objek yang didekati. Berbagai kos mempunyai daya saling mengikat antara yang
satu dan yang lainnya ikatan objek-objek yang disimbolkannya. Bila berbagai
komponen digabungkan menjadi suatu objek atau barang baru, gabungan kos yang
baru semata-mata merupakan penggabungan berbagai kos yang melekat pada tiap
komponen tanpa memperhatikan nilai ekonomik baru yang melekat pada barang
baru.
5. Upaya Dan Hasil
Konsep ini meyatakn bahwa biaya merupakan upaya dalam rangka memperoleh
hasil berupa pendapatan. Dengan kata lain tidak ada hasil (pendapatan) tanpa
upaya biaya.
6. Bukti Terverifikasi dan Objektif
Konsep ini menyatakan bahwa informasi keuangan akun mempunyai tingkat
kebermanfaatan dan tingkat keterandalan yang cukup tinggai apabila terjadinya
data keungan didukung oleh bukti bukti yang objektif dan dapat diuji
kebenarannya. Setiap transaksi keuangan harus didukung oleh bukti transaksi yang
kuat dan sah.
7. Asumsi
Contoh asumsi yang menjadi landasan penalaran dalam memilih konsep yang
relevan.
Kontinuitas usaha. Penerapan konsep ini harus tetap mempertimbangkan
Pengukuran
dan
Pengakuan
(SFAC
No
5 danrupiah
SFAC
Noterlcatat
7)
Daya beli
uang
usaha. Konsep
bahwa
kumlah
yang
adakn
tetap menunjukkan nilai dilandasi asumsi bahwa daya beli uang adalah
pendapatan adalh objek yang dituju oleh upaya yang diukur dengan kos.
1.2 Gambaran Umum
Konsepstatemen
dasar oleh FASB
Elemen
Keuangan (SFAC No 6)
Informasi lain-lain
Media pelaporan keuangan lainnya
Statemen
keuanganInformasi pelengkap
Berdasarkan gambar diatas, tujuan pelaporan keuangan merupakan proses yang paling
menentukan dalam perekayasaan akuntansi. Tujuan pelaporan keuangan menentukan
konsep dan prinsip yang relevan dalam penyusunan statemen laporan keuangan. Selaian
itu tujuan pelaporan keuangan diharapkan mampu memberikan informasi kepada para
pemakai dengan berbagai kepentingan, serta mencapai tujuan ekonomik sosial negara.
Sehingga, dengan adanya informasi tersebut dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan oleh pihak yang berkepentingan.
Informasi tentunya akan dipakai bila terdapat kebermanfaatan keputusan bagi si
pemakai. FASB telah merumuskan kualitas mengenai kriteria informasi yang terdiri dari
dua unsur utama yaitu keberpautan (relevance) keterandalan (reliability). Kualitas
informasi akan jauh lebih bernialai lagi apabila terdapat unsur-unsur (1) keterpahaman,
(2)keberpautan, (3) nilai prediktif, (4) nilai balikan, (5) ketepatwaktuan, (6) keterandalan,
(7) ketepatan penyimbolan, (8) keterujian, (9) kenetralan, (10) keterbandingan, dan (11)
materialitas.
Elemen statemen keuangan merupakan bahan pembentuk informasi yang
dikandung dalam statemen keuangan. Penyajian elemen statemen keuangan tidak cukup
hanya memenuhi definisi tetapi harus memenuhi kriteria pengakuan dan pengukuran.
Terdapat sepuluh elemen pelaporan keuangan yang didefinisikan dalam rerangka
konseptual yaitu aset, kewajiban, ekuitas, investasi, distribusi ke pemilik, laba
komprehensif, pendapatan, biaya, untung dan rugi.
Pelaporan keuangan dan statemen keuangan meruapakan dua definisi yang
memiliki tujuan yang sama, namun memiliki komponen yang berbeda. Pelaporan
keuangan (financial reporting) adalah penyampaian informasi yang wajib dan suka rela.
GAAP.
3. Karena kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan kenyataan
pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas
antar laporan keuangan.
4. Cross-cutting issue adalah isu-isu yang berdampak lebih dari suatu bidang, karena
kekayaan suatu Negara umumnya dipengaruhi oleh serangkaian faktor yang saling
berhubungan. Cross-cutting issue yang ditetapkan dalam sejumlah konvensi internasional
deklarasi, dan perjanjian pembangunan yang mengikat Negara-negara terkait.
DAFTAR PUSTAKA
http://bujang4lawang.blogspot.co.id/2013/05/konsep-dasar.html
https://www.academia.edu/4523723/TEORI_AKUNTANSI
http://www.fasb.org/intl/convergence_iasb.shtml
Astika, Dr. I.B Putra S.E.,MSi., Ak.,.2010. Teori Akuntansi: Konsep-Konsep Dasar Akuntasi
Keuangan.
Oleh:
Putu Yulia Pransiska Dewi
( 1306305039/9)