Anda di halaman 1dari 9

ACARA I

MEMBANGUN GEODATABASE DAN GEOREFERENCING

I.

TUJUAN
1. Melatih keterampilan dalam membangun geodatabase secara benar dan ifisien.
2. Mahasiswa dapat melakukan georeferencing dengan benar.

II.

ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat computer
2. Software arcGIS10.1
3. Peta Administrasi Kecamatan Sedayu
4. Peta Kerapatan Vegtetasi Kecamatan Sedayu
5. Peta Tekstur Tanah Kecamatan Sedayu
6. Peta Persebaran Tempat Sampah Kecamatan Sedayu

III.

LANGKAH KERJA
PROSES GEODATABAS E
Geodata base dapat diartikan sebagai kumpulan data geoografis
yang terdapat pada perangkat lunak ArcGIS.Untuk membangun
geodatabase ini dapat dilakukan pada aplikasi ArcCatalog (
tersediadenganlangkahkerjasebagaiberikut :

) yang

1. Buka ArcCatalog untuk memudahkan dalam membuka data


maka koneksikan lokasi folder tempat akan menyimpan data
selama praktikum dengan mengklik pada ikon connect to folder (
)
Setelah klik pada ikon Connect to Folder tentukan lokasi folder

penyimpanan data.

2. Buatlah Personal Geodatabase pada folder SIG1 dengan

nama Praktikum
#Dalam Personal Geodatabase, terdapat Feature Data, Feature
Class, Table, Raster catalog, dan Raster Dataset.
3. Untuk memudahkan dalam penyimpanan data, data environment
diatur dengan cara klik kanan pada Arc Toolbox, pilih
environment.

4. Kemudian mengatur Workspace kegeodatabase yang diinginkan.

5. Tahap selanjutnya ialah pembuatan domain. Pembuatan domain


ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam pengisian data atribut.
Caranya yaitu dengan klik kanan pada geodatabase lalu pilih
properties. Akan muncul Database Properties sebagaiberikut:

#Isikanpada Domain Name :Teksturtanah


#Field Type: Text
#Padaccoded Values isikan:
Code
Description
1
Debuan
2
Lempung
3
Pasiran
4
Tubuh Air
6. Kemudian membuat Feature Dataset, dengan cara klik kanan
pada personal geodatabase dan berinama Peta_Dasar

7. Setelah Pemberian nama pada feature dataset, kemudian


mengatur proyeksi dengan cara klik next > Projected Coordinat
System > UTM > WGS 1984 > (klik kanan dan pilih add to
favorite untuk memudahkan dalam pengisian proyeksi
berikutnya). Atur batas ketinggian apabila akan menyajikan atau
melibatkan data ketinggian. Langsung klik next
apabilatidakmelibatkan data ketinggian / unsur Z, next > finish.
Feature dataset telahsiapdigunakan.

8. Tahapselanjutnyaadalahpembuatan Feature Class,


yaitudengancaraklikkananpada feature dataset peta_dasar,
lalupilihFeature Class.

Name
: Admin_Sedayu
Alias
: Batas Administrasi
Type
: Polygon
#Pada Field Name, tambahkanKelurahandengantipe data text
> Finish
9. Lakukantahapnomor 5, untuk feature class sungaidanjalan.
# Jalan
- name :JalanSedayu
#Sungai
- name
: SungaiSedayu
- alias
: Jalan
- alias:
Sungai

- type
Features

: Line Features

- type: Line

10.
Tahapselanjutnyaadalahpebuatan feature class
dalambentukAnnotation Featuredalam feature dataset
Peta_Dasar

Kemudianberitanda check pada following feature class.


PilihBatas_Admin>klik next
11.Isikanreference scalepadaskala 1 :250000, kemudianklik next
12.MengubahDefaultmenjadi Nama_Desa denganklikRename. Pada
label field pilihBatas_Desa, kemudianmengatur text
denganhurufarialukuran 9. Pilihposisi Horizontal pada tab position
laluklik next > finish

13.Kemudaianmelakuk
ankembalipembuat
an feature class
dataset (langkahke
6 hingga 7)
denganjudul
Peta_Tematik
14.Tahapselanjutnyaial
ahmembuat
feature class pada
feature dataset
Peta_Tematik
dengannama
Peta_kerapatanvegetasi (alias: kerapatanvegetasi, type: line
features), Peta_Teksturtanah(alias: teksturtanah, type: Polygone),
dan Petapersebarantempatsampah (alias:tempatsampah, type;
point)
15.Membuat link dengan domain untuksetap feature class yang
dibuatpada field properties >dimain
#Gunakanlangkahke 15 tersebutuntuk Peta_teksturtanah

PROSES GEOREFERENCING
Georeferencingmerupakan proses registrasikoordinatkebumian yang
terdapatpada data terhadapkoordinatsesungguhnya di lapangan. Proses
inidilakukandengancara :
1. MembukaaplikasiArcMap
2. Memanggil data peta yang akandilakukan proses
georeferencingdenganfasilitas add yang terdapatpada toolbar lalupilih
file ADMINISTRASI.bmp yang tersedia di folder PRAKTIKUM
(\PRAKTIKUM\DATA PRAKTIKUM SIG 1 2014\Peta Raster)
3. Setelahpetatampilpada display, kemudianaktifkan toolbar
Georeferencingdengancaraklikkanan mouse padalokasi toolbar yang
kosongkemudianpilihgeoreferencing.
4. Untukmenentukantitik control klik Add Control Point.
Dalampraktikuminidigunakan 4 titik control. *Keterangan: + (hijau)
merupakan source (koordinat image) dan + (merah) merupakan
destination (koordinatsebenarnya).

5. Setelah 4 titik control diperoleh, dapatdilakukancek (melihat) RMS


errordenganklik View Link Table.
6. Jikakitaakanmelakukangeoreferencingpadapeta yang sama (identic)
kitadapatmenyimpanjugakoordinatgeoreferencing yang
sudahdilakukancaranyadenganklikView Link Table. Pada window link
tersebut, klikicon save.
7. Setelahdirasa RMS error memenuhi standard yang diinginkan,
makalangkahselanjutnyaialahklikGeoreferencing> Update
Georeferencing. Dengandemikian, petasiapuntukdidigitasi, ataujuga di
klik rectifyuntukmenyimpanmenjadi data baru yang
sudahtergeoreferencing.

8. Melakukan langkah nomor 4, 5,7untuk peta kerapatan vegetasi, tekstur


tanah, dan persebaran tempat sampah. Jangan lupa untuk mengganti
target layer pada toolbar georeferencing, sesuai peta yang akan di
georreferencing.

Anda mungkin juga menyukai