KELOMPOK TUTORIAL 9B
MIND MAP
Faktor yang mempengaruhi :
Keluarga, Usia, Lingkungan,
Agama, dan Teknologi
Remaja, 15 tahun
ke Jakarta
Terjebak pergaulan
bebas
Dampak :
Aborsi, HIV-AIDS,
merugikan keluarga, dan
tindak kriminal
Pencegahan :
Pendidikan agama,
penyuluhan, pendidikan
di keluarga dan sekolah
Tatalaksana :
Rehabiitasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Jenis jenis pola asuh
Psikologi Remaja
Usia Remaja
Faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas
Jenis jenis pergaulan bebas
Dampak dari pergaulan bebas
Pencegahan dari pergaulan bebas
Penatalaksanaan pergaulan bebas
Pola Asuh
Pola asuh terdiri dari dua kata, yaitu pola dan
asuh
Pola: corak, model, sistem, cara kerja
Asuh: menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil,
membimbing, pemeliharaan, perawatan
Demokratis
Otoriter
Penelantar
Permisif
Demokratis
Pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, tetapi
Otoriter
Dimana semua keiinginan orang tua harus dituruti oleh
Otoriter
Pola asuh ini cendrung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti,
Permisif
Permisif
Ciri-ciri pola asuh permisif:
1.
2.
3.
4.
5.
PSIKOLOGI REMAJA
Remaja diartikan
Perkembangan
psikologis
adalah
suatu
perkembangan pada diri manusia yang berkaitan
dengan aspek kejiwaan (emosi, mental, kemauan).
Sri Rumini , dkk (1993).
Perkembangan
remaja
secara
psikologis
merupakan suatu karakter dari masa anak-anak
menuju dewasa yang disertai dengan beberapa
aspek yang turut serta dalam perkembangannya
remajaSiapakah saya?
. Remaja selalu berubah dan ingin selalu mencoba
dalam peran sosial dan perbuatan. menemukan
jati diri/identitas diri.
. Proses dalam mencari identitas menimbulkan
masalah pada remaja.
ADOLESCENT DEVELOPMENT
Perkembangan
Fisik
Psikososial
Perkembangan psikososial
Early adolescent
Middle adolescent
Late adolescent
Early adolescent
Krisis identitas,
Jiwa yang labil,
Meningkatnya kemampuan verbal untuk ekspresi diri,
Pentingnya teman dekat/sahabat,
Berkurangnya rasa hormat terhadap orangtua, kadang-
Middle adolescent
Mengeluh orangtua terlalu ikut campur dalam kehidupannya,
Sangat memperhatikan penampilan,
Berusaha untuk mendapat teman baru,
Tidak atau kurang menghargai pendapat orangtua,
Sering sedih/moody,
Mulai menulis buku harian,
Sangat memperhatikan kelompok main secara selektif dan
kompetitif, dan
Mulai mengalami periode sedih karena ingin lepas dari
orangtua.
Late adolescent
Identitas diri menjadi lebih kuat
Mampu memikirkan ide,
Mampu mengekspresikan perasaan dengan kata-
kata,
Lebih menghargai orang lain,
Lebih konsisten terhadap minatnya,
Bangga dengan hasil yang dicapai,
Selera humor lebih berkembang, dan
Emosi lebih stabil.
DEFINISI DAN
KLASIFIKASI REMAJA
Definisi
Masa
Menurut WHO
Individu berkembang dari
saat pertama kali ia
menunjukkan tandatanda
seksual sekundernya
sampai saat ia mencapai
kematangan seksual.
Individu mengalami
perkembangan psikologi
dan pola identifikasi dari
kanak-kanak menjadi
dewasa.
Psikologi
Remaja, 2006
Perkembangan Remaja
Remaja
Awal
12-14 tahun
Remaja
Tengah
15-17 tahun
Remaja
Akhir
18-21 tahun
(Sari Pediatri, 2010)
Keluarga
Orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan;
Sehingga membuat sang anak tidak mendapat
perhatian dan pengawasan khusus
Perceraian orang tua;
Perceraian dapat membuat komunikasi yang kurang
baik antara orang tua dan anak, sehingga dapat
membuat anak terlantar dan mencari kebahagiaan
lain di luar keluarga
Keluarga
Kurangnya motivasi orang tua atas minat, bakat dan
hobi anak;
Lingkungan sekolah
Pergaulan bebas 60% terjadi pada pribadi yang
Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan
pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal
dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik
untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda
dengan kebudayaan kita (timur), sehingga memicu
mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih
bebas
Teknologi
Zaman dimana mudahnya mendapat akses internet
(warnet,smartphone);
Blue film dapat dengan mudah di unggah dan
disebarluaskan mengingat zaman ini murid sekolah
dasar sudah banyak menggunakan smartphone;
Narkoba
Narkoba
adalah suatu
obat-obatan
tertentu yang pada dasarnya dapat
menngakibatkan perubahan perasaan,
mood
dan
emosi
yang
ekstrim
penggunanya.
Jenis narkoba tertentu, seperti alkohol
atau shabu-shabu dapat memicu perilaku
agresif yang berlebihan si pengguna, dan
seringkali menimbulkan perilaku atau
tindak kekerasan.
Adiksi terhadap narkoba dapat membuat
seseorang kehilangan kendali terhadap
emosinya, acapkali bertindak secara
impulsif, mengikuti dorongan emosi
apapun yang muncul dari dirinya.
Seks Bebas
Dunia Gemerlap
Di
Terserang
penyakit
HIV/AIDS;
penyakit
kelamin
Perceraian
dan
keruntuhan
rumah
tangga
Pergaulan
bebas
aborsi
Hamil di
luar nikah
Aborsi
Kedokteran
keluarga
Hukum
agama
Etika dan
budaya
Nextt....
Pendidikan seks antara :
Sex intruction (penerangan mengenal anatomi &
Nextt...
Tanamkan etika memelihara dari perbuatan-
keagamaan
Tidak membiarkan anak anak berduaan dengan
lawan jenis
memilih teman.
Menyaring budaya budaya asing.
Penatalaksanaan Pergaulan
Bebas
Penanggulangan
1.
Terapi (detoksifikasi)
2. Habilitasi
Ditujukan untuk stabilisasi suasana mental dan
3. Rehabilitasi
Rehabilitasi
Pasal
Macam-macam rehabilitasi
12 steps
mengkontrol perilakunya
emosi/psikologis
intelektual dan spiritual
vocasional dan pendidikan dan
keterampilan untuk bertahan bersih dari narkoba.
Therapeutic Community
1. Rehabilitasi Medik
.Program rehabilitasi medik ini ialah memulihkan kondisi
fisik yang lemah, tidak cukup diberikan gizi makanan yang
bernilai tinggi, tetapi juga kegiatan olahraga yang teratur
disesuaikan dengan kemampuan masing-masing yang
bersangkutan.
2. Rehabilitasi Psikiatrik
.Peserta rehabilitasi yang semula bersikap dan bertindak
3. Rehabilitasi Psikososial
.Peserta rehabilitasi dapat kembali adaptif
bersosialisasi dalam lingkungan sosialnya, yaitu di
rumah, di sekolah/kampus dan di tempat kerja.
.Berbagai kursus ataupun balai latihan kerja yang dapat
diadakan di pusat rehabilitasi.
4. Rehabilitasi Psikoreligius
.Unsur agama akan memulihkan dan memperkuat
Referensi
Kartini Kartono, Peran Orang Tua dalam Memandu Anak, (Jakarta: