Anda di halaman 1dari 78

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

SINERGI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
(Rancangan Awal RKPD 2013)
Oleh:
BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG

Disampaikan pada:
Musrenbang Kabupaten Way Kanan, 21 Maret 2012

TEMA
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)
2013
Opsi 1 :

Memantapkan Ekonomi
Domestik yang Kuat Bagi Peningkatan
dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat

Opsi 2 :

Penguatan Daya Tahan Ekonomi


Nasional Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat

11 PRIORITAS NASIONAL DALAM


KERANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL
(PRO GROWTH DAN PRO JOB)

Stabilitas makro ekonomi


Prioritas 5: Ketahanan Pangan
Prioritas 6: Infrastruktur
Prioritas 7: Iklim Investasi dan usaha
Prioritas 8: Energi
Prioritas 11: Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi
teknologi
Prioritas lainnya:
Bidang Perekonomian

PRO RAKYAT (PRO POOR DAN PRO JOB)

TARGET EKONOMI MAKRO NASIONAL, 20112012

*) APBN 2011 menggunakan asumsi suku bunga SBI 3 bulan.


Sumber : Kementerian Keuangan RI

TARGET PENDIDIKAN RKP 2012


Pendidikan
a) Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk
berusia 15 tahun ke atas (tahun)
b) Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15
tahun ke atas (persen)

Target
tahun 2012
7,85
4,8

c) Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (persen)

95,7%

d) Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (persen)

75,4%

e) Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (persen)

79,0%

f) Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (persen)

27,4%

g) Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan


antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat

SASARAN KESEHATAN RKP 2012


Status Kesehatan Masyarakat pada :
Indikator
Status Kesehatan
Masyarakat
Umur harapan hidup
(tahun)
Angka kematian ibu
(per 100 ribu kelahiran
hidup)
Angka kematian bayi
(per 1000 kelahiran hidup)
Prevalensi kekurangan gizi
(persen)
Prevalensi anak balita yang
pendek (stunting)

Status
Awal

Pencapaian
Target

Target
2012

66,2

70,9

72,0

307

228

118

35

34

*)

24

28,0

17,9

<15,0

36,8

35,6

<32,0

Sumber data: Proyeksi BPS, 2010 dan Riskesdas, 2010


*) Data tahun 2007 (SDKI)

*)

SASARAN
PANGAN
RKP
SASARAN PRODUKSI RKP 2012
2012
KOMPONEN

SASARAN
2012

Produksi Padi (juta ton)

74,1

Produksi Jagung (juta ton)


Produksi Kedelai (juta ton)

24,0
1,9

Produksi gula/tebu (juta


ton)

4,4

Produksi Daging Sapi (ribu


ton)

471

Produksi Perikanan (juta


ton)

14,86

SASARAN KEMISKINAN RKP 2012


Penurunan tingkat kemiskinan absolut dari
13,33% pada 2010 menjadi pada kisaran
Arah
Kebijakan
11,5%
pada Prioritas
2012 pencapaian sasaran tingkat
kemiskinan tahun 2012:
(i)Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan prorakyat miskin dengan memberi perhatian khusus pada usahausaha yang melibatkan orang-orang miskin serta usaha-usaha
yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan;
(ii)Meningkatkan kualitas serta memperluas kebijakan
afirmatif/keberpihakan untuk penanggulangan kemiskinan
melalui perluasan 3 klaster program pro-rakyat yang dituangkan
dalam pelaksanaan klaster 4;
(iii)Meningkatkan efektivitas pelaksanaan penurunan kemiskinan
di daerah termasuk percepatan pembangunan daerah terpencil
dan perbatasan; dan
(iv)Menata dan meningkatkan kualitas pelaksanaan lembaga
jaminan sosial.

DASAR PEMIKIRAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013

TATA
KELOLA:
1.PELAYANAN
PUBLIK
2.KELEMBAGAA
N
3.PEMANFAATA
N SDA
4.DEBOTTLENECKING

GRAND
PROGR
AM

RAD

TEMA PEMBANGUNAN
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013

Penguatan dan
Pemerataan Ekonomi
Daerah melalui
Pembangunan yang
Bersinergi untuk
Kesejahteraan Rakyat

PRIORITAS PEMBANGUNAN
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
1. Memperkuat Daya Dukung Infrastruktur,
2. Revitalisasi Pertanian melalui Penguatan Pasar
dan Pengembangan Industri Hilir,
3. Memperluas Kesempatan Kerja dan Akses
Pelayanan Pendidikan serta Kesehatan,
4. Pengembangan Industri Kreatif dan Energi
Terbarukan Berbasis IPTEK,
5. Perluasan Pasar Wisata Regional dan
Internasional melalui Sinergi Pemangku
Kepentingan,
6. Pemantapan Pengelolaan Sumber Daya Alam,
Lingkungan dan Penanggulangan Bencana serta
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca,
7. Refromasi Birokrasi melalui Peningkatan
Kerjasama dan Tata Kelola Pemerintahan yang

PROFIL APBD PROVINSI


LAMPUNG
TAHUN
2012

Kebijakan Umum APBD

Perkembangan Target Pendapatan


Daerah Tahun 2010 s.d 2012
Milyar Rp

Share Komponen Pendapatan Daerah Tahun


2012

PRIORITAS ALOKASI BELANJA

Persentase Alokasi Total Belanja Langsung

Komposisi Belanja Langsung dan


Belanja Tidak Langsung

Formulasi Dana Pendidikan dalam APBD


Tahun 2012
No
.

Uraian

Belanja Langsung Pendidikan pada


SKPD

2.

Belanja Tidak Langsung Pendidikan

3.

Total Belanja Pendidikan

4.

Total Belanja Daerah T.A 2012

1.

5.

Rasio Anggaran Pendidikan T.A 2012

Jumlah (Rp)
439.831.220.000
,
229.170.605.200
,
669.001.825.200
,
2.838.249.945.0
31,
23,73%

Formulasi Dana Infrastruktur dalam APBD


Tahun 2012 antara lain:
No
.

Uraian

1.

Jalan dan Jembatan

2.

Lingkungan Sehat Perumahan

Puskesmas Rawat Inap dan


Puskesmas Plus

Lahan Program Unggulan (Perluasan


Bandara, Terminal Agribisnis,
Terminal Lokal)

3.

4.

Jumlah (Rp)
446.606.092.500
,
46.350.000.000,

17.500.000.000,

132.400.000.000
,

KEMAMPUAN FISKAL PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012

TAHUN (Rp Trilyun)

JENIS KEWENANGAN

APBN
APBD Provinsi

2010

2011

2012

4.9

5.7

6,17

2,6

2,8

1,8

APBD Kab/Kota

9,4

11

11,96

JUMLAH TOTAL

16,1

19,3

20,97

APBD KAB/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012


NO

1
2
3
4
5
6
7

KABUPATEN/KOTA

% BELANJA
% BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
LANGSUNG

TOTAL BELANJA

Tanggamus

65%

35%

Tulang Bawang Barat

45%

55%

Lampung Selatan

57%

43%

1.060.730.660.97
2

Lampung Tengah

68%

32%

1.376.704.513.61
2

Lampung Timur

60%

40%

1.268.281.760.12
6

Metro

59%

41%

Bandar Lampung

53%

47%

865.722.609.275
521.488.365.188

535.595.814.694
1.488.264.410.76
3

EVALUASI KINERJA
PROVINSI LAMPUNG

PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN

TARGET PEMBANGUNAN
PROVINSI LAMPUNG TAHUN
2013

TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN TAHUN


2012 2013
5,5 6,7%

Proyeksi
2013
5,6 6,8%

Tingkat Inflasi

8% +-1

7% +-1

Pertumbuhan Investasi Sektor


Riil
(Pembentukan Modal Tetap
Domestik Bruto)

6 +- 1%

5+- 1%

Pertumbuhan Ekspor Non


Migas

5%

5 +- 1%

Penurunan Tingkat
Pengangguran

1 1,5%

1 - 1,5%

Pertumbuhan PAD

25,81%

11,5%

Pertumbuhan Sektor
Pertanian

2 3,3%

2-3%

Pertumbuhan Sektor Industri


Non Migas

6+- 1%

5 +-1%

Nilai Tukar Petani

110 +- 1

111 +-1

Indikator Ekonomi
1

Pertumbuhan Ekonomi

Asumsi
APBD 2012

TARGET INDIKATOR KINERJA SEKTOR


PERTANIAN

INDIKATOR

TARGET 2013
(Ribu Ton)

Padi

3.414

Jagung

2.418

Kedelai

13

Pisang

Kelapa Dalam

127

Kelapa Sawit

189

Karet

784,62

45

Lanjutan ....

INDIKATOR
8
9
1
0
1
1
1

Lada
Kopi
Kakau

TARGET
2013
(Ribu
Ton)
31
137
26

Produksi Daging

10,687

Produksi Telur

63,276

TARGET INDIKATOR KINERJA SEKTOR


PENDIDIKAN

INDIKATOR

TARGET
2013

Pencapaian APK SD/MI

115.35 %

Pencapaian APM SD/MI

98.76%

APK SMP/MTs

100.37%

APM SMP/MTs

80.53%

APK SMA/SMK/MA

67.11%

6
7

APM SMA/SMK/MA
Penurunan Buta Aksara usia
>15 tahun

55.24%
186.664 orang

TARGET INDIKATOR KINERJA SEKTOR


KESEHATAN

INDIKATOR

TARGET
2013

Angka Harapan Hidup

71,5

Persalinan oleh Tenaga


Kesehatan Terlatih

89

Cakupan Kunjungan Bayi

94

Balita ditimbang Berat


4
80
Badannya (D/S)
Angka Kesembuhan (Cure Rate)
5
>85
TB Paru
Rasio Puskesmas terhadap
1/20.000
6 Jumlah
penduduk
Penduduk

KONDISI FAKTUAL & PERAN


STRATEGIS
KABUPATEN/KOTA

R
at-rapengurangpengauranthun208-201,ji

.1
1
5
0
0
0
.5
0
0
.0
0
.-5
0
.04
.5
0R
.at-r0
5
5
.
0
6
.
0
6
.
5
0
7
.
0
ap
ertu
m
bh
an
eko
nm
itah
u
n
28-201,P
ersn

Pertumbuhan Vs Pengurangan Pengangguran 2008-2010

LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK DAN


KEPADATAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI
LAMPUNG
NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KABUPATEN/KOTA

KAB LAMPUNG TENGAH


KAB LAMPUNG TIMUR
KAB LAMPUNG SELATAN
KOTA BANDAR LAMPUNG
KAB LAMPUNG UTARA
KAB TANGGAMUS
KAB LAMPUNG BARAT
KAB WAY KANAN
KAB PESAWARAN
KAB TULANG BAWANG
KAB PRINGSEWU
KAB TULANG BAWANG
BARAT
KAB MESUJI
KOTA METRO
PROVINSI LAMPUNG

LUAS WILAYAH
(HA)

JUMLAH
PENDUDUK

478.982 1.170.048
433.789
950.574
200.701
909.989
19.296
879.651
272.563
583.925
273.161
534.595
495.040
418.560
392.163
406.735
117.377
397.294
234.012
397.079
62.500
364.825
112.175
430.897
6.179
3.528.835

KEPADATAN

2,4
2,2
4,5
45,6
2,1
2,0
0,8
1,0
3,4
1,7
5,8

250.208
187.286
145.346

2,2
0,4
23,5

7.596.115

2,2

KAB.
LAMTENG
TERENDAH DI
PROV.
LAMPUNG

IPM KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG


TAHUN 2009 2010 (ranking)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KABUPATEN/ KOTA
METRO
BANDAR LAMPUNG
PRINGSEWU
TANGGAMUS
LAMPUNG TENGAH
LAMPUNG TIMUR
LAMPUNG UTARA
TULANG BAWANG
LAMPUNG SELATAN
WAY KANAN
PESAWARAN
LAMPUNG BARAT
TUBA BARAT
MESUJI
LAMPUNG

2009
75,98
75,35
71,74
70,84
70,38
70,2
69,85
69,63
69,51
69,46
69,43
68,83
68,53
67,06
70,93

2010
76,25
75,7
71,97
71,31
70,74
70,73
70,36
70,34
70,06
69,92
69,77
69,28
68,98
67,49
71,42

SHARING PDRB KABUPATEN/KOTA TERHADAP


PDRB PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2010 (%)
(ranking)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KABUPATEN/KOTA
BANDAR LAMPUNG
LAMPUNG TENGAH
LAMPUNG TIMUR
LAMPUNG SELATAN
LAMPUNG UTARA
TULANG BAWANG
PESAWARAN
TANGGAMUS
MESUJI
TUBA BARAT
WAY KANAN
PRINGSEWU
LAMPUNG BARAT
METRO

2009
20,79
16,61
10,91

2010
20,01
17,12
11,14

10,85
8,06
5,79
5,06
5,08
3,18
3,16
3,11
3,06
3,1
1,24

10,42
8,39
6,01
5,36
4,89
3,25
3,22
3,04
2,93
2,91
1,2

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA SEPROVINSI LAMPUNG


TAHUN 2009-2010 (%) (ranking)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KABUPATEN/KOTA
BANDAR LAMPUNG
TULANG BAWANG
LAMPUNG UTARA
MESUJI
TUBA BARAT
METRO
LAMPUNG TENGAH
LAMPUNG BARAT
PRINGSEWU
LAMPUNG SELATAN
PESAWARAN
LAMPUNG TIMUR
TANGGAMUS
WAY KANAN
LAMPUNG

2009
6,01
5,13
6,32

5,32
5,94
5,64
5,59
5,28
5,48
4,38
5,44
5,08
5.16

2010
6,33
6,19
6,02
5,93
5,89
5,89
5,88
5,74
5,71
5,69
5,64
5,1
5,01
4,84
5.75

PENDAPATAN PERKAPITA PENDUDUK


KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN
2009-2010 (JUTA) (ranking)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KABUPATEN/KOTA
BANDAR LAMPUNG
MESUJI
TULANG BAWANG
LAMPUNG TENGAH
LAMPUNG UTARA
PESAWARAN
TUBA BARAT
LAMPUNG TIMUR
LAMPUNG SELATAN
TANGGAMUS
METRO
PRINGSEWU
WAY KANAN
LAMPUNG BARAT
LAMPUNG

2009
19,63
14,08
12,23
11,75
11,4
10,54
10,47
9,48
9,88
7,88
7,11
6,92
6,36
6,14
11.67

2010
22,04
16,86
14,67
14,2
13,95
13,05
12,84
11,37
11,09
8,85
8
7,79
7,28
6,74
14.10

JUMLAH PENDUDUK MISKIN PER KABUPATEN/KOTA SEPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2010 (%) (ranking)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KABUPATEN/KOTA
LAMPUNG UTARA
LAMPUNG TIMUR
LAMPUNG SELATAN
PESAWARAN
WAY KANAN
TANGGAMUS
LAMPUNG BARAT
LAMPUNG TENGAH
BANDAR LAMPUNG
METRO
PRINGSEWU
TULANG BAWANG
MESUJI
TULANG BAWANG BARAT
LAMPUNG

2009
28,96
20,86
22,83
22,73
20,92
19,79
19,13
18,67
14,39
15,07

10,48

20.22

2010
28,19
21,06
20,61
20,49
18,81
18,3
17,13
16,88
14,58
13,77
12,45
10,8
8,65
7,63
18.94

PADA TAHUN 2011 LAMPUNG MENEMPATI PERINGKAT 3 DI


SUMATERA, DIATAS BENGKULU, ACEH
ANGKA KEMISKINAN BERHASIL DITURUNKAN 2 % DARI 18,94% (1,48
JUTA JIWA) TAHUN 2010 MENJADI 16,93% (1,29 JUTA JIWA) TAHUN
2011.
LAJU PENURUNAN 2% TERSEBUT TERMASUK YANG TERTINGGI DI

PROGRAM-PROGRAM UNGGULAN
DAERAH

KAWASAN INDUSTRI
DAN PERKEBUNAN

RENCANA PENGEMBANGAN
DRYPORT TERBANGGI &
KERETA API TERBANGGI
MENGGALA 70 KM

UPGRADING BANDARA RADIN


INTEN II MENJADI BANDARA
INTERNASIONAL

TAMAN NASIONAL
WAY KAMBAS

BANDARA MITIGASI/PENDUKUNG
TORISM & POTENSI DAERAH
PEKON SERAI OPERASI MULAI 29
SEPT 2011
TOURISM/TANJUNG
SETIA DG OMBAK
SETINGGI 4 M DAN
PANJANG 200M

RENCANA FEEDER KERETA API


TEGINENENG-METRO-SUKADANA
30 KM
PROGRESS : TELAH DILAKUKAN FS
& DED S/D METRO

KOTA BARU
LAMPUNG
KAWASAN INDUSTRI
LAMPUNG
RENCANA JALUR KM3
(TARAHAN) BAKAUHENI
100 KM
PROGRESS : FS DAN
BASIC DESAIN
RENCANA JALAN TOL BAKAUHENI
TERBANGGI 145 KM s/d
PEMATANG PANGGANG (BATAS
SUMSEL 280 KM)

RENCANA FEEDER KERETA API


REJOSARI-PRINGSEWU 42 KM
PROGRESS : TELAH DILAKUKAN FS

TERMINAL
AGRI BISNIS

JEMBATAN SELAT SUNDA


29 KM BIAYA INVESTASI RP.
100 S/D 200 TRILTUN

14 Rencana Strategis Pengembangan


Infrastruktur Daerah:

Lanjutan...

Jalan nasional 1.159, 57 Km


a. lintas Barat 309,53 Km
b. lintas tengah 159, 5 Km
c. lintas pantai timur 204,40 km
d. Jembatan Nasional 351 unit, panjang 6.222 m
* Jalan provinsi 2.369,97 Km
Jembatan 717 unit, panjang 9.872 m
* ASDP dengan jumlah penumpang 2,893 jt org
(tahun 2010)
* Angkutan udara:
a. Cargo 741.056 kg (tahun 2010)
b. Penumpang 743.125 org (tahun 2010)
Laju kerusakan jalan lebih cepat dari umur
rencana hal ini disebabkan:
Over loaded muatan kendaraan
Kelas jalan terlampau rendah
Bencana alam
Dana pemeliharaan kurang
Tingkat lalulintas tinggi :
Hasil Survey volume lalulintas tahun 2006
sebanyak 8.245 s.d 24.666 kendaraan per hari
melalui Bakauheni Terbanggi Besar dan
di proyeksikan akan meningkat
s/d 106.379 kendaraan per hari pada tahun
2039.
Kerusakan Infrastruktur mengakibatkan
kemacetan lalulintas dikarenakan tidak memiliki
jalur alternatif yang cukup memadai.

Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (145 km):


KONDISI:
Sering terjadinya kemacetan pada jalur lintas Sumatera hususnya yang
melintasi kawasan perkotaan sehingga mengganggu sistim logistik nasional
Merupakan infrastruktur penunjang ketika JSS terbangun
YANG TELAH DAN SEDANG DILAKUKAN:
FS Jalan Tol
Studi RoWplan
Sudah dilakukan 2 kali tender namun tidak ada yang memenuhi kualifikasi
RENCANA PENGEMBANGAN:
Pemerintah Daerah akan segera menerbitkan SPLP Jalan Tol setelah RoWplan
selesai disusun
JALAN-JALAN STRATEGIS
KONDISI:
Menunjang Kawasan-kawasan produksi/strategis berskala nasional
Pertambahan jumlah kendaraan dan kurangnya pengendalian muatan jalan
RENCANA PENGEMBANGAN:
peningkatan struktur dan kapasitas jalan yang bersifat strategis, antara lain:
Jalan Kalianda Kunjir Gayam Ketapang 41,35 km dengan Pelebaran 3,5
m menjadi 8 m, 7 unit Jembatan Rp. 167,2 M

Lokasi :
Kecamatan Penengahan Kabupaten
Lampung Selatan
17,5 km dari Kalianda
73 km dari Bandar Lampung
Luas Area : 30 Ha (tahap pertama) Total 300 Ha
Pelaksanaan Feasibility Study dilaksanakan oleh Japan
International Cooperation Agency (JICA) pada Mei 2011
s.d Januari 2012 melalui dana hibah dari Jepang
Investasi Fisik dan Manajemen akan ditawarkan kepada
Investor
RENCANA PENGEMBANGAN
1. PEMBANGUNAN FISIK DENGAN DUKUNGAN
ANGAGRAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI RP. 300
MILYAR, ATAU SUMBER PEMBIAYAAN LAINNYA BAIK
DARI LUAR NEGERI MAUPUN PIHAK SWASTA
(INVESTOR).
2. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
LABORATORIUM UNTUK PENGENDALIAN MUTU DAN
SERTIFIKASI BAGI PRODUK PERTANIAN
3. PEMBINAAN TERHADAP GABUNGAN KELOMPOK
TANI (GAPOKTAN) DALAM UPAYA BIDANG KUALITAS
DAN PEMASARAN PRODUK

PROGRAM PEMBANGUNAN
PROVINSI
DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
APBD & APBN TAHUN 2012

DINAS KESEHATAN (APBN)


N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

1.596.900.000

Puskesmas Plus

2.500.000.000

LOKASI

DINAS KESEHATAN (APBD)


N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

Pengadaan, distribusi & sewa gudang MPASI

567.337.500

Pengadaan , distribusi, sewa gudang PMT


Bumil KEK

77.760.000

Pengadaan Obat untuk Pelayanan


Kesehatan Dasar (PKD) dan Program
Kesehatan

Ambulance (4x4) 2 UT

1.000.000.000

Puskesmas Plus

2.500.000.000

PAGU DANA

432.616.275

LOKASI

DINAS PENGAIRAN DAN PERMUKIMAN


(APBN)
N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

Pembangunan / Peningkatan Jalan Akses Kws. RSH


Perum Ramik Ragom 1 dan Ramik Ragom 2

Penyusunan SPPIP Blambangan Umpu, Kab. Way


Kanan

PAGU DANA

LOKASI

876.500.000

Kec.
Blambangan
Umpu

885.000.000

Kec.
Blambangan
Umpu

Program PDT Pro Rakyat

1.000.000.000

Desa Banjar
Sakti

Pembangunan TPA

7.200.000.000

Supervisi TPA

200.000.000

Operasi Rutin D.I Way Umpu

423.607.000

Pemeliharaan Rutin D.I Way Umpu

379.030.000

Pemeliharaan Berkala D.I Way Umpu

114.695.000

DINAS PENGAIRAN DAN PERMUKIMAN


(APBD)
N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Sukabumi


Kecamatan Buay Bahuga Way Kanan

Peningkatan Jalan Poros Desa Gunung Waras Kec.


Pakuon Ratu Way Kanan

Peningkatan Jalan Poros Desa Rumbih Kec. Pakuon


Ratu Way Kanan

200.000.000

Peningkatan Jalan Poros Negara Ratu Kec. Pakuon


Ratu Way Kanan

200.000.000

Peningkatan Jalan Poros Negeri Sakti Kec. Pakuon


Ratu Way Kanan

200.000.000

Peningkatan Jalan Poros Gunung Cahaya Kec.


Pakuon Ratu Way Kanan

200.000.000

Peningkatan Jalan Poros Purwo Agung Kec. Negara


Batin Way Kanan

200.000.000

Peningkatan Jalan Poros Way Tuba Kec. Gunung


Labuhan Way Kanan

200.000.000

500.000.000
200.000.000

LOKASI

lanjutan.......

N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

Peningkatan Jalan Poros Gedung Batin Kec.


Blambangan Umpu Way Kanan

200.000.000

10

Peningkatan Jalan Poros Negeri Hujan Mas kec.


Gunung Labuhan Way Kanan

200.000.000

11

Peningkatan Jalan Poros Gunung Katun kec.


Baradatu Way Kanan

200.000.000

12

Peningkatan Jalan Poros Suko Sari kec. Baradatu


Way Kanan

200.000.000

13

Peningkatan Jalan Poros Madang Jaya kec. Rebang


Tangkas Way Kanan

200.000.000

14

Peningkatan Jalan Poros Beringin Jaya Kec. Rebang


tangkas Way Kanan

200.000.000

15

Peningkatan Jalan Poros Bonglai kec. Banjit Way


Kanan

200.000.000

16

Peningkatan Jalan Poros Bumi Harjo kec. Buay


Bahuga Way Kanan

200.000.000

LOKASI

lanjutan.......

N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

17

Peningkatan Jalan Poros Sri Numpi kec. Bumi


Agung Way Kanan

200.000.000

18

Peningkatan Jalan Poros Ramsai kec. Way Tuba


Way Kanan

200.000.000

19

Peningkatan Jalan Poros Suka Maju kec. Bumi


agung Way Kanan

200.000.000

20

Peningkatan Jalan Poros Bandar Dalam kec. Negeri


Agung Way Kanan

200.000.000

21

Peningkatan Jalan Poros Mulya Sari kec. Negeri


Agung Way Kanan

200.000.000

22

Peningkatan Jalan Poros Marga jaya kec. Negeri


Batin Way Kanan

200.000.000

23

Peningkatan Jalan Poros Negeri Mulyo kec. Gunung


Labuhan Way Kanan

200.000.000

24

Peningkatan Jalan Poros Desa Bali Sadhar Utara


dengan Desa Donomulyo Kec. Banjit Way Kanan

200.000.000

25

Peningkatan Jalan Poros Desa Bali Sadhar Tengah


Kec.Banjit Way Kanan

200.000.000

LOKASI

lanjutan.......

N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

26

Peningakatan Jalan Usaha Tani Desa Gading Rejo


Kecamatan Baratdatu Way Kanan

27

Peningakatn Jalan Usaha Tani Desa Tanjung Sari


Blambangan Umpu Way Kanan

300.000.000

28

Peningkatan Jalan Usaha Tani Desa Karya Agung


Kecamatan Negeri Agung Way Kanan

300.000.000

29

Peningkatan Jalan Usaha Tani Desa Umpu Kencana


Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan

300.000.000

30

Peningkatan Jalan Lingkungan Desa Karta Negara


Kec.Negara Ratu Way Kanan

31

Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan BBc Bali


sadhar Utara Kec.Banjit Way Kanan

150.000.000

32

Peningkatan Jalan Lingkungan Mulya Sari


Sukabumi Kec. Pakuan Ratu Way Kanan

150.000.000

33

Peningkatan Jalan Lingkungan Dusun 5 Way Tuba /


Gunung Labuhan Way Kanan

125.000.000

300.000.000

150.000.000

LOKASI

lanjutan.......

N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

34

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Gunung Baru


Kec. Gunung Labuhan Way Kanan

35

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Banjar Ratu Kec.


Gunung Labuhan Way Kanan

100.000.000

36

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Sri Menanti Kec.


Negeri Batin Way Kanan

100.000.000

37

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Way Tuba Kec.


Gunung labuhan Way Kanan

100.000.000

38

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Negeri Mulya


Kec. Gunung Labuhan Way Kanan

39

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Negeri Sungkai


Kec. Gunung Labuhan Way Kanan

100.000.000

40

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Tiuh Balak II Kec.


Gunung Labuhan Way Kanan

100.000.000

41

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Curup Patah Kec.


Gunung Labuhan Way Kanan

100.000.000

100.000.000

100.000.000

LOKASI

DINAS PENGAIRAN DAN PERMUKIMAN (apbd) lanjutan.......

N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

42

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Beringin Raya


Kec. Rebang Tangkas Way Kanan

42

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Simpang Tiga


Kec. Rebang Tangkas Way Kanan

100.000.000

43

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bonglai Kec.


Banjit Way Kanan

100.000.000

44

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Tanjung Raya


Kec. Rebang Tangkas Way Kanan

100.000.000

45

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Simpang Asem


Kec. Banjit Way Kanan

46

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bali Sadar Utara


Kec. Banjit Way Kanan

100.000.000

47

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bumi Merapi Kec.


Baradatu Way Kanan

100.000.000

48

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bumi Rejo (RK2)


Kec. Baradatu Way Kanan

100.000.000

100.000.000

100.000.000

LOKASI

lanjutan.......

N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

49

Pembuatan Sumur bor / Uji Desa Mekar Asri Kec.


Baradatu Way Kanan

50

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Campur Asri Kec.


Baradatu Way Kanan

100.000.000

51

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bakti Negara


Kec. Baradatu Way Kanan

100.000.000

52

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Desa Talang II


Pakuon Ratu Tuha Kec. Pakuon Ratu Way Kanan

100.000.000

53

Pembuatan Sumur Bor / Uji Jln.Cirebon Dusun


Cirebon Kel.Taman Asri RT. 02 Lk. IV No.187
Kec.Baradatu Way Kanan

54

Pembuatan Sumur Bor / Uji Jln. Abdul Azis No.4


RT.01/RW.01 Kec. Way Tuba Way Kanan

100.000.000

55

Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Gunung


Labuhan Kec.Gunung Labuhan Way Kanan

100.000.000

56

Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Pisang Indah


Kec. Bumi agung Way Kanan

100.000.000

100.000.000

100.000.000

LOKASI

lanjutan.......

N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

57

Pembuatan Sumur Bor / Uji Dusun Cukuh Jaya


Desa Air ringkih Kec. Rebang Tangkas Way Kanan

58

Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Serdang


Kuring Kec. Bahuga Way Kanan

100.000.000

59

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Karta Negara


Kec. Negara batin Way Kanan

100.000.000

60

Pembuatan Sumur Bor / Uji Pondok AL Falakus


Saadah Tanjung Serupa kec.Pakuan Ratu Way
Kanan

61

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Gedung Batin


Kec. Buay Bahuga Way Kanan

62

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Suka Negeri Kec.


Gunung Labuhan Way Kanan

100.000.000

63

Pembuatan Sumur Bor / Uji Pura Adat Khayangan


Tunggal Desa Bali Sadhar Tengah Way Kanan

100.000.000

64

Pembuatan Sumur Bor / Uji Dusun Madia Agung I


Desa Bali Sadhar Utara kec.Banjit Way Kanan

100.000.000

100.000.000

100.000.000

100.000.000

LOKASI

lanjutan.......

N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

65

Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Negeri Batin


Kec. Negeri Batin Way Kanan

66

Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Way Tawar


Kec. Pakuan Ratu Way Kanan

100.000.000

67

Pembuatan Sumur Bor / Uji Kampung Sukma Mukti


Kec. Way Tuba Way Kanan

100.000.000

68

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Kayu Batu


Kecamatan Gunung Labuan Way Kanan

100.000.000

69

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Bengkul Tengah


Kecamatan Gunung Labuan Way Kanan

70

Pembuatan Sumur Bor / Uji Desa Banjarmasin


Kecamatan Baratdatu Way Kanan

100.000.000

71

Pembuatan Sumur Bor / Uji Sidoarjo Kecamatan


Blambangan Umpu Way Kanan

100.000.000

PAGU DANA
100.000.000

100.000.000

LOKASI

DINAS BINA MARGA (APBN)


NO

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

Pemeliharaan berkala jalan Bukit KemuningBts Kota Bumi

2.989.600.000

Pemel. Berkala Jalan Bukit Kemuning Padang Tambak

7.488.550.000

Pelebaran Jalan Bukit Kemuning - Bts Kota


Bumi

23.986.100.00
0

Pelebaran Jalan Bukit Kemuning - Padang


Tambak

12.923.600.00
0

Duplikasi Jembatan Way Besai

12.066.100.00
0

Pelebaran Jalan Bts. Prov Sumsel - Sp.


Empat

22.486.100.00
0

Pelebaran Jalan Sp. Empat - Bukit Kemuning

22.486.100.00
0

LOKASI

DINAS BINA MARGA (APBD)


NO

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

Pembangunan Jalan Ruas Sp. Empat - Kasui


[P = 18,85 Km] (Link. 012)

3.000.000.000

Pembangunan Jalan Ruas Negara Ratu Gunung Labuhan [P = 35,02 Km] (Link.
048.2)

2.000.000.000

Pembangunan Jalan Ruas Batas Lampung


Utara - Pakuan Ratu [P = 28,04 Km] (Link.
070.2)

6.000.000.000

Pembangunan Jalan Ruas Serupa Indah Tajab [P = 16,99 Km] (Link. 071.1)

2.000.000.000

Pembangunan Jalan Ruas Tajab - Bts. Tulang


Bawang Barat [P = 19,85 Km] (Link. 071.2)

1.000.000.000

Pembangunan Jalan Ruas Sp. Way Tuba Mesir Ilir [P = 49,00 Km] (Link. 084)

6.500.000.000

Pembangunan Jalan Ruas Bukit Kemuning Sp. Asem [P = 18,62 Km] (Link. 090)

2.000.000.000

LOKASI

LANJUTAN.....

NO

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

Pembangunan Jalan Ruas Kasui - Giham - Air


Ringkih [P = 28,60 Km] (Link. 091)

7.000.000.000

Pembangunan Jalan Ruas Banjar Negara Kasui [P = 21,95 Km] (Link. 110)

7.000.000.000

10

Pembangunan Talud di Ruas Ketapang Gunung Labuan Kab. Way Kanan

200.000.000

11

Pembangunan Jembatan di Pakuan Ratu


Kab. Way Kanan

1.000.000.000

12

Pembangunan Jembatan Way Besai (tahap


III) di Pakuan Ratu Kab. Way. Kanan

4.000.000.000

LOKASI

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


(APBN)
N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU
DANA

Padat Karya Produktif

507.500.000

Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Tenaga


Kerja Mandiri (TKM)

133.000.000

Perluasan Kesempatan Kerja Melalui


Teknologi Tepat Guna (TTG)

142.000.000

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya


Manusia dan Masyarakat di Kawasan
Transmigrasi

373.793.000

LOKASI

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN


PEMERINTAH DESA (APBN)
N
O

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah


Desa/Peningkatan Kemandirian Masyarakat
1

Banjit

3.000.000.00
0

Baradatu

3.000.000.00
0

Gunung Labuhan

3.000.000.00
0

Kasui

3.000.000.00
0

Rebang Tangkas

3.000.000.00
0

Blambangan Umpu

3.000.000.00
0

Way Tuba

3.000.000.00
0

Negri Agung

1.100.000.00
0

LOKASI

LANJUTAN........

NO
9

PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

PAGU DANA

Bahuga

750.000.000

10

Buay Bahuga

900.000.000

11

Bumi Agung

1.100.000.00
0

12

Pakau Ratu

1.100.000.00
0

13

Negara Batin

3.000.000.00
0

14

Negri besar

900.000.000

LOKASI

DINAS PERKEBUNAN (APBN)


NO

PROGRAM/KEGIATAN/SUB
KEGIATAN

PAGU DANA
10.989.000.0
00

Perluasan Tebu Rakyat

Bantuan Alat Pengairan Tebu

Traktor dan Implement Tanaman Tebu

Pengembangan Mutu Kopi

400.000.000

Pengembangan Bokar Bersih

400.000.000

Perluasan Areal Perkebunan

350.000.000

500.000.000
1.400.000.00
0

LOKASI

ARAHAN PROGRAM PRIORITAS


TAHUN 2013

PENURUAN EMISI GAS RUMAH KACA


Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Meningkatnya pemanasan
Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer
Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata
Kenaikan permukaan Laut
Pengurangan tutupan salju
Cuaca ekstrim: musim dingin parah & lama, kekeringan yang parah,
curah hujan yang berlebih
Pemanasan global: kejadian
meningkatnya temperatur ratarata atmosfer, laut dan daratan
bumi sebagai akibat
terperangkapnya energi matahari
di atmosfer karena tidak dapat
menembus gas rumah kaca yang
konsentrasinya terus meningkat
di dalam atmosfer.
Peningkatan Emisi Gas Rumah
Kaca (GRK) disebabkan oleh
kegiatan manusia
Bahan bakar fosil adalah sumber
emisi GRK terbesar
Selubung GRK tebal

PEMBANGUNAN BEREMISI RENDAH KARBON


Peningkatan konsentrasi CO (GRK) juga disebabkan oleh tidak
tepatnya pemanfaatan ruang
Contoh: Pembakaran hutan dalam skala luas, pengeringan lahan
gambut, olah tanah tidak tepat guna di lahan pertanian,
pemukiman yang minim penghijauan, pembabatan mangrove
untuk areal pertambakan, perkebunan di area konservasi, dll.
Sumber emisi karbon/GRK berasal dari berbagai sektor, maka
penanganan emisi GRK juga harus melibatkan seluruh
stakeholder
Pembangunan Beremisi Rendah Karbon: suatu rencana atau
strategi pembangunan ekonomi nasional ke depan yang
mencakup rendah emisi dan/atau pertumbuhan ekonomi yang
tahan iklim (Clapp et al,2010)

Dasar Hukum:
1. Perpres No.61/2011tentang Rencana Aksi Nasional
Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca
2. Perpres No.71/2011tentang Penyelenggaraan Inventaris
Gas Rumah KacaNasional

Hasil:

1.RTRW Provinsi Lampung telah banyak


mengakomodasi strategi pemanfaatan ruang
dalam konsep pembangunan ekonomi yang beremisi
rendah karbon juga langkah-langkah adaptif dan
mitigatif terkait perubahan iklim, namun masih
lemah dalam pelaksanaannya.
2.Kajian terhadap penataan ruang ini dapat menjadi
dokumen pendukung terhadap dokumen RTRW
juga penyusunan RAD GRK.
3.Sejatinya banyak pihak (pemerintah, LSM) yang
telah melakukan aksi-aksi yang membantu
menurunkan emisi karbon/GRK, namun masih secara
parsial, dan belum jelas berapa sesungguhnya angka
penurunan emisi GRK dari kegiatan yang telah
dilakukan.
4.RKPD Kabupaten/Kota harus mengakomodasi
strategi pembangunan beremisi rendah karbon.
Matrik strategi panduan sebagai berikut:

MATRIKS KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEBANGUNAN RENDAH KARBON


PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN TIPOLOGI PEMANFAATAN RUANG
KAWASAN
KAWASAN LINDUNG
Hutan
Lindung

Kawasan
yang
memberi
perlindung
an
terhadap
kawasan
di

KEBIJAKAN

STRATEGI

1.UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan


2.UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
3.UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
4.PP No. 32 Th 1990 ttg Kawasan Lindung
5.Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004
tentang Perlindungan Hutan
6.PP No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan
Kehutanan
7.Permenhut No. 30 Tahun 2009 (Permenhut
tentang REDD+)

1.Pemberdayaan masyarakat di sekitar


kawasan hutan melalui HKm
2.Penertiban kawasan pemerintahan definitif
dari kawasan hutan
3.Penguatan master plan Mangrove Pantai
Timur, Penyusunan Master Plan Mangrove di
Pesisir Pantai dan Rawa Provinsi Lampung
4.Pemantapan kawasan hutan dan Daerah
Aliran Sungai (DAS)
5.Reforestasi (GNRHL, Gerhan, GELAM, One
Man One Tree, Gerakan Penanaman satu
Miliar Pohon)
6.Penambahan petugas pengawas hutan
(POLHUT)
7.Kader Pengaman/Konservasi Hutan berbasis
masyarakat
8.Penetapan tata batas kawasan hutan

1.UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan


2.UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
3.UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
4.PP No. 32 Th 1990 ttg Kawasan Lindung
5.Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004
tentang Perlindungan Hutan
6.PP No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan

1.Pemantapan kawasan hutan dan Daerah


Aliran Sungai (DAS)
2.Reforestasi (GNRHL, Gerhan, GELAM, One
Man One Tree, Gerakan Penanaman 1 Miliar
Pohon)
3.Kader Pengaman/Konservasi Hutan berbasis
masyarakat
4.Pemberdayaan Dewan Sumber Daya Air

KAWASAN
KEBIJAKAN
KAWASAN BUDIDAYA
Kawasan 1.UU No.12 Tahun 1992 tentang Sistem
Peruntuka
Budidaya Tanaman
n
2.UU.No.13 Tahun 2010 tentang Hortikultura
Pertanian 3.UU No.41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
4.PP. No.20 Tahun 2006 tentang Irigasi
5.UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan
Dan Kesehatan Hewan
6.Peraturan Menteri Pertanian No.
42/Permentan/SR.140/5/2007 ttg
Pengawasan Pestisida

STRATEGI
1. Pola tanam ramah lingkungan
2. Budidaya pertanian rendah pestisida (Low Pesticide)
3. Pengembangan dan penanaman padi varietas tahan kekeringan,
banjir, dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
4. Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu.
5. Menggunakan istana cacing, irigasi tetes, pembuatan rorak, serta
penanaman tanaman pelindung dan rumput gajah.
6. Pemanfaatan pupuk organik dan pestisida hayati/agens hayati dalam
kegiatan budidaya tanaman pangan
7. Sistem Pertanian Organik
8. Pengembangan budidaya tanaman pangan dengan Tanpa Olah
Tanah (TOT)
9. Intensifikasi bidang pertanian (penggunaan padi tahan hama).
10.Perluasan lahan sawah dengan mempertimbangkan aspek
keberlanjutan dan lingkungan (tanpa deforestasi)
11.Pengelolaan Lahan Pertanian Tanpa Bakar
12.Recycle Waste Management
13.Pengembangan ternak yang adaptif terhadap lingkungan setempat
(kekeringan, suhu tinggi, salinitas tinggi, genangan, kemasaman).
14.Pengembangan tanaman pakan yang tahan kekeringan, tahan
genangan, tahan kemasaman, tahan salinitas tinggi.
15.Pengembangan system integrasi tanaman-ternak.
16.Pemanfaatan kotoran/urine ternak untuk biogas/bio-urine.
17.Pemanfaatan kotoran ternak untuk pupuk organik.
18.Pengembangan system integrasi tanaman ternak.
19.Peningkatan tutupan vegetasi daerah resapan air (cacthment area)
pendukung DAS.
20.Pengembangan embung, dam, parit dan sumur resapan untuk
pencadangan air tanah
21.Optimalisasi lahan rawa lebak termasuk pengembangan tata air
mikro (TAM).
22.Peningkatan Kapasitas Tampungan dan Infrastruktur Air untuk
Pemantapan Neraca Sumber Daya Air dan Pencegahan Bencana Air,
khususnya di Way Seputih Sekampung.
23.Peningkatan Ketersediaan Air pada Kawasan sangat Rentan melalui
Teknologi Tepat Guna dan Pengembangan Sumber-sumber Air
(pengembangan pompanisasi pada lahan pertanian rawan

Anda mungkin juga menyukai