n tes
formatif
4
Kerjaka
n tes
formatif
5
menentukan
koneksitas
pada
5. Melakukan analisa
hasil pengukuran
berdasarkan
gambar rangkaian.
Saya
dapat
menganalisa
dapat
perbaikan
Perbaikan /reparasi
melakukan
berdasarkan
analisa pengukuran.
Saya
dapat
perbaikan
pengamatan
Kerjaka
n tes
formatif
6
melakukan
berdasarkan
gejala
kerusakan.
12
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
12
7. Trampil menguji
dapat
Saya
menguji
hasil perbaikan /
perbaikan
reparasi
analisa pengukuran.
hasil
berdasarkan
Kerjaka
n tes
formatif
7
berdasarkan
gejala
kerusakan.
BAB. II
PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA
Rencana belajar siswa diisi oleh siswa dan disetujui oleh guru.
Rencana belajar tersebut adalah sebagai berikut:
NAMA SISWA
: .
TINGKAT/KELAS
No
.
1.
: .
Jenis Kegiatan
Tanggal Waktu
Tempat
Paraf
Belajar
Guru
- Memahami
prinsip
kerja Pesawat Radio
AM/Band MW
- Memahami
prinsip
kerja Pesawat Radio
FM
- Menyiapkan alat ukur
untuk
perbaikan/reparasi.
13
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
13
2.
- Memahami
mencari
kerusakan.
teknik
gejala
3.
- Mengalokasi
kerusakan
4.
- Melakukan
analisa
hasil pengukuran
5.
- Melakukan
Perbaikan /reparasi
6.
- Menguji hasil
perbaikan/reparasi
7.
- Membuat Laporan
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan
Belajar
1:
Persiapan
Pekerjaan
Perbaikan/Reparasi
Pada kegiatan belajar 1 ini membahas materi pembelajaran peserta
diklat dipersiapkan untuk memahami dan
mengerti prinrip-prinsip
menyelesaikan
kegiatan
belajar
1,
peserta
diklat
diharapkan:
1)
2)
AM/band MW.
Memahami dan
penerima FM
14
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
14
3)
4)
b. Uraian Materi
1) DASAR-DASAR PESAWAT PENERIMA AM/BAND MW
Semua sistem komunikasi, baik itu dari radio,televise,maupun
yang lainnya terdiri atas dua bagian dasar:pesawat pemancar
dan
pesawat
penerima.
Pesawat
pemancar
berfungsi
gelombang
elektromagnetik.Kecepatan
gelombang
km/detik
dan
dinamakan
gelombang
pembawa
pada
beberapa
stasiun
pemancar,
hanya
masih
15
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
15
penerima
super
heterodyne
prinsip
bekerjanya
sebagai berikut:
a) Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang
datang pada antena, diseleksi oleh rangkaian penala sampai
didapat suatu sinyal RF tertentu yang kemudian dicampur
(dikonversikan) dengan satu sinyal RF yang berasal dari
osilator yang ada pada pesawat penerima sendiri.
b) Pencampuran kedua sinyal RF tersebut akan menghasilkan
suatu sinyal selisih dari kedua sinyal tersebut, yang
biasanya disebut sinyal frekuensi menengah (IF).
c) Pada sistem penerima radio AM besar frekuensi menengah
(IF) umumnya 455 kHz.
d) Oleh karena frekuensi osilator local bervariasi pada waktu
rangkaian penala divariasikan, maka selisih frekuensinya
akan
konstan
sebesar
frekuensi
menengah
tersebut.
yaitu
adanya
efek
frekuensi
bayangan.
16
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
16
RF AMP
MIX
IF AMP
DETEK
TOR
AUDIO
AMP
loudspeker
AVC
OSC
LOKAL
17
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
17
12V
oscilator. Karena
+V
4k7
sinyal-sinyal itu
D1-D2 4148
39k
1mH
maka akan
membentuk suatu
C829
01
0ut
+
005
5pF
1uF
L2
390
47
L3
1k
1uF
1uF
0
47k
AVC(automatic
volume contro)
39k
C829
IN60
1P
.1
.1
1P
1S
12V
5k6
C829
1P
+V
100
1S
.1
470
.1
001
1S
5k
+
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
220/16
390 004
002
15k
004
390
10/16
RANGK.IF(FREK.MENENGAH)
18
18
AGC
pada
sinyal-sinyal
masuk
yang
kuat.
Dengan
+V
12V
ke basis TR2
5K6
IN60
TR3
.1
1P
rangkaian
disamping
470
01
1S
primer
005
RANGK.DETEKTOR
gambar
5k
transformator
IF
(T3)
Gambar 4. Rangkaian
Detektor
ini
merupakan
beban
impedansi
19
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
19
TP16
+
13
14
220/16
220
IN4148
TP12
220pf
TP11
1n
1k
C1684
TP15
B698
C1684
.1uf
1uF
+
.1uF
5k
D734
2k2
470k
220/16
560
+V
470
150k
33k
1uF
1k
RANGK.AUDIO AMPLIFIER
20
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
20
RF AMP
Mixer
IF AMP
Limitter
Discriminator
AGC
Lokal
Oscilator
Dhemmphasis
Network
AF dan Power
Amplifiers
loudspeker
21
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
21
yang
ditemukan
diatas
sangat
penting
untuk
penggunaan
RF
amplifier
menurunkan
22
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
22
Gambar 7 disamping
salah
satu
12V
+V
contoh
gambar rangkaian RF
RF
AMPLIFIER:
R3
R1
2N4393
1
dari
bukanlah
dasar
digunakannya
sebagai
aktif
FET
1cv
1C
1C
R2
1C
FET
komponen
pada
Output
I n p u t 1np
0
1C
dengan
Amplifier
penguat
RF sistem FM.
Sebab pada frekuensi yang tinggi, impedansi input FET akan
jauh menurun akibat adanya kapasitas junctionnya. Adalah
suatu kenyataan bahwa tidak selalu impedansi input merupakan
pertimbangan bagi RF amplifier karena untuk frekuensi tinggi
impedansi antena hanya beberapa ratus ohm atau cukup
rendah.
Keuntungan utama penggunaan FET karena ia memiliki distorsi
input dan output yang dinyatakan dalam hukum kuadrat
sementara tabung hampa mempunyai hubungan daya 3/2 dan
BJT mempunyai faktor eksponensial. Untuk komponen yang
bekerja dengan hukum kuadrat memiliki sinyal output dengan
frekuensi yang sama dengan input dengan distorsi komponen 2
kali lebih kecil dari frekuensi inputnya, sementara komponen
lainnya memiliki distorsi yang justru lebih besar. Juga dengan
FET dapat ditekan terjadinya intermodulasi distorsi.
23
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
23
.1C4
1RFC
91k
optional AGC
.1C4
1000pf
1L2
33k
.1C4
1CV1
output
2N3796
input
1L3
1CV2
1CV2
MOSFET
gate
ganda
sebagai
penguat
RF
level
tertentu.
Dalam
sistem
penerima
FM
ini
menyebabkan
pengaruh
yang
tidak
diingini
pada
24
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
24
diskriminator.
Secara
ideal
dapat
dinyatakan
bahwa
input
NPN
1CV1
.1
1CV1
1CV1
.1C4
.1
.1
.1
output
R4
R2
.1C4
R3
.1C4
15V
Rangk.LIMITER
25
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
25
juga
Control).
dilengkapi
Rangkaian
dengan
ini
AFC
berfungsi
(Automatic
Frequency
mengontrol
kestabilan
lokal
osilator
menyebabkan
penyimpangan
pekerjaan
perbaikan/raparasi
dalam
semua
jenis
perbaikan/reparasi
elektronika
antara
lain:
dari
obeng,
segala
tang,
jenis
solder,
pesawat
signal
26
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
26
Obeng
Tanpa
mempunyai
obeng,
kita
tidak
akan
bisa
memudahkan
anda
dalam
pekerjaan/reparasi
(+)
disebut
kembang.
Gunanya
juga
kembang.
Jika
kita
memasang
sekerup
(-)
27
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
27
28
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
28
Obeng pengetrim
Untuk keperluan mengetrim diperlukan obeng yang
khusus untuk itu, biasanya pangkalnya terbuat dari
plastik dan ujungnya dari pelat. Gambar 11 di bawah
adalah salah satu contoh obeng yang dapat digunakan
sebagai pengetrim.
12a
adalah
dan
yang
lajim dipergunakan.
Selain dari pada obeng, kita juga butuh bermacammacam jenis tang. Tang diperlukan dalampekerjaan
29
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
29
perbaikan/reparasi
pesawat
elektronika.
Tang
ini
komponen
seperti
Resisitor,
Transistor
dan
komponen lainnya.
Tang kombinasi ini ada yang berisolasi dan ada yang
tak berisolasi. Fungsinya banyak, bisa untuk memotong
melipat/membengkokan dan lain sebagainya.
Solder
Solder Merupakan peralatan yang diperlukan untuk
melepas dan memasang komponen dari PCB (printed
circuit board). Pekerjaan ini diperlukan solder yang
sesuai dengan daya panas pemasangan maupun
melepas komponen. Solder sangat penting dan harus
anda punyai. Dibawah ini salah satu model Solder
listrik yang dilengkapi kedudukan:
30
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
30
mempengaruhi
hasil
penyolderan
yang
sempurna.
B) Peralatan yang digunakan didalam pekerjaan pengukuran.
1. Multimeter
Konfigurasi multimeter dan perangkat-perangkat yang
terdapat pada sebuah multimeter diperlihatkan pada
gambar 14.
31
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
31
SKALA OHM
PAPAN
SKALA
SKALA VOLT
(ACV-DCV)
JARUM
PENUNJUK
SKALA
ARUS
(DCmA)
TOMBOL
PENGATUR
POSISI
JARUM
OUT
SEKRUP
PENGATUR
POSISI JARUM
(PRESET)
BATAS UKUR
(RANGE)
(+)
SAKLAR
JANGKAUAN
UKUR
COMMON (-)
JEPITAN
MONCONG
BUAYA
(ALIGATOR CLIP)
KABEL
PENYIDIK
(PROBES)
32
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
32
a)
b)
Saklar
Jangkauan
Ukur:
digunakan
untuk
Sekrup
pengatur
posisi
jarum
(preset):
digunakan
untuk
menera
jarum
Lubang
Kabel
Penyidik:
tempat
untuk
33
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
33
arus
searah/DCmA
oleh
transistor
g)
Batas ukur
34
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
34
35
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
35
2. Oskiloskop
Oskiloskop merupakan salah satu alat yang dominan
dalam melakukan
bentuk
tegangan
periodik
maupun
non
perodik.
b) Mengukur tegangan dan arus.
c) Mengukur frekuensi.
d) Mengukur beda fasa.
e) Sebagai penggambar x y.
Dengan
oskiloskop
tidak
hanya
besarnya
tegangan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
Gambar
Osciloskop
17a.
Sebuah
36
36
(IF), rangkaian
Audio
Signal Injector
Alat ini digunakan untuk melakukan pengetesan terhadap
rangkaianrangkaian transistor (bahkan pada komponen
transistornya)
untuk
mengetahui
keadaan
komponen
tersebut.
Sebagai contoh alat signal injektor adalah ditunjukan
pada gambar 18 di bawah ini;
37
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
37
sangat
dominan
untuk
melacak
rangkaian
rangkaian transistor
yang rusak. Karena pada rangkaian yang rusak bila
diinjeksi dengan alat ini akan memberikan reaksi suara.
Biasanya signal injektor ini digunakan untuk mencari
gangguan
pada
rangkaianrangkaian
audio
seperti
2.
Alat/instrumen
yang
dibutuhkan
untuk
pekerjaan
38
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
38
2) Alat yang
digunakan keperluan
pekerjaan
pengukuran
(elektrik).
d. Tugas
1.
2.
3.
e. Test formatif
Berilah tanda silang pada butir; a, b, c, dan d, untuk pernyataan
yang Anda anggap benar.
1. Pesawat Radio sistem AM adalah:
a. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 445Khz.
b. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 455Khz.
c.
frekuensi penala
d. frekuensi modulasi.
3. Panjang gelombang untuk frekuensi Pesawat Radio sistem AM
adalah:
a.
577 meter - 184 meter dengan frekuensi 520 Khz 1630 Khz
39
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
39
b.
488 meter - 194 meter dengan frekuensi 530 kHz 1640 kHz
c.
588 meter - 198 meter dengan frekuensi 510 Khz 1620 Khz
577 meter - 184 meter dengan frekuensi 530 Khz -
d.
1640 Khz.
1455 Khz
b.
1460 Khz
c.
1475 Khz
d.
1555 Khz
Fo = IF - RF
b.
Fo = IF + RF
c.
Ro = Fo + RF
d.
Ro = IF Fo
Amplifier
c.
Filter
b.
Dektektor
d.
b.
c.
d.
40
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
40
b.
c.
d.
9. Dioda
detektor
berfungsi
sebagai
pemisah
antara
sinyal
Sinyal informasi
b.
Sinyal Oscilator
c.
d.
Sinyal RF
b.
c.
d.
b.
c.
d.
b.
c.
d.
41
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
41
88 Mhz
b.
10,7 Mhz
c.
88,7 Mhz
d.
108 Mhz
42
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
42
18. Multitester/Multimeter
dapat
dipergunakan
menentukan
suatu
alat
yang
dapat
digunakan
melakukan
pengukuran;
A. Tegangan dan sinyal
B. Frekuensi dan tegangan
C. Arus yang besar
D. a, b benar
20. Signal injektor digunakan untuk
serta
peralatan
yang
akan digunakan
untuk
43
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
43
44
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
44
C. Langkah kerja
1. Buatlah kelompok belajar (empat orang atau lebih dalam
satu kelompok, Kemudian buat diskusi untuk memahami
cara kerja radio Tape Reocrder).
2. Catatlah
Alat-alat
yang
diperlukan
untuk
keperluan
pekerjaan perbaikan/reparasi.
3. Buat ringkasan pemahaman tentang prinsip-prinsip dari
pesawat penerima radio AM/FM.
4. Buat
penjelasan
singkat
dari
tatacara
menggunakan
45
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
45
menyelesaikan
kegiatan
belajar
2,
peserta
diklat
diharapkan:
1. Memahami kerusakan yang ditimbulkan pada tombol power.
2. Memahami kerusakan yang ditimbulkan pada tombol pengatur
volume.
3. Memahami kerusakan yang ditimbulkan pada tombol pengatur
pengatur
volume,
dan
tombol
pengatur
pencarian
46
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
46
catatan
dari
hasil
pengamatan
ini,
kemudian
47
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
47
bekerja
dengan
baik
dan
dapat
menerima
siaran
yang
diklat,
bahwa
tombol
pengatur
volume
merupakan
48
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
48
2.
3.
4.
5.
6.
49
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
49
7.
8.
Buat
catatan
dari
hasil
diskusikan sehingga
pengamatan
ini,
kemudian
merupakan
bagian
yang
dapat
merubah
nilai
tombol
pengatur
volume
50
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
50
51
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
51
d. Tugas
1. Datangi
bengkel-bengkel
mintakan infomasi
reparasi
disekitar
kota
anda,
tabel
jenis-jenis
kerusakan
serta
hubungannya
52
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
52
b. Trafo rusak
c. Diada penyearah terbakar
d. a,b dan c benar
5. Pesawat RadioTape Recorder tidak bunyi disebabkan oleh:
a. Tombol volume rusak
b. Tombol volume maksimum
c. Potensio Volume minimum
d. a,c benar
6. Pesawat Radio Tape Recorder dapat menerima siaran dan bunyi
jika;
a. Tombol volume dapat dioperasikan
b. Tombol volume tidak rusak
c. Tombol volume maksimum
d. Tombol volume dapat meneruskan sinyal ke penguat audio
7. Kerusakan Pada pengatur volume pesawat Radio tape recorder
berakibat;
a. Pesawat radio tidak bunyi
b. Pesawat radio tidak dapat menerima siaran dari pemancar
c. Pesawat radio suaranya kecil
d. Pesawat radio tidak nyala lampu indikatornya.
8. Mengapa radio tape recorder tidak bekerja, jika disebabkan
kerusakan tombol volume?
a. Karena pengatuir volume untuk meneruskan sinyal ke
penguat audio
b. Karena tombol volume sebuah potensio
c. Karena tombol volume sebagai saklar
d. Tombol volume berfungsi penerus suber arus
9. Kemungkinan lain yang mengakibatkan suara kurang jelas:
a. Potensio volume sudah haus arangnya.
53
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
53
langkah-langkah
mengamati
dengan
kemampuan
untuk
teliti
kerja
maka
dengan
Anda
menyimpulkan
benar,
akan
jenis-jenis
serta
memiliki
kerusakan
54
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
54
C. Langkah kerja
1. Buatlah kelompok belajar (empat orang atau lebih dalam
satu kelompok, Kemudian buat diskusi untuk memahami
tombol kontrol volume, tombol power, dan tombol pengatur
pencari gelombang).
2. Buatlah tabel, Catatlah gejala kerusakan yang terdapat dari
setiap tombol kontrol.
3. Buat ringkasan pemahaman setiap jenis kerusakan pada
pesawat radio tape recorder.
4. Buat penjelasan singkat terhadap hubungan tombol kontrol
terhadap rangkaian yng menjadi bagiannya.
5. Selamat bekerja, semoga berhasil.
D.Kesimpulan
Tulislah kesimpulan dari apa yang telah Anda lakukan berdasar
lembar kerja.
E. Saran
Jika dianggap perlu, tulislah saran-saran yang berkaitan
dengan pekerjaan yang telah Anda lakukan berdasarkan
petunjuk dari lembar kerja.
55
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
55
menyelesaikan
diharapkan
mampu
kegiatan
belajar
menentukan
3,
peserta
diklat
gangguan/kerusakan
yang
1.
keadaan gangguan.
Menyimpulkan bagian-bagian
2.
3.
4.
Radio
Tape
Recorder
pada
dasarnya
komponen-
audio
karenanya
dalam
melacak
gangguan
perlu
56
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
56
gangguan
tersebut,
putarlah
tomboltombol
57
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
57
Apakah A normal?
Tidak
ya
B.
Rusak
A. Rusak
Umumnya
dari elektroda
pengetesan
tersebut
58
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
58
keluar
dapat
dimengerti
dengan
membuat
kaki-kaki
semua
komponen
aktip
seperti
mencari
kerusakan
dengan
5V
+V
1k
cara
5V
+V
1k
1k
1k
1uF
1uF
1uF
1uF
NPN
NPN
NO DATA
DC~V
1k
1k
N
DC V
1k
1k
59
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
59
60
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
60
Mengukur tahanan:
1. Matikan sumber dari pesawat penerima!
2. Gunakan multimeter untuk mengukur tahanan dari elemen
(kaki) semua penguat dan catat hasilnya pada lembar kerja!
3. Lepaskan
jumper
(penghubuing)
antena
dan
ground,
kerusakan
dengan
melacak
jalur
rangkaian
Dalam menganalisis gangguan pesawat penerima radio,
setelah diyakini bahwa pesawat bekerja normal, maka dapat
dilakukan metode mengusik rangkaian sebagai langkah lanjut
untuk melokalisasi gangguan pesawat tersebut. Metode ini
menggunakan alat test yang sangat sederhana, yaitu obeng
logam yang diisolasi pada sebagian batangnya. Metoda ini
berlaku bagi pesawat yang bekerja pada tegangan rendah
dan arus rendah saja. Perlu diingat, janganlah metode ini
digunakan untuk pesawat yang dapat menimbulkan kejutan
listrik.
Dengan menggunakan metode obeng yng disentuh dengan
telunjuk pada satu titik tertentu, akan diketahui lokasi
gangguan
yang
terjadi
pada
pesawat
penerima
radio.
tersebut mendapat
61
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
61
gambar
jalur.
23
dapat
Pengetesan
diperhatikan
kondusi
dilakukan
contoh
untuk
dalam
bersangkutan.
rangkaian
dari
Pengetesan
ini
komponen
juga
komponen
dilakukan
dengan
NO DATA
OHMS
menentukan
kerusakan
dengan
cara
pengukuran
62
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
62
Oleh
karenanya
penguasaan
metoda
pengukuran
didalam
63
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
63
d. Tugas
1. Buatlah kemungkinan kerusakan yang terjadi dari setiap
bagian/komponen pada pesawat tape recorder.
2. Buatlah diagram pengalokasian kerusakan, serta kembangkan
pemahaman dengan mencari sumber lain diluar modul ini.
e. Test formatif
Bacalah pertanyaan berikut, jawab pertanyaan dengan ringkas
teratur dan jelas.
Dengan menggunakan multimeter analog:
1. Uraikan
langkah-langkah
untuk
pengukuran
komponen
didalam rangkaian.
2. Uraikan langkah kerja dalam mengukur jalur PCB pada
rangkaian.
3. Uraikan langkah kerja dalam mengukur transistor di luar
rangkaian.
4. Uraikan langkah kerja dalam mengukur tahanan.
5. Apakah ada kaitan yang erat antara kemampuan (kompetensi)
mengukur komponen di luar rangkaian dengan kemampuan
memperbaiki sebuah pesawat radio? Jika ada jelaskan, jika
tidak ada sebutkan alasannya.
f. Kunci Jawaban (Terlampir pada BAB. III)
g. Lembar kerja
Mengalokasi kerusakan
A. Pengantar
Lembar kerja ini berisi langkah-langkah praktek bagaimana
untuk menentukan kerusakan dengan mengoperasikan tombol
kontrol pada pesawat radio Tape Recorder. Jika Anda dapat
melakukan
langkah-langkah
kerja
dengan
benar,
serta
64
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
64
65
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
65
skema
rangkaian
yang
telah
dijelaskan
pada
menyelesaikan
kegiatan
belajar
4,
peserta
diklat
AM/MW
menunjukan
secara
bagian/
lengkap.
Titik
komponen
yang
diberi
untuk
dapat
test
poin
dilakukan
jenis
kerusakan
untuk
dianalisa
dan
diindentifikasi
kerusakannya.
Jenis kerusakan yang dimaksud adalah:
1) Suara radio lemah.
2) Pesawat Radio tidak ada sinyal.
1) SUARA RADIO LEMAH
No
Bagian Yang
.
Rusak
1. Detektor
(transistor)
Analisa pengukuran
Tegangan bias yg salah
pada transistor
Penyelesaian
- Betulkan
tegangan bias
- Ganti dengan
66
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
66
transistor yg
baru
67
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
67
12V
100
+V
4k7
+V
TP17
D1-D2 4148
TP6
1P
TP1
0ut
1P
+
L2
005
47
TP3
L3
.1
.1
001
TP9
TP5
TP10
5k
15k
002
390 004
004
390
TP4
1uF
1S
1P
1S
470
1k
220/16
390
5k6
IN60
TP7
1S
1uF
5pF
C829
.1
TP8
C829
.1
C829
01
39k
TP2
39k
1mH
12V
47k
10/16
1uF
0
RANGK.IF(FREK.MENENGAH)
12v
13
12V
14
+V
220
TP8
470
01
TP10
.1uF
TP11
C1684
1uF
TP15
B698
005
150k
5k
0
33k
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
220pf
1S
RANGK.DETEKTOR
.1
1P
IN4148
TP12
IN60
TR3
D734
5K6
ke basis TR2
220/16
560
+V
470
AMPLIFIER
68
No
Bagian Yang
.
Rusak
2. Detektro (dioda)
Analisa pengukuran
Penyelesaian
- Betulkan tegangan
Pada dioda
bias
- Ganti dengan dioda
3.
Filter AGC
yg baru
1. Periksa sirkuit
/komponen sekitar
rangkaian detektor
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
61
61
Telitilah
hubungan
diode
itu
kalau
terbalik
yang
terbalik
memasangnya
atau
dipasang
antara
sisi
bawah
gulungan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
62
62
Analisa pengukuran
Hambatan kumparan
Ganti trafo IF
transformator IF
Detektor
Betulkan
(dioda)/
Pada dioda
tegangan bias
(transistor)
3.
Penyelesaian
Oscilator lokal
Transistor penguat RF
pada rangkaian
penala
Ganti dengan
dioda yg baru
Priksa sirkuit
/komponen
Sekitar rangkaian
penala
yang
rusak
dapat
mengakibatkan
tidak
dapat
transformator
IF
dengan
ohm
meter,
dan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
63
63
100.000-500.000
ohm
dan
tahanan
lajunya
waktu
memasang
kristal
diode,
gunakanlah
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
64
64
langkah-langkah perbaikan/reparasi.
d.Tugas
Untuk lebih mendalami dan lebih menguasai uraian materi 4 pada
modul ini, Anda sebaiknya melakukan tugas berikut:
1. Buatlah kelompok belajar, masing-masing kelompok maksimum
4 orang.
2. Kunjungilah
bengkel
elektronika/bengkel
reparasi
sekitar
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
65
65
e. Test formatif
Bacalah pertanyaan berikut, jawab pertanyaan dengan ringkas
teratur dan jelas.
Dengan mengacu pada sekema rangkaian:
1. Uraikan langkah-langkah untuk menganalisa hasil pengukuran!
2. Dengan
cara
bagaimanakah
anda,
memperoleh
data
data
pengukuran
dijadikan
bahan
untuk
melakukan
analisa
data
hasil
pengukuran
untuk
langkah-langkah
dengan
teliti
kerja
dengan
maka
Anda
benar,
akan
serta
memiliki
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
66
66
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
67
67
C. Langkah kerja
1. Buatlah kelompok belajar (empat orang atau lebih dalam
satu kelompok, Kemudian buat diskusi untuk menjelaskan
gejala kerusakan).
2. Buatlah tabel, Catatlah jenis kerusakan yang terdapat dari
setiap bagian atau komponen.
3. Buat ringkasan pemahaman setiap jenis kerusakan pada
pesawat radio tape recorder.
4. Buat penjelasan singkat terhadap hubungan tombol kontrol
terhadap rangkaian yang menjadi bagiannya.
5. Selamat bekerja, semoga berhasil.
D.Kesimpulan
Tulislah kesimpulan dari apa yang telah Anda lakukan berdasar
lembar kerja.
E. Saran
Jika dianggap perlu, tulislah saran-saran yang berkaitan dengan
pekerjaan yang telah Anda lakukan berdasarkan petunjuk dari
lembar kerja.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
68
68
Kegiatan
Belajar
5:
Melaksanakan
Perbaikan/Reparasi
Pada kegiatan belajar 4 telah diindentifikasi jenis-jenis kerusakan dan
sebabkan dari
dengan
kain
basah
air
panas,kemudian
dikeringkan betul.
d) Apakah
tak
ada
perkawatan
putus?
(ada
pelawan
hangus,dlsb).
2. PADA SAAT, DAN SEBENTAR SESUDAH, PESAWAT
DIHIDUPKAN:
a) Adakah ada bau asap? (trafo atau dioda, pelawan,terbakar).
b) Apakah ada kenaikan daya yang menyolok pada jaringan
umum? (diukur dengan alat ukur watt atau alat ukur ma)
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
69
69
rusak.
(Dengung
100
Hz
lebih
tinggi
nadanya
antena baik.
f) Menguji transistor/IC: kalau mencurigai transistor atau
IC, ujilah alat-alat itu, atau ganti saja dengan yang baru.
Untuk menguji transistor, tidak perlu melepaskanya dari
sirkit;
cukup
mengukur-ukur
tegangan
kolektor
dan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
70
70
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
71
71
c)
d)
detector.
Kalu
penguat
frekwensi
antara
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
72
72
sesuatu
bagian
dari
jalur
frekwensi,
maka
penilikan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
73
73
6. BUNYI GEMERTAKAN
a) Potensiometer pengatur volume kotor atau aus. Gantilah
dengan
yang
baru.
Tidak
cukup
dengan
hanya
kondensator
tala,
kalau-kalau
kotor.
Dapat
di
bersihkan dengan menyemprotkan udara, atau menggesek gesekkan kertas tipis di celah-celah kepingnya.
c) Ujilah (periksa) saklar-saklar.
7. SUMBER TEGANGAN DC
Baterai supaya di ukur sementara pesawat sedang hidup.
(mengukur tegangan beban; bukan G.E.M baterai!) Tegangan
beban yang merosot akan membangkitkan bunyi cacat, sebab:
a) Terjadi kopling lewat perlawanan dalam baterai;
b) Kondisi kerja transistor tergeser kebawah.
Jikalau baterai di jajari kondensator-kondensator yang cukup
besar, lagi pula di dalam pesawat terdapat sirkit-sirkit de
kopling yang baik,maka tegangan baterai yang merosot akan
tidak menimbulkan cacat yang sangat. Tetapi oleh kemerosotan
tegangan itu,kepekaan penerima merosot juga.
Gejala-gejala yang di timbulkan oleh kemerosotan tegangan
baterai adalah a.l.:
1) Kepekaan penerima berkurang (bunyi dari pneras suara
menjadi lemah). Bunyi cacat.
2) Netralisasi dalam penguat frekwensi antara menjadi kurang
efektif,sehingga penerima cenderung berosilasi (bercuitcuit).
3) Bunyi dut-dut-dut. (Motorboating).
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
74
74
8. KONDENSATOR
Kondensator elektrolit dengan kapasitas besarbesar di pakai
dalam
rangkaian
transistor-transistor,
mengingat
bahwa
sedang
menguji
kondensator
elektrolit,
perlulah
dalam
penerima
bertransistor
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
75
75
Kalau mengiji alat-alat ini dengan alat ukur Ohm (ataupun alatalat ukur lain) ingat-ingatlah, bahwa alat-alat ukur yang
bersangkutan mungkin menggunakan tegangan baterai yang
lebih tinggi dari tegangan tembus kondensator!
c. Rangkuman
Untuk
dapat
diperlukan
melaksanakan
pengetahuan
yang
pekerjaan
cukup,
perbaikan/reparasi
pemahaman
secara
Buatlah
kelompok
belajar,
masing-masing
kelompok
maksimum 4 orang.
2.
3.
4.
e. Test formatif
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
76
76
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
77
77
1.
c. 300 volt AC
b. 400 volt DC
d. 400 volt AC
c. 300 K Ohm
b. 400 K Ohm
d. 700 K Ohm
c.
Saklar Togle
b. Saklar Geser
d.
Saklar Push On
b.
c.
d.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
78
78
c. Sirkuit-sirkuit searah
b. Sirkui-sirkuit jajaran
d. Sirkuit-sirkuit setara
c. Thyristor Kopling
b. Thermistor Kopling
d. Transformator Kopling
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
79
79
jenis-jenis
kerusakan
dengan
mengganti
2.
Buatlah
tabel,
Catatlah
gejala
4.
5.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
80
80
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
81
81
D. Kesimpulan
Tulislah kesimpulan dari apa yang telah Anda lakukan berdasar
lembar kerja.
E. Saran
Jika dianggap perlu, tulislah saran-saran yang berkaitan
dengan pekerjaan yang telah Anda lakukan berdasarkan
petunjuk dari lembar kerja.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
82
82
menyelesaikan
pembelajaran
ini,
peserta
diklat
diharapkan:
1. Mampu menggunakan alat ukur elektronik untuk menguji
langkah perbaikan yang telah dilakukan.
2. Dapat memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan sudah
sesuai dengan standar prosedur operasi yang dipersyaratkan.
3. Dapat memastikan bahwa semua komponen pengganti sudah
terpasang dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur
perbaikan dan sesuai dengan buku petunjuk manual yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuat perangkat elektronik yang
diperbaiki.
b. Uraian Materi
Sebuah langkah perbaikan terhadap gangguan yang didapat pada
suatu perangkat elektronik pada dasarnya adalah sebuah langkah
yang sistematis yang menuntut ketelitian tinggi dari mekanik
elektronik yang melakukan perbaikan.
Dalam konteks ini adalah suatu keharusan jika kemudian seorang
mekanik melakukan pengujian ulang terhadap perbaikan yang
telah dilakukan. Menguji hasil perbaikan dapat dilakukan sesuai
dengan langkah awal perbaikan. Perbaikan sebuah penerima
misalnya dilakukan mulai dari rangkaian depan (loudspeaker),
kemudian dilanjutkan dengan rangkaian penguat daya, rangkaian
penguat tegangan dan seterusnya. Dengan demikian pengujian
hasil perbaikan juga dimulai dari depan, dimana pengujian
dilakukan dengan menggunakan multimeter, megukur tegangan
pada titik-titik uji (Test Point/TP) yang dapat dilihat dari diagram
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
83
83
hasil
perbaikan
juga
dapat
dilakukan
dengan
modul
ini
peserta
diklat
dapat
melakukan
hasil
perbaikan
juga
dapat
dilakukan
dengan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
84
84
d. Tugas
Untuk lebih mendalami dan lebih menguasai pengujian hasil
perbaikan pada modul ini, Anda sebaiknya melakukan tugas
berikut:
1.
Buatlah
kelompok
belajar,
masing-masing
3.
Dapatkan
langkah-langkah
pengujian
secara
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
85
85
Lembar kerja
RF Amplifier
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan percobaan ini, diharapkan peserta
diklat dapat:
1. Membuat kurva respon frekuensi penguat RF berdasarkan
hasil pengamatan praktikum.
2. Menguji/Mengukur besar penguatan penguat tingkat RF.
B. Pengantar
RF amplifier adalah suatu rangkaian yg berfungsi memprkuat
sinyal RF yang datang pada antena yg biasanya sangat kecil
harganya. RF amplifier dasarnya ada dua jenis, yaitu RF
amplifier yang berfungsi sebagai penguat tegangan dan yg
berfungsi sebagai penguat daya.
Tujuan utama penguat daya adalah untuk menaikkan daya
outputnya dengan mengingat besarnya tegangan, sedangkan
tujuan utama rangkaian penguat tegangan adalah untuk
menaikkan
besarnya
tegangan
tanpa
mengingat
besar
dayanya.
RF amplifier biasanya dapat memperkuat sinyal dengan
frekuensi
30
kHz
sampai
300MHz.
Sirkuit
penguat
RF
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
86
86
dengan
L3
dan
CB
berfunsi
sebagai
oksilator lokal.
3. Sebagai mixer yg mencampur sinyal RF dari pemancar
dengan sinyal dari silator lokal dan menghasilkan frekuensi
menengah (IF) tertentu, yaitu 455 kHz. Bila dalam kerja
rangkaian pesawat ini CA dan CB diubah bersama-sama
maka selish frekuensi yg dicampur akan selalu sama. Secara
fisik dilakukan dengan cara memasang CA dan CB menjadi
satu poros (ganged capasitor).
Contoh penjelasan hal diatas sebagai berikut:
Bila oscilator menghasilkan frekuensi sebesar 1455 kHz dan
sinyal datang sebesar 1000 kHz, maka frekuensi menengah
adalah 455 kHz.
Bila CB dirubah maka sinyal oscilator akan berubah, misalnya
menjadi 1555 kHz. Demikian pula karena CA berubah maka
frekuensi sinyal yang ditala menjadi 1100 kHz berubah.
Dengan demikian sinyal selisih IF akan tetap besarnya, yaitu
455 kHz. Karena perubahan CA dan CB terjadi bersama-sama
maka rangkaian berikutnya, yaitu IF amplifier, dapat dirancang
untuk bekerja frekuensi tertentu (IF = 455kHz untuk sistem
AM) yang disalurkan melalui IFT-A ke TR2.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
87
87
respon
frekuensi
dapat
dianalisis
dengan
cara
TP17
4. Osciloscope
4K7
12V
+V
3. Multimeter
D1-D2 4148
5. Frekuensi counter
TP2
39K
TP1
01
C829
1uF
TP3
005
47
L3
1k
2L
390
1uF
TP4
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
88
88
RF
generator,
pesawat
penerma
AM
dan
osciloscope.
2. Atur output RF generator sampai didapat output TR1 (TP2
sebesar
Volt/p-p)
dengan
terlebih
dulu
megatur
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
89
89
Rangkaian Oscilator
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan percobaan ini, diharapkan peserta
diklat dapat:
1. Menguji/mengukur tegangan output osilator lokal.
2. Menguji/mengukur besarnya osilator lokal pada suatu posisi
dari posisi penalaan tersebut.
B. Alat dan Bahan
1. Trainer penerima radio AM
2. Osiloskop
3. RF generator
C. Pengantar
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
90
90
trimmer
CT2
digunakan
untuk
memperluas
Primer
L3
tersebut
dengan
CB,
CT2,
dan
C5
+V
4k7
D1-D2 4148
TP2
39k
1mH
TP1
C829
01
0ut
+
L2
005
5pF
1uF
TP3
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
390
47
L3
TP4
1uF
1uF
0
1k
91
91
posisi
pemilih
gelombang
pada
kedudukan
600kHz!
6. Ambil RF generator dan atur frekuensinya 600 kHZ dengan
modulasi 30%!
7. Hubungkan output RF Generator pada antenna dan ground
kemudian hidupkan RF generator!
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
92
92
pada
posisi
eksternal!
2. Hubungkan horizontall output RF osiloskop pada TP3 dengan
ground pesawat penerima!
3. Hubungkan pula output RF Generator pada vertical input
osiloskop dengan ground!
4. Hidupkan kembali semua peralatan!
5. Atur dial frekuensi RF Generator dan catat pada lembaran
kerja sebagai frekuensi osilator!
6. Ulangi hasil langkah 19 dengan 600 kHz dan catat frekuensi
selisihnya!
7. Matikan semua peralatan!
8. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan!
E. PERTANYAAN
1. Apa sebabnya gulungan osilator MW terdiri atas L3 (primer
dan sekunder)?
2. Benarkah umpan balik pada rangkaian osilator MW adalah
positif? Jelaskan!
3. Disebut apakah selisih frekuensi pada langkah 20?
Rangkaian Mixer
A.Tujuan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
93
93
frekuensi
output
rangkaian
mixer
melalui
pengukuran.
B. Alat dan Bahan
1.
2.
Osiloskop
3.
RF Generator
4.
Multimeter
C. Pengantar
Rangkaian mixer pesawat penerima ini dapat dilihat pada
gambar, ternyata juga merupakan rangkaian osilator local dan
karena hal demikian, rangkaian ini disebut Coverter Authodyn.
Pada TR1 ini terjadi pencampuran (mixer) antara sinyal RF yg
dating melalui base dan sinyal dari osilator local melalui
emiternya. Hasil pencampuran kedua sinyal tersebut akan
berupa frekuensi menengah (IF) yg dilanjutkan dari kolektor TR1
melalui R5 ke rangkaian IF am[lifier pertama (IFT-A).
Rangkaian mixer sebenarnya juga merupakan suatu rangkaian
penguat RF dan besar penguatannya dapat dihitung dengan
rumus:
Eout
AV =
E in
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
94
94
dengan
ground,
maka
rangkaian
mixer
pada
+V
4k7
D1-D2 4148
TP2
39k
1mH
TP1
C829
01
0ut
1uF
L2
005
5pF
TP3
390
47
L3
1k
TP4
1uF
1uF
0
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
95
95
4. Ukur bias base emitter melalui TP1 dan TP3 dan catat
hasilnya pada lembaran kerja!
5. Lepaskan penghubung antara emitter dengan ground dan
atur dial pemilih gelombang untuk mendapatkan siaran dari
pemancar terkuat!
6. Lihat kedudukan dial pemilih gelombang dan catat frekuensi
pemancar tersebut!
7. Bila
osilator
lokalnya
lebih
tinggi
455
kHz
daripada
output
mendekati
minimum
50
milli
volt/p-p
(termodulasi 30%)!
4. Hubungkan output RF generator pada TP1 dengan ground !
5. Sambungkan vertikal output osiloskop pada TP2 dengan
ground !
6. Hidupkan pesawat penerima dengan osiloskop!
7. Catat besarnya tegangan pada TP2 pada lembaran kerja!
8. Hitung penguatan rangkaian mixer!
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
96
96
Penguatan If Amplifier
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan percobaan ini, diharapkan siswa
dapat :
1. Menguji/mengukur input dan output setiap tingkat IF
amplifier.
2. Menguji/mengukur besarnya penguatan setiap tingkat IF
amplifier berdasarkan hasil pengukuran.
B. Alat dan Bahan
1. Trainer penerima
2. radio AM
3. Osiloskop
C. Pengantar
Penguat pada IF amplifier bekerja memperkuat sinyal dan
mixer
dengan
penguatan
tertentu
dan
menyalurkan
IF
amplifier
dapat
ditentukan
dengan
cara
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
rangkaian
ini
dirancang
sedemikian
rupa
97
97
100
12V
47k
39k
TP6
1P
C829
1P
1S
.1
TP9
TP5
1S
470
.1
001
TP10
5k
220/16
1P
TP7
1S
5k6
IN60
C829
.1
.1
TP8
390 004
002
15k
004
390
10/16
RANGK.IF(FREK.MENENGAH)
Gambar 27.
D. Langkah Kerja
1. Ambillah trainer penerima radio AM dan hubungan kabel
penghubung AC pada sumber listrik yang tersedia!
2. Dengan menggunakan kabel penghubung, sambungkan
stator dari CB dengan ground pesawat dan ini berarti
mematikan kerja osilator local!
3. Hidupkan RF generator dan atur dial frekuensi pada posisi
455 kHz!
4. Gunakan osiloskop untuk mengukur tegangan output RF
generator dan atur sampai didapat tegangan sebesar 0,1
V/p-p!
5. Lepaskan osiloskop dari RF generator dan hubungkan pada
test point 6 (TP6) dengan ground !
6. Hubungkan output RF generator pada TP5 dengan ground !
7. Amati bentuk gelombang yang terdapat pada osiloskop
dan catat pada lembar kerja besarnya tegangan!
8. Hitung penguatan dari TR2 dan catat pada lembaran kerja!
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
98
98
11.
lembaran kerja!
13.
14.
Matikan
semua
tempatsemula,
jangan
peralatan
lupa
dan
simpan
melepaskan
pada
penghubung
pesawat!
15.
F. PERTANYAAN
1. Berapa tingkatan penguat IF amplifier?
2. Apa pengaruh penambahan tingkat pada selektivitas?
3. Bila penerimanya terdiri atas 2 band, bagaimana frekuensi
kerja IF amplifier?
Menentukan
besarnya
band
width
RF
Amplifier
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
99
99
C. Pengantar
Rangkaian
IF
amplifier
dirancang
untuk
bekerja
pada
rangkaian
menstabilkan
(power
frekuensi
driver)
penala
juga
rangkaian.
tersebut
memperkecil
Jumlah
di
samping
daya
kemudi
rangkaian
penala
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
100
100
frekuensi
audio
tertinggi
kira-kira
10
kHz,
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
101
101
Fr
Q=
Fr
BW
FU - FL
Keterangan :
Q
=Faktor kualitas
Fr
=Frekuensi resonansi
BW
=Band width
FU
=Frekuensi upper
FL
=Frekuensi lower
D. Langkah Kerja
1. Siapkan pesawat radio AM yang akan digunakan
percobaan!
2. Hubungkan pesawat radio AM pada sumber tegangan
yang sesuai dan atur dial pemilih gelombang pada
kedudukan 1000 kHz!
3. Ambillah RF generator dan atur Frekuensinya pada
kedudukan 455 kHz dengan modulasi 30%!
4. Hubungkan dengan kabel penghubung emitter dengan
ground untuk mematikan osialtor lokal!
5. Ambillah RF generator dan ukur outputnya dengan
osiloskope!
6. Hubungkan output RF generator pada TP 4 dengan ground!
7. Letakkan kabel penghubung dari vertikal input pada TP 2
dengan round!
8. Atur osiloskope dengan daerah pengukuran sekitar 100
kHz!
9. Hubungkan vertikal input osiloskop pada TP 6 dengan
ground!
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
102
102
10.
12.
13.
14.
17.
19.
455kHz!
20.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
103
103
Membuat
kurva
karakteristik
dioda
detektor
Menganalisis
karakteristik
dioda
detektor
yang
detektor
bertugas
mendeteksi
sinyal
RF
karakteristik
dinamis
detektor
lebih
konduktif
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
104
104
yang
divariasikan
maka
otomatis
outputnya
pun
ke basis TR2
5K6
TP8
IN60
TR3
.1
1P
470
01
TP10
1S
005
5k
RANGK.DETEKTOR
trainer
penerima
AM
dan
siapkan
untuk
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
105
105
perlahan-lahan
output
RF
generator
sampai
11.
Amati
kurva
karakteristik
tersebut
dan
berilah
E. Pertanyaan
1. Dapatkan dioda yang digunakan sebagai penyearah power
suplly digunakan sebagai detektor? Jelaskan!
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
106
106
2. Apakah
penting
kita
mengetahui
karakteristik
dioda
detektor? Jelaskan!
3. Mengapa arah dioda detektor seperti tergambar pada
rangkaian? Jelaskan bagaimana kalau dioda posisinya
dibalikkan!
beserta
hambatan-hambatan
lainnya
selama
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
107
107
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
108
108
D. Langkah Kerja
1. Hidupkan pesawat penerima AM dan atur posisi dial panala
gelombang pada frekuensi 1600 kHz !
2. Hidupkan RF generator dan AF generator untuk frekuensi
1600 kHz termodulasi dengan frekuensi 100 Hz!
3. Atur output AF generator sampai meter menunjukkan
modulasi menyatakan 30%!
4. Hubungkan output RF generator pada terminal antena
dengan ground pesawat!
5. Letakkan vertical input osiloskop antara katoda D4 dengan
ground
6. Atur output RF generator sampai osiloskop memperagakan
gelombang dengan amplitudo 0,04 V/p-p!
7. Atur volume suara (VR) sampai didapat suara yang enak
didengar!
8. Pindahkan osiloskop pada anoda D4 dan catat besarnya
tegangan beserta bentuk gelombangnya pada lembaran
kerja yang tersedia!
9. Ukur tegangan pada titik sambung antara R12 dan C11
(TP5)
dan
catat
besarnya
tegangan
serta
bentuk
gelombangnya!
10.
pada
atas!
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
109
109
14.
15.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
110
110
E. Pertanyaan
1. Mengapa pengaruh AVC sangat terasa pada band SW
dibandingkan pada band MW?
2. Rangkaian AVC sebenarnya merupakan rangkaian apa?
3. Mengapa
tegangan
yang
dihasilkan
rangkaian
AVC
penguatan
rangkaian
preamplifier
dengan
rangkaian driver.
B. Alat dan Bahan
1. Trainer pesawat penerima radio AM
2. AF generator
3. Osiloskop
4. Multimeter eletronik
C. Pengantar
Rangkaian audio amplifier pada pesawat ini terdiri atas
empat
buah
penguat
(TR4
sampai
dengan
TR7)
dan
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
111
111
melalui
R21
(lihat
gambar).
Penguatan
kedua
TP16
+
13
14
220/16
220
IN4148
TP12
220pf
TP11
1n
C1684
TP15
B698
C1684
5k
1uF
+
.1uF
1k
.1uf
D734
2k2
470k
220/16
560
+V
470
150k
33k
1uF
1k
RANGK.AUDIO AMPLIFIER
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
112
112
pula
collector,
pengukuran-pengukuran
emitter,
base
denagan
bias
TR4,
ground
yaitu
pesawat
generator
pada
TP10
dengan
ground
penerima pesawat!
8. Hubungkan vertikal input osiloskop pada TP10 dan catat
besarnya tegangan lengkap dengan bentuk gelombangnya!
9. Pindahkan osiloskop pada TP11 dan cata pula besarnya
tegangan beserta bentuk gelombangnya!
10. Hitung penguatan tegangan TR4!
11. Ulangi langkah 9 dan 10 untuk TP12 dan TR5!
12. Matikan pesawat dan peralatan lainnya!
13. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan!
E. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi apabila umpan balik TR4 dan TR5 positif ?
2. Apa tujuan setiap tingkat penguat menggunakan umpan balik?
3. Bila pernah mengamati penerima 2 band, adakah perbedaan
amplifiernya untuk setiap band? Jelaskan!
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
113
113
penguatan
power
berdasarkan
hasil
pengukuran.
B. Alat dan Bahan
1. Trainer penerima radio AM
2. AF generator
3. Osiloskop
4. Multimeter
C. Pengantar
Rangkaian power amplifier pesawat penerima ini terdiri ats
dua transistor yaitu TR6 dan TR7. Konfigurasi kedua transistor
adalah simetry complementry dan tipe transistor adalah NPN
(TR6) dan PNP (TR7) yang keduanya mempunyai karakteristik
yang sama.
Kedua transistor bekerja bergantiam sesuai dengan input
yang masuk pada rangkaian ini. Tegangan bias sumber
pesawat TR6 sama dengan bias TR7 atau setengah dari bias
sumber pesawat penerima, hal ini dapat diatur oleh resistor
R22 sampai dengan R25.
Untuk memperlebar band width rangkaian kedua pesawat
penguat menggunakan umpan balik melalui R21 dan R26.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
114
114
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
115
115
12v
13
220/16
560
14
D734
220
IN4148
TP12
1uF
+
220pf
.1uF
+V
470
TP11
C1684
TP15
B698
150k
33k
RANGK.AUDIO AMPLIFIER
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
116
116
osiloskop
11.
12.
semula!
13.
E. Pertanyaan
1. Apa
bedanya
power
amplifier
konfigurasi
simetry
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
117
117
Bagian yang
Diperiksa
1.
Power Amplifier
Kerusakan/Ganggu
an
1.Tidak ada suara
2.Suara tidak jelas
3.Suara kecil
Komponen
yang diganti
-Kabel
ke
speaker putus
-Potensio volume
-Transistor
penguat
2.
Catu daya
1.Suara
50Hz
akhir
rusak satu.
dengung -salah satu dioda
penyearah
rusak satu.
-Trafo
power
putus kumparan
primer.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
118
118
No.
3.
Bagian yang
Diperiksa
Penala
Kerusakan/Ganggu
an
1.Gelombang
hanya -Komponen
sa
Capasitor
tu yang diterima
2.Suara hanya desis
4.
tanki osilator
-Trafo
Osilator
rusak
1.Suara sangat lemah -Trafo IF tingkat 1
IF 1
2.Suara mencuit
5.
Komponen
yang diganti
-Trafo
IF
perlu
trim
1.Suara sangat lemah -Condensatro
Detektor
2.Suara berdesis
filter
pada
detektor rusak
-Dioda
6.
Osilator
detektor
rusak
-Transistor rusak
-Transistor
kesalahan teg
bias
c. Rangkuman
1. Final Assembly dikerjakan pada industri elektronika
2. Industri Elektronika menggunakan sistim ban berjalan
3. Dalam
sistim
ban
berjalan
seorang
karyawan
bertugas
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
119
119
1.
2.
Kunjungilah
bengkel
elektronika/bengkel
reparasi
Menggunakan contoh format diatas, catatlah macammacam kerusakan pesawat radio dan cara perbaikannya.
4.
e. Test formatif
1. Ketika memperbaiki penerima radio yang mengalami gangguan,
anda memeriksa kerusakan/gangguan pada bagian penguat
daya dimana transistor/resistor rusak.
Pertanyaan:
a. Mengapa
Transistor
atau
resistor
itu
bisa
rusak,
buat
penjelasan singkat?
b. Bagaimana kalau tidak diganti!Jelaskan!
c. Alat apa yang digunakan untuk penggantian komponen?
Sebutkan!
2. Didalam pemeriksaan kerusakan/gangguan pada catu daya,
terdapat dioda zener yang rusak.
Pertanyaan:
a. Apa fungsi dioda zener pada power suplly?Jelaskan!
b. Berapa besar daya dioda zener yang harus terpasang untuk
catu daya tegangan 12volt dengan arus 1 amp.?
c. Dapatkah dioda zener dijadikan dioda penyearah?
3. Kerusakan pesawat radio ditandai oleh suara yang kecil dan
tidak jelas, didalam pemeriksaan ternyata dioda detektornya
rusak.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
120
120
Pertanyaan:
a. Dapatkah dioda detektor digantikan dengan transistor?
b. Bagaimana dioda detektor jika digantikan dengan dioda
penyearah!
c. Apa penyebabnya dioda detektor menjadi rusak?
4. Pesawat radio mengalami gangguan tidak mendapat gelombang
pemancar, didalam pemeriksaan frekuensi 455khz tidak ada.
Pertanyaan:
a. Bagian manakah yang tidak bekerja? jelaskan
b. Frekuensi
455
diperoleh
dari
frekuensi
selisih
denga
ketentuan rumus.
f. Kunci Jawaban (Terlampir pada BAB. III)
g. Lembar kerja
Membuat Laporan Perbaikan
A. Pengantar
Lembar kerja ini berisi langkah-langkah praktek bagaimana
kita dapat membuat laporan perbaikan. Jika Anda dapat
melakukan
mengamati
langkah-langkah
dengan
teliti
kerja
maka
dengan
Anda
benar,
akan
serta
memiliki
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
121
121
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
122
122
C. Langkah kerja
1.
2.
Buatlah
tabel,
Catatlah
gejala
4.
5.
D. Kesimpulan
Tulislah kesimpulan dari apa yang telah Anda lakukan berdasar
lembar kerja!
E. Saran
Jika dianggap perlu, tulislah saran-saran yang berkaitan dengan
pekerjaan yang telah Anda lakukan berdasarkan petunjuk dari
lembar kerja
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
123
123
BAB. III
EVALUASI
A. Instrumen Penilaian
Evaluasi Pemelajaran 1
Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif diatas,
cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang ada modul
ini. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk mengetahui
tingkat penguasaan anda terhadap materi yang telah diuraikan.
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan materi = --------------------------------------------
x 100
%
20
Arti tingkat penguasaan yang anda peroleh adalah:
1. Baik sekali, dapat melanjutkan materi berikutnya = 90% - 100%
2. Baik dapat melanjutkan materi berikutnya
= 80% - 89%
= 70% - 79%
x 100
%
10
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
124
124
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
125
125
= 80% - 89%
= 70% - 79%
x 100
%
5
Arti tingkat penguasaan yang anda peroleh adalah:
1. Baik sekali, dapat melanjutkan materi berikutnya = 90% - 100%
2. Baik dapat melanjutkan materi berikutnya
= 80% - 89%
= 70% - 79%
x 100
%
5
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
126
126
= 90% - 100%
= 80% - 89%
= 70% - 79%
x 100
%
10
Arti tingkat penguasaan yang anda peroleh adalah:
1. Baik sekali, dapat melanjutkan materi berikutnya
= 90% - 100%
= 80% - 89%
= 70% - 79%
x 100
%
10
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
127
127
= 90% - 100%
= 80% - 89%
= 70% - 79%
B. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Test Formatif 1
1. b
6. d
11. d
16. a
2. a
5. b
7. a
12. c
17. a
8. c
13. b
18. d
3. a
9. a
14. a
10. c
4. a
10. a
15. a
20. a
a
2. c
3. d
4. d
5. d
7. c
8. a
9. d
10. a
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
128
128
c. Pengukuran diperoleh dua kondisi nilai yaitu nilai maju dan nalai
mundur,karena transistor sesungguhnya komponen dioda.
4) Langkah kerja dalam mengukur tahanan:
a. Siapkan AVO meter, kondisikan slektor pada pengukuran
hambatan.
b. Perhatikan jarum AVO meter selwaktu melakukan pengukuran
c. Cocokan hasil pengukuran dengan nilai terdapat pada pisik
tahanan.
5) Ada, dengan kemampuan mengukur komponen maka kita cepat
cepat menyimpulkan bagian/komponen yang rusak.
Kunci Jawaban Test Formatif 4
1) Langkah-langkah untuk menganalisa hasil pengukuran
a. Siapkan data hasil pengukuran kondisi pesawat radio dalam
keadaan baik.
b. Siapkan data hasil pengukuran radio tidak dalam keadaan
normal, dengan memutus melepas bagian/komponen sehingga
radio tidak bekerja dengan baik.
c. Lakukan perbandingan nilai, kemudian analisis kemungkinan
kerusakan.
2) Radio di opersikan dengan melepas salah satu komponen/melepas
jalur output dari satu bagian kebagian lainnya.
3) Dapat,
sebab
dari
data-data
pengukuran
diperoleh
besar
2. b
7. a
3. a
8. b
4.c
9. d
5. a
10. d
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
129
129
b.
c.
b.
c.
Penyebabnya frekuensi
informasi tidak dapat diterima.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
130
130
b.
c.
b.
Dalam menanggulangi
variasi sinyal input pada antena secara automatis
c.
Output yang di
keluarkan tidak dapat mengemudikan power amplifier
b.
Sehingga mampu
mengeluarkan output yang dapat mengemudikan rangkaian power
amplifier
c.
Power amplifier
konfigurasi simetri complementry menggunakan transistor NPN dan
PNP secara deret push pull amplifier menggunakan trafo OT dan IT
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
131
131
b.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
132
132
BAB IV
PENUTUP
Modul adalah suatu perangkat bahan ajar yang dirancang agar peserta
diklat dapat belajar secara mandiri. Dalam konteks kurikulum berbasis
kompetensi modul memegang peranan penting dimana peserta diklat
berada pada posisi aktif dalam belajar (active learning) dan guru lebih
berfungsi sebagai fasilitator.
Modul
Memperbaiki/Reparasi
Radio
dirancang
agar
setelah
bidang elektronika
semakin
meningkat.
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
133
133
DAFTAR
PUSTAKA
Adimas Ari Irawan Th.1993 Bengkel Elektronika, CV Aneka Solo
Wasito.s Th.1986 Teknik Frekwensi Tinggi, Penerbiot Karya Utama
Ichwan Haryadi Th.1988 Radio Transistor dan Tekni
Reparasi,Yayasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Ir.Ourba Tambunan Th.1984 Teknik Audio, Bandung
Ir.Suyatno BSc.E Th.1978 Pesawat Elektronika,Jakarta Depdikbud
Modul ELKA-MR.AM.004.A)
134
134