Minggu ke : 12
Oleh
Resmi Bestari Muin
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
XII.2Contoh kasus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB XII
XII.1
Berdasarkan ketentuan kuat geser maksimum sengkang, batasan nilai Vs guna penentuan jarak sengkang maksimum, serta ketentuan sengkang minimum sebagaimana telah
diuraikan pada modul sebelumnya, maka dapat dibuat zonasi penulangan gese balok
sebagai berikut,
1. Zonasi III : jika
1p 0
Vu
2p 0
Vc +
fc bw d <
< Vc +
fc bw d
3
(XII.1)
1p 0
fc bw d
6
1p 0
Vu
1p 0
2p 0
1p 0
fc bw d +
fc bw d
<
<
fc bw d +
fc bw d
6
3
6
3
(Vc + 2Vc ) < Vn < (Vc + 2Vc )
atau
3Vc < Vn < 5Vc
atau
(XII.2)
maka
s
Av fy d
Vc
Vu
Av fy (sin + cos ) d
Vu / Vc
s 0, 25d
s
s 300mm
(XII.3)
2. Zonasi II : jika
1p 0
Vu
1p 0
1
atau
fc bw d <
<
Vc +
fc bw d
Vc +
3
16
3
11
1
Vc + bw d atau
Vc
< Vn < 3Vc
3
8
atau
(XII.4)
maka
s
Av fy d
Vc
Vu
Av fy (sin + cos ) d
Vu / Vc
s 0, 5d
s
(XII.5)
s 600mm
3. Zonasi I : jika
Vu
0, 5Vc <
<
1
11
Vc + bw d atau
Vc
3
8
(XII.6)
maka
3Av fy
bw
s 0, 5d
(XII.7)
s 600mm
XII.2
Contoh kasus
Diket :
Balok di atas 2 tumpuan seperti gambar XII.1 berikut, dengan fc0 = 25 Mpa, fy untuk
sengkang = 300 Mpa, dibebani beban mati D = 20 kN/m dan beban hidup L = 24
kN/m.
Ditanya : Desain tulangan geser balok.
Jawab :
Jika beban hidup 1/2 bentang ini bekerja pada sisi sebelah kanan balok
(kebalikan dari posisi yang tergambar pada Gambar XII.2 (d), maka diperoleh bentuk bidang geser sebaliknya dari gambar tersebut (cerminan dari
3
Vudi
= 416 kN
4
0, 61 m
(416 64) = 373 kN.
5m
Vc =
Vsmaks =
2p 0
fc bw d
3
sehingga
Vnmaks = Vc + Vsmaks =
1 2
+
6 3
3Vc = 459 kN
1
300x610
Vc + bw d = 153 kN +
= 214 kN
3
3x1000
11
Vc = 210 kN
8
Terlihat bahwa
1
Vc + bw d < Vntump = 373 kN < 3Vc = 459 kN
3
Jadi desain tulangan geser untuk daerah tumpuan menurut zonasi II.
XII.6,
Jika digunakan sengkang diameter 10 mm, sehingga
Av = 2 x x
102
= 157 mm2
4
maka
s
Av fy d
157 x 300 x 610
=
= 131mm
373 153
Vc
Vu
s 0, 5d = 0, 5 x 610 mm = 305 mm
s 600 mm
(XII.8)
Dari ke tiga batasan nilai jarak sengkang di atas, maka digunakan sengkang
diameter 10 mm dengan jarak antar sengkang 130 mm (D10-130) di daerah
tumpuan.
4. Seperti terlihat pada Gambar XII.2, semakin ke tengah, bidang geser makin
kecil, sehingga tentunya Vu yang harus dipikul sengkang dan beton juga makin
kecil, artinya makin ke tengah jarak sengkang bisa ditingkatkan,
5. Di lokasi mana jarak sengkang bisa ditingkatkan menjadi 200 mm (s =
200 mm) ?
Dengan s = 200 mm, maka gaya geser nominal yang harus dipikul adalah
Vn =
Av fy d
157x300x610
+ Vc =
+ 153x1000 = 296728 N = 297 kN
s
200
416 297
x 5000 = 1694 mm dari ujung balok
416 64
Av fy d
157x300x610
+ Vc =
+ 153x1000 = 248818 N = 248 kN
s
300
416 248
x 5000 = 2375 mm dari ujung balok
416 64