07 February 2010
07 February 2010
Sebelumnya sebaiknya kita bahas dulu mengenai mekanisme perubahan suhu tubuh.
1. Pengaturan Suhu Tubuh
Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala,
dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37C.Suhu kulit (shell temperature)
Suhu kulit menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan subkutan, batang tubuh. Suhu ini
berfluktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.Suhu tubuh rata-rata (mean body
temperature) merupakan suhu rata-rata gabungan suhu inti dan suhu kulit.
2. Pengukuran suhu tubuh
Ada beberapa macam thermometer untuk mengukur suhu tubuh:
a. The mercury-in-glass thermometer
b. The electrical digital reading thermometer
c. A radiometer attached to an auriscope-like head (untuk pengukuran suhu timfani)
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh:
1. Variasi diurnal
Suhu tubuh bervariasi pada siang dan malam hari. Suhu terendah manusia yang tidur
pada malam hari dan bangun sepanjang siang terjadi pada awal pagi dan tertinggi pada
awal malam.
2. Kerja jasmani/ aktivitas fisik
Setelah latihan fisik atau kerja jasmani suhu tubuh akan naik terkait dengan kerja yang
dilakukan oleh otot rangka. Setelah latihan berat, suhu tubuh dapat mencapai 40C.
3. Jenis kelamin
Sesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi daripada wanita. Suhu
tubuh wanita dipengaruhi daur haid. Pada saat ovulasi, suhu tubuh wanita pada pagi hari
saat bangun meningkat 0,3-0,5C.
4. Lingkungan
Suhu lingkungan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh. Udara lingkungan yang
lembab juga akan meningkatkan suhu tubuh karena menyebabkan hambatan penguapan
keringat, sehingga panas tertahan di dalam tubuh. Suhu tubuh merupakan pencerminan
panas tubuh. Sebagaimana energi tubuh yang mengikuti hukum termodinamika, panas
tubuh sebagai salah satu bentuk energi juga mengikuti hukum tersebut (Gambar 2). Suhu
tubuh merupakan hasil imbangan antara pembentukan panas dengan kehilangan panas.
Perubahan suhu tubuh dideteksi oleh 2 jenis termoreseptor, satu di kulit (peripheral
thermoreceptors) dan satu lagi di hipotalamus, medula spinalis, dll (central
thermoreceptors). Termoreseptor sentral memberi umpan balik yang penting dalam
mempertahankan suhu inti tubuh ketika termoreseptor perifer memberi informasi.
Hipotalamus mengintegrasikan refleks dan mengirimnya melalui saraf simpatis ke
kelenjar keringat, arteriola kulit, dan medula adrenal serta melalui saraf motorik ke otot
rangka. Suhu tubuh diatur oleh hipothalamus (lihat Gambar 4) untuk mempertahankan
suhu tubuh pada suhu lingkungan antara 27,8 - 30C. Kisaran suhu lingkungan ini
disebut thermoneutral zone. Suhu lingkungan yang lebih dari suhu tubuh dapat
dipertahankan dengan mekanisme vasokonstriksi atau vasodilatasi. Suhu lingkungan di
bawah atau di atas thermoneutral zone, tubuh harus meningkatkan pembentukan panas
dan selanjutnya akan meningkatkan pengeluaran panas.
Aklimatisasi suhu
Perubahan awal berkeringat, volume dan komposisi keringat menentukan adaptasi
terhadap suhu yang tinggi. Kehilangan natrium melalui keringat diturunkan dengan
meningkatkan reabsorpsi natrium oleh sekresi aldosteron.
Tekanan Darah
Denyut Nadi
tinggi sebesar 0,4 0,5 derajat dibandingkan lewat mulut. Suhu tubuh normal
:
36,6C 37,2 C. Pada cuaca yang panas dapat meningkatkan hingga 0,5C
dari
suhu normal. Suhu aksila 0,5C lebih rendah dari suu mulut.
Jenis suhu:
Sub febril / Sub febris
Febril / Febris / Pireksia
Hiperpireksia (> 41,6 C), comtoh : heat stroke, malignant hyperthermia.
Hipotermia (< 35 C), contoh hipotiroidism, paparan terhadap dingin.
PELAKSANAAN PELATIHAN
Cara Pemeriksaan Suhu Badan :
Pemeriksaan pada mulu (oral)
Kibaskan termometer sampai permukaan air raksa menunjukkan di bawah
35,5
C. Masukkan termoneter di bawah lidah penderita. Mintalah penderita untuk
menutup mulut, dan tunggu sampai 2-3 menit. Kemudian bacalah
termometer
tersebut, pasangkan lagi selama satu menit, dan baca kembali. Kalau suhu
masih naik ulangi prosedur diatas sampai suhu tetap (tidak naik lagi). Apabila
penderita bari minim dingin atau panas, pemeriksaan dengan cara ini harus
ditunda selama 10-15 menit dulu agar minuman tidak mempengaruhi hasil
pengukuran.
Pemeriksaan pada rektum :
1. Pemeriksaan melalui rektum ini biasanya dilakukan terhadap bayi atau
pasien dewasa yang mengalami renjatan ( shock)
2. Pilihlah termometer dengan ujung yang bulat, beri pelumas dan masukkan
dalam anus sedalam 3-4 cm, dengan arah ke arah umbikulus, cabut dan
baca setelah 3 menit
Catatan : pada praktiknya, untuk menghemat waktu pada saat menunggu
pengukuran suhu juga dibarengi dengan pemeriksaan nadi dan napaas.
Pemeriksaan pada ketiak
1. Kibaskan termometer sampai permukaan air raksa menunjukkan di bawah
35,5C.
2. Tempatkan ujung termometer yang berisi air raksa pada apex fossa
aksilaris kiri dengan sendi bahu adduksi maksimal
3. Tunggu sampai 3 5 menit, kemudian dilakukan pembacaan
Cara pemeriksaan frekuensi nadi :
1. Penderita dapat dalam posisi duduk ataupun berbaring.
Lengan dalam posisi bebas ( rileks, perhiasan dan jam tangan dilepas )
2. Periksalah denyut nadi pergelangan tangan dengan menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah tangan anda dengan menekkan a.radialis pada
pergelangan tangan, pada sisi fleksor bagian lateral dari tangan penderita
3. Hitunglah berapa denyutan dalam 1 menit dengan cara hitung denyutan
dalam 15 detik, kemudian hasilnya dikalikan dengan 4. Perhatikan pula
irama dan kuantitas denyutnya. Catatlah hasil pemeriksaan dari lengan
kanan dan kiri.