Anda di halaman 1dari 4

LTM

PROMOSI KESEHATAN
DOMAIN BELAJAR

NAMA

: IMAN MUHAMAD FIRMANSYAH

NPM

: 1406649795

KELAS

: A EKSTENSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
2014
Nama

: Iman Muhamad Firmansyah

NPM
LTM
Tema

: 1406649795
: Promosi Kesehatan
: Domain Belajar

DOMAIN BELAJAR
Belajar adalah proses perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada diri
individu akibat adanya pengalaman dan latihan. Pengalaman belajar merupakan proses
interaksi secara aktif antara individu dengan lingkungannya melalui proses melihat (visual)
mendengar (audio) dan pemahaman terhadap stimulus lingkungan serta aktifitas fisik menuju
tujuan yang diharapkan.
Tujuan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi perubahan tingkah laku dari
individu setelah individu tersebut melaksanakan proses belajar. Melalui belajar diharapkan
dapat terjadi perubahan (peningkatan) bukan hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada
aspek lainnya. Selain itu tujuan belajar yang lainnya adalah untuk memperoleh hasil belajar
dan pengalaman hidup.
Menurut Gagne belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi
belajar dan sesudah melakukan proses belajar, perubahan terjadi akibat adanya suatu
pengalaman atau latihan, berbeda dengan perubahan yang serta merta akibat refleks atau
perilaku yang bersifat naluriah. Gagne mengkategorikan taksonomi hasil belajar dalam lima
komponen, yaitu: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan
keterampilan motorik.
Menurut Ausubel, belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua dimensi. Dimensi
pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan pada individu,
melalui penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana individu
dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. David Ausubel terkenal
dengan teori belajar yang dibawanya yaitu belajar bermakna (meaningful learning) dan
belajar menghafal (rote learning). Menurut Ausubel belajar bermakna terjadi jika suatu
proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam
struktur kognitif seseorang, selanjutnya bila tidak ada usaha yang dilakukan untuk
mengasimilasikan pengertian baru pada konsep-konsep yang relevan yang sudah ada dalam
struktur kognitif, maka akan terjadi proses belajar menghafal.

Menurut Anderson belajar dibedakan menjadi declarative Knowledge dan Procedural


Knowledge. Pengetahuan Deklaratif, yaitu pengetahuan yang bisa dideklarasikan biasanya
dalam bentuk kata atau singkatnya pengetahuan konseptual. Pengetahuan Prosedural, yaitu
pengetahuan tentang tahapan yang harus dilakukan yang bersifat aplikatif.
Menurut Benjamin Bloom belajar adalah perubahan kualitas kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotorik untuk meningkatkan taraf hidupnya sebagai individu. Tujuan
pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) , yaitu ranah kognitif, ranah
afektif dan ranah psikomotor dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian
yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Terdapat banyak teori belajar yang mendasari proses pembelajaran. Beberapa
diantaranya yaitu teori Bloom, Gagne, Ausubel, Anderson, dan lain - lain. Teori belajar
Bloom secara umum memaparkan tentang ranah pembelajaran (kognitif, afektif dan
psikomotor). Teori belajar Gagne menyatakan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar
diri dan faktor dalam diri yang terbagi ke dalam 6 taksonomi. Teori Ausubel secara umum
memaparkan bahwa pembelajaran terbagi dalam dua dimensi yaitu meaningful learning dan
rote learning. Teori Anderson berkaitan dengan deklaratif dan prosedural knowledge. Lalu
muncullah pertanyaan kenapa teori yang dikemukakan oleh Benjamin Bloom paling banyak
digunakan?
Opini Konsep
Teori yang dikemukan oleh Benjamin Bloom mengenai domain belajar yang terbagi
menjadi tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor, serta ketiga domain tersebut
terbagi lagi menjadi hirarki hirarki yang lebih kecil, dimana hirarki hirarki tersebut
menjelaskan proses pembelajaran dari proses yang paling mudah sampai dengan yang tersulit
dirasa sudah sangat lengkap dan sangat aplikatif dengan proses pembelajaran yang terjadi
pada individu. Sementara teori taksonomi belajar yang lain tidak menjelaskan detail seperti
taksonomi Bloom. Menurut saya itulah mengapa sampai saat ini teori yang dikemukakan oleh
Bloom sangat banyak digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
Edelmen, C.L. & Mandle C.L.(2006). Health Promotion Troughout the Life Span. St.Louis,
Elsevier Mosby.

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2007). Fundamental of Nursing: concepts,Process, and Practice.
7th Ed. St.Louis, MI : Elsevier Mosby.
Siyamta,

(2013), Ranah Kognitif Dalam Pembelajaran, Diambil dari website


:http://www.academia.edu/5660348/Ranah_Kognitif_Dalam_Pembelajaran_Domain
_Kognitif_Bloom_Instructional_Taxonomies_Bloom_Ausubel_Anderson_Merril_un
d_Reigeluth

Anda mungkin juga menyukai