outline
Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
ANGKA INDEKS
Definisi sederhana
Angka indeks adalah ukuran statistika yang
menunjukan perbandingan suatu kuantitas dengan
yang lain, perbandingan itu dinyatakan dalam
persentase dan biasanya tanda persennya tidak
disebutkan.
Angka indeks adalah suatu konsep untuk
menjelaskan perubahan dari waktu ke waktu
(bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan)
yang dinyatakan sebagai angka perbandingan yang
perubahan relatifnya dinyatakan dalam persen.
ANGKA INDEKS
Nama Lain
Angka indeks sering disebut indeks
Satuan
Satuan angka indeks % namun
dalam prakteknya jarang dipakai.
CONTOH
Diketahui jumlah produksi pada perusahaan B selama kurun waktu 3
tahun sebagai berikut
Tahun
2000
100
2001
75
2002
250
CONTOH
Angka Perbandingan =
75
100% 75%
100
Angka Indeks adalah angka relatif tetapi simbol persen (%) nya tidak
dicantumkan
Angka Relatif =
ANGKA INDEKS
Dalam membuat angka indeks diperlukan dua
macam waktu, yaitu
1.Waktu dasar (base period)
Waktu dasar adalah waktu dimana suatu kegiatan
(kejadian)
dipergunakan
sebagai
dasar
perbandingan.
2.Waktu yang bersangkutan atau sedang berjalan
(current period)
Waktu yang sedang berjalan adalah waktu
dimana suatu kegiatan (kejadian) dipergunakan
sebagai dasar perbandingan terhadap kegiatan
(kejadian) pada waktu dasar
9
ANGKA INDEKS
Tahun dasar Base year
Tahun yang menjadi dasar perbandingan
Berfungsi sebagai penyebut
Angka indek pada tahun ini adalah 100 %
Pemilihan tahun dasar dapat berdasarkan pada
hal-hal berikut :
Tahun dengan kondisi perekonomian yang
relatif stabil
Tidak terlalu jauh dengan tahun-tahun tertentu
Tahun dimana terjadi perubahann penting
10
ANGKA INDEKS
Tahun tertentu Given year
Tahun yang variabelnya ingin
dibandingkan
Variabel tahun tertentu menjadi
pembilang
11
ANGKA INDEKS
Contoh
Jumlah produksi barang A yang
dihasilkan oleh PT. BonBon
selama tahun 2005 dan 2006
masing-masing adalah 150 ton
dan 225 ton. Hitunglah indeks
produksi tahun 2005 dan 2006.
12
ANGKA INDEKS
Jawaban
Indeks produksi tahun 2005 adalah
Produksi tahun 2005 = 150 ton
Produksi tahun 2006 = 225 ton
Waktu yang bersangkutan (2005) = 150
Waktu dasar (2006) = 225
Indeks produksi tahun 2005 adalah
150
100% 66,67%
225
ANGKA INDEKS
Jawaban
Indeks produksi tahun 2006 adalah
Produksi tahun 2005 = 150 ton
Produksi tahun 2006 = 225 ton
Waktu yang bersangkutan (2006) = 225
Waktu dasar (2005) = 150
Indeks produksi tahun 2006 adalah
225
100% 150%
150
(ada kenaikan produksi 50%)
14
15
INDEKS AGREGATIF
Konsep
Indeks agregatif merupakan indeks yang
terdiri dari beberapa barang (kelompok
barang), misalnya indeks harga 9 macam
bahan pokok, indeks impor Indonesia, indeks
ekspor Indonesia, indeks harga bahan
makanan, indeks biaya hidup, indeks hasil
penjualan suatu perusahaan (lebih dari satu
barang yang dijual), dll.
17
Pt
100%
Po
I t ,0
qt
100%
qo
It,0 =
indeks harga atau produksi
pada waktu t dengan waktu dasar 0
Pt =
harga pada waktu t
P0 =
harga pada waktu 0
qt =
produksi pada waktu t
q0 =
produksi pada waktu 0
18
Konsep
Digunakan untuk melihat perkembangan kuantitas barang
dan jasa dengan dibandingkan dengan tahun dasar
Rumus
Kt
IK
100%
Ko
IK =
dasar 0
Kt =
K0
19
Harga
Kuantitas
Harga
Kuantitas
Januari
3500
50
100
100
Februari
3800
52
109
104
Maret
3400
56
97
112
April
4000
49
114
98
Mei
4200
51
120
102
Juni
3900
48
111
96
3800
100% 109
3500
52
100% 104
50
I t ,0
Pt
100%
Po
I t ,0
Pt
100%
Po
23,904
29,412
I 1997
100%
I 1997
100%
11,469
14,794
I 1997 208
I 1997 199
Kenaikan biaya iklan melalui televisi lebih besar
dibandingkan melalui surat kabar.
22
Contoh 3
Data rata-rata perdagangan beberapa hasil pertanian di Jakarta dari
tahun 1992 1997 disajikan dalam tabel berikut. Hitunglah indeks
harga beras pada tahun 1995, 1996, dan 1997 dengan waktu dasar
tahun 1992.
25
BEBEBAPA
HAL
PENTING
TENTANG INDEKS HARGA
Pemilihan Tahun Dasar
Tahun dasar sebaiknya tidak jauh jaraknya dari
periode saat ini (current period).
Penentuan tahun dasar sebaiknya dilakukan
penyesuaian/pembaruan secara teratur.
Perubahan Kualitas
Asumsi dasar Indeks Harga : harga dihitung
untuk komoditas yang sama pada setiap
periode.
Perbaikan kualitas secara substansial akan
berakibat meningkatnya harga sebuah produk.
26
28
Konsep
Indeks agregatif tidak tertimbang
digunakan untuk unit-unit yang
mempunyai satuan yang sama.
Indeks ini diperoleh dengan membagi
hasil penjumlahan harga pada waktu
yang bersangkutan dengan hasil
penjumlahan harga pada waktu dasar.
29
I t ,0
100%
I t ,0
100%
It,0 =
indeks harga atau produksi
agregatif tak tertimbang pada waktu t
dengan waktu dasar 0
Pt =
harga pada waktu t
P0 =
harga pada waktu 0
qt =
produksi pada waktu t
q0 =
produksi pada waktu 0
30
31
P02
24010
100%
100% 105%
P00
22800
Jika
dibandingkan
dengan
tahun
2000,besarnya
pengeluaran
rumah
tangga untuk tahun 2002 mengalami
kenaikan sebesar 5%.
32
33
Kuantitas
2000
2001
20
30
500
600
50
75
34
I t ,0
PQ
P Q
t
100%
It,0 =
indeks agregatif tertimbang
pada waktu t dengan waktu dasar 0
Pt =
harga agregat pada waktu t
P0 =
harga agregat pada waktu 0
Q0 =
produksi agregat pada waktu
36
0
Contoh
Data pembelian beras dalam beberapa bulan untuk tahun 2005 dan
2006. Tentukan indeks agregatif terimbang.
Tahun 2005
Tahun 2006
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Harga
3500
3800
3400
4000
4200
3900
Kuantitas
15
16
20
25
22
20
Harga
3950
4000
4150
4250
3850
3960
Kuantitas
20
19
22
25
20
23
37
Tahun 2005
Harga
Kuantitas
Po
Qo
3500
15
3800
16
3400
20
4000
25
4200
22
3900
20
22800
118
Harga Tertimbang
Laspeyres
Paasche
Drobisch
Fisher
Marshal-Edgeworth
Walsh
Tahun 2006
Harga Kuantitas Po.Qo Pt.Qo Po.Qt
Pt
Qt
3950
20
52500 59250 70000
4000
19
60800 64000 72200
4150
22
68000 83000 74800
4250
25
100000 106250 100000
3850
20
92400 84700 84000
3960
23
78000 79200 89700
24160
129
451700 476400 490700
79000
76000
91300
106250
77000
91080
520630
520630
105.4682
105.4682
106.0994
105.7838
105.7833
105.7969
105.7898
Pt.Qt
108.6340
109.2842
108.9591
108.9586
38
PQ
P Q
t
100%
IL produksi
PQ
P Q
o
100%
PQ
P Q
t
100%
IPproduksi
PQ
PQ
t
100%
Indeks Walsh
p
IW
P
Qo Qt
Qo Qt
100%
IME
P (Q
t
Qt )
Qt )
100%
40
Produksi (Satuan)
Harga (Satuan)
1994
1995
1994
1995
35
20
20
15
15
40
35
30
60
50
40
40
45
70
30
60
30
90
15
80
41
1
n
Pt
P 100%
o
It,0 =
Pt =
P0 =
n =
1995 721
777
553
805
96
50
97
1996 794
672
485
819
104
48
101
43
1995
721
777
553
805
96
50
97
1996
794
672
485
819
104
48
101
Pt
0.96
1.0412
Pt
96
104.12
100%
Jumla
h
694.510924
44
1
n
Pt
P 100%
o
1
694,510924
7
99,21%
PQ
P Q
t
100%
IL =
Pt =
Po =
Qo =
Indeks Laspeyres
harga waktu t
harga waktu 0
produksi waktu 0
PQ
P Q
o
100%
IL =
Qt =
Qo =
Po =
Indeks Laspeyres
produksi waktu t
produksi waktu 0
harga waktu 0
46
PQ
P Q
t
100%
IL =
Pt =
Po =
Qo =
Indeks Paasche
harga waktu t
harga waktu 0
produksi waktu 0
PQ
PQ
t
100%
IL =
Qt =
Qo =
Po =
Indeks Paasche
produksi waktu t
produksi waktu 0
harga waktu 0
47
Laspeyres
Paasche
Waktu
Menggunakan
waktu dasar
produksi Menggunakan
produksi
waktu t (waktu yang
bersangkutan)
Praktis
Lebih
baik,
karena Kurang baik, karena sulit
timbangan tidak berubah- untuk diterapkan
ubah
Teoritis
Lebih
baik,
karena
perubahan produksi selalu
diperhitungkan
pengaruhnya
terhadap
perubahan harga
Instansi
BPS
Contoh
48
Harga
Produksi
1995, Po
1996, Pt
1995, Qo
1996, Qt
691
1010
741
937
310
661
958
1499
439
1000
39
30
405
989
278
400
568
1300
2341
3242
49
Harga
Po
Pt
Produksi
Qo
310
439 1000
405
661
989
Pt.Qo
Po.Qo
Pt.Qt
Po,Qt
Qt
937
149682
189274
512031
647467
0
0
30
39000
17121
30000
13170
50
IP96 / 95
PQ
P Q
t
PQ
P Q
t
100%
5487300
100% 241,90%
2268410
7523779
100%
100% 240,47%
3128783
Pt Qo Pt Qt
100%
Po Qo Po Qt
IL = Indeks Paasche
IP = Indeks Paasche
Rumus Drobisch
IL IP
ID
2
Pt Qo Pt Qt
ID
100%
Po Qo Po Qt
52
Harga
Produksi
1995, Po
1996, Pt
1995, Qo
1996, Qt
691
1010
741
937
310
661
958
1499
439
1000
39
30
405
989
278
400
568
1300
2341
3242
53
Jawaban
Jenis
Barang
Harga
Po
Pt
Produksi
Qo
310 661
439 1000
39
405 989
278
Pt.Qo
Po.Qo
Pt.Qt
Po,Qt
Qt
937
149682
189274
512031
647467
0
0
54
Jawaban
IL96 / 95
IP96 / 95
PQ
P Q
PQ
P Q
t
5487300
100%
100% 241,90%
2268410
7523779
100%
100% 240,47%
3128783
241,18
2
2
Kesimpulan : Rumus Irving Fisher dan Drobisch
memberikan hasil yang sama.
55
1994
1995
1994
1995
35
20
20
15
15
40
35
30
60
50
40
40
45
70
30
60
30
90
15
80
56
Konsep
Indeks berantai menggunakan tahun
dasar yang berubah atau tidak tetap/
tahun dasar bergerak (kuartal, setiap
tahun, dll)
Mengetahui perkembangan angka indeks
dengan tahun dasar bergerak
57
qt-1 =
indeks berantai
ekspor tahun t
58
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
59
qt
100%
qt 1
I 1989,1988
q1989
100%
q1988
I 1989,1988 114,15%
I 1990,1989
q1990
100%
q1989
I 1990,1989 100,54%
I 1991,1990
q1991
100%
q1990
I 1991,1990 104,27%
I t ,t 1
qt
100%
qt 1
I 1992,1991
q1992
100%
q1991
I 1992,1991 101,32%
I 1993,1992
q1993
100%
q1992
I 1993,1992 101,16%
I 1994,1993
q1994
100%
q1993
I 1994,1993 101,73%
60
I t 1,t 1 I t ,t 1 I t 1,t
I t 1,t 1
qt qt 1
qt 1 qt
I t 1,t 1
qt 1
qt 1
62
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
63
65
66
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
67
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
68