Ciri-ciri:
Berusaha melakukan sesuatu dengan caracara baru dan kreatif.
Mencari feedback tentang perbuatannya.
Memilih resiko yang sedang di dalam
perbuatannya.
Mengambil tanggung jawab pribadi atas
perbuatannya.
Ciri-ciri:
Lebih memperhatikan segi hubungan pribadi
yang ada dalam pekerjaannya daripada segi
tugas-tugas yang ada dalam pekerjaan
tersebut.
Melakukan pekerjaannya lebih efektif apbila
bekerjasama dengan orang lain dalam
suasana yang lebih kooperatif.
Mencari persetujuan atau kesepakatan dari
orang lain.
Lebih suka dengan orang lain daripada
sendirian.
Selalu berusaha menghindari konflik.
Ciri-ciri:
Menyukai pekerjaan dimana mereka
menjadi pimpinan.
Sangat aktif dalam menentukan arah
kegiatan dari sebuah organisasi dimanapun
dia berada.
Mengumpulkan barang-barang atau
menjadi anggota suatu perkumpulan yang
dapat mencerminkan prestise.
Sangat peka terhadap struktur pengaruh
antar pribadi dari kelompok atau organiasi.
1.
2.
3.
4.
5.
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal
penting. Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara
teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer.
Karena Existence dapat dikatakan identik dengan hierarki
pertama dan kedua dalam teori Maslow; Relatedness senada
dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep
Maslow dan Growth mengandung makna sama dengan self
actualization menurut Maslow. Kedua, teori Alderfer
menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu
diusahakan pemuasannya secara serentak. Apabila teori Alderfer
disimak lebih lanjut akan tampak bahwa:
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar
pula keinginan untuk memuaskannya;
Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi
semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah
dipuaskan;
Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang
tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk
memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.
5. Teori Keadilan