Latar Belakang
Sampah adalah material sisa yanng tidak diinginkan dari berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, sampah yang berserakan
akan didatangi oleh serangga-serangga (vektor) dan akan menimbulkan bibit penyakit.
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat
telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik
sampah. Meningkatkan daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan
hasil teknologi serta meningkatknya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi
suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kualitas dan kuantitas
sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah
memerlukan
pengelolaan.
Sampai saat ini, sampah merupakan salah satu masalah besar bagi Indonesia
terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lain-lain.
Permasalahan ini timbul karena besarnya volume sampah, keterbatasan lahan untuk
pembuangan akhir yang diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi,
dimana hal ini ditunjang pula oleh adanya teknis pengelolaan sampah yang masih
konvensional.
Pengelolaan sampah khususnya di daerah permukiman sampai saat ini
umumnya dilakukan melalui tahapan kegiatan sebagai berikut, yaitu: pewadahan
tercampur dari rumah tangga, pengumpulan, sampah dari rumah-rumah ke LPS (Lahan
Pembuangan Sementara), pengangkutan sampah baik langsung dari sumbernya ke LPA
(Lahan Pembuangan Akhir) atau dari LPS ke LPA, sampai pembuangan akhir sampah di
LPA.
Permasalahan timbul karena umumnya pengumpulan sampah di LPS
dilakukan secara tercampur, sedangkan pengangkutan sampah baik dari sumber maupun
LPS ke LPA tidak dilakukan tiap hari. Hal ini disebabkan karena letak LPA yang sangat
jauh dari sumbernya maupun LPS.
Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan pengelolaan sampah lebih dekat
ke sumbernya, hal ini diperkuat pula karena tanggung jawab Dinas Kebersihan Kabupaten
Bandung Barat hanya pada pengangkutan sampah dari LPS menuju LPA, sedangkan
pengelolaan sampah dari masing-masing rumah tangga sampai pada LPS menjadi
tanggung jawab masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan diadakannya kegiatan membangun LPS diantaranya, merupakan salah
satu program kerja (proker) mahasiswa KKN dan mensosialisasikan proker mahasiswa
KKN kepada seluruh elemen masyarakat. Dengan besar harapan dapat bermanfaat bagi
masyarakat sekitar.
C. Sasaran
Adapun sasaran yang hendak diraih, yaitu masyarakat Desa Cimerang beserta
seluruh aparat pemerintahan Desa, pengurus lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada,
serta para tokoh masyarakat.
D. Kegiatan
1. Sosialisasi
2. Pembuatan Lahan Pembuangan Sementara
Tempat:
2. Pembuatan LPS
Hari/ Tanggal : Minggu/
Waktu
F. Susunan Acara
Sosialisasi
Sabtu/
Waktu
09.00-09.15
09.15-09.45
09.45-10.30
10.30-10.45
Pembuatan LPS
Minggu/
G. Panitia
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana
Sekretaris
Bendahara
Seksi Acara
Seksi Humas
Seksi PDD
Seksi Logistik
H. Rencana Anggaran
Pemasukan
Kas Posdaya
Donasi
:
:
:
:
:
:
:
:
Acara
Pembukaan
Sambutan-sambutan
Materi Sosialisasi
Penutupan
Pengeluaran
Transportasi
Publikasi
Administrasi
Kegiatan
- Sosialisasi
Konsumsi untuk tamu undangan
- Pembuatan LPS
Batu Bata
Semen
Pasir
Konsumsi untuk sukarelawan
I. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung kegiatan kami
Ketua Pelaksana,
Sekretaris,
NIM 1206191
NIM 1205420
Mengetahui,
Ali Djayadiningrat
Sutiyam