Anda di halaman 1dari 20

OBAT ANALGESIA

Nyeri berdasarkan durasi


Karakteristik

Nyeri Akut

Nyeri Kronis

Peredaan nyeri

Sangat diinginkan

Sangat diinginkan

Ketergantungan terhadap
obat

Tidak biasa

Sering

Komponen psikologis

Umumnya tidak ada

Sering merupakan masalah


utama

Penyebab organik

Sering

Seringkali tidak ada

Kontribusi lingkungan dan


keluarga

Kecil

Signifikan

Insomnia

Jarang

Sering

Tujuan pengobatan

Kesembuhan

Fungsionalisasi

Depresi

Jarang

Sering

Berdasarkan asalnya?

Nyeri nosiseptif
Disebabkan stimulasi langsung pada reseptor
nyeri (nosiseptor)
somatik

Disebabkan kerusakan
jaringan
Digambarkan nyeri tajam,
menusuk
Mudah diketahui lokasinya

viseral

Disebabkan stimulasi syaraf


otonom
Terjadi di rongga dalam
tubuh
Contoh: kontraksi otot polos
kram perut

Nyeri neuropati
Menandakan adanya cedera struktur syaraf
penyimpangan SSP dan perifer
Nyeri seperti terbakar, mati rasa, menusuk,
pedih
Rasa nyeri yang dirasakan jauh dari tempat
cedera

Agonis Reseptor Opioid


Awalnya digunakan untuk mengatasi nyeri
terkait kanker saat ini juga untuk nyeri
kronis non kanker
Bekerja pada reseptor opioid
Bekerja di otak, sumsum tulang, ujung syaraf
aferen
ES: depresi pernafasan, mual muntah,
konstipasi

Morfin, kodein dan senyawa semi sintetis


lainnya yang paling banyak digunakan
Dimetabolisme di liver menurunkan
availabilitas oral
Morfin iv dan sc digunakan untuk nyeri kanker,
trauma parah, luka bakar, operasi bedah
Kodein kurang poten untuk mengatasi nyeri
(untuk antitusive)
Oxycodone dan hydrocodone lebih efektif,
biasa dikombinasi dengan acetaminophen

Agonis Sintetik
Dua kelas utama agonis sintetik reseptor:
phenylheptylamin (methadone) dan
fenilpiperidin (fentanil dan meperidin)

Contoh agonis sintetik opioid jangka


pendek
Lebih poten 75-100x dibanding morfin
Lipofilisitas tinggi sediaan tablet hisap
transmucosa, patch transdermal

75 mg setara 10 mg
morfin
Mengakibatkan
peningkatan
eksitabilitas CNS dan
kejang

Antagonis reseptor opioid


Antagonis reseptor opioid u/ menangani
efek samping pemberian opioid (depresi
pernafasan) nalokson
Waktu paruh lebih pendek dibanding morfin
monitoring
Pemberian po pada outpatient pasien
ketergantungan

Inflamasi perifer

Pelepasan sitokin pusat


Peningkatan regulasi COX2 di
neuron dorsal dan sel yang
mendukung

Peningkatan regulasi COX2


di sel yang inflamasi
Acetaminophen
Celecoxib
NSAIDS
Produksi
prostaglandin
Aksi di ujung
respetor PGE2
Sensitisasi
perifer

Produksi
prostaglandin
Aksi di reseptor
PGE2 neuron dorsal
Peningkatan
depolarisasi sensor
neuron

NSAID
Aspirin menghambat produksi COX1 dan
COX2
Celecoxib inhibitor selektif enzim COX2,
untuk pasien yang membutuhkan golongan
NSAID tapi kontra indikasi
Ibuprofen turunan asam propionat, aksi
analgesik dan anti inflamasi

Diclofenac dan ketorolac mengatasi nyeri


sedang-berat, pemberian secara po/
parenteral
Acetaminophen menurunkan prostaglandin
dengan mekanisme yang belum jelas, memiliki
efek analgesik dan antipiretik serta sedikit anti
inflamasi. Biasa dikombinasi dengan opioid
untuk nyeri sedang
Tramadol mengakibatkan efek analgesik di
pusat, kombinasi dnegan acetaminophen
meningkatkan efikasi analgesiknya

Antagonis Reseptor NMDA


Penggunaanya masih dalam uji klinis
Ketamin (anastesi) dan Dextrometorphan
(antitusive) menurunkan gejala nyeri kronis
dan nyeri setelah operasi
ES (sakit kepala,
kebingungan)

Butuh dosis
besar

Ketamin juga dapat untuk nyeri akut (contoh:


luka yang timbul saat pertandingan gulat)

Agonis Adrenergik
Stimulasi reseptor 2 adrenergik dapat
mengurangi rasa sakit
Clonidin digunakan secara epidural, intratekal,
dan topikal untuk nyeri akut dan kronis
Efek samping: hipotensi postural

Terapi Migrain
Penobatan yang efektif yaitu golongan triptan
(agonis reseptor serotonin) contoh:
sumatriptan, zolmitriptan, naratriptan,
rizatriptan
Menurunkan aktifitas sensorik di perifer dan
syaraf trigeminal (pusat sensitisasi)
Efek samping: vasokonstriksi perhatian
pada pasien CHD
Rute pemberian: sc, po, nasal inhalasi

Antikonvulsan dan antiaritmia


Gabapentin, pregabalin, lamotrigin,
carbamazepin
Gabapentin untuk nyeri kronis, nyeri setelah
operasi masalahnya? BA oral tidak
linear/tidak dapat diprediksi
Pregabalin memiliki onset lebih cepat
dibanding gabapentin dan BA lebih mudah
diprediksi

VAS (VISUAL ANALOG SCALE)

KASUS
AN, usia 8 tahun, mengalami luka bakar,
selama di RS AN diberi analgesik paracetamol
dan tramadol tetapi AN masih mengeluh
sangat kesakitan
Hari ini AN akan keluar dari rumah sakit
dengan skala nyeri masih sama ketika di RS,
obat dan rute apa yang anda
anjurkan?mengapa?

KASUS
AX usia 28 tahun mengalami nyeri setelah
operasi pemasangan pen. Skala nyerinya yaitu
3 dari 10, Obat apa yang anda
rekomendasikan selama di RS?mengapa?
Pasien masih dapat menelan dan tingkat
kesadaran 100%

Anda mungkin juga menyukai