11 Mei '04 Hepatitis Virus Akut
11 Mei '04 Hepatitis Virus Akut
34
Hepatitis A
Proses peradangan akut pada jaringan hati oleh virus hepatitis A
dengan penularan secara enteral.
Epidemiologi
Negara berkembang misal Indonesia.
Sosial ekonomi yang rendah memudahkan penyebaran virus
hepatitis A melalui faecal oral.
Prevalensi penyakit sering terjadi pada anak.
Epidemi terjadi pada musim hujan. KLB (Kejadian Luar Biasa)
terjadi sewaktuwaktu oleh karena pencemaran tinja pada
makanan dan minuman.
Penularan virus hepatitis A terutama melalui faecal oral
makanan dan sumber air yang tercemar virus hepatitis A, kontak
personal.
Kelompok resiko tinggi :
Masyarakat dengan sosial ekonomi yang rendah
Overcrowded (lingkungan padat penduduk).
Lingkungan yang sanitasinya jelek.
Petugas kesehatan.
Petugas Laboratorium.
Orangorang yang tnggal dekat atau di tempat pembuangan
sampah (TPS/TPA).
Etiologi
Virus hepatitis A adalah virus RNA, non enveloped dan termasuk
picorna virus.
Thermostabil (tahan terhadap suhu yang extrim), tahan asam,
tahan terhadap cairan empedu sehingga penularannya efisien,
transmisinya faecal oral.
Patogenesis
Kerusakan sel hati terjadi oleh karena proses imunologik sebagai
respon terhadap infeksi virus hepatitis A.
35
36
37
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan
laboratorium.
gejala
klinis
dan
pemeriksaan
Aktif
Diberikan pada anak > 2 tahun.
Vaksin yang beredar adalah Havrix, Avaxima, Vaqta.
Disuntikkan secara IM, dosis 720 u 2X dengan interval 6
bulan.
Lama proteksi 10 tahun.
Prognosis
Termasuk self limited disease.
Baik dan sembuh sempurna.
Angka kematian 0,01 0,1% dan biasanya kematian itu
disebabkan oleh Hepatitis Fulminan.
Hepatitis B
Indonesia adalah daerah endemis HBV sedang sampai berat.
Infeksi HBV pada anak sering tanpa gejala yang jelas sulit
dideteksi secara dini.
Komplikasi HBV serius, berupa sirosis hepatis, hepatoma.
Pencegahan secara efektif merupakan proiritas.
Etiologi
HBV merupakan virus DNA, termasuk Hepadna virus.
Terdiri dari lapisan luar (HbsAg) dan inti (HbcAg).
Cara penularan
A.
Parenteral
Non Parenteral
39
B.
Saat persalinan.
Intra uterin.
Pencegahan
Infeksi vertikal : ibu HbsAg (+).
Kombinasi Hb Ig dan imunisasi.
9095% tercegah.
imunisasi HBV 70%.
Infeksi horizontal.
Imunisasi sedini mungkin.
Komplikasi
Hepatitis kronis.
Sirosis hepatis.
Hepatoma.
Gagal hati.
Dugaan ke arah hepatitis kronis
1. Anamnesa pernah menerima/mengkonsumsi obatobatan yang
menimbulkan kelainan kronis.
2. Klinis dan lab menetap selama 23 bulan.
3. Kesembuhan hepatitis.
4. HbsAg tetap setelah 1 bulan.
5. HBV pada bayi terutama tipe kolestatin.
41
42