Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Kami melakukan pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi
untuk menentukan kandungan zat makanan dalam suatu makanan.
1.2 Tujuan Penelitian
-

Mengidentifikasi pengaruh salinitas terhadap perkecambahan kacang hijau

1.3 Metode Penelitian


1.3.1 Alat dan Bahan
-

Kacang hijau secukupnya

Larutan NaCl 0,3 M

Air

5 buah gelas plastik

5 lenbar kapas

Pipet tetes 1 ml

1.3.2 Cara Kerja


-

Menyiapkan alat dan bahan

Menandai masing-masing gelas plastik, yang pertama 0 ml larutan


NaCl, kedua 1 ml larutan NaCl, ketiga 1,5 ml larutan NaCl, keempat 2
ml larutan NaCl, kelima 2,5 ml larutan NaCl

Memasukkan kapas ke dalam masing- masing gelas plastik

Membasahi setiap kapas yang sudah di dalam gelas plastic dengan 2


ml air menggunakan pipet tetes

Memasukkan larutan NaCl 0,3 M ke dalam masing-masing gelas


plastic. Gelas yang pertama 0 ml larutan NaCl, kedua 1 ml larutan
NaCl, ketiga 1,5 ml larutan NaCl, keempat 2 ml larutan NaCl, kelima
2,5 ml larutan NaCl menggunakan pipet tetes

Memasukkan 3 buah kacang hijau ke dalam masing-masing gelas


1

Menyiram kacang hijau tersebut dengan air sebanyak 2 ml setiap hari


selama 8 hari

Mengamati perubahannya dan mencatat hasilnya

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan biasanya di definisikan secara terpisah.
Karena yang satu terjadi setelah yang lain dan kalaupun terjadi secara simultan tetap
saja ada tahapan-tahapan yang harus di lalui. Dalam ilmu Biologi, pertumbuhan dan
perkembangan di definiskan sebagai berikut:
1.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang

bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan


pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat
dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara
melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya
adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi
babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
2.

Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk

hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan
tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat
dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada
tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
2.1.2 Kacang Hijau
A.

Pengertian Kacang Hijau.


Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas

di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini


memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau diIndonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus
hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang
3

digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah
kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasanAsia Timur dan Asia
Tenggara dan dikenal sebagai tauge.
Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung
dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacambubur. Tepung biji
kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam
pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah
menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
B.

Manfaat Kacang Hijau


Banyak manfaat yang terkandung didalam sihijau bundar ini. diantaranya

adalah sebagai berikut, Kacang hijau mengandung mineral berupa kalsium dan fosfor
yang sangat berguna untuk memperkuat tulang.
Kandungan protein didalam kacang hijau mencapai 24%, sangat baik untuk
kesehatan jantung. Selain itu multi-protein nya berfungsi menggantikan sel mati dan
membantu sel tubuh.
Kandugan lemak didalam kacang hijau terdiri atas 73% asam lemak tak jenuh
dan 27% asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh penting untuk menjaga kesehatan
jantung. Selain itu, karena kandungan asam lemak tak jenuhnya, kacang hijau dapat
dikonsumsi bebas bagi yang memiliki masalah dengan berat badan.
Kacang hijau juga mengandung vitamin B1 dan B2 yang membantu
penyerapan protein, mencegah kanker, beri-beri, hingga meningkatkan kinerja saraf.
Vitamin B1 juga bermanfaat untuk pertumbuhan dan vitalitas pria.
Selain baik bagi kesehatan dan mencegah dari beberapa macam penyakit.
Mandaat kacang hijau juga sangat baik untuk Ibu Hamil. Kacang hijau
mengandung Asam Folat yang penting untuk Ibu hamil. Ibu hamil dapat
mengonsumsi kacang hijau sejak awal kehamilan atau sebelum hamil. Khasiat yang
terkandung dalam asam folat sangat baik bagi perkembangan saraf pada bayi dalam
kandungan. Manfaat kacang hijau yang mengandung asam folat ini juga dapat
menghindarkan dari terjadinya bayi kelainan jantung, bibir sumbing, dan berbagai
kecacatan lainnya. Selain itu Asam folat juga dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
4

C.

D.

Klasifikasi
Kingdom

Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Subkelas

Rosidae

Ordo

Fabales

Famili

Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus

Phaseolus

Spesies

Phaseolus radiatus L.

Morfologi Tanaman Kacang Hijau


Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,

antara 30-60 cm, tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama,


berbentuk bulat, dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang
ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda
sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar
pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau
berbentuk silendris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek.
Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat.
Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna
bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna
kuning, cokelat, dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar
cabang pada permukaan. Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki
suasana panas selama hidupnya.
5

Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas
permukaan laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya
rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang
diairi.
2.1.3

NaCl (Natrium Chlorida)


Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam

adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan
penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang
fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada
benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi
ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai
atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air
(konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga
akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi
karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki
konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi
benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang
memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air
yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami
perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat
tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini
dapat teratasi.

2.2 Hasil Pengamatan


Biji
kacang

Hari ke6

hijau

Tanpa
NaCl

0,5

1,2

3,7

7,8

10,5

15

15,7

1ml NaCl

0,3

0,9

1,5

2,7

3,6

11,7

1,5ml
NaCl

0,3

0,5

1,1

1,1

1,1

1,1

1,1

2ml NaCl

0,2

0,7

1,2

1,7

2,9

3,1

2,5ml
NaCl

0,3

0,8

0,9

0,9

1,2

1,2

Hal yang
diamati

Pot ke1(tanpa
NaCl)

2(1ml NaCl)

3(1,5 ml
NaCl)

4(2ml NaCl)

5(2,5ml
NaCl)

Warna Daun

Hijau tua

Hijau tua

Warna Batang

Hijau
kecoklatan

Hijau muda

Hijau muda

Hijau muda

Hijau muda

Keadaan Daun

Segar

Cukup segar

Keadaan
Batang

Gemuk

Agak Gemuk

Mengering

Tipis

Agak gemuk

Keadaan Akar

Meruncing

Meruncing

Mengering

Meruncing

Meruncing

Keadaan
Tamanan

Hidup

Hidup

Mati

Mati

Mati

2.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan, pertumbuhan kacang hijau tanpa NaCl lebih cepat.
Pada hari kedua kacang hijau pertama (tanpa NaCl) sudah tumbuh mencapai 0,5 cm
dibandingkan yang lain hanya 0,2 - 0,3 cm. Rata-rata pertumbuhan kacang hijau yang
diberi NaCl dari hari ke hari sekitar 0,3-0,5 cm, berbeda dengan kacang hijau yang
tidak diberi NaCl bisa bertambah panjang sampai 4 cm dalam sehari yaitu pada hari
ke-6 sampai ke-7. Pada hari ke-8, kacang hijau pertama(tanpa NaCl) tumbuh
mencapai 15,7 cm, kacang hijau kedua(1 ml NaCl) tumbuh dengan cukup baik dengan
tinggi 11,7 cm, dan kacang hijau ketiga(1,5 ml NaCL), kacang hijau keempat(2 ml
NaCl) serta kacang hijau kelima (2,5 ml NaCl) hanya bisa tumbuh mencapai 1-3 cm.
Dilihat dari segi fisik dan kesegaran tumbuhan, kacang hijau ke-1 tumbuh dengan
baik, keadaannya segar dengan daun yang hijau dan batang yang gemuk, kacang hijau
ke-2 keadaannya cukup segar, daunnya juga hijau namun batangnya tidak segemuk
tanaman kacang hijau ke-1, sedangkan pada kacang hijau ke-3, kacang hijau ke-4 dan
kacang hijau ke-5 mati meskipun sudah tumbuh batang dan akar.

BAB III
8

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan kami dapat menyimpulkan bahwa
kandungan gizi yang terdapat pada masing-masing makanan adalah
No.

Makanan

Kandungan Gizi

1.

Madu

Glukosa, sedikit protein, karbohidrat

2.

Nasi

Sedikit glukosa, sedikit protein, karbohidrat

3.

Telur

Glukosa, sedikit protein, karbohidrat, sedikit lemak

4.

Susu

Sedikit glukosa, protein, karbohidrat

5.

Alpukat

Glukosa, protein

6.

Mentega

Lemak

DAFTAR PUSTAKA
http://natureisalam.blogspot.com/2012/08/uji-makanan.html

http://risyanticintaleeminho.blogspot.com/2014/10/laporan-praktikum-biologi-ujimakanan.html
http://lpbujimakanan.blogspot.com/
http://cuk-ing.blogspot.com/2013/05/bab-i.html

10

LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai