Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Naha ( : Naha-shi, Okinawa: Naafa) adalah ibu kota Prefektur
Okinawa, Jepang. Naha adalah kota yang terbesar dari Okinawa Perfektur
yang terletak di pantai Laut Cina Timur dari bagian selatan Pulau Okinawa.
Kota modern ini secara resmi didirikan pada tanggal 20 Mei 1921. Pada
zaman sebelum masehi Naha telah menjadi situs yang paling penting dan
terpadat di Okinawa. Pada Desember 2012, kota ini memiliki populasi sekitar
321.467 jiwa dengan luas total lahan 38,99 km sehingga kepadatan
penduduknya mencapai 8.244,46 jiwa/km.
Kota Naha merupakan pusat politik, ekonomi dan pendidikan dari Perfektur
Okinawa yang dalam periode modern abad pertengahan dan awal, kota ini
menjadi pusat komersial dari Kerajaan Ryukyu. Pusat kota Naha terdiri dari
shopping mall Palette Kumoji, Kantor Perfektur Okinawa, Balai Kota, serta
bank dan perusahaan yang terletak di ujung barat jalan utama, yaitu
Kokusai-dori. Kokusai-dori ( , "International Road") terbentang
sepanjang 1,6 kilometer yang terdiri dari toko, restoran dan bar. Kokusai-dori
ini berakhir di terminal bus utama di Okinawa dan terhubung dengan
beberapa stasiun sepanjang Okinawa Monorail, dimana satu-satunya sistem
kereta api di prefektur ini. Disisi lain dari Kokusai-dori ini terdapat Heiwa-dori
yang berupa shopping arcade dan Makishi public market dimana merupakan
tempat penjualan daging dan ikan segar, yang juga terdapat restoran dan
toko-toko.
Tidak jauh dari Kokusai-dori, pada akhir 330 meter dari shopping arcade
tersebut terdapat kuartal tembikar Tsuboya ( , "Pot / toko jar"), yang
menjadi area utama pusat produksi kerajinan keramik. Area ini biasa disebut
Tsuboya Yachimun Street dimana pada 300 tahun yang lalu, Administrasi
Ryukyu berkumpul di kuartal ini dan terdapat banyak pembakaran tembikar
beserta senimannya. Saat ini Tsuboya dikenal sebagai Kota Tembikar dengan
ciri khas jalan utamanya diaspal dengan batu kapur Ryukyu dan diisi dengan
sekitar 20 lokakarya kerajinan keramik, toko, dan galeri. Tidak hanya daerah
perbelanjaan, namun juga terdapat Tsuboya Pottery Museum, kantor Tsuboya
Naha City, dan berbagai pembakaran tembikar kuno yang cocok sebagai jalan
bagi para wisatawan untuk menikmati area tradisional Okinawa yang berada
di tengah kota.
Pemerintah daerah Okinawa berencana untuk merenovasi area Tsuboya
Yachimun ini menjadi area pariwisata traditional Okinawa yang mampu
menjadi aset daerah untuk mengembangkan kota Naha dengan
meningkatkan potensi lokal yang ada. Sehingga di tengah-tengah area
dengan kepadatan yang sangat tinggi, diperlukannya community space
sebagai wadah untuk menampung kegiatan yang berada di Tsuboya-dori
tersebut. Oleh karena itu, perencanaan mengenai Tsuboya Community Space
sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan kota Naha, khususnya di
Kota Tembikar, Tsuboya Yachimun, Okinawa, Jepang.
1.2Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari pembahasan perencanaan dan perancangan Tsuboya
Cummunity Space ini adalah sebagai pedoman perancangan untuk
mendukung perkembangan kota Naha dalam meningkatkan aset
pariwisata lokal dengan menata ulang dan memberikan ruang publik
pada kawasan yang memiliki kepadatan paling tinggi, seperti di
kawasan Tsuboya Yachimun tersebut.

1.2.2 Sasaran
Sinopsis ini akan menjadi landasan dalam tersusunnya usulan pokok
dasar dalam perencanaan dan perancangan Tsuboya Community Space
yang berdasarkan aspek-aspek panduan perencanaan dan
perancangan sebagai acuan dalam penyusunan Landasan Program
Perencanaan dan Perancangan Arsitektur
1.3Manfaat
1.3.1 Subjektif
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perancangan Arsitektur
5 di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Semarang dan sebagai acuan serta untuk melanjutkan menuju Tugas
Akhir yang merupakan bagian pra perancangan dari proses pembuatan
Tugas Akhir.
1.3.2 Objektif
Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam perancangan Terminal
Penumpang Bandara, selain itu diharapkan dapat bermanfaat sebagai
tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa yang akan
menempuh Tugas Akhir maupun bagi mahasiswa arsitektur lainnya dan
masyarakat umum yang membutuhkan
1.4Ruang Lingkup
Lingkup pembahasan menitikberatkan pada berbagai hal yang berkaitan
dengan perencanaan dan perancangan bangunan Tsuboya Community Space
ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. Hal-hal di luar ilmu arsitektur akan
dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan mendukung masalah
utama.
1.5Metode Pembahasan
1.5.1 Metode Deskriptif
Yakni dengan melakukan pengumpulan data primer maupun
sekunder. Data data yang dimaksud adalah dasar tinjauan fisik dan
non fisik serta literatur yang berkenaan dengan studi perencanaan dan
perancangan dari Redesain Terminal Penumpang Bandara.
1.5.2 Metode Dokumentatif
a. Studi Literatur, dilakukan untuk memperoleh landasan teori, standar
perencanaan dan perancangan melalui buku referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Studi lapangan, dilakukan melalui observasi langsung terhadap objek
guna mengetahui kondisi perencanaan dan perancangan objek dalam
tapak.
c. Wawancara, dilakukan dengan pihak-pihak terkait, sehingga diperoleh
data data yang diperlukan dalam mengembangkan program
perencanaan dan perancangan.
d. Studi Banding, dilakukan untuk mendapatkan ide dan wawasan baru
mengenai Community Space yang sudah ada, sebagai salah satu
referensi dalam perencanaan dan perancangan Tsuboya Community
Space.
1.6Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penyusunan Sinopsis ini adalah sebagai
berikut :
BAB I
PENDAHULUAN

Berisi tentang gambaran umum tentang Tsuboya Yachimun Street yang


berupa latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup
pembahasan, metoda pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir
yang berupa diagram.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Membahas mengenai literatur tentang tinjauan umum community space,
penataan kawasan koridor Tsuboya-dori beserta fasilitas yang ada di
dalamnya, dan menjelaskan beberapa objek studi banding.
BAB III
TINJAUAN DATA
Membahas tentang tinjauan Kota Naha dan sekitarnya berupa data data
fisik dan nonfisik seperti letak geografi, luas wilayah, kondisi topografi, iklim,
demografi, serta kebijakan tata ruang wilayah di Kota Naha, Perfektur
Okinawa, Jepang.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Menyantumkan seluruh sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan.
1.7 Alur Pikir
2
JUDUL PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

Tsuboya Community Space di Okinawa, Jepang sebagai Pusat Kerajinan


Keramik
LATAR BELAKANG
AKTUALITAS

Naha merupakan ibukota Perfektur Okinawa yang memiliki kepadatan penduduk paling
tinggi di Okinawa.
Kabupaten Tsuboya, Naha telah menjadi pusat tembikar dengan nilai produksi tertinggi
di Okinawa sejak era Kerajaan Ryukyu.
Sejak Perang Dunia II lokakarya tembikar banyak terkonsentrasi di daerah Tsuboya dan
telah beroperasi secara turun- temurun, sehingga mampu menjadi alternative destinasi
wisata budaya di Okinawa.
URGENSI

Menciptakan alternatif destinasi wisata budaya dan belanja Keramik di Naha yang
menonjolkan proses produksi tembikar pada lokasi produksinya sebagai daya tarik
wisata. Mengingat identitas tembikar Okinawa adalah shisha (patung dewa penjaga
berbentuk anjing berkepala singa).

Diperlukan penataan kawasan industri tembikar yang memperhatikan semua aspek yang
berkelanjutan dengan sistem kukaku-seiri (land readjustment).
ORIGINALITAS
TUJUAN
Memperoleh satu usulan judul Perancangan Arsitektur 5 yang jelas dan layak sesuai dengan
originalitas / karakter judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan.
SASARAN
Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) penataan kawasan skala makro dan
mikro di Tsuboya berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan.

TINJAUAN
TINJAUAN UMUM/ STUDI
LAPANGAN
Survey lapangan dan wawancara
DATA
STUDI
TINJAUAN PUSTAKA
Berupa
landasan teori, teori urban
PERENCANAAN
PERANCANGAN
design, tinjauan tembikar, tinjauan
ANALISA
Kawasan
wisata
dan
Kesimpulan, Batasan, dan
proses pengolahan limbah industri.

Pengguna
Pendekatan Program
sentra produksi tembikar
Anggapan
(browsing internet dan studi literatur)

Aktivitas
Perencanaan
dan
Pelaku
dan
aktivitas,
HASIL

Kebutuhan ruang
Perancangan Arsitektur
hubungan
ruang,

Fasilitas
Program Dasar Perencanaan
dan Perancangan
yang mengacu
pada Arsitektur
persyaratan ruang, struktur

Sarana
dan
aspeksebagai
- 1.1
aspek
bangunan,
utilitas
Tsuboya
Community
Kampung
Wisata
GambarSpace
Diagram
Alur
Pikir
prasarana
kontekstual,
fungsional,
bangunan,
filosofi
atau
Sumber
:Tembikar
Analisa
Pribadi
Budaya Produksi
di Okinawa
Kapasitas
arsitektural, teknis, dan
penekanan
desain,
data

F
E
E
D
B
A
C
K

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai