Latar Belakang
Air merupakan salah satuh kebutuhan yang sangat
penting bagi manusia. Oleh karena itu pembangunan
sarana dan prasarana air bersih merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebutuhan air bersih terus meningkat dari waktu ke
waktu berjalan bersama dengan pembangunan yang
sangat cepat serta bertambahnya jumlah penduduk.
Dimana jumlah peyediaan air bersih pada saat ini
masih belum tercapai MDGIs, sehingga belum dapat
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat saat ini.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Batasan Masalah
Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapakan dapat
memberikan kepada penulis yakni untuk
menambah pengetahuan secara umum yang
berkaitan dengan perencanaan air bersih.
Lokasi Penelitian
S D, S MP , SMA Sa tu A tap
Ge r eja
P erumah an D os en Ustj
K ampu s Ustj
Mas jid
P uske smas
K an to r K e lu ra ha n Hedam
SD
Ge r eja
S MP ST. Pau lus
R es ervo ir S TT A be pura
Pengertian Air
Air adalah suatu senyawa hidrogen dan oksigen dengan
rumusan kimia H2O Berdasarkan sifat fisiknya (secara fisika)
terdapat tiga macam bentuk air, yaitu airsebagai benda cair,
air sebagai benda padat, dan air sebagai benda gas atau
uap. Air berubah dari suatu bentuk kebentuk lainnya
tergantung pada waktu dan tempat,serta temperaturnya.
Berdasarkan jenis wadah yang ditempati, air dibedakan
atastiga jenis, yaitu air permukaan, air tanah dan air diudara.
Air permukaan adalah air yang terdapat dipermukaan kulit
bumi baik yang berbentuk cair (air sungai, air danau dan air
laut) maupun yang berbentuk padat (es, salju dan gletser).
Air tanah adalah air yang terdapat dibawah permukaan kulit
bumi atau didalam tanah.Adapun air udara adalah air yang
terdapat didalam atmosfer bumi, berupa uap ataupun
embun. Air lunak adalah air yang kandungan garam
kapurnya (kalsium karbonat, CaCO3) kecil. Sedangkan air
sadah adalah air yang kandungan garam kapurnya banyak.
Definisi Fluida
Fluida dapat didefinisikan sebagai zat
mampu alir dan dapat menyesuaikan bentuk
dengan bentuk wadah yang ditempatinya,
serta apabila diberikan tegangan geser,
betapapun kecilnya akan menyebakan fluida
itu bergerak dan berubah bentuk secara
terus-menerus selama tegangan tersebut
bekerja (White.1986).
Dengan pengertian diatas maka fluida dapat
dibedakan atas zat cair dan gas.
Persamaan Bernoully
Pada zat cair diam gaya-gaya yang bekerja
dapat dihitung dengan mudah karena dalam
hidrostatika hanya bekerja gaya tekan
sederhana. Pada zat cair persoalannya
menjadi lebih rumit. Faktor-faktor yang
diperhitungkan tidak hanya kecepatan dan
arah
partikel,
Tetapi
juga
pengaruh
kekentalan yang menyebabkan gesekan
antara partikel-partikel zat cair dengan
dinding batas.
Sistem Pengaliran
Untuk mendistribusikan air bersih dapat memilih salah
satu sistem pengaliran diantaranya ada tiga, yaitu:
Sistem Pemompaan
Sistem Kombinasi
(Sistem
Sistem Perpipaan
Jaringan pipa
Jaringan ini merupakan saluran air untuk sebuah rumah
tangga, suatu kompleks perumahan atau bahkan sebuah
kota
Rangkaian pipa
Sumber : White,
(1986)
Pipa
Pipa
Pipa
Pipa
Jenis-jenis Pipa
Pipa PVC (Polyvinyl Cloride)
Pipa Polietilena (PE)
Pipa Baja
Sambungan umum
Berupa kran umum atau bak air yang dipakai bersamasama oleh sekelompok rumah atau bangunan.
Gate Valve
Air Release Valve
Check Valve
Thrust block
Meter Tekanan
Meter Air
Sambungan Pipa
o
o
o
o
o
o
o
Bend
Bell dan spigot
Flange Joint
Ball Joint
Tapping Band (Clamb Saddle)
Reducer
Tee
Kebutuhan Air
Perkiraan Kebutuhan Air Minum
Bedasarkan kebijaksanaan pembangun penyediaan air bersih,
maka kebutuhan air pada suatu kota didasarkan pada :
. Penduduk yang dilayani
. Pemakaian air perkapita.orang sesuai dengan klasifikasi kategori
. Kebutuhan non domestik (komersil, sekolah, dll)
1.
Proyeksi Penduduk
Analisis Kebutuhan air minum dapat diketahui
dengan menghitung perkiraan kebutuhan air
berdasarkan
tingkat
pertumbuhan
penduduk.
Presentase
pertumbuhan
penduduk
daerah
perencanaan dapat diperoleh berdasarkan data
statistic kependudukan 5-10 tahun terakhir. Dengan
demikian proyeksi jumlah penduduk selama 15
tahun dapat dihitung. Perhitungan perkiraan jumlah
penduduk dengan metode-metode sebagai berikut:
Pn = P0 (1 + r)n
Dimana :
Pn = Jumlah Penduduk setelah n tahun
P0 = Jumlah Penduduk pada awal tahun proyeksi
r = Laju pertumbuhan penduduk rata-rata
n = Lama tahun proyeksi
Kebutuhan Air
Kebutuhan
air
bervariasi
akibat
perubahan aktifitas penduduk seperti
pada hari-hari besar atau hari raya.
Penentuan besarnya kebutuhan hari
maksimum didasarkan pada pencatatan
pemakaian air terdahulu, karakteristik
kota dan kebiasaan penduduk. Apabila
belum ada data sebelumnya maka factor
kebutuhan
hari
maksimum
dapat
ditetapkan 115 120 %.
Dimana :
Fjm = Faktor harian maksimum = 115%
-120%
Tahun
Jumlah Penduduk
Pertumbuhan
Penduduk
Persentase
Pertumbuhan
ratarata
(Jiwa)
Penduduk (r)
(r)
2009
35,548
2010
40,435
4,887
0.14
0.05
2011
42,689
2,254
0.06
2012
43,076
387
0.01
2013
42,828
(248)
-0.01
2009
2010
Yoka
2564
2023
Kampung Waena
2737
1729
Hedam
10037
10883
Waena
10386
15738
Yabansai
9824
10062
Total
35548
40435
2011
2012
2013
2136
2155
2142
1825
1843
1832
11490
11594
11528
16615
16765
16668
10623
10719
10658
43,076
42,828
42,689
Proyeksi
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Penduduk
2010
2109
2109
2109
2213
2321
2435
2555
2681
2812
2950
2010
2213
2321
2435
2555
2681
2812
2950
1500
1000
500
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Tahun Proyeksi
No
Uraian
Tahun
Satuan
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
Jumlah penduduk
Jiwa
2,010
2,109
2,109
2,109
2,213
2,321
2,435
2,555
2,681
2,812
2,950
Tingkat pelayanan
Jiwa
1,005
1,265
1,265
1,476
1,549
1,625
1,948
2,044
2,144
2,250
2,360
50
60
70
70
80
80
80
80
80
1,559
1,635
1,716
1,800
1,888
Jenis Pelayanan
Sambungan Rumah
(SR)
Jiwa
804
1,012
80
80
80
Jiwa/SR
Jml
Sambunga
n
161
202
80
80
0.74
0.94
l/O/Hr
l/d
Hidran Umum
60
1,012
202
20
20
Jiwa
201
253
0.94
20
253
1,181
1,239
1,300
80
80
80
80
80
80
80
80
236
248
260
312
327
343
360
378
80
80
80
80
80
80
80
80
1.09
1.15
1.20
1.44
1.51
1.59
1.67
1.75
20
20
20
20
20
390
409
429
450
472
80
70
20
20
20
295
310
325
Jml
Sambung
an
l/o/h
30
30
30
l/d
0.07
0.09
0.09
0.10
l/d
0.81
1.03
1.20
10
10
10
10
L/det
0.08
0.10
0.10
0.12
l/det
0.90
1.13
1.32
20.00
20.00
20.00
l/det
0.18
0.23
0.23
0.26
a. Pelayanan
Domestik
Non Domestik
Sub Total
Kehilangan air
1.03
1.13
20.00
30
30
30
30
30
30
30
30
0.11
0.14
0.14
0.15
0.16
0.16
1.32
1.58
1.66
1.74
1.82
1.91
10
10
10
10
10
10
0.13
0.16
0.17
0.17
0.18
0.19
1.45
1.74
1.82
1.91
2.01
2.10
20.00
20.00
20.00
20.00
20.00
20.00
0.28
0.29
0.35
0.36
0.38
0.40
0.42
0.11
1.25
10
0.13
1.38
20.00
Kebutuhan Air
rata-rata
l/det
1.07
1.35
1.35
1.58
1.66
1.74
2.08
2.19
2.29
2.41
2.52
l/det
1.18
1.49
1.49
1.74
1.82
1.91
2.29
2.40
2.52
2.65
2.78
l/det
l/det
1.77
2.23
2.23
2.61
2.73
2.87
3.44
3.61
3.78
3.97
4.17
1.77
2.23
2.23
2.61
2.73
2.87
3.44
3.61
3.78
3.97
4.17
= 0.004 m3/det
Perhitungan Debit Air pada
Reservoir
V =PxLxT
= 10 m x 10 m x 2.5 m
= 250 m3
Debit = V/t
= 250 m3/ 2 Jam
= 250,000 l/ 7200 detik
= 35 l/det
Diameter Pipa
4.00 = 100 mm
3.00 = 75 mm
2.00 = 50 mm
Total Panjang Pipa
100 mm = 1161.00 m
75 mm
= 2067.00 m
50 mm = 3203.00 m
Total Jumlah Sambungan Rumah (SR)
Rumah Warga = 495.00 Bangunan
Non Domestik = 5.00 Bangunan
Total Sambungan = 495.00 + 5.00
= 500 Bangunan
Kesimpulan
1.
2.
3.
4.
Dari
hasil
Survey
yang
dilakukan
dapat
disimpulkan
bahwa
masyarakat
Perumahan
Organda Distrik Heram sangat membutuhkan air
bersih dengan system perpipaan yang baik
dikarenakan bias dilihat bahwa masyarakat masih
menggunakan
sumber
mata
air
dengan
menggunakan selang
Jadi, Kebutuhan Produksi Air Di perumahan
Organda Distrik Heram adalah 4,17 l/d.
Jadi Debit air yang masuk Pada Reservoar 35,00 l/d
Jadi Sistem Jaringan pipa yang direncakan adalah
system Perencanaan pipa transmisi, pipa distribusi
dan sambungan rumah.
Saran
Dibutuhkan Ketegasan Pemerintah untuk
melaksanakan kegiatan jaringan air bersih di
perumahan
Organda
sehingga
dapat
memenuhi kebutuhan akan air bersih oleh
masyarakat
di
Perumahan
Organda
Tersebut.
Terima Kasih