Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.1.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Kemayoran
1.1.1.1 Keadaan Geografis
Kecamatan Kemayoran sebagai salah satu dari tujuh kelurahan di wilayah
Kotamadya Jakarta Pusat menempati area wilayah 725,360 Ha (7,25 Km2) dengan
jumlah penduduk 181.641 jiwa, Teritorial wilayah Pemerintahan terbagi dalam 7
(tujuh) Kelurahan, 77 Rukun Warga (RW), dan 1032 Rukun Tetangga (RT).

Batas wilayah Kecamatan Kemayoran:

Sebelah Utara: Jl. Angkasa, J1. Sunter Kemayoran Pertengahan bekas


Lapangan Terbang Kemayoran (berbatasan langsung dengan Kecamatan
Sawah Besar Jakarta Pusat dan Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara).

Sebelah Selatan: JI. Letjen Suprapto, Kali Sentiong, JI. Kali Baru Tirnur, Jalan
(berbatasan dengan Kecamatan Cempaka Putih, Kecamatan Senen dan
Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat).

Sebelah Timur: Jl. Yos Sudarso (berbatasan dengan Kecamatan Kelapa Gading
Jakarta Utara).

Sebelah Barat: J1. Gunung Sahari Raya (berbatasan dengan Kecamatan Sawah
Besar).
Kecamatan Kemayoran membawahi 7 kelurahan dengan jumlah Rukun Warga

(RW) sebanyak 77 RW dan jumlah Rukun Tetangga sebanyak 1.032 RT dengan


perincian sebagai berikut: Kelurahan Gunung Sahari Selatan dengan luas wilayah
153.100 Ha terdiri dari 10 RW dan 122 RT; Kelurahan Kemayoran dengan luas
wilayah 52.550 Ha terdiri dari 10 RW dan 121 RT; Kelurahan Kebon Kosong dengan
luas wilayah 116.775 Ha terdiri dari 13 RW dan 129 RT; Kelurahan Serdang dengan
luas wilayah 82.230 Ha terdiri dari 7 RW dan 113 RT;

Kelurahan Utan Panjang dengan luas wilayah 54.025 Ha terdiri dari 10 RW dan
138 RT;Kelurahan Cempaka Baru dengan luas wilayah 99.330 Ha terdiri dari 10 RW
dan 138 RT; Kelurahan Sumur Batu dengan luas wilayah 115,900 Ha terdiri dari 8 RW
dan 105 RT.
Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Kemayoran

1.1.1.2 Keadaan Demografi


Menurut dataBiro Pusat Statistik Jakarta Pusat pada akhir tahun 2014,
Kecamatan Kemayoran mempunyai jumlah penduduk sebanyak 181.641 jiwa, dengan
kepadatan penduduk 26.058 per km2. Berikut rincian jumlah penduduk yang ada di
wilayah Kecamatan Kemayoran tahun 2014.

Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Rata Rata jiwa
atau rumah tangga, Kepadatan Penduduk Tahun 2014
LUAS
NO

JUMLAH
PENDUD
UK

WILA
YAH

KELURAHAN

(km2)
1

1
2
3
4
5
6
7
8

Gn. Sahari Selatan


Kemayoran
Kebon Kosong
Serdang
Harapan Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu

JUML
AH
RUMA
H
TANG
GA

RATARATA
JIWA/R
UMAH
TANGG
A

KEPADATAN
PENDUDUK
per km2

1,5
0,5
1,2
0,8
0,5
0,5
1,0
1,2

23.087
24.341
31.283
34.576
26.883
33.882
37.711
26.869

122
121
129
113
139
120
138
105

189,24
201,17
242,50
305,98
193,40
282,35
273,27
255,90

15.089,5
45.926,4
26.968,1
42.686,4
50.722,6
62.744,4
38.091,9
23.364,3

(Sumber: Buku Laporan Tahunan Kecamatan KemayoranTahun 2014)

Tabel 1.2. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kecamatan


Kemayoran Tahun 2014
Berikut rincian kepadatan penduduk pada tiap kelurahan di Kecamatan Kemayoran
NO

KELOMPOK
UMUR
(TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
5

10.432

99.824

20.256

106,19

10.678
10.427
10.147
9.802
10.304
10.436
9.921
11.038
8.976
6.813
5.036
3.057
2.043
1.492
752

99.965
110.183
99.926
99.999
110.849
110.550
110.236
88.990
88.406
66.800
44.934
33.111
22.204
11.413
8847

20.643
20.610
20.073
19.801
21.153
20.986
20.157
20.028
17.382
13.613
9.970
6.168
4.247
2.905
1.599

107,16
102,40
102,23
98,03
94,98
98,92
96,92
122,78
106,78
100,19
102,07
98,26
92,70
105,59
88,78

LAKI-LAKI

0-4

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 29
30 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+

JUMLAH

121.354118.23

PEREMPUAN

RASIO JENIS
KELAMIN
6

239.591102,64

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)


(Sumber: Buku Laporan Tahunan Kecamatan KemayoranTahun 2014)

41

tahun 2014:
3

Tabel 1.3. Tingkat Kepadatan Penduduk di Wilayah Kecamatan Kemayoran


Tahun 2014
No

Kelurahan

Luas
(km2)

Jumlah
Penduduk

Kepadatan Penduduk
(per km2)

Gunung Sahari Selatan

1,52

23.087

15.089,5

Kemayoran

0,52

24.341

45.926,4

Kebon Kosong

1,16

31.283

26.968,1

Serdang

0,82

34.576

42.686,4

Harapan Mulya

0,53

26.883

50.772,6

Utan Panjang

0,50

33.882

62.744,4

Cempaka Baru

0,99

37.711

38.091,9

Sumur Batu

1,15

26.869

23.364,3

7,19

238.632

305.643,6

Jumlah

(Sumber: Buku Laporan Tahunan Kecamatan KemayoranTahun 2014)

A. Data penduduk menurut tingkat pendidikan


Tabel I.4. Jumlah Kepala Keluarga menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi
yang ditamatkan tahun 2014
No.

Kelurahan

Tidak
Tamat
SD

Tamat
SDSLTP

Tamat
SLTA

Tamat
AK/PT

Jumlah

Gunung Sahari Selatan

400

1.346

1.669

517

3.932

Kemayoran

2.159

2.074

236

357

5.186

Kebon Kosong

572

2.906

1.808

554

5.840

Serdang

483

2.468

3.905

555

7.411

Harapan Mulia

454

1.491

1.836

580

4.361

Utan Panjang

381

2.672

3.536

480

7.069

Cempaka Baru

542

3.900

2.702

699

7.843

Sumur Batu

301

1.576

1.854

786

4.517

5.652

18.433

17.546

4.528

46.159

Jumlah

(Sumber: Buku Laporan Tahunan Kecamatan KemayoranTahun 2014)

B. Data dasar di Wilayah Kecamatan Kemayoran tahun 2014


Tabel 1.5. Data dasar di Wilayah Kecamatan Kemayoran Tahun 2014
Data Dasar
Jumlah Penduduk
Jumlah Kelurahan
Jumlah Puskesmas
Jumlah RW
Jumlah RT
Jumlah KK
Tenaga Kesehatan
Posyandu
Kader Aktif
Kader Tidak Aktif
Jumlah Balita

Jumlah
238.781
8
7
77
987
67.547
169
103
739
179
14.553

(Sumber: Buku Tahunan Kecamatan KemayoranTahun 2014)

1.1.2 Gambaran Umum Puskesmas


1.1.2.1 Definisi Puskesmas
Puskesmas ialah suatu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja.
Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja
tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan
namun tidak mencakup aspek pembiayaan.
Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka puskesmas dituntut untuk
mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan. Tetapi
pembiayaannya tetap didukung oleh pemerintah. Sebagai organisasi pelayanan
mandiri, kewenangan yang dimiliki puskesmas juga meliputi: kewenangan
merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayahnya, kewenangan
menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau private goods serta kewenangan
menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi puskesmas. Jumlah kegiatan pokok
puskesmas diserahkan pada

tiap puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat dan

kemampuan sumber daya yang dimiliki.

Peran puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan


kesehatan nasional secara komprehensif.Tidak terbatas pada aspek kuratif dan
rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit.
Puskesmas merupakan salah satu jenis organisasi yang sangat dirasakan
oleh masyarakat umum. Seiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah
maka banyak terjadi perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu
terjadinya perubahan paradigma pembangunan kesehatan menjadi Paradigma
Sehat. Dengan paradigma baru ini, mendorong terjadinya perubahan konsep yang
sangat mendasar dalam pembangunan kesehatan, antara lain :
a. Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif
dan rehabilitatif, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif tanpa
mengabaikan kuratif-rehabilitatif
b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah
(fragmented) berubah menjadi kegiatan yang terpadu (integrated)
c. Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah,
berubah menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat
d. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula fee for
service menjadi pembayaran secara pra-upaya
e. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari pandangan konsumtifmenjadi
investasi
f. Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan oleh pemerintah, akan
bergeser lebih banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai mitra pemerintah
(partnership)
g. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat (centralization),
menjadi otonomi daerah (decentralization)
h. Pergeseran proses perencanaan dari top down menjadi bottom up seiring dengan
era desentralisasi.

1.1.2.2 Wilayah Kerja


Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari
kecamatan.Faktor kepada kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik,
dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan pertimbangan dalam penentuan

wilayah kerja puskesmas.Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah


Tingkat II, sehingga pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh
Walikota/Bupati,

dengan

saran

teknis

dari

kepala

Dinas

Kesehatan

Kabupaten/Kota.Sasaran penduduk yang dilayani oleh satu puskesmas adalah


sekitar 30.000 penduduk.Untuk jangkauan yang lebih luas, dibantu oleh Puskesmas
Pembantu dan Puskesmas Keliling. Puskesmas di ibukota kecamatan dengan
jumlah penduduk 150.000 jiwa atau lebih, merupakan Puskesmas Pembina yang
berfungsi sebagai pusat rujukan bagi puskesmas kelurahan dan juga mempunyai
fungsi koordinasi.

1.1.2.3. Pelayanan Kesehatan Menyeluruh


Pelayanan kesehatan menyeluruh yang diberikan puskesmas meliputi :
1. Promotif (peningkatan kesehatan).
2. Preventif (upaya pencegahan).
3. Kuratif (pengobatan).
4. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk, tidak membedakan
jenis kelamin, umur, sejak pembuahan dalam kandungan sampai meninggal.

1.1.2.4. Peran Puskesmas


Dalam konteks Otonomi Daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran yang
vital sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial
dan wawasan jauh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan kebijakan
daerah melalui sistem perencanaan yang matang, tatalaksana kegiatan yang
tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat.

1.1.2.5. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas


Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit
tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Upaya kesehatan wajib ini

diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di seluruh wilayah Indonesia.


Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
1. Promosi kesehatan masyarakat.
2.

Kesehatan lingkungan.

3.

KIA (Kesejahteraan Ibu dan Anak).

4.

KB (Keluarga Berencana).

5.

Perbaikan gizi masyarakat.

6.

P2M (Pengendalian Penyakit Menular).

7.

Pengobatan dasar.

Berikut ini akan ditampilkan upaya kesehatan wajib dalam bentuk tabel, yaitu :

Tabel 1.6 Program Kesehatan Wajib yang dilakukan di Puskesmas


No Upaya Kesehatan Wajib

Kegiatan

Penyuluhan

Promosi Kesehatan

Indikator
di Tatanan sehat

Dalam dan di Luar Perbaikan perilaku

Kesehatan Lingkungan

Gedung, PHBS

sehat

Penyehatan

Cakupan air bersih

pemukiman

Cakupan

jamban

keluarga
Cakupan SPAL
Cakupan

rumah

sehat
3

Kesejahteraan ibu dan anak ANC


Pertolongan

Cakupan K1, K4
Cakupan linakes

persalinan

Keluarga Berencana

MTBS

Cakupan MTBS

Imunisasi

Cakupan imunisasi

Pelayanan

Cakupan MKET

Keluarga
Berencana
5

Pemberantasan
menular

penyakit Diare
ISPA

Cakupan kasus diare


Cakupan kasus

Gizi

Distribusi vit A / Fe Cakupan vit A /


/ cap yodium

Fe / cap yodium

PSG

% gizi kurang /
buruk, SKDN

Promosi Kesehatan

% kadar gizi

ISPA
Malaria

Cakupan

kasus

malaria
Cakupan
kelambunisasi
Tuberkulosis

Cakupan penemuan
kasus
Angkapenyembuhan

Pengobatan

Medik dasar

Cakupan pelayanan

USG

Jumlah kasus yang


ditangani

Laboratorium

Jumlah pemeriksaan

sederhana
(Sumber : Trihono. 2005. Manajemen Kesehatan, Arrimes, ed)

1.1.2.6 Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas


Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan
dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, yaitu :
1. Upaya Kesehatan Sekolah.
2. Upaya Kesehatan Olahraga.
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
4. Upaya Kesehatan Kerja.
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
6. Upaya Kesehatan Jiwa.

7. Upaya Kesehatan Mata.


8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya


inovasi yaitu upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai
dengan kebutuhan. Pengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam
rangka mempercepat tercapainya visi puskesmas.
Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas
bersama dinas kesehatan kabupaten/kota dengan mempertimbangkan masukan dari
Konkes/BPKM/BPP.Upaya kesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya
kesehatan wajib puskesmas telah terlaksana secara optimal dalam arti target
cakupan serta peningkatan mutu pelayanan telah tercapai.Penetapan upaya
kesehatan pengembangan pilihan puskesmas ini dilakukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota. Dalam keadaan tertentu upaya kesehatan pengembangan
puskesmas dapat pula ditetapkan sebagai penugasan oleh dinas kabupaten/kota.
Apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan
pengembangan, padahal telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka dinas
kesehatan

kabupaten/kota

bertanggung

jawab

dan

wajib

menyelenggarakannya.Untuk itu dinas kesehatan kabupaten/kota perlu dilengkapi


dengan berbagai unit fungsional lainnya.
Kegiatan upaya kesehatan dasar dan upaya kesehatan pengembangan di
Puskesmas Kecamatan Kemayoran periode Januari April 2015 adalah :

A. Upaya Kesehatan Dasar


1. Upaya Promosi Kesehatan.
2. Upaya Kesejahteraan Ibu dan Anak.
3. Upaya Keluarga Berencana.
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
5. Upaya Kesehatan Lingkungan.
6. Upaya Pengendalian Penyakit Menular.
7. Upaya Pengobatan.

10

B. Upaya Kesehatan Pengembangan


1. Upaya Kesehatan Sekolah.
2. Upaya Kesehatan Olah Raga.
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
4. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
6. Upaya Kesehatan Jiwa.
7. Upaya Kesehatan Mata.

1.1.2.7 Azas Puskesmas


Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya pengembangan harus
menerapkan

azas

penyelenggaraan

puskesmas

secara

terpadu.Azas

penyelenggaraan tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas.Dasar


pemikirannya adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi
puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya puskesmas, baik upaya
kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.

Azas penyelenggaran puskesmas yang dimaksud adalah :


1. Azas pertanggungjawaban wilayah
Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini
Puskesmas harus melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain sebagai
berikut :
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan
sehingga berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan
oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.

11

d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara


merata dan terjangkau di wilayah kerjanya.

2. Azas pemberdayaan masyarakat


Puskesmas

wajib

memberdayakan

perorangan,

keluarga

dan

masyarakat, agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap program


puskesmas.Untuk ini, berbagai potensi masyarakat perlu dihimpun melalui
pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP). Beberapa kegiatan yang
harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka pemberdayaan
masyarakat antara lain :
a. KIA : Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita (BKB).
b. Pengobatan : Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
c. Perbaikan Gizi : Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi).
d. Kesehatan Lingkungan : Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Desa
Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL).
e. UKS : Dokter Kecil, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan
Pesantren (Poskestren).
f. Kesehatan Usia Lanjut : Posyandu Usila, Panti Wreda.
g. Kesehatan Kerja : Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
h. Kesehatan Jiwa : Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).
i. Pembinaan Pengobatan Tradisional : Tanaman Obat Keluarga (TOGA),
Pembinaan Pengobatan Tradisional (Battra).

3. Azas Keterpaduan
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya serta diperolehnya hasil
yang optimal, penyelenggaraan setiap program puskesmas harus
diselenggarakan secara terpadu.
Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Keterpaduan Lintas Program
Upaya memadukan penyelengaraan berbagai upaya kesehatan yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas. Contoh keterpaduan lintas
program antara lain :

12

1) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) : keterpaduan KIA


dengan P2M, gizi, promosi kesehatan & pengobatan.
2) UKS : keterpaduan kesehatan lingkungan dengan promosi
kesehatan, pengobatan, kesehatan gigi, kesehatan reproduksi remaja
dan kesehatan jiwa.
3) Puskesmas keliling : keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB,
Gizi, promosi kesehatan, & kesehatan gigi.
4) Posyandu : keterpaduan KIA dengan KB, gizi, P2M, kesehatan jiwa
& promosi kesehatan.

b. Keterpaduan Lintas Sektor


Upaya memadukan penyelenggaraan program puskesmas dengan
program dari sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi
kemasyarakatan dan dunia usaha. Contoh keterpaduan lintas Sektoral
antara lain :
1) UKS : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala
desa, pendidikan & agama.
2) Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan dengan
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama dan pertanian.
3) KIA : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala
desa, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, PKK dan
PLKB.
4) Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kepala desa, pendidikan, agama, pertanian, koperasi, dunia
usaha dan organisasi kemasyarakatan.
5) Kesehatan Kerja : keterpaduan sektor kesehatan dengan dengan
camat, lurah, kepala desa, tenaga kerja dan dunia usaha.

4. Azas Rujukan
Sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan
yang dimiliki oleh puskesmas terbatas. Pada hal puskesmas berhadapan
langsung dengan masyarakat dengan berbagai permasalahan kesehatan.

13

Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagai masalah kesehatan


tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi, maka penyelenggaraan
setiap program puskesmas harus ditopang oleh azas rujukan.
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas
penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik,
baik secara vertikal dalam arti dari satu strata sarana pelayanan kesehatan
ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horizontal
dalam arti antar strata sarana pelayanan kesehatan yang sama.

Ada dua macam rujukan yang dikenal yakni :


a. Rujukan Medis
Apabila suatu puskesmas tidak mampu menangani suatu penyakit
tertentu, maka puskesmas tersebut dapat merujuk ke sarana pelayanan
kesehatan yang lebih mampu (baik vertikal maupun horizontal).
Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas :
1) Rujukan Kasus untuk keperluan diagnostik, pengobatan tindakan
medis (contoh : operasi) dan lain-lain.
2) Rujukan Bahan Pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan
laboratorium yang lebih lengkap.
3) Rujukan Ilmu Pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang
lebih kompeten untuk melakukan bimbingan tenaga puskesmas dan
atau menyelenggarakan pelayanan medis spesialis di puskesmas.

b. Rujukan Kesehatan
Rujukan kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam :
1) Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan
fogging, peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat
audio visual, bantuan obat, vaksin, bahan habis pakai dan bahan
pakaian.
2) Rujukan tenaga, antara lain tenaga ahli untuk penyidikan kejadian
luar biasa, bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan,
gangguan kesehatan karena bencana alam.

14

3) Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan


dan tanggung jawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat
dan atau penyelenggaraan kesehatan masyarakat ke periode dinas
kesehatan kabupaten/kota. Rujukan operasional diselenggarakan
apabila puskesmas tidak mampu.

Gambar 1.2 Sistem Rujukan Puskesmas

Setiap upaya atau program yang dilakukan oleh puskesmas memerlukan


evaluasi untuk menilai apakah program yang dilaksanakan berhasil atau tidak.
Untuk itu dibuat indikator keberhasilan sesuai dengan fungsi puskesmas :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


Fungsi pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dapat dinilai
dari seberapa jauh institusi jajaran non-kesehatan memperhatikan kesehatan bagi
institusi dan warganya. Keberhasilan fungsi ini bisa diukur melalui Indeks Potensi
Tatanan Sehat (IPTS).Ada tiga tatanan yang bisa diukur yaitu :
a. Tatanan sekolah.
b. Tatanan tempat kerja.
c. Tatanan tempat-tempat umum.

15

2.

Pusat pemberdayaan masyarakat


Segala upaya fasilitasi yag bersifat non-instruktif guna meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah,


merencanakan & melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi
setempat dan fasilitas yang ada, baik instansi lintas sektoral maupun LSM dan
tokoh mayarakat.

Fungsi ini dapat diukur dengan beberapa indikator :


a. Tumbuh kembang, Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
b. Tumbuh dan kembangnya LSM di bidang kesehatan.
c. Tumbuh dan berfungsinya konsil kesehatan kecamatan atau BPKM (Badan
Peduli Kesehatan Masyarakat) atau BPP (Badan Penyantun Puskesmas).

3.

Pusat pelayanan kesehatan strata pertama


Indikator keberhasilan fungsi ini dapat dikelompokkan ke dalam IPMS

(Indikator Potensi Masyarakat Sehat), yang terdiri dari cakupan dan kualitas
program puskesmas.IPMS minimal mencakup seluruh indikator cakupan upaya
kesehatan wajib dan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan.

1.1.3 Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Kemayoran


Puskesmas Kecamatan Kemayoran sebagai salah satu unit pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk melaksanakan SK
Gubernur tersebut dengan menerapkan pola-pola pelayanan kesehatan baik secara
individu maupun kesehatan masyarakat yang berkiblat kepada SPMD tersebut.
Melalui visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Puskesmas Kecamatan
Kemayoran diharapkan pencapaian tersebut dilakukan secara optimal.
Visi Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalahTerwujudnya Puskesmas
Kecamatan Kemayoran sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan
profesional. Hal ini tidak mudah dilakukan, karena itu harus didukung oleh SDM
yang baik menyangkut paradigma yang mendahulukan kepentingan pelangggan,
memberikan pelayanan dengan kualitas sesuai dengan standar, menyediakan
bangunan dan peralatan yang memadai dan melakukn efisiensi pembiayaan yang

16

akan menguntungkan antara pihak Puskesmas dan pelanggan. Pelayanan yang


diberikan tidak membeda-bedakan status ekonomi, kedudukan dan jabatan serta
pembedaan ras maupun agama.

Sedangkan misi Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah :


1. Mengembangkan kualitas pelayanan dan program sesuai dengan standar
mutu
2. Mengembangkan SDM yang profesional dan berkualitas
3. Mengembangkan sistem manajemen Puskesmas
4. Mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan Puskesmas
5. Mengembangkan upaya kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan
6. Menggalang kerjasama dengan mitra strategis
Sedangkan Tujuan Puskesmas Kemayoran adalah :
1. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan manajerial pegawai
2. Meningkatnya kemampuan teknis pegawai
3. Meningkatnya prestasi kerja pegawai
4. Meningkatnya pembinaan pegawai
5. Tersedianya sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat sertamudah
dimengerti
6. Meningkatnya minat masyarakat untuk berkunjung ke Puskesmas
7. Meningkatnya mutu program Puskesmas
8. Terselenggaranya pelayanan tepat waktu
9. Meningkatnya kepuasan pelanggan
10. Terlaksananya prosedur pelayanan yang tidak berbelit belit
11. Meningkatnya fasilitas kesehatan di Puskesmas
12. Mengembangkanjenispelayanan
Puskesmas Kecamatan Kemayoran terletak di Jl. Serdang 1 Kelurahan
Serdang. Puskesmas ini membawahi delapan puskesmas kelurahan yang berada di
wilayah Kecamatan Kemayoran. Puskesmas tersebut ialah :

17

Tabel 1.7 Puskesmas di Wilayah Kecamatan Kemayoran Tahun 2014


No. Puskesmas
1

Puskesmas Kecamatan Kemayoran

Alamat
Jl. Serdang Baru 1

(Kel. Gunung S. S)
2

Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong Jl. Kemayoran Gempol Rt006/06


II (Kel. Kemayoran)

Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong Jl. Galindra Rt009/03


I

Puskesmas Kelurahan Serdang

Jl. Eka V Rt 009/01

Puskesmas Kelurahan Harapan Mulya Jl. Harapan Mulya Rt 005/04

Puskesmas Kelurahan Utan Panjang

Jl. Bendungan Jago Rt009/01

Puskesmas Kelurahan Cempaka Baru

Jl. Cempaka Baru Tengah Rt


006/06

Puskesmas Kelurahan Sumur Batu

Jl. Sumur Batu Raya Rt 001/01

(Sumber : Laporan Tahunan Wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran Tahun 2014)

Puskesmas wilayah Kecamatan Kemayoran memiliki tujuh Puskesmas


Kelurahan dan satu Puskesmas Kecamatan yang terdiri dari :
Satu Puskesmas Kecamatan Kemayoran yang berada di Kelurahan
Serdang,
Satu Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong,
Satu Puskesmas Kelurahan Kemayoran yang berada di Kelurahan Kebon
Kosong II,
Satu Puskesmas Kelurahan Serdang, satu Puskesmas Sumur Batu,
Satu Puskesmas Cempaka Baru,
Satu Puskesmas Kelurahan Utang Panjang dan
Satu Puskesmas Kelurahan Harapan Mulia
Sedangkan Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Selatan merupakan

18

daerah binaan dan pertanggungjawaban wilayahnya dipegang oleh


Puskesmas Kecamatan Kemayoran.
Puskesmas Pembina Kecamatan Kemayoran memiliki tiga Subseksi Pelayanan
yang berperan dalam pelaksanaan pelayanan kepada customer internal dan
customer external. Dua dari tiga Subseksi Pelayanan memberikan pelayanan
kesehatan pada masyarakat. Dua Subseksi Pelayanan tersebut ialah Pelayanan
Kesehatan Masyarakat (KESMAS) & Pelayanan Kesehatan (YANKES).

Subseksi Kesmas yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Kemayoran


meliputi kegiatan antara lain :
a.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pemberantasan Penyakit


Menular (P2M)

b.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Penyakit Tidak Menular &


Lansia

c.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Penyehatan Lingkungan &


Kesehatan Kerja

d.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Gizi Komunitas

e.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat NAPZA

f.

Promosi Kesehatan Masyarakat

g.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Usaha Kesehatan Sekolah

Kegiatan-kegiatan tersebut harus mengacu kepada pola Standar Pelayanan


Minimal sesuai dengan Permenkes No. 1457 tentang Standar Pelayanan Kesehatan
& SK Gubernur No. 12 tahun 2006 tentang Standar Pelayanan Minimal Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
Subseksi Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Wilayah Puskesmas
Kecamatan Kemayoran meliputi pelayanan :
1.

Pelayanan Kesehatan Balai Pengobatan


a.

Umum

b.

Layanan 24 Jam

c.

Layanan Pengobatan Gigi

d.

Layanan Pengobatan Paru

19

2.

3.

Pelayanan Kesehatan Penunjang Medik


a.

Radiologi/Rontgen

b.

Laboratorium Klinik

c.

USG (Ultrasonografi)

d.

ECG (Electrocardiografi)

e.

Ambulance

f.

Klinik Gizi

g.

Apotek/Depo Obat

Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana & Kesehatan Ibu dan


Anak

4.

a.

Klinik KI & KA

b.

Klinik KB

c.

Klinik Imunisasi

Pelayanan Kesehatan Rawat Inap


a.

5.

6.

Rumah Bersalin

Pelayanan Kesehatan Lain-lain


a.

Pelayanan Kesehatan bagi Keluarga Miskin (Gakin)

b.

Klinik Konseling Jiwa & NAPZA

Pelayanan Kesehatan Gawat darurat (Gadar) Bencana


a.

Gadar Banjir

b.

Gadar Kebakaran

c.

Gadar Hari Besar

Komposisi sumber daya manusia di Puskesmas Kecamatan Kemayoran &


Puskesmas Kelurahan di Wilayah Kecamatan Kemayoran tahun 2014 adalah
sebagai berikut :

20

Tabel 1.8 Jumlah Sumber Daya Manusia di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kemayoran tahun 2014
No.
1

Jenis Tenaga Kesehatan

Jumlah

Sarjana Kesehatan
- Dokter Umum

23 Orang

- Dokter Gigi

5 Orang

- Apoteker

3 Orang

Paramedis
- Bidan

16 Orang

- Perawat

19 Orang

- Perawat Gigi

2 Orang

- Analis

4 Orang

- Radiografer

1 Orang

- Ahli Gizi

4 Orang

Sanitarian

3 orang

Perkarya Kesehatan

12 orang

Pembantu perawat

0 orang

Pembantu bidan

3 orang

Administrasi

8 orang

Kebersihan

15 orang

Juru masak

1 orang

(Sumber : Laporan Tahunan Wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran Tahun 2014)

1.1.4 Program Promosi Kesehatan Masyarakat


Kemajuan teknologi diagnostik dan terapi ternyata seringkali berujung pada
meningkatnya biaya pelayanan kesehatan. Disisi lain karena keterbatasan sumber
daya kesehatan masih menjadi kendala bagi pemerataan layanan kesehatan. Pada
titik ini, ilmu kedokteran pencegahan diberbagai level menjadi sangatlah penting.
Promosi kesehatan merupakan aspek penting sekaligus lini pertama dalam
ilmu kedokteran pencegahan. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan
masyarakat dituntut untuk menjadi fasilitator dalam usaha berjalannya level
pencegahan ini (Health Promotion) melalui pendidikan kesehatan masyarakat.

21

Tujuan umum promosi kesehatan adalah meningkatkan kesadaran


penduduk akan nilai kesehatan melalui upaya promosi kesehatan sehingga
masyarakat mau mengubah perilaku menjadi perilaku yang sehat.
Adapun tujuan khusus dari promosi kesehatan adalah sebagai berikut :

Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam upaya penanggulangan


masalah kesehatan.

Meningkatkan kemampuan masyarakat mengenai potensi yang ada


dikeluarga atau masyarakat untuk menyelesaikan masalah kesehatan.

Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam bidang kesehatan

Adapun tujuan akhir dari program kesehatan dasar ini adalah mengubah
perilaku masyarakat agar sesuai dengan syarat-syarat terciptanya kualitas kesehatan
masyarakat yang optimal.Perubahan perilaku ini merupakan hasil dari adopsi
pengetahuan dan terbangunnya awareness atau kepedulian masyarakat dalam
tataran aplikatif.

Oleh karena itu, kegiatan pada program promosi kesehatan masyarakat ini
dikemas dalam bentuk yang disesuaikan dengan target tingkat pendidikan,
kesehatan masyarakat serta ekonomi masyarakat.

Pada tahap target pendidikan adalah perubahan aspek kognitif masyarakat


maka usaha promosi kesehatan dikemas dalam bentuk ceramah umum atau
penyuluhan satu arah. Bentuk kegiatannya akan berbeda apabila target yang
diinginkan sudah tercapai pada tahap perubahan sikap maupun perilaku. Dalam hal
ini, kegiatan biasanya berbentuk kelompok kecil dengan komunikasi dua arah serta
kegiatan lain yang sifatnya praktek langsung. Dari pengetahuan yang sudah
disampaikan dalam ceramah / penyuluhan kesehatan, sasarannya adalah:

Perorangan.

Kelompok: pengunjung puskesmas, posyandu, puskesmas keliling,


masyarakat sekolah dan panti.

Massa: media cetak dan elektronik.

22

Saat ini, di Puskesmas Kecamatan Kemayoran terdapat dua kegiatan pada


program promosi kesehatan masyarakat ini, yaitu :
Penyuluhan kesehatan dalam dan luar gedung
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Posyandu
RW Siaga.
Kegiatan promosi kesehatan masyarakat dilaksanakan secara integratif untuk
mendukung semua kegiatan program Puskesmas. Adapun kegiatan penyuluhan
yang sudah berjalan selama periode bulan Januari April 2015 dapat dilihat pada
tabel 1.11:

Tabel 1.9 Rekapitulasi Laporan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


PENYULUHAN KELOMPOK
DALAM GEDUNG
NO

PROGRAM YANG
DITUNJANG

LUAR GEDUNG

PENGUNJUNG
FREK

TM

MU

MS

JUMLAH

PENGUNJUNG
FREK

TM

MU

MS

JUMLAH

KIA

57

413

413

20

2429

2429

KB

60

487

487

20

2308

2308

GIZI

55

288

288

18

2190

2190

IMUNISASI

53

328

328

15

2987

2987

DIARE

47

206

206

20

274

274

DEMAM BERDARAH

59

321

321

20

474

474

AIDS

22

83

83

18

22

22

HEPATITIS

21

72

72

13

22

22

ISPA

30

448

448

20

43

43

64

62

62

11

130

130

56

130

130

11

1728

1728

63

230

230

15

383

383

44

55

55

15

95

95

66

242

242

13

143

143

10
11
12

13
14

ROKOK & NARKOBA

KEGANASAN/KANKER
PENYAKIT
DEGENERATIF
AIR & KESLING

TBC

23

15
16

KUSTA/FRANBOSIA
KESEHATAN GIGI
& MULUT

56

33

33

13

22

22

36

211

211

11

20

30

20

17

KESEHATAN MATA

44

70

79

16

18

18

18

KESEHATAN JIWA

33

30

30

12

18

18

19

KESEHATAN KERJA

54

34

34

17

13

13

20

KECACINGAN

37

12

12

10

10

10

21

PHBS

37

141

141

16

404

404

JUMLAH

974

3915

3915

324

13762

13762

Sumber : Laporan Bulanan Promosi Kesehatan Masyarakat Puskesmas


Kecamatan Kemayoran Periode Januari Mei 2015
Keterangan:TM : Tokoh Masyarakat MU : Masyarakat Umum MS : Masyarakat
Sekolah
Tabel 1.10 Cakupan Penyuluhan KIA di Wilayah Kecamatan Kemayoran
Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
Dalam gedung
Luar Gedung
No
Puskesmas
Target Pencapaian
Target
Pencapaian
1
Kecamatan
8
10
8
12
Kemayoran
2
Kelurahan Gn. 8
12
8
10
Sahari Selatan
3
Kelurahan
8
5
8
7
Kebon Kosong
4
Kelurahan
8
6
8
16
Serdang
5
Kelurahan
8
8
8
5
Harapan Mulia
6
Utan Panjang
8
9
8
15
7
Cempaka Baru 8
3
8
10
8
Sumur Batu
8
4
8
6
Total
64
57
64
81

Keterangan : Target penyuluhan KIA untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

24

Tabel 1.11 Cakupan Penyuluhan KB di Wilayah Kecamatan Kemayoran


No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
Sahari Selatan
Kelurahan
Kebon Kosong
Kelurahan
Serdang
Kelurahan
Harapan Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

Target
8

Dalam gedung
Pencapaian
10

Luar Gedung
Target
Pencapaian
8
10

13

10

16

10

8
8
8
64

15
9
6
72

8
5
8
3
8
5
64
60
pada bulan Januari-April 2015

Keterangan : Target penyuluhan KB untuk 4 bulan sebanyak 8 kali


N
o
1

Puskesmas

Dalam gedung
Targe Pencapaia
t
n
8
9

Luar Gedung
Target Pencapaian

Kecamatan
8
18
Kemayoran
2
Kelurahan Gn. 8
13
8
8
Sahari Selatan
3
Kelurahan
8
5
8
10
Kebon Kosong
4
Kelurahan
8
6
8
10
Serdang
5
Kelurahan
8
8
8
8
Harapan Mulia
6
Utan Panjang
8
8
8
10
7
Cempaka Baru 8
2
8
10
8
Sumur Batu
8
4
8
4
Total
64
55
64
78
Tabel 1.12 Cakupan Penyuluhan Gizi di Wilayah Kecamatan Kemyoran
Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
Keterangan : Target penyuluhan Gizi untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

25

Tabel 1.13 Cakupan Penyuluhan Imunisasi di Wilayah Kecamatan


Dalam gedung
Luar Gedung
No
Puskesmas
Target Pencapaian
Target
Pencapaian
1
Kecamatan
8
16
8
20
Kemayoran
2
8
8
10
Kelurahan Gn. 8
Sahari Selatan
3
8
5
8
4
Kelurahan
Kebon Kosong
4
Kelurahan
8
5
8
6
Serdang
5
8
2
8
2
Kelurahan
Harapan Mulia
6
8
5
8
7
Utan Panjang
7
4
8
10
Cempaka Baru 8
8
Sumur Batu
8
2
8
6
Total
64
47
64
65
Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015

Keterangan : Target penyuluhan Imunisasi untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

Tabel 1.14.Cakupan Penyuluhan Diare di Wilayah Kecamatan Kemayoran


Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
Sahari Selatan
Kelurahan
Kebon Kosong
Kelurahan
Serdang
Kelurahan
Harapan Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
15

Luar Gedung
Target
Pencapaian
8
11

10

12

10

8
8
8
64

5
5
4
53

8
8
8
64

15
10
10
83

Keterangan : Target penyuluhan Diare untuk 4 bulan sebanyak 8 kali


26

Tabel 1.15 Cakupan Penyuluhan DBD di Wilayah Kecamatan Kemayoran


Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan Kemayoran
Kelurahan Gn. Sahari
Selatan
Kelurahan Kebon
Kosong
Kelurahan Serdang
Kelurahan Harapan
Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
10
8
4

Luar Gedung
Target Pencapaian
8
12
8
3

8
8

8
1

8
8

8
4

8
8
8
64

2
2
1
29

8
8
8
64

5
10
8
54

Keterangan : Target penyuluhan DBD untuk 4 bulan sebanyak 8 kali


Tabel 1.16.Cakupan Penyuluhan AIDS di Wilayah Kecamatan Kemayoran
pada bulan Januari-April 2015

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn. Sahari
Selatan
Kelurahan Kebon
Kosong
Kelurahan Serdang
Kelurahan Harapan
Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

Dalam gedung
Targ Pencapaia
et
n
8
10

Luar Gedung
Target Pencapaian
8

15

8
8

1
2

8
8

2
3

8
8
8
64

2
1
2
22

8
8
8
64

4
5
3
40

Keterangan : Target penyuluhan AIDS untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

27

Tabel 1.17 Cakupan Penyuluhan Hepatitis di Wilayah Kecamatan Kemyoran


Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
Sahari Selatan
Kelurahan
Kebon Kosong
Kelurahan
Serdang
Kelurahan
Harapan Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
10

Luar Gedung
Target Pencapaian
8
13

8
8
8
64

1
1
2
21

8
8
8
64

3
5
4
37

Keterangan : Target penyuluhan Hepatitis untuk 4 bulan sebanyak 8 kali


Tabel 1.18 Cakupan Penyuluhan ISPA di Wilayah Kecamatan Kemayoran
Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
Sahari Selatan
Kelurahan Kebon
Kosong
Kelurahan Serdang
Kelurahan Harapan
Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

Dalam gedung
Targ Pencapai
et
an
8
15

Luar Gedung
Target
Pencapai
an
8
15

8
8

6
2

8
8

7
5

8
8
8

1
1
2

8
8
8

3
5
4

64

30

64

46

Keterangan : Target penyuluhan ISPA untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

28

Tabel 1.19 Cakupan Penyuluhan Rokok dan Narkotik/ Obat Berbahaya di


Wilayah Kecamatan Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
Sahari Selatan
Kelurahan
Kebon Kosong
Kelurahan
Serdang
Kelurahan
Harapan Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

2
3
4
5
6
7
8

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
8

Luar Gedung
Target
Pencapaian
8
10

10

8
8
8
64

8
8
8
64

8
8
8
64

7
10
8
65

Keterangan : Target penyuluhan Rokok dan Narkotik/ Obat Berbahaya untuk 4


bulan sebanyak 8 kali
Tabel 1.20 Cakupan Penyuluhan Penyakit Keganasan/ Kanker di Wilayah
Kecamatan Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas

Dalam gedung
Target Pencapaia
n
8
4

Luar Gedung
Target
Pencapaia
n
8
2

Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
8
6
8
2
Sahari Selatan
Kelurahan
8
2
8
5
Kebon Kosong
Kelurahan
8
8
8
8
Serdang
Kelurahan
8
10
8
8
Harapan Mulia
Utan Panjang
8
4
8
6
Cempaka Baru 8
12
8
6
Sumur Batu
8
8
8
8
Total
64
54
64
45
Keterangan : Target penyuluhan Penyakit Keganasan/ Kanker untuk 4 bulan
sebanyak 8 kali

29

Tabel 1.21 Cakupan Penyuluhan Penyakit Degeneratif di Wilayah


Kecamatan Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
Sahari Selatan
Kelurahan
Kebon Kosong
Kelurahan
Serdang
Kelurahan
Harapan Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

2
3
4
5
6
7
8

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
12

Luar Gedung
Target
Pencapaian
8
8

8
8
8
64

6
8
9
63

8
8
8
64

3
8
6
54

Keterangan : Target penyuluhan Penyakit Degeneratif untuk 4 bulan sebanyak 8


kali
Tabel 1.22 Cakupan Penyuluhan Air dan Kesehatan Lingkungan di Wilayah
Kecamatan Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
2

Luar Gedung
Target
Pencapaian
8
12

Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
8
4
8
13
Sahari Selatan
Kelurahan
8
4
8
8
Kebon Kosong
Kelurahan
8
9
8
5
Serdang
Kelurahan
8
12
8
6
Harapan Mulia
Utan Panjang
8
6
8
3
Cempaka Baru
8
4
8
4
Sumur Batu
8
3
8
6
Total
64
44
64
57
Keterangan : Target penyuluhan Air dan Kesehatan Lingkungan untuk 4 bulan
sebanyak 8 kali

30

Tabel 1.23 Cakupan Penyuluhan Tuberkulosis di Wilayah Kecamatan


Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
N
o

Puskesmas

Dalam gedung
Targ Pencapai
et
an
8
20

Luar Gedung
Target
Pencapai
an
8
13

Kecamatan
Kemayoran
2 Kelurahan Gn. Sahari 8
4
8
7
Selatan
3 Kelurahan Kebon
8
8
8
8
Kosong
4 Kelurahan Serdang
8
8
8
8
5 Kelurahan Harapan
8
8
8
8
Mulia
6 Utan Panjang
8
7
8
8
7 Cempaka Baru
8
4
8
7
8 Sumur Batu
8
7
8
8
Total
64
66
64
60
Keterangan : Target penyuluhan Tuberkulosis untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

Tabel 1.24 Cakupan Penyuluhan Penyakit Kusta / Franbosia di Wilayah


Kecamatan Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015

No
1

Puskesmas

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
18

Luar Gedung
Target Pencapaian
8
13

Kecamatan
Kemayoran
2
Kelurahan Gn.
8
2
8
2
Sahari Selatan
8
5
8
7
Kelurahan
3
Kebon Kosong
4
Kelurahan
8
4
8
8
Serdang
5
8
10
8
8
Kelurahan
Harapan Mulia
6
Utan Panjang
8
8
8
9
7
Cempaka Baru
8
1
8
4
8
8
8
8
8
Sumur Batu
64
56
64
59
Total
Keterangan : Target penyuluhan penyakit kusta / Franbosia untuk 4 bulan
sebanyak 8 kali

31

Tabel 1.25 Cakupan Penyuluhan Penyakit Gigi-Mulut di Wilayah


Kecamatan Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
7

Luar Gedung
Target
Pencapaian
8
9

Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
8
2
8
9
Sahari Selatan
Kelurahan Kebon 8
4
8
5
Kosong
Kelurahan
8
7
8
8
Serdang
Kelurahan
8
6
8
8
Harapan Mulia
Utan Panjang
8
3
8
8
Cempaka Baru
8
4
8
8
Sumur Batu
8
3
8
6
Total
64
36
64
61
Keterangan : Target penyuluhan penyakit gigi-mulut untuk 4 bulan sebanyak 8
kali

Tabel 1.26 Cakupan Penyuluhan Peyakit Mata di Wilayah Kecamatan


Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
Dalam gedung
Targe Pencapaia
t
n
8
11

Luar Gedung
Target
Pencapaian
8

8
8

7
6

8
8

8
7

Sumur Batu

8
8
8

4
4
3

8
8
8

5
4
6

Total

64

44

64

54

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn. Sahari
Selatan
Kelurahan Kebon
Kosong
Kelurahan Serdang
Kelurahan Harapan
Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru

Keterangan : Target penyuluhan peyakit mata untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

32

Tabel 1.27 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Jiwa di Wilayah Kecamatan


Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn. Sahari
Selatan
Kelurahan Kebon
Kosong
Kelurahan Serdang
Kelurahan Harapan
Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
6

Luar Gedung
Target Pencapaian
8
10

8
8

9
8

8
8

7
8

8
8
8
64

7
8
7
61

8
8
8
64

4
6
8
55

Keterangan : Target penyuluhan kesehatan jiwa untuk 4 bulan sebanyak 8 kali


Tabel 1.28 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Kerja di Wilayah Kecamatan
Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Puskesmas
Kecamatan
Kemayoran
Kelurahan Gn.
Sahari Selatan
Kelurahan Kebon
Kosong
Kelurahan Serdang
Kelurahan Harapan
Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
7

Luar Gedung
Target Pencapaian
8
10

8
8

10
6

8
8

12
8

8
8
8
64

8
7
6
54

8
8
8
64

5
6
4
60

Keterangan : Target penyuluhan kesehatan kerja untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

33

Tabel 1.29 Cakupan Penyuluhan Kecacingan di Wilayah Kecamatan


Kemayoran Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1
2

Puskesmas
Kecamatan Kemayoran
Kelurahan Gn. Sahari
Selatan
Kelurahan Kebon
Kosong
Kelurahan Serdang
Kelurahan Harapan
Mulia
Utan Panjang
Cempaka Baru
Sumur Batu
Total

3
4
5
6
7
8

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
10
8
12

Luar Gedung
Target Pencapaian
8
9
8
7

10

8
8

9
10

8
8

8
8

8
8
8
64

8
9
7
73

8
8
8
64

12
8
10
72

Keterangan : Target penyuluhan kecacingan untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

Tabel 1.30 Cakupan Penyuluhan PHBS di Wilayah Kecamatan Kemayoran


Pada Bulan Januari-April Tahun 2015
No
1
2

Puskesmas

Dalam gedung
Target Pencapaian
8
10
8
8

Luar Gedung
Target Pencapaian
8
12
8
7

Kecamatan Kemayoran
Kelurahan Gn. Sahari
Selatan
3
Kelurahan Kebon
8
9
8
Kosong
4
Kelurahan Serdang
8
7
8
5
Kelurahan Harapan
8
9
8
Mulia
6
Utan Panjang
8
10
8
7
Cempaka Baru
8
8
8
8
Sumur Batu
8
8
8
Total
64
69
64
Keterangan : Target penyuluhan PHBS untuk 4 bulan sebanyak 8 kali

10
8
8
6
9
6
66

34

1.2.Program Keluarga Berencana


Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program
pemerintah dalam rangka menekan angka pertumbuhan penduduk di
Indonesia.
Program KB di Indonesia tidak lagi hanya terfokus pada pengaturan
kelahiran dalam rangka pengendalian penduduk dan peningkatan
kesejahteraan ibu dan anak, berkembangnya isu HAM, termasuk hak-hak
reproduksi dan hak-hak perempuan (kesejahteraan gender) mendorong
program KB untuk memberikan penekanan yang sama pada program
kesehatan reproduksi serta peningkatan partisipasi pria. Pemakaian
kontrasepsi mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai pengendalian
kelahiran dan peningkatan kualitas kesehatan reproduksi.

1.2.1. Tujuan
Tujuan Keluarga Berencana secara umum adalah menurunkan angka
kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga di dalam keluarganya
akan berkembang Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS).

1.2.2. Sasaran
Sasaran program Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur
(PUS) dan Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM). Jumlah pasangan
usia subur yang menjadi sasaran program ditetapkan berdasarkan survei
pasangan usia subur yang dilaksanakan sekali setiap tahun dan
pelaksanaannya dikoordinasikan oleh PLKB (Petugas Lapangan Keluarga
Berencana) di masing-masing kelurahan atau dari BKKBN (Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional).
Sasaran program Keluarga Berencana mempunyai tiga sasaran
diantaranya :
1. Sasaran primer
Masyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung segala
upaya pendidikan atau promosi kesehatan. Sesuai dengan permasalahan

35

kesehatan, maka sasaran ini dapat dikelompokkan menjadi kepala


keluarga untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil dan menyusui
untuk masalah KIA (kesehatan ibu dan anak), anak sekolah untuk
kesehatan remaja, dan sebagainya. Upaya promosi yang dilakukan
terhadap sasaran primer ini sejalan dengan strategi pemberdayaan
masyarakat (empowerment).
2. Sasaran sekunder
Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan
sebagainya. Disebut sasaran sekunder karena dengan memberikan
pendidikan kesehatan pada kelompok ini diharapkan untuk selanjutnya
kelompok ini akan memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat
disekitarnya. Disamping itu dengan perilaku sehat para tokoh
masyarakat sebagai hasil pendidikan kesehatan yang diterima, maka
para tokoh masyarakat ini akan memberikan contoh atau acuan perilaku
sehat bagi masyarakat sekitarnya. Upaya promosi kesehatan yang
ditujukan kepada sasaran sekunder ini adalah sejalan dengan strategi
dukungan sosial (social support).
3. Sasaran tersier
Para pembuat keputusan atau penentuan kebijakan baik
ditingkat pusat, maupun daerah adalah sasaran tersier pendidikan
kesehatan

dengan

kebijakan-kebijakan

atau

keputusan

yang

dikeluarkan oleh kelompok ini akan mempunyai dampak terhadap


perilaku para tokoh masyarakat (sasaran sekunder), dan juga kepada
masyarakat umum (sasaran primer). Upaya promosi kesehatan yang
ditujukan kepada sasaran tersier ini sejalan dengan strategi advokasi.
1.2.3. Program dan Upaya KB
Program dan Upaya KB Nasional antara lain :
1. Pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja dan konseling calon
pengantin
2. Konseling dan pelayanan KB pada WUS/PUS
3. Promosi KB pasca persalinan
4. Pelayanan KB pasca persalinan

36

5. Penerangan dan motivasi


6. Pelembagaan program
7. Pendidikan KB
8. Pendidikan dan pelatihan tenaga program
9. Pelayanan KB
10. Pencapaian peserta KB Baru
11. Pencapaian peserta KB Aktif
12. Prasarana dan Sarana
13. Pelaporan dan Penelitian
Program dan upaya KB nasional tersebut hamper semua terlaksana
di Puskesmas Kecamatan Kemayoran, namun untuk program pendidikan
kesehatan reproduksi pada remaja dan konseling calon pengantin belum
terlaksana dengan baik pada puskesmas kecamatan Kemayoran
dikarenakan :
1. Kurangnya tenaga kesehatan untuk melaksanakan program
2. Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi pada
remaja
3. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya konseling pra nikah

1.2.4. Ruang Lingkup


Mengadakan penyuluhan KB, baik di Puskesmas maupun di
masyarakat (pada saat kunjungan, posyandu, pertemuan dengan kelompok
PKK, dasa wisma dan sebagainya). Termasuk dalam kegiatan penyuluhan
ini adalah konseling untuk PUS.
Menyediakan dan pemasangan alat-alat kontrasepsi, meliputi :
1. IUD
2. Pil KB
3. Implant (susuk KB)
4. Suntik
5. Kondom
Untuk peserta KB yang ingin menggunakan metode MOW,
Puskesmas Kecamatan Kemayoran tetap membantu melayani, namun

37

untuk pelaksanaannya peserta KB tersebut dirujuk ke RS setempat.


Kegiatan program KB di Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah
mengadakan penyuluhan KB, menyediakan alat-alat kontrasepsi dan
memberikan pelayanan KB pada usia subur serta mengadakan pelayanan
KB keliling.
Akseptor KB terdiri dari dua, yaitu KB baru dan KB aktif. KB baru
adalah akseptor yang baru mengikuti program KB pertama kali tetapi
belum tentu berdomisili di Kecamatan Kemayoran. Sedangkan KB aktif
adalah akseptor yang mengikuti KB terus-menerus yang berdomisili di
Kecamatan Kemayoran.

Tabel 1.5 Indikator dan Target Pencapaian Program KB Puskesmas Kecamatan


Kemayoran
Program

KB

Indikator

Target 12 Bulan

Target 5 Bulan

(%)

(%)

70

29.17

a. IUD

70

29.17

b. Implant

70

29.17

c. Kondom

70

29.17

d. Pil

70

29.17

e. Suntik

70

29.17

Cakupan Peserta KB Aktif


Peserta KB Aktif Menurut
Metode Kontrasepsi :

38

Tabel 1.6 Cakupan Peserta KB Aktif Puskesmas Kecamatan Kemayoran


Januari - Mei 2015

No

DESA

Jumlah
PUS

PESERTA
KB
AKTIF

CAKUPAN
PESERTA
KB AKTIF
%

TARGET 5
BULAN
(%)

GSS

6214

2611

42.01

29.17

KEBON KOSONG 2

4140

2419

58.43

29.17

KEBON KOSONG 1

5328

2929

55.01

29.17

SERDANG

5878

3110

52.93

29.17

HARAPAN MULIA

4571

2524

55.22

29.17

UTAN PANJANG

5761

3018

52.42

29.17

CEMPAKA BARU

6411

3140

49.01

29.17

SUMUR BATU

4573

2802

61.30

29.17

JUMLAH

42876

22553

52.6

29.17

Tabel 1.7 Cakupan Peserta KB Aktif dengan IUD di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kemayoran Periode Januari - Mei 2015

No.

DESA

JUMLAH
PESERTA
KB AKTIF

IUD

CAKUPAN
PESERTA KB
AKTIF
DENGAN
IUD
(%)

TARGET
5 BULAN
(%)

GSS

2611

612

23.43

29.17

KEBON KOSONG 2

2419

221

9.13

29.17

KEBON KOSONG 1

2929

232

7.92

29.17

SERDANG

3110

283

9.10

29.17

HARAPAN MULIA

2524

240

9.51

29.17

UTAN PANJANG

3018

321

10.64

29.17

7
8

CEMPAKA BARU
SUMUR BATU

3140
2802

363
332

11.56
11.85

29.17
29.17

22553

2604

11.55

29.17

JUMLAH

39

Tabel 1.9 Cakupan Peserta KB Aktif dengan Implant di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kemayoran Periode Januari - Mei 2015
DESA

No.

JUMLAH
PESERTA KB
AKTIF

IMPLANT CAKUPAN
PESERTA
KB AKTIF
IMPLANT
(%)
39
1.49

TARGET 5
BULAN
(%)

GSS

2611

KEBON
KOSONG 2
KEBON
KOSONG 1
SERDANG

2419

21

0.87

29.17

2929

17

0.58

29.17

3110

33

1.06

29.17

HARAPAN
MULIA
UTAN
PANJANG
CEMPAKA
BARU
SUMUR BATU

2524

15

0.59

29.17

3018

35

1.16

29.17

3140

33

1.05

29.17

2802

31

1.10

29.17

JUMLAH

22553

224

0.99

29.17

3
4
5
6
7
8

29.17

Tabel 1.10 Cakupan Peserta KB Aktif dengan KB Suntik di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kemayoran Periode Januari - Mei 2015

GSS

2611

1054

CAKUPAN
PESERTA KB
AKTIF KB
SUNTIK
(%)
40.37

KEBON
KOSONG 2
KEBON
KOSONG 1
SERDANG

2419

1271

52.54

29.17

2929

1570

53.60

29.17

3110

1514

48.68

29.17

HARAPAN
MULIA
UTAN PANJANG

2524

1365

54.08

29.17

3018

1456

48.24

29.17

CEMPAKA
BARU
SUMUR BATU

3140

1727

55.00

29.17

2802

1505

53.71

29.17

22553

11462

50.82

29.17

No.

3
4
5
6
7
8

DESA

JUMLAH

JUMLAH
PESERTA
KB AKTIF

KB
SUNTIK

TARGET 5
BULAN
(%)
29.17

40

Tabel 1.11 Cakupan Peserta KB Aktif dengan Kondom di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kemayoran Periode Januari - Mei 2015
CAKUPAN
PESERTA
JUMLAH
TARGET 5
KB AKTIF
No.
DESA
PESERTA KB KONDOM
BULAN
DENGAN
AKTIF
(%)
KONDOM
(%)
1 GSS
2611
442
16.93
29.17
2

KEBON KOSONG
2
KEBON KOSONG
1
SERDANG

2419

421

17.40

29.17

2929

512

17.48

29.17

3110

410

13.18

29.17

2524

382

15.13

29.17

HARAPAN
MULIA
UTAN PANJANG

3018

585

19.38

29.17

CEMPAKA BARU

3140

264

8.40

29.17

SUMUR BATU

2802

345

12.31

29.17

22553

3361

14.90

29.17

3
4
5

JUMLAH

N
o.
1
2
3
4
5
6
7
8

Tabel 1.12 Cakupan Peserta KB Aktif dengan Pil di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kemayoran Periode Januari - Mei 2015
CAKUPAN
PESERTA KB TARGET 5
JUMLAH PESERTA
DESA
PIL
AKTIF
BULAN
KB AKTIF
DENGAN PIL
(%)
(%)
29.17
GSS
2611
464
17.77
KEBON
485
20.05
29.17
2419
KOSONG 2
KEBON
598
20.42
29.17
2929
KOSONG 1
870
27.97
29.17
SERDANG
3110
HARAPAN
522
20.68
29.17
2524
MULIA
UTAN
621
20.58
29.17
3018
PANJANG
CEMPAKA
753
23.98
29.17
3140
BARU
SUMUR
588
20.96
29.17
2802
BATU
JUMLAH
22553
4901
21.73
29.17

41

1.3. Identifikasi Masalah


Setelah mengkaji data dari program kesehatan dasar (basic seven)
di Puskesmas Kecamatan Kemayoran periode Januari Mei 2015, terdapat satu
program yang dipilih dalam identifikasi masalah, yaitu Program Keluarga
Berencana. Program ini dipilih karena merupakan salah satu program dengan
karakteristik khusus yaitu, puskesmas dalam hal ini berfungsi sebagai
pelaksana, dan fungsi perencana dan pengawas adalah PLKB yang berada di
Kecamatan dan tingkat Suku Dinas.
Sasaran program Keluarga Berencana adalah kelompok-kelompok
masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Kemayoran dan secara khusus
adalah kelompok-kelompok pasangan usia subur. Program ini dilaksanakan
secara terpadu bersamaan dengan program wajib dan pengembangan lainnya
termasuk di dalamnya tokoh masyarakat, masyarakat umum, dan masyarakat
sekolah dengan kegiatan pencapaian program dan target sebagai berikut:
1. Cakupan peserta KB aktif di Puskesmas Kecamatan Kemayoran pada
periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 52.60%.
2. Cakupan peserta KB aktif dengan IUD di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 4.92%.
3. Cakupan peserta KB aktif dengan Implant di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 0.99%.
4. Cakupan peserta KB aktif dengan KB Suntik di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 50.82%.
5. Cakupan peserta KB aktif dengan Kondom di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 14.90%.
6. Cakupan peserta KB aktif dengan Pil di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 21.73%
1.4. Rumusan Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah dari program wajib puskesmas di
Kecamatan Kemayoran maka dipilih satu program yang menjadi masalah,
dengan cara menghitung dan membandingkan nilai kesenjangan antara apa
yang diharapkan (expected) dengan apa yang telah terjadi (observed).
Selanjutnya dilakukan perumusan masalah untuk membuat perencanaan yang
baik sehingga masalah yang ada dapat diselesaikan. Rumusan masalah dari

42

Program KB di puskesmas adalah sebagai berikut berada di atas target yaitu


29.17%. :
1. Cakupan peserta KB aktif di Puskesmas Kecamatan Kemayoran pada
periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 52.60% berada di atas target
yaitu 29.17%.
2. Cakupan peserta KB aktif dengan IUD di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 4.92%
berada di bawah target yaitu 29.17%
3. Cakupan peserta KB aktif dengan Implant di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 0.99%%
berada di bawah target yaitu 29.17%
4. Cakupan peserta KB aktif dengan KB Suntik di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 50.82%%
berada di atas target yaitu 29.17%
5. Cakupan peserta KB aktif dengan Kondom di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 14.90%%
berada di bawah target yaitu 29.17%
6. Cakupan peserta KB aktif dengan Pil di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran pada periode Januari Mei 2015 adalah sebesar 21.73%%
berada di bawah target yaitu 29.17%

Sehingga dapat disimpulkan masalah yang ada yaitu masalah


Puskesmas Se-Kecamatan Kemayoran. Karena dari 7 puseksmas
kelurahan ditambah 1 puskesmas kecamatan, didapatkan masalah pada
semuanya.

43

Anda mungkin juga menyukai