TINJAUAN PUSTAKA
tidak tertutup didalam sel darah merah (maksudnya tidak secara terus menerus
didalam sel darah merah). Tetapi jika hemoglobin ini sampai terlepas bebas
didalam darah manusia, yakni kurang lebih 3% akan bocor melalui membran
kapiler masuk kedalam ruangan jaringan atau melalui membran glomerulus
pada ginjal terus masuk ke dalam sampai Bowman ketika setiap kali darah
tersebut melewati kapiler kapiler. Jadi agar hemoglobin ini tetap ada
didalam aliran darah, ia harus berada didalam sel sel darah merah.
Besar dan ukuran sel sel darah merah normal itu berbentuk pelat,
cekung ganda
ketebalan sebagai berikut pada bagian yang paling tebal tebalnya 2 mikron,
sedang pada bagian tengahnya tebalnya 1 mikron atau kurang. Volume rata
rata sel darah merah adalah sebesar 83 mikron kubik. (Arthur C. Guyton,
1990)
B. HEMOGLOBIN
1. Definisi Hemoglobin
Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang
dinamakan conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka
protoporphyrin dan globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah
merah karena adanya Fe ini. Oleh karena itu hemoglobin dinamakan
juga zat warna darah. Bersama sama dengan eritrosit Hb dengan
karbondioksida menjadi karboxyhemoglobin dan warnanya merah tua.
Darah arteri mengandung oksigen dan darah vena mengandung
karbondioksida. (Depkes RI, 1989)
mengangkut
hemoglobin
sedangkan
hemoglobin
b. Cara Sahli
Prinsip pemeriksaan hemoglobin menggunakan metode sahli
adalah hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna
yang terjadi dibandingkan secara visual dengan standart dalam
hemometer dan dibaca pada tabung sahli.
Cara sahli ini bukanlah cara yang teliti. Kelemahan metodik
berdasarkan kenyataan bahwa kolorimetri visual tidak teliti, bahwa
hematin asam asam itu bukan merupakan larutan sejati dan bahwa alat
itu tidak dapat distandartkan. Cara ini juga kurang baik karena tidak
semua macam hemoglobin diubah menjadi hematin asam. (R.
Gandasoebrata, 2007)
c. Cara Kupersulfat
Cara yang kasar ini sering dipakai untuk menentukan apakah
seseorang boleh menjadi donor darah atau tidak. Untuk menentukan
hal ini tidak diperlukan angka mutlak, tetapi cukup ditetapkan nilai
minimum saja dimanadonasi darah tidak membahayakan yang
bersangkutan. Nilai ini adalah berat jenis 1.053 pada wanita yang
sesuai dengan kadar hemoglobin kurang lebih 12,5 g/dl dan berat jenis
1.005 untuk pria yang sesuai dengan kadar hemoglobin 13,5 g/dl.
Cara ini dilakukan dengan menjatuhkan setetes darah kedalam
larutan CuSO4 dengan berat jenis 1.053 1.055. Bila tetes darah naik
sampai kepermukaan berarti berat jenisnya lebih rendah. Hasil
pemeriksaan menjadi tidak tepat apabila CuSO4 berubah berat
10
pemeriksaan
sianmethemoglobin
adalah
hemoglobin
hemoglobin
menggunakan
darah
diubah
metode
menjadi
oksihemoglobin,
methemoglobin
dan
11
D. SPEKTROPHOTOMETER 4010
Screen master merupakan alat analisa filter photometer yang digunakan
dilaboraturium klinik. Alat ini dilengkapi mikroprosesor, yang berfungsi untuk
mengukur fotometri dengan menghitung data data yang berdasarkan
parameter yang telah ditetapkan oleh operator.
Kegunaan alat ini antara lain dapat menghitung: absorbansi, konsentrasi,
kinetika. Ada 25 program yang dapat disimpan pada screen master. Instrumen
ini mempunyai 10 bagian kotak dan silinder cell yang suhunya sudah
ditentukan. Di setiap cell suhu dikontrol sebesar 37 C, dengan tidak
12
13
akan
14
15
16
5. Menggunakan pipet yang tidak akurat untuk itu perlu dilakukan kalibrasi
pipet.
6. Perubahan tegangan listrik akan mempengaruhi bacaan serapan.
F. KERANGKA KONSEP
G. HIPOTESA
Ho : Tidak ada perbedaan hasil antara pemeriksaan kadar hemoglobin yang
menggunakan spektrofotometer dan BC-2600 Auto Analyzer Hematology.
Ha : Ada perbedaan hasil antara pemeriksaan kadar hemoglobinyang
menggunakan spektrofotometer dan BC-2600 Auto Analyzer Hematology.