Anda di halaman 1dari 3

Blok 9 lbm 3

Step 1
1. Asam arilalkanoat
Golongan obat non steroid.
Golongan non opoid yang NSAID anti inflamasi anti piretik, analgesik
2. Carbamazepine
Obat yang fungsinya untuk anti epilepsi.
Step 2
1.
2.
3.
4.
5.

Apa definisi menejemen nyeri?


Sebutkan macam macam terapi dalam menejemen nyeri?
Sebutkan macam macam obat analgetik opioid dan non opioid?
Bagaimana efek positif dan negatif dari obat opioid non opioid?
Bagaimana cara kerja obat opioid (efek sentral & perifer)
+ non opioid (analgesik, antipiretik, NSAID, muscle relaxan) ?
6. Apa hubungan penderita DM tipe 2 dengan nyeri berkepanjangan? Apa
pengaruhnya di ekstrimitas bawah?
7. Bagaimana mekanisme rasa nyeri pada skenario?
8. Apakah ada perbedaan terapi untuk nyeri neuropatik dan nosiseptik pada
penderita DM atau tidak?
9. Bagaimana proses penyebaran rasa nyeri?
10.Apa hubungan masalah yang dialami pasien dengan munculnya rasa
sakit?
Step 3
1. Apa definisi menejemen nyeri?
Cara yang dilakukan untuk mengetahui jenis nyeri dan terapinya.
Pengelolaan menyeluruh dalam penyembuhan nyeri.
2. Sebutkan macam macam terapi dalam menejemen nyeri?
Penatalaksanaan nyeri sedang, ringan, berat?
a. Farmakologi
- Penghilangan nyeri dengan obat obatan. Seperti gol analgesik non
opioid dan opioid, terapi analgetik adjuvan (antikonvlusan,
antidepresan dan anastesi lokal).
Gol. Analgesik lokal
Gol analgesik kontrol klem infus menurut resep
Gol obat non steroid menghambat prostaglandin, yang diubah
dari Cox
- Farmakologis infasif blok saraf dan neurolitik
b. Non farmakologi
- Penanganan fisik akupuntur, massage, mandi air hangat
- Interpresi prilaku kognitif relaksasi,hyptotis, aromaterapi
Distraksi mengalihkan perhatia ke hal lain / respon nyeri.
Seperti : nonton tv (visual), mendengarkan musik (auditori), tarik
nafas (taktil).
Relaksasi yoga terinstruksi
- Guided imagery imajenasi terbimbing dengan cara
membayangkan

3. Sebutkan macam macam obat analgetik opioid dan non opioid?


A. OPIOID
Obat yang narkotik seperti morfin dan sbg penghilang nyeri.
Yang berdasarkan narkotik :
- Antagonis
Tidak mengaktifkan reseptor dan mencegah anagonis mengaktifkan
reseptor. Diberikan ketika anagonis tidak ada. Ex simetidin
menghambat reseptor H2
- Agonis
Mengaktifkan reseptor opioid yang berefek pereda rasa nyeri. Yang
merangsang reseptor B1, ex. ISOPRETERENOL
Berdasarkan reseptor:
a. Agonis kuat, ex morfiin
b. Agonis parsial, ex kodein
c. Antagonis agonis campuran, ex pentazonin dan butolfanol
Berdasarkan analgesik opioid umum:
-

Metadon
Indikasi detokssivikasi ketergatunga morfin
Kotraindikasi gangguan ssp dan konstipasi
- Fentanil
Indikasi anastesi
Kontra depresi pernafasan
- Kodein
Indikasi penghilang nyeri minor
Kontra ketergantungan seperti morfin
B. Non opioid
- Asam karbokslat
Turunannya as. Asetat,derivat as salisilat, as propionat, as
mefenamat
- Asam enolat
Derivat pirazolen, dan derivat oksicam
4. Bagaimana efek positif dan negatif dari obat opioid non opioid?
OPIOID
Efek positif
1. Meringan kan nyeri,
menyembuhkan dan
merilekskan pasien
2. Menghambat enzim Cox dalam
pembentukan Prostaglandin
3. Menimbulkan efek antipiretik /
penurun demam
NON OPIOID
Efek positif
1. Meringan kan nyeri,
menyembuhkan dan
merilekskan pasien
2. Bekerja di ssp, dan mengikat
protein pada batang otak,

Efek negatif
1. Menyebabkan ngantuk
2. Menyebabkan ketagihan
3. Mulut kering / xerostomia
4. Mual

Efek negatif
3. Menyebabkan kelelahan hingga
aktivitas terganggu
4. Menyebabkan turunya tkanan
darah dan depresi
5. Tukak lambung, mual, muntah,

sehingga meringankan nyeri

luka lambung
6. Cardiovasculernya terjadi
penngkatan infarkmiocard

5. Bagaimana cara kerja obat opioid (efek sentral & perifer)


+ non opioid (analgesik, antipiretik, NSAID, muscle relaxan) ?
Cara kerja opioid sentral yang menghangi transmisi nyeri dari reseptor
perifer ke otak
Cara kerja non opioid yang menghambat prduksi enzim Cox dalam
pembentukan prostaglandin, di perifer menurunkan reseptor kepekaan
nyeri menurunkan hyperalgesia.
Perbedaan COx I, II, III
6. Apa hubungan penderita DM tipe 2 dengan nyeri berkepanjangan? Apa
pengaruhnya di ekstrimitas bawah?
DM metabolisme glukosa berlebihan sel rusak nyeri neuropatik
perifer.
Metabolise glukosa stress metabolik anoksia stres lanjut
irreversibel
7. Bagaimana mekanisme rasa nyeri pada skenario?
- Nosiseptik inflamasi
- Neuropatik komplikasi DM nyeri neuropatik perifer obat
analgesik anti depresan golongan opioid mekanisme?
8. Apakah ada perbedaan terapi untuk nyeri neuropatik dan nosiseptik pada
penderita DM atau tidak menderita?
Tidak sama disebabkan peyebabnya yang berbeda (nosiseptik &
neuropatik) yg DM harus diet
Ciri-ciri DM dimulut Xerostomia, bau aseton, periodontitis (gigi goyang)
9. Apa hubungan masalah yang dialami pasien dengan munculnya rasa
sakit?
10.Mekanisme antipiretik

Anda mungkin juga menyukai