KONSEP PERENCANAAN
http://www.thefreedictionary.com/refresh
106
107
3. Gym
108
4. Spa
Area spa terdiri dari ruang treatment yang meliputi ruang massage, dan
area berendam & sauna (wet area). Suasana ruang yang ingin dicapai pada
ruang-ruang perawatan tersebut adalah suasana yang tenang dan nyaman (calm
& relaxation) yang tentunya dapat memberikan efek tertentu bagi kondisi
psikologi pengunjung.
109
Konsep bentuk yang akan diterapkan adalah bentuk yang dinamis sesuai dengan
aktivitas yang terjadi di dalam bangunan. Bentuk dinamis yang organis digunakan agar
tidak menimbulkan kesan kaku dalam sebuah ruangan. Bentuk geometris juga
digunakan pada ruang-ruang tertentu disesuaikan dengan kegiatan yang ada di
dalamnya. Bentuk geometris itu sendiri digunakan selain untuk ke-efisiensian, juga
bertujuan untuk memberi kesan luas dan rapih.
Pengaplikasian konsep bentuk:
1. Bentuk Layout
Layout disusun dinamis semi terbuka untuk memudahkan para pengunjung
dalam beraktivitas, namun tetap menerapkan bentuk semi terbuka agar tetap
menjaga privasi para penggunanya terutama pada ruang-ruang tertentu.
2. Bentuk Dinding
Bentuk dinding berupa bentuk-bentuk yang dinamis sesuai dengan konsep
layout. Tentunya tidak seluruh layout dapat diaplikasikan menggunakan bentuk
organis, oleh karena itu bentuk geometris juga digunakan. Selain untuk segi
fungsional, hal ini juga untuk menciptakan variasi pada ruang.
3. Bentuk Ceiling
110
Bentuk ceiling mengikuti bentuk layout dan dinding, yaitu bentuk yang dinamis
dan tinggi. Ruangan dengan ceiling yang tinggi selain dapat memberi kesan luas,
juga dapat memberi kesan sejuk karena ceiling yang tinggi menyebabkan
sirkulasi udara berjalan dengan baik.
4. Bentuk Lantai
Bentuk lantai dapat menunjukkan arah sirkulasi bagi para pengunjung. Bentuk
lantai yang digunakan disesuaikan dengan bentuk layout yang ada.
111
memberi kesan menyegarkan juga diaplikasikan pada ruang seperti warna hijau, dan
silver untuk memberi kesan modern. Penggunaan warna-warna ini disesuaikan dengan
jenis ruang dan kegiatan yang ada di dalamnya.
112
Material
Rubber
Kelebihan
Kekurangan
Mudah tergores
Tidak Licin
Keterangan
Tahan Api
Mudah perawatan
Dapat daur ulang
Parquette/ Panel
Kayu
Mudah dibersihkan
Mudah instalasi
Menimbulkan
pantulan suara
113
Pertumbuhan jamur
Dana yang tinggi
Marmer
Perawatan mudah
Licin
Mudah dibersihkan
Tidak
Tahan lama
meredam
suara
Kuat
Kaca
Mudah dibersihkan
Anti noda
Tahan api
Tidak
meredam
suara
Kurang
menjaga
privasi
Tidak mudah tergores
MCeramic Tile
Mudah dibersihkan
Licin
Tahan lama
TIdak
meredam
suara
114
Kuat
Tahan api
Stainless Steel
Mudah dibersihkan
Harga tinggi
Tahan lama
Memberi
kesan
Kuat
Batu Andesit
Menyerap air
unfurnished
Ekonomis
Mudah
Permukaan
kasar
dalam
Berat
pengaplikasian
Baffle
Menyerap bising
Mudah dalam
pengaplikasian
Berbentuk: PVC,
Poly, Sailcloth,
FDA, sound
curtain, and foam
(Tabel 5.1 Jenis Material)
115
Pencahayaan alami pada interior bertujuan untuk memberi kesan fresh ketika
pengunjung memasuki ruangan. Selain merasa segar, cahaya matahari yang diolah
sedemikian rupa hingga menimbulkan efek-efek tertentu juga dapat menciptakan nilai
estetis tersendiri pada interior. Pemaksimalan pencahayaan alami didukung oleh
keadaan bangunan yang merupakan bangunan open space atau bangunan terbuka.
Sedangkan untuk malam hari, konsep pencahayaan yang diterapkan adalah pencahayaan
yang terkesan elegan, eksklusif dan menenangkan pada ruang-ruang tertentu seperti
lounge, spa hingga pencahayaan landscape.
116
117
118
terpilih seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Citra ruang yang ingin
disampaikan pada ruang lobby ini adalah kealamian dan kesan menyegarkan, namun
tetap menampilkan kesan yang eksklusif. Implementasi desain dipaparkan melalui:
1. Konsep Citra
Citra pada ruang lobby yang menyegarkan (fresh), dan eksklusif di
tuangkan dalam pembentukan suasana ruang yang banyak menggunakan unsurunsur
alam
seperti
penggunaan
material
alami,
keterbukaan
ruang,
2. Konsep Bentuk
Bentuk
119
120
5. Konsep Penghawaan
Penghawaan yang digunakan pada area lobby adalah penghawaan alami karena
lobby memiliki banyak bukaan-bukaan. Penggunaan penghawaan alami
ditunjang oleh penghijauan dan landscape diluar bangunan yang merupakan satu
kesatuan dari sport club ini. Selain ditunjang oleh penghijauan yang ada,
penggunaan material alami pada area lobby seperti batu alam juga ikut
membantu menurunkan suhu pada ruang seperti penggunaan marmer yang
bersifat dingin pada lantai serta batu alam pada sebagian dinding lobby. Dengan
keadaan udara alami yang baik pada area lobby diharapkan dapat memperbaiki
kondisi psikis seseorang untuk merasa lebih rileks.
6. Konsep Akustik
121
Akustik pada area lobby tidak memerlukan penanganan yang khusus seperti area
gym, akustik yang ingin diciptakan pada area ini adalah tranquility yang berarti
ketenangan dalam suasana alami. Hal tersebut dicapai dengan adanya unsur air
pada lobby (waterfall) sehingga memunculkan suara gemericik air yang secara
psikologis membantu seseorang merasa rileks dan ditambah dengan banyaknya
bukaan dan penghijauan yang ada, memungkinkan masuknya suara seperti daun
yang bergesekan ketika angin berhembus atau suara makhluk hidup seperti
kicauan burung (mengingat banyak terdapat pepohonan pada luar bangunan)
dapat menunjang konsep tranquility yang ingin diciptakan.
1. Konsep Citra
Selain suasana alami, citra ruang yang ingin dibentuk pada ruang gym adalah
kesan modern dan energic yang direpresentasikan oleh bentuk-bentuk dinamis
pada ruang.
122
2. Konsep Bentuk
Bentuk pada ruang gym merupakan bentuk-bentuk yang dinamis dan memiliki
sirkulasi yang terarah seperti adanya perbedaan ketinggian lantai dan pola lantai
antara jalur sirkulasi dengan masing-masing area pada ruang gym, serta bentukbentuk melingkar atau natural yang bersifat mengarahkan baik pada bentuk
ruang maupun pola lantai. Bentuk ceiling pada gym yang menyerupai ranting,
merupakan simbolis dari unsur alam yang beberapa diantaranya dijadikan
sebagai teritori suatu area pada ruang gym. Tentunya bukaan-bukaan juga
banyak terdapat pada sisi-sisi dinding ruang gym. Hal ini ditujukkan agar
pengunjung dapat berolahraga sambil menikmati alam dan penghijauan yang
ada.
123
4. Konsep Pencahayaan
Pencahayaan pada ruang gym menggunakan pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan. Bukaan-bukaan pada ruang gym hanya terdapat pada sisi
kiri dan kanan gym sehingga pemaksimalan pencahayaan alami hanya pada
beberapa bagian ruang saja seperti pada area treadmill, dan area free weight.
Sedangkan untuk sebagian besar ruang, menggunakan pencahayaan buatan
seperti downlight, dan juga indirect light yang mengikuti bentuk ceiling yang
ada, untuk memberikan kesan ceiling yang melayang dan menambah kesan
modern.
124
125
2. Konsep Bentuk
Bentuk geometris yang melambangkan ketenangan dan keteraturan lebih
dominan diaplikasikan pada ruang spa. Kesan alami ditonjolkan melalui bentuk
ruang yang terbuka yang menonjolkan penghijauan di luar ruang. Bentuk ceiling
dan pola lantai mengikuti bentuk layout yang geometris bertujuan agar terdapat
keteraturan didalamnya. Bentuk furniture juga merupakan bentuk geometris agar
menjadi satu kesinambungan bersama dengan bentuk ruang secara keseluruhan.
126
hijau didapat dari penghijauan diluar ruang yang melengkapi nuansa alami pada
ruangan.
4. Konsep Pencahayaan
Untuk pagi hingga sore hari, ruang spa menggunakan pencahayaan alami yang
didapat dari bukaan-bukaan seperti jendela maupun skylight yang ada untuk
lebih menonjolkan suasana alami pada ruangan dan tentunya juga lebih
menyehatkan. Panas matahari diredam oleh penghijauan yang ada di luar ruang.
Selain menyehatkan karena membunuh jamur dalam ruang, pencahayaan alami
juga membuat seseorang merasa lebih fresh dan sehat. Untuk malam hari, ruang
spa tentunya menggunakan pencahayaan buatan seperti indirect light dan
hanging lamp yang redup dan tidak menggunakan downlight pada ruang
treatment, karena akan menyilaukan bagi pengguna ruang yang sedang
melakukan perawatan.
5. Konsep Akustik
Akustik pada ruang spa tentunya juga mengusung tranquility yang berarti
ketenangan dalam suasana alami. Unsur air yang bersifat menenangkan sudah
127
128