Eko Sistem
Eko Sistem
EKOSISTEM
2.
Faktor biotik
makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroba
Faktor abiotik
suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topograf
FAKTOR BIOTIK
Tingkatan-tingkatan organisme
Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor
tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang
pohon kelapa, dan seorang manusia.
Penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungan
disebut adaptasi
Macam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungannya, yaitu:
1.
2.
3.
adaptasi morfologi,
penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya
Contoh : gigi-gigi khusus, moncong, paruh, daun, akar
adaptasi fsiologi,
penyesuaian fungsi fsiologi tubuh untuk mempertahankan
hidupnya
Contoh : kelenjar bau, kantong tinta, mimikri pada kadal
adaptasi tingkah laku
adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku
Contoh : pura-pura tidur atau mati, migrasi
Populasi
kepadatan (densitas),
laju kelahiran (natalitas)
laju kematian (mortalitas)
potensi biotik,
penyebaran umur
bentuk pertumbuhan
a.
Imigrasi
perpindahan satu atau lebih organisme kedaerah
lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah
oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang
didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya
Emigrasi
peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu
atau lebih organisme, sehingga populasi akan
menurun.
Komunitas
Ekosistem
FAKTOR ABIOTIK
Faktor abiotik faktor tak hidup yang meliputi faktor fsik
dan kimia.
Faktor abiotik utama yang mempengaruhi ekosistem
adalah :
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu
merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global
karena matahari menentukan suhu.
Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk
berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan
untuk kelangsungan hidup organisme.
d.
e.
f.
g.
Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme dan
menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan
organisme, terutama tumbuhan.
Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang
hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang
berbeda akan menghasilkan kondisi fsik dan kimia yang
berbeda
Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan
juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi
lingkungan yang berbeda pula menyebabkan
perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi
INTERAKSI
Interaksi antar organisme
Interaksi antar organisme dapat dikategorikan
sebagai :
a. Netral
b. Predasi
c. Parasitisme
d. Komensalisme
e. Mutualisme
Interaksi antar-populasi :
a. Alelopati
b. Kompetisi
Interaksi antar komunitas
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
Contoh simbiosis
Simbiosis komensalisme
antara kerang dan paus
Aliran Energi
PPB = PPK RS
C6H12O6 + 6 O2
Konsumer
merupakan
makhluk
hidup
yang
memperoleh energi dalam bentuk materi organik.
Berdasarkan tingkat trofknya (dalam hal pemenuhan
kebutuhan makanan), konsumer dibedakan atas :
Dekomposer
merupakan
makhluk
hidup
yang
memperoleh makanannya dengan cara menguraikan
senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk
hidup yang sudah mati.
Dekomposer berperan
mengembalikan materi ke
lingkungan abiotik dan digunakan kembali oleh tumbuhan
hijau
Rumput
(produsen)
Kadal
Belalang
(konsumen primer) (konsumen
sekunder)
Burung elang
(konsumen tertier)
Piramida Ekologi
Terdiri atas :
a. Piramida energi
b. Piramida jumlah
c. Piramida biomassa
Piramida energi
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan
untuk melakukan kerja. Energi diperoleh
organisme dari makanan yang dikonsumsinya
dan dipergunakan untuk aktivitas hidupnya.
Keseluruhan energi dalam sebuah ekosistem
dapat diukur dengan beberapa cara, yaitu :
1.
2.
2.
3.
Piramida jumlah
Piramida biomassa
Piramida ekologi
Piramida energi
Piramida biomassa
Piramida jumlah
Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa
kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke
biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik.
Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya
melalui organisme, tetapi juga melibatkan
reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik
sehingga disebut siklus biogeokimia.
Daur air
Daur air
Daur nitrogen
Daur nitrogen
Daur fosfor
Daur fosfor
Suksesi primer
2.
Komunitas
klimaks
merupakan
akhir
dari
serangkaian proses suksesi yang relatif stabil, tahan
lama, jenis makhluk hidupnya lebih banyak dan
didalamnya
berlangsung
berbagai
interaksi
antaranggota komunitas. Komunitas ini menggantikan
tahap pertengahan, terdiri atas terbentuknya pohon
yang tahan naungan. Ciri-ciri komunitas ini, yaitu :
3.
Contoh
yang
terdapat
di
Indonesia
adalah
terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah
meletus pada tahun 1883.
Di daerah bekas letusan gunung Krakatau mulamula muncul pioner berupa lumut kerak (liken)
serta tumbuhan lumut yang tahan terhadap
penyinaran matahari dan kekeringanmelapuk
membentuk tanah sederhana mengundang
pengurai membuat tanah menjadi subur biji yang
datang dari luar daerah dapat tumbuh dengan
subur dan tumbuh rumput yang tahan kekeringan,
serta tumbuhan herba pun tumbuh menggantikan
tanaman pioner dengan menaunginya membuat
pionir menjadi tidak subur rumput dan belukar
mengadakan pelapukan lahan diuraikan oleh
jamur semak tumbuh dan dominan pohon
mendesak tumbuhan belukar hutan.
Suksesi sekunder
Suksesi
Tipe-tipe Ekosistem
1.
2.
Ekosistem terestrial
Ekosistem akuatik
Ekosistem terestrial
Macam-macam bioma :
Bioma hutan musim (hutan gugur)
1.
2.
3.
Bioma gurun
Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik)
yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25
cm/tahun). Suhu siang hari tinggi sehingga penguapan juga tinggi,
sedangkan malam hari suhu sangat rendah.
Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu,
di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri
contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta
mempunyai jaringan untuk menyimpan air.
Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan
kalajengking.
4.
5.
Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di
pegunungan daerah tropik.
Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga
merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer,
pinus, dan sejenisnya.
Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain
moose, beruang hitam, landak, tupai, tikus, dan burung-burung
yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam
lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung
tinggi.
Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan
rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi
dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang
datang pada musim panas, semuanya berdarah panas dan
memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa
kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat
hitam.
6.
Taiga
Padang rumput
Hutan hujan tropis
Tundra
Savana
Gurun
Hutan gugur
Ekosistem akuatik
1.
2.
3.
4.
Zona pelagik daerah ditmukannya hewanhewan laut yang berenang mencari makan,
ekosistem ini disebut ekosistem laut pelagik.
Makhluk hidup dominan di laut ftoplankton
(pada zona fotik bagian laut yang masih
dapat ditembus cahaya)
Faktor utama yang mempengaruhi komunitas
laut macam dan jumlah material (nutrisi)
terlarut di dalam air
Aktivitas
Manusia
yang
Berkaitan
Perusakan/Pencemaran Lingkungan
a. Penggundulan
Hutan
dengan
Pemukiman
Cocok tanam
Peternakan
Kayu
Serat
Erosi tanah
Banjir
Lahan terbuka dan kering
Pencemaran Lingkungan
b.
i.
Karbon dioksida
Gas CO2 dalam udara murni berjumlah 0,03%.
Bila melebihi toleransi dapat mengganggu
pernapasan. Selain itu, gas CO2 yang terlalu
berlebihan di bumi dapat mengikat panas
matahari
sehingga
suhu
bumi
panas.
Pemanasan global di bumi akibat CO 2 disebut
juga sebagai efek rumah kaca.
ii.
iii.
Karbon monoksida
Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau,
bersifat racun, merupakan hasil pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup.
Hemoglobin memiliki daya ikat (afinitas) yang tinggi terhadap
karbon monoksida, sehingga menyebabkan berkurangnya
kemampuan darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Sulfur dioksida dan Nitrogen oksida
Sulfur dioksida (SO2) dan Nitrogen oksida (NO) dilepaskan ke
udara ketika terjadi pembakaran bahan bakar fosil dan
pelelehan biji logam. Peningkatan konsentrasi di udara
menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia bronkitis,
radang paru-paru (pneumonia) dan gagal jantung. Sulfur
dioksida dan nitrogen oksida di atmosfer dapat menimbulkan
hujan asam hujan, embun, salju dan presipitasi (kandungan
kelembaban udara yang berbentuk cairan atau bahan padat)
lain yang tercemar asam.
iv. Timah
ditemukan
2.
Pencemaran air
Pencemaran dapat terjadi pada sungai, danau dan laut
Penyebab pencemaran
i.
ii.
iii.
Pupuk
Pestisida
senyawa kimia beracun yang digunakan oleh
manusia untuk mengontrol hama.
Pestisida meliputi :
iv.
Herbisida untuk mengontrol atau mematikan bijibijian tumbuhan pengganggu. Herbisida dapat
menyebabkan tumor dan kanker
Fungisida untuk memberantas jamur patogen, sangat
beracun (metil merkuri)
Insektisida untuk membunuh serangga hama, contoh
DDT. DDT spesifk untuk serangga dan terakumulasi
dalam tubuh serangga. DDT berpengaruh dalam
pembentukan cangkang telur tipis dan mudah pecah
3.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah berasal dari :
i.
ii.
iii.
Etika Lingkungan
Etika lingkungan penerapan etika yang
didasarkan pada tanggung jawab moral terhadap
lingkungan
Tujuan tidak hanya sebatas mengkhawatirkan
masalah lingkungan, tetapi juga melahirkan rasa
tanggung moral kita terhadap lingkungan
Hubungan manusia yang menekankan keselarasan
lingkungan mengandung tiga nilai etis, yaitu :
a.
Etika pengembangan
dijaga kelestariannya
b.
c.
2.
b.
c.
Limbah
Tujuan
daur ulang :
Langkah-langkah
daur ulang :
Limbah