Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Op-amp IC yang khas terdiri atas tiga rangkaian dasar, yakni penguat
diferensial impedansi masukan tinggi, penguat tegangan penguatan tinggi,
dan penguat keluaran impedansi rendah (biasanya pengikut emiter pushpull).
Penguat Diferensial Sebagai Dasar Penguat Operasional
Penguat diferensial adalah suatu penguat yang bekerja dengan memperkuat
sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya. Berikut ini adalah
gambar skema dari penguat diferensial sederhana:
*****
FUNGSI OP-AMP
Mode loop terbuka
Idealnya, penguatan op-amp adalah tak berhingga, namun kenyataannya
penguatan op-amp hanya mencapai kurang lebih 200.000 dalam modus lup
terbuka. Dalam keadaan demikian tidak ada umpan balik dari keluaran
menuju masukan dan penguatan tegangan (Av) maksimum, sebagaimana
diperlihatkan dalam Gambar dibawah ini.
*******
Pengaruh Temperatur
Perubahan temperatur mempengaruhi semua peranti solid state, tak
terkecuali op-amp. Rangkaian DC yang menggunakan op-amp cenderung
lebih rentan terhadap pengaruh ini dibandingkan rangkaian AC.
Perubahan temperatur dapat menyebabkan perubahan arus offset dan
tegangan offset, inilah yang disebut geseran. Drift yang disebabkan oleh
temperatur akan mengganggu setiap ketakseimbangan op-amp yang telah
diatur sebelumnya, akibatnya pada keluaran akan terjadi kesalahan.
Kompensasi Frekuensi
Karena penguatan op-amp yang tinggi dan adanya pergeseran fasa antar
rangkaian internal, maka pada frekuensi tinggi tertentu sebagian sinyal
keluaran akan diumpankan kembali ke dalam masukan, sehingga terjadi
osilasi.
Tidak jarang orang menambahkan kapasitor kompensasi pada op-amp, entah
secara internal maupun eksternal, tujuannya adalah untuk mencegah osilasi
ini dengan jalan menurunkan penguatan op-amp ketika frekuensi dinaikkan.
Laju Lantingan
Laju lantingan atau slew rate adalah laju perubahan maksimum tegangan
keluaran op-amp. Laju ini dinyatakan sebagai:
Perubahan laju tegangan keluar
g =
Perubahan waktu
Op-amp 741 serba guna memiliki laju lantingan 0,5 V/(s, yang berarti
tegangan keluaran maksimum dapat berubah 0,5 V dalam I (s. Kapasitansi
membatasi kemampuan "pelantingan" ini dan keluaran akan mengalami
penundaan setelah diumpankan masukan, seperti yang diperlihatkan dalam
Gambar 7. Lebih kerap lagi, kapasitor kompensasi frekuensi, entah internal
maupun eksternal, menyebabkan pembatasan kemampuan laju lantingan di
dalam op amp
Pada frekuensi-frekuensi tinggi atau pada laju perubahan sinyal yang tinggi,
pembatasan-laju lantingan lebih sering terjadi. Laju lantingan adalah
parameter penampilan -sinyal besar. Biasanya laju lantingan dinyatakan pada
penguatan satu. Op-amp dengan laju lantingan lebih tinggi memiliki lebarjalur yang lebih besar.
penguatan dan lebar-jalur dari suatu rangkaian tertentu, hasil yang diperoleh
akan sama dengan frekuensi penguatan satu:
GBP = penguatan x lebar-jalur = frekuensi penguatan satu
= 100 x 10 kHz = 1000000 Hz (1 MHz)
atau
GBP = 10 x 100 kHz = 1000000 Hz (1 MHz)
Karena itu bila kita ingin mengetahui batas atas frekuensi atau lebar jalur
suatu rangkaian dengan penguatan sebesar 100, tinggal kita bagi saja
frekuensi penguatan satu dengan penguatannya:
BW
1000000
= = 10 Khz
100
Derau
Sebagaimana rangkaian elektronika lainnya, op-amp juga peka terhadap
derau. Derau luar dijangkitkan oleh peranti listrik atau berasal dari derau
bawaan komponen-komponen elektronik (resistor, kapasitor, dan sebagainya)
yang beroperasi dalam daerah frekuensi dari 0,01 Hz sampai beberapa MHz.
Derau luar ini dapat ditindas asalkan rangkaian dirakit dengan benar. Derau
internal opamp ditimbulkan oleh komponen-komponen internal, arus bias,
dan juga drift. Derau-derau ini ikut diperkuat oleh op-amp, sebagaimana
halnya tegangan offset dan tegangan sinyal. Penguatan derau dinyatakan
dalam
penguatan derau = 1 + RF/Rin
Derau internal dapat diperkecil dengan menggunakan resistor masukan seri
dan resistor umpan bahk sekecil mungkin yang masih memenuhi persyaratan
rangkaian. Pemintasan resistor umpan balik dengan sebuah kapasitor kecil (3
pF) juga akan menurunkan penguatan derau pada frekuensi-frekuensi tinggi.
Ini adalah sinyal diferensial. Tapi, sinyal 1020 Hz tadi telah tercemari oleh
derau jala-jala 60 Hz. Sinyal 60 Hz ini sefasa pada kedua masukannya dan
menyatakan sinyal modus sekutu. Penguat diferensial cenderung menolak
sinyal modus sekutu 60 Hz ini sambil menguatkan sinyal diferensial 1020 Hz.
Kemampuan suatu op-amp untuk memperkuat sinval diferensial sambil
menindas sinyal modus sekutu disebut perbandingan penolakan modus
sekutu (CMRR). Perbandingan ini dinyatakan dalam :
Ad
CMRR =
Acm
Dengan Ad adalah penguatan diferensial dan & Acm adalah penguatan
modus sekutu. CMRR biasanya dinyatakan dalam desibel, dan tinggi nilainya
kian baik tingkat penolakannya.
Pembatasan Listrik
Seperti juga peranti-peranti solid state yang lain, op-amp memiliki kendalakendala listrik yang tak boleh dilanggar, agar mereka bekerja dengan benar
dan tidak terjadi perusakan. Kendala ini biasanya disebut dengan tarif
maksimum absolut.
Catu daya V. Tegangan maksimum yang masih aman yang boleh dikenakan
pada peranti, termasuk catu positif dan negatif. Disipasi daya. Besarnya
panas yang masih aman yang dapat dilepaskan oleh peranti untuk suatu
pengoperasian yang kontinyu dalam selang waktu yang diberikan
Tegangan masukan diferensial. Tegangan masukan dalam batas aman yang
boleh diberikan di antara kedua masukan tanpa Tegangan masukan.
Tegangan maksimum- yang masih dapat diberikan di antara terminalterminal masukan dan bumi. Besarnya tegangan masukan ini tak boleh
melampaui tegangan catu (biasanya 15 V).
Lama hubung singkat keluaran. Selang waktu op-amp dapat bertahan
terhadap, hubung singkat langsung dari terminal keluaran ke bumi atau ke
terminal catu. lainnya.
Kisar temperatur pengoperasian. Daerah temperatur di mana opamp akan
bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Peranti komersial bekerja
pda 0 70oC, peranti industri bekerja pada -25 85 o C, dan peranti militer
bekerja pada -55 125o C.
Kisar temperatur penyimpanan. Batas-batas temperatur penyimpanan yang
masih aman, lazimnya -65 150o C. Temperatur kaki. Temperatur di mana
peranti dapat bertahan dalarn selang waktu tertentu. ketika proses