Statist I K Dae Rah Aceh 2010
Statist I K Dae Rah Aceh 2010
Katalog BPS
: 1101002.11
Ukuran Buku
: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman
: 86 halaman
Naskah:
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit:
Bidang Integrasi Pengolahan dan Disemenasi Statistik
Diterbitkan Oleh:
Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Dicetak Oleh :
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan
publikasi Statistik Daerah Provinsi Aceh 2010 yang merupakan edisi
perdana sudah selesai dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Aceh. Penyusunan publikasi Statistik Daerah Provinsi Aceh
2010 ini merupakan wujud kepedulian BPS dalam menyediakan data
dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dalam bentuk
analisis terhadap data-data yang disajikan.
Penerbitan publikasi Statistik Daerah Provinsi Aceh 2010 dimaksudkan untuk melengkapi
ragam publikasi statistik yang telah rutin diterbitkan yaitu Aceh Dalam Angka 2010 yang juga
baru saja selesai disusun. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan
tentang kondisi daerah dalam bentuk uraian deskriptif sederhana.
Harapan kami semoga publikasi Statistik Daerah Provinsi Aceh 2010 ini menambah referensi
dan memberikan informasi yang bermanfaat sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi
berbagai kegiatan pembangunan di Provinsi Aceh.
Akhirnya kepada semua pihak yang sudah membantu dalam penyusunan publikasi ini kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, dan semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa meridhoi segala usaha kita.
Banda Aceh, Desember 2010
Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Aceh,
Kata Sambutan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi dan
kabupaten/kota. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan
inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta
penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk
mewujudkan visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk
semua .
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik
yang telah tersedia di daerah seperti Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara rutin
dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang
menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan
tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor
serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.
Jakarta, Desember 2010
Kepala Badan Pusat Statistik,
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Geografis
Pemerintahan
Penduduk
Ketenagakerjaan
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan dan Lingkungan
Pembangunan Manusia
Pertanian
Pertambangan dan Energi
1
3
7
11
15
21
25
29
35
43
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Industri Pengolahan
Konstruksi
Hotel dan Pariwisata
Transportasi dan Komunikasi
Perbankan dan Investasi
Harga-Harga
Pengeluaran Penduduk
Perdagangan
Pendapatan Regional
Perbandingan Regional
45
47
49
53
57
61
63
65
67
69
Provinsi
Wilayah
Batas-batas
wilayah Provinsi
Satuan
Luas
Jumlah pulau
Kecepatan angin
Suhu udara rata-rata
Kelembaban rata-rata
Hari hujan
Curah hujan
Desa di pesisir
Desa bukan pesisir
desa di lembah/DAS
Desa di lereng
Desa di dataran
km
pulau
m/s
0
C
%
hari/tahun
mm/tahun
desa
desa
desa
desa
desa
2009
57.948,94
119
4,8
25,4 - 28,3
78,7
158
1.576,76
678
5.746
427
1.020
4.299
Tahukah Anda?
Sumber : Aceh Dalam Angka 2010
antara 25,4 C
Kelembaban
Tingginya
Provinsi
Selama
Intensitas
Tahukah Anda?
***Wilayah Indonesia dikelilingi oleh
tiga lempeng dunia yaitu Lempeng
Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan
Lempeng Pasifik***
PEMERINTAHAN
Dalam waktu 7 tahun wilayah administrasi Aceh bertambah 130 persen
Pada tahun 2000 Provinsi Aceh terdiri dari 10 Kabupaten/Kota dan pada tahun 2007
dimekarkan menjadi 23 Kabupaten/Kota
Sejarah
Kerajaan
Lambang Daerah Provinsi Aceh
Wilayah Administrasi
Jumlah Desa/Gampong Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2010
Wilayah
Pada
Tahukah Anda?
*** Di Aceh Gampong adalah sebutan
untuk Desa dan Geuchik adalah sebutan
untuk Kepala Desa ***
Sumber : Aceh Dalam Angka 2010
PEMERINTAHAN
Partai Lokal mengalahkan partai Nasional
Hasil pemilu legislatif tanggal 9 April 2009 telah menghantarkan Partai Aceh yang
merupakan partai Lokal sebagai pemenang dengan wakil di DPRA sebanyak 47,83 persen
Kabupaten
Aparatur Pemerintahan
Pada tanggal 11 Desember 2006 telah dilaksanakan
pemilihan kepala daerah secara langsung untuk
memilih pasangan gubernur dan wakil gubernur
Provinsi Aceh. Drh. Irwandi Yusuf, M.Sc dan
Muhammad Nazar, S.Ag sebagai salah satu
pasangan peserta pemilu dari calon independen
meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi Gubernur
dan Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012. Pada
tanggal 8 Februari 2007 pasangan ini resmi dilantik
oleh Menteri Dalam Negeri M. Maruf menjadi
Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang pertama
dari hasil pemilihan langsung oleh rakyat Aceh.
Pemilihan
Tahukah Anda?
***Pemilu Legislatif tahun 2009 diikuti
oleh 38 Partai Nasional dan 6 Partai
Lokal ***
PEMERINTAHAN
Jumlah PNS perempuan lebih banyak dari PNS laki-laki
Pada tahun 2008 jumlah PNS yang mengabdi di Provinsi Aceh sebanyak 67.886 orang
laki-laki dan 77.064 orang perempuan
Tahun
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
2007
66.164
69.924
136.088
2008
67.886
77.064
144.950
2,60
10,21
6,51
% Perubahan
Untuk
Keuangan Daerah
Untuk
Sumber : Aceh Dalam Angka 2009
Tahukah Anda?
***Bagian terbesar dari penerimaan
transfer 6,19 triliun rupiah adalah
komponen Dana Otonomi Khusus sebesar
3,59 triliun rupiah (57,95%)***
Sumber : Aceh Dalam Angka 2009
PEMERINTAHAN
Anggaran pembangunan Aceh tahun 2008 masih tersisa
Pada tahun anggaran 2008 realisasi belanja pembangunan Aceh mencapai 58,79 persen
sehingga masih tersisa dana sebesar 4,01 triliun rupiah.
Realisasi
PAD
Pendapatan
Asli
Daerah/Pendapatan
Asli
Aceh
PAA
Komponen
PENDUDUK
Pertambahan penduduk Aceh masih dibawah rata-rata Nasional
Pada periode 2000-2009 rata-rata penduduk Aceh bertambah 1,17 persen setiap tahun,
lebih rendah dari angka Nasional yang mencapai 1,35 persen per tahun
Penduduk
Penduduk
merupakan
pelaku
dalam
proses
Oleh
Penduduk Aceh
20001
20052
20083
20093
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
101,0
99,0
99,0
99,1
921,9
898,8
957,0
972,5
4,4
4,5
4,5
4,5
72
68
74
75
1,92
1,86
1,88
1,89
20002005
20002008
20002009
0,66
0,77
Rata-rata banyaknya
anggota rumah tangga
Kepadatan penduduk per
2
km
Persentase terhadap
penduduk Indonesia
19902000
Laju pertumbuhan
penduduk (%)
1,46
(0,20)
pemerintah
bersama
penduduknya
untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan akses penduduk terhadap pendidikan,
kesehatan, layanan keluarga berencana/berkualitas
(KB), program subsidi terhadap komoditi strategis,
bantuan langsung terhadap penduduk miskin dan
sebagainya merupakan upaya pemerintah dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Berdasarkan
Pada
PENDUDUK
Aceh masih mempunyai wilayah yang sangat luas untuk penduduknya
Pada tahun 2009, setiap satu kilometer persegi wilayah Aceh ditempati oleh 77 orang penduduk.
Secara Nasional, setiap satu kilometer persegi wilayah Indonesia dihuni oleh 124 orang penduduk
Komposisi
Jumlah
Tingkat
Pada tahun
Laki-laki
Tahukah Anda?
*** Penduduk perempuan berpeluang
lebih
lama
hidup
dibandingkan
penduduk laki-laki***
Perempuan
PENDUDUK
Distribusi penduduk antar kabupaten/kota tahun 2009 sangat timpang
Penduduk terbanyak terdapat di Kabupaten Aceh Utara sebesar 533 ribu jiwa dan paling sedikit di Kota
Sabang sebanyak 29 ribu jiwa sehingga rentang distribusi penduduk sebesar 504 ribu jiwa
Sedangkan
Sumber : Susenas 2009
Sedangkan
komposisi
penduduk
menurut
usia
Penduduk Kabupaten/Kota
Kabupaten
Aceh
Utara
merupakan
wilayah
Sedangkan
Sumber : Susenas 2009
PENDUDUK
Perempuan Aceh yang menikah pada usia dini masih cukup tinggi
Pada tahun 2009, sebanyak 8,64 persen dari total penduduk perempuan yang pernah kawin
melangsungkan perkawinan pertama pada usia 10-15 tahun
Walaupun
Pertumbuhan
Penduduk
2008-2009
(%)
(2)
0,68
2,23
2,48
0,87
2,35
3,71
3,33
0,86
1,49
0,41
2,86
1,39
0,50
0,76
0,87
9,67
1,70
3,39
-2,61
-0,13
0,11
0,30
3,42
Aceh
1,62
Kepadatan
penduduk
(jiwa/km2)
(3)
40
39
56
42
56
44
54
105
135
189
165
53
13
125
32
22
79
236
3.459
191
535
879
66
75
Keluarga Berencana
Program
usia
perkawinan
pertama
pada
perempuan
merupakan faktor-faktor yang turut mempengaruhi
penurunan tingkat fertilitas, karena berdampak
memperpendek masa reproduksi mereka. Perempuan
yang kawin pada usia sangat muda mempunyai resiko
terhadap keselamatan ibu maupun anak. Dengan
memberi kesempatan kepada perempuan untuk
bersekolah lebih tinggi dapat membantu menunda
usia perkawinan bagi seorang perempuan.
Dari
total
penduduk
perempuan
yang
pernah
10
KETENAGAKERJAAN
Pengangguran di Aceh berkurang
Pada tahun 2009 jumlah pengangguran sebanyak 165 ribu orang, sedangkan tahun 2008
sebanyak 171 ribu orang, terjadi pengurangan sebanyak 6 ribu orang
Angkatan Kerja
Indonesia
Berdasarkan
2008
2009
1.793
1.898
1.622
1.733
171
165
1.180
1.139
3. TPAK (%)
60,32
62,50
9,56
8,71
- Bekerja
- Pengangguran
4. TPT (%)
ketenagakerjaan
yang
konsep
Angkatan
11
4
Tingkat
KETENAGAKERJAAN
Lebih sepertiga penduduk yang bekerja adalah perempuan
Pada tahun 2009 jumlah penduduk bekerja sebanyak 1,73 juta orang, yang terdiri dari 63,85 persen
laki-laki dan 36,15 persen perempuan
Berdasarkan
Sedangkan
Persentase
penduduk
yang
bekerja
menurut
12
15-19
Bekerja
4,27
Penganggur
21,83
20-24
12,26
39,34
25-29
14,37
18,55
30-34
13,97
8,63
35-39
13,57
5,20
40-44
11,06
2,82
45-49
9,42
2,05
50-54
7,74
0,92
55+
13,35
0,67
Jumlah
100,00
100,00
KETENAGAKERJAAN
Masih banyak penduduk yang bekerja dibawah jam kerja normal
Pada tahun 2009 jumlah penduduk yang bekerja dengan jumlah jam kerja 35 jam atau lebih
dalam seminggu mencapai 54,62 persen, sisanya masih dibawah 35 jam dalam seminggu
Bekerja
Penganggur
3,25
0,32
2. Tidak tamat SD
13,89
4,87
3. SD/sederajat
24,28
13,50
1. Tidak sekolah
4. SMP/sederajat
21,67
19,83
5. SMU/sederajat
26,49
51,19
6. Diploma/sarjana
10,42
10,29
Jumlah
100,00
100,00
Pada
Sedangkan penduduk
13
KETENAGAKERJAAN
Sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja
Jumlah pekerja di sektor pertanian tahun 2009 mencapai 48,89 persen, sedikit meningkat dibanding
tahun 2008 yang mencapai 48,47 persen
Lapangan Usaha
Pertanian secara umum merupakan lapangan usaha
Informasi
Jasa
kemasyarakaatan,
sosial
dan
perorangan
Kemudian
Konstruksi
Perdagangan,Rumah Makan dan Jasa
Akomodasi
Transportasi, Pergudangan dan
Komunikasi
Lembaga Keuangan, Real Estate,
Persewaan dan Jasa Perusahaan
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan
Perorangan
Jumlah
2008
2009
48,47
48,89
0,53
0,62
5,35
4,66
0,17
0,23
6,40
6,09
15,59
15,26
5,48
4,50
0,58
0,62
17,43
19,13
100,00
100,00
Status Pekerjaan
Sebagian besar status pekerjaan
penduduk Aceh
14
Uraian
PENDIDIKAN
Dunia pendidikan di Aceh masih menghadapi banyak masalah
Keluhan mengenai sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai dan tenaga pengajar yang
kurang berkualitas merupakan masalah yang sedang dihadapi oleh dunia pendidikan di Aceh
Pendidikan
merupakan
proses
pemberdayaan
Dunia
Salah satu bangunan sekolah di Aceh
Jumlah
Skolah
Kelas
Guru
Murid
SD Negeri
3.140
20.826
42.979
500.787
SD Swasta
136
741
1.258
15.690
SMP Negeri
692
6.816
16.922
184.151
SMP Swasta
135
589
1.751
15.926
SMU Negeri
273
4.050
11.956
124.743
SMU Swasta
93
579
3.259
16.336
SMK Negeri
78
1.718
2.996
25.779
SMK Swasta
34
347
821
5.156
433
MI Swasta
MTs Negeri
MTs Swasta
Kelas
Guru
Murid
3.701
6.093
104.115
137
727
5.187
13.761
109
1.299
2.529
44.831
234
910
5.187
29.406
MA Negeri
68
771
1.541
28.210
MA Swasta
128
500
2.731
14.705
di
Provinsi
Aceh
masih
Jumlah Sekolah
Pada
Sedangkan untuk
Jumlah
Skolah
pendidikan
15
PENDIDIKAN
Rata-rata jumlah murid dalam satu rombongan belajar masih tinggi
Jumlah murid dalam satu rombongan belajar (kelas) pada jenjang SMU negeri mencapai 31 orang,
pada MA negeri sebanyak 37 orang dan MTs negeri sebanyak 35 orang
Rasio Murid-Guru
Rasio murid guru merupakan
Rasio
Pada
16
PENDIDIKAN
Angka melek huruf di Aceh lebih baik dibandingkan rata-rata Nasional
Jumlah murid dalam satu rombongan belajar (kelas) pada jenjang SMU negeri mencapai 31 orang,
pada MA negeri sebanyak 37 orang dan MTs negeri sebanyak 35 orang
Angka
Kabupaten
Lhokseumawe
yaitu
sebesar
99,22
persen,
sedangkan terendah adalah Kabupaten Gayo Lues
sebesar 86,97 persen.
Selama
17
PENDIDIKAN
Rata-rata lama sekolah penduduk Kota Banda Aceh tertinggi di Aceh
Tahun 2009 penduduk Kota Banda Aceh usia 15 tahun atau lebih rata-rata sudah menamatkan
pendidikan pada jenjang SMP/sederajat, dengan angka rata-rata lama sekolah 11,91 tahun
Sedangkan
Perkembangan
18
PENDIDIKAN
APS Kota Banda Aceh dan Pidie Jaya tertinggi tahun 2009
Di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Pidie Jaya APS kelompok umur 7-12 tahun sudah mencapai
100 persen. Sedangkan untuk usia 13-15 tahun sebesar 100 persen di Kota Banda Aceh
13-15
16-18
2008
Untuk
2009
Laki-laki
99,08
98,83
Perempuan
99,05
99,35
Laki-laki + Perempuan
99,06
99,07
Laki-laki
93,70
93,15
Perempuan
94,57
95,57
Laki-laki + Perempuan
94,12
94,31
Laki-laki
71,50
70,49
Perempuan
73,13
74,92
Laki-laki + Perempuan
72,32
72,72
13-15
16-18
1. Simeulue
99,64
96,60
2. Aceh Singkil
99,35
91,33
69,72
3. Aceh Selatan
99,34
96,68
76,00
85,65
4. Aceh Tenggara
99,63
96,81
75,22
5. Aceh Timur
98,03
89,89
59,34
6. Aceh Tengah
99,01
93,82
67,09
7. Aceh Barat
98,68
95,70
80,33
8. Aceh Besar
98,82
95,09
77,45
9. Pi d i e
98,66
93,98
73,28
10. Bireuen
98,97
92,71
75,41
99,18
93,72
72,90
99,68
89,80
73,37
99,26
96,14
78,00
99,73
96,48
70,22
98,85
88,86
65,78
99,58
95,55
61,93
99,00
93,69
76,57
100,00
97,63
70,59
100,00
100,00
72,38
20. Sabang
99,75
98,87
74,45
21. Langsa
99,13
97,98
76,73
22. Lhokseumawe
98,83
96,82
79,72
23. Subulussalam
97,96
91,50
76,64
99,07
94,31
72,72
ACEH
APS
Pada
Sedangkan
APS
Untuk
19
PENDIDIKAN
Di Aceh APM masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan APS
Siswa yang terlalu cepat masuk SD/sederajat, atau banyaknya siswa yang mengulang
(tidak naik kelas) akan mengakibatkan capaian APM jauh lebih rendah dari APS.
Untuk
APM
Beberapa daerah
20
13-15
16-18
2008
2009
Laki-laki
95,90
96,95
Perempuan
96,44
96,96
Laki-laki + Perempuan
96,16
96,95
Laki-laki
75,87
77,53
Perempuan
77,55
77,25
Laki-laki + Perempuan
76,67
77,40
Laki-laki
60,67
61,09
Perempuan
63,39
63,08
Laki-laki + Perempuan
62,05
62,10
13-15
16-18
1. Simeulue
94,82
77,60
2. Aceh Singkil
94,58
81,33
74,00
56,74
3. Aceh Selatan
91,04
83,58
51,83
4. Aceh Tenggara
98,16
84,92
70,51
5. Aceh Timur
97,56
80,43
49,15
6. Aceh Tengah
97,48
73,15
53,14
7. Aceh Barat
93,83
79,36
65,52
8. Aceh Besar
98,82
81,17
63,99
9. Pi d i e
97,32
85,70
64,34
10. Bireuen
97,25
75,15
65,57
97,55
71,46
65,42
96,55
65,50
65,54
98,90
81,28
69,21
98,25
76,83
60,64
95,59
70,90
56,82
97,60
73,55
54,87
97,29
79,73
64,89
98,43
70,63
60,88
96,26
73,92
64,11
20. Sabang
96,66
54,62
73,84
21. Langsa
97,09
68,43
69,16
22. Lhokseumawe
97,62
85,46
67,79
23. Subulussalam
97,38
70,42
54,52
96,95
77,40
62,10
ACEH
KESEHATAN
Angka Harapan Hidup di Aceh masih dibawah angka Nasional
Pada tahun 2009 AHH Nasional sudah mencapai 69 tahun sementara Aceh 68,50 tahun,
dan tahun 2009 Nasional sudah mencapai 69,21 persen, Aceh sebesar 68,60 tahun
Tingkat
Angka
Angka
Sumber : Aceh Dalam Angka 2010
AHH
21
KESEHATAN
Masih ada kabupaten yang belum punya rumah sakit
Pada tahun 2009 masih terdapat tiga kabaten yang belum mempunyai fasilitas kesehatan
berupa rumah sakit, yaitu Kabupaten Bener Meriah, Aceh Jaya dan Pidie Jaya
Berdasarkan
AHH
kabupaten/kota
tahun
2009,
Kabupaten/kota
dengan
AHH
tertinggi
pada
Fasilitas Kesehatan
Jumlah sarana kesehatan
Dengan
jumlah
fasilitas
rumah
sakit
di
Aceh
22
RS
Simeulue
Aceh Singkil
Aceh Selatan
Aceh Tenggara
Aceh Timur
Aceh Tengah
Aceh Barat
Aceh Besar
Pi d i e
Bireuen
Aceh Utara
Aceh Barat Daya
Gayo Lues
Aceh Tamiang
Nagan Raya
Aceh Jaya
Bener Meriah
Pidie Jaya
Banda Aceh
Sabang
Langsa
Lhokseumawe
1
1
1
1
2
2
1
1
2
3
1
1
1
2
1
11
2
5
8
Jumlah
47
Jumlah Dokter
Umum Spesialis Gigi
12
1
13
27
10
4
21
1
1
37
4
18
25
7
26
8
4
67
21
36
4
24
2
4
54
5
28
4
1
10
1
35
9
23
3
9
19
2
10
3
105
97
18
24
6
20
7
24
10
649
126
129
KESEHATAN
Angka kesakitan di Aceh masih tinggi
Pada tahun 2009 di Kabupaten Aceh Timur 47,34 persen pendduknya mempunyai keluhan sakit,
termasuk Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Jaya dengan angka kesakitan diatas 40 persen
Penduduk
Jika
Sementara
Sumber : Aceh Dalam Angka 2010
23
6
Indikator
KESEHATAN
Dukun tradisional di Aceh masih berperan dalam proses kelahiran
13,31 persen dari total kelahiran di Aceh tahun 2009 dibantu oleh dukun tradisional dalam
proses kelahiran, sedangkan setahun sebelumnya mencapai 16,03 persen
Disisi
Namun
Tahukah Anda?
***Kabupaten Aceh Barat juga dikenal
dengan nama Bumi Teuku Umar***
24
2008
2009
Tenaga Kesehatan
Dokter
Bidan
Tenaga Paramedis Lain
83,08
9,38
73,09
0,61
85,85
8,78
76,49
0,58
16,92
16,03
0,89
14,15
13,31
0,84
Manusia
Dalam
Manusia
25
kepemilikan
rumah
tempat
tinggal
bisa
Pada
Sedangkan
persentase
kepemilikan
Status
kepemilikan rumah
2008
2009
(1)
(2)
(3)
77,95
Milik sendiri
77,27
Kontrak/sewa
6,82
6,60
9,03
10,45
Lainnya
6,20
5,68
rumah
Kualitas perumahan
Salah satu ukuran kesehatan perumahan diantaranya
26
Indikator
kualita perumahan
(1)
2008
2009
(2)
(3)
34,29
30,14
23,33
28,80
Jamban Sendiri
56,05
56,62
65,72
66,01
Kabupaten/ Kota
% rumah
% rumah
dengan air
dengan luas
minum ledeng/
lantai perkapita
isi ulang/
2
< 10m
kemasan
(1)
Simeulue
Aceh Singkil
Aceh Selatan
Aceh Tenggara
Aceh Timur
Aceh Tengah
Aceh Barat
Aceh Besar
Pi d i e
Bireuen
Aceh Utara
Aceh Barat Daya
Gayo Lues
Aceh Tamiang
Nagan Raya
Aceh Jaya
Bener Meriah
Pidie Jaya
Banda Aceh
Sabang
Langsa
Lhokseumawe
Subulussalam
Aceh
(2)
(3)
35,91
31,38
25,29
36,68
48,70
23,59
20,61
27,50
24,30
31,39
36,11
30,32
39,74
29,02
27,79
29,52
26,82
20,68
24,00
19,59
25,57
29,09
39,39
16,15
16,19
7,79
18,14
15,28
36,46
28,30
41,47
17,89
26,67
20,51
15,42
17,11
35,15
6,99
22,91
23,99
14,39
92,91
86,10
52,75
71,35
13,66
30,14
28,80
Jika
Sumber
Pada
Jika
27
Persentase
Berdasarkan
Pada
Sedangkan
persentase
terendah
terdapat
Kabupaten/Kota
% rumah
% rumah
dengan jamban
dengan jamban
kloset leher
milik sendiri
angsa
(1)
Simeulue
Aceh Singkil
Aceh Selatan
Aceh Tenggara
Aceh Timur
Aceh Tengah
Aceh Barat
Aceh Besar
Pi d i e
Bireuen
Aceh Utara
Aceh Barat Daya
Gayo Lues
Aceh Tamiang
Nagan Raya
Aceh Jaya
Bener Meriah
Pidie Jaya
Banda Aceh
Sabang
Langsa
Lhokseumawe
Subulussalam
Aceh
di
28
(2)
(3)
54,59
55,46
44,87
27,24
64,91
60,56
57,33
64,24
24,70
68,00
58,15
30,36
26,06
88,35
43,15
61,80
64,33
31,00
85,00
77,78
81,53
75,61
71,75
79,80
47,69
66,28
56,42
28,97
62,77
73,88
94,46
72,86
57,02
56,29
66,35
33,87
66,04
63,00
83,07
46,16
76,81
98,75
94,50
79,68
69,26
49,40
56,62
66,01
PEMBANGUNAN MANUSIA
Perubahan pencapaian pembangunan manusia di Aceh melambat
Pada tahun 2007 dan 2008 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Aceh masih diatas rata-rata nasional,
namun pada tahun 2009 IPM Aceh lebih rendah dibanding rata-rata nasional
Periode
Tahukah Anda?
***Peringkat IPM Aceh pada
tahun 2009 adalah posisi ke17 dari 33 provinsi. Peringkat
ini sudah dicapai mulai dari
dua tahun sebelumnya yaitu
tahun 2007 dan 2008***
tahun
perkembangan
IPM
Perubahan
2007-2009
29
8
Reduksi
PEMBANGUNAN MANUSIA
Tiga wilayah dengan IPM tertinggi tidak berubah pada tahun 2008-2009
Pada tahun 2008 dan 2009 rangking teratas IPM di Aceh tidak berubah yaitu tertinggi diperoleh
oleh Kota Banda Aceh, kemudian Kota Lhokseumawe dan Kota Sabang
Namun
jika
dibandingkan
dengan
capaian
IPM Kabupaten/Kota
IPM
kabupaten/kota
periode
tahun
2008-2009
Urutan
2008
2009
IPM
Kabupaten/Kota
IPM
Kota Lhokseumawe
68,12
Kota Sabang
75,00 Subulussalam
68,42
Aceh Besar
68,47
Aceh Tengah
72,81 Simeulue
68,60
67,59
Kota Lhokseumawe
68,29
67,17
68,74
Kota Sabang
Aceh Tengah
73,22 Subulussalam
68,85
Kota Langsa
73,20 Simeulue
68,92
30
Tahun
PEMBANGUNAN MANUSIA
IPM Aceh pada tahun 2009 terendah 67,59 dan tertinggi 77,00
Pada tahun 2009 Kabupaten Gayo Lues mempunyai IPM terendah di Aceh yaitu sebesar 67,59 dan
Kota Banda Aceh mempunyai IPM tertinggi yaitu sebesar 77,00
Untuk
Variasi
pencapaian
IPM
antar
kabupaten/kota
Tahukah Anda?
*** IPM tertinggi di wilayah
pantai Barat-Selatan Aceh
yaitu Kabupaten Aceh Barat
hampir sama dengan IPM
terendah di wilayah pantai
Utara-Timur Aceh yaitu
Kabupaten Aceh Timur***
31
PEMBANGUNAN MANUSIA
Kemiskinan di Aceh masih tinggi dan berada diatas rata-rata nasional
Pada periode tahun 2007-2009 persentase penduduk miskin di Aceh lebih tinggi dibandingkan
persentase penduduk miskin di Indonesia
Penduduk Miskin
Dalam analisis kemiskinan dikenal beberapa indikator
penting yang dapat digunakan untuk mengukur
fenomena kemiskinan. Indikator yang paling sering
digunakan adalah head-count ratio (P0). Ukuran ini
memberikan gambaran tentang proporsi (persentase)
penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Garis
2008
2009
Kota
246.375
266.168
292.428
Desa
206.724
229.237
249.546
Kota+Desa
218.143
239.873
261.898
Kota
187.942
204.896
222.123
Desa
146.837
161.831
179.835
Kota+Desa
166.697
182.636
200.262
ACEH
NASIONAL
Periode
2007
2008
2009
ACEH
Kota
18,68
16,67
15,44
Desa
29,87
26,30
24,37
Kota+Desa
26,65
23,53
21,80
Kota
12,65
11,65
10,72
Desa
20,37
18,93
17,35
Kota+Desa
16,58
15,45
14,15
NASIONAL
32
PEMBANGUNAN MANUSIA
Berdasarkan indikator kemiskinan, ketimpangan pembanguan antar wilayah masih tinggi
Pada tahun 2009 persentase penduduk miskin tertinggi sebesar 27,97 persen yaitu di Kabupaten
Pidie Jaya dan terendah sebesar 8,64 persen di Kota Banda Aceh
Jika
Sementara
33
PEMBANGUNAN MANUSIA
Ketimpangan distribusi pendapatan di Aceh relatif lebih rendah dibanding Nasional
Pada tahun 2009 gini rasio di Aceh sebesar 0,29, lebih rendah dibandingkan capaian Nasional
yaitu sebesar 0,35
Gini Rasio
Gini
Angka
gini
rasio
Nasional
juga
Sumber : www.bps.go.id
menunjukkan
Tahukah Anda?
*** Angka Gini Rasio
Kabupaten/Kota se Indonesia
belum bisa dihitung BPS
disebabkan jumlah sampel
Susenas yang belum
mencukupi ***
34
PERTANIAN
Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Aceh
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Aceh tahun 2009 mencapai 33,69 persen dan
terdapat 50,87 persen penduduk yang bekerja di sektor pertanian
Usaha
Komposisi Wilayah Aceh Menurut Jenis
Penggunaan Tahun 2009 (hektar)
utama
oleh
pemerintah
dalam
mewujudkan
peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal ini sangat
relevan karena sebagian besar rakyat Indonesia
masih berusaha di sektor pertanian (tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan).
Demikian
Lahan pertanian
Membangun
Sumber : Aceh Dalam Angka 2010
Pemerintah
Beberapa program
Hamparan tanaman padi sawah yang luas di
Provinsi Aceh
35
PERTANIAN
Produksi padi Aceh mengalami peningkatan
Dengan tersedianya benih unggul dan adanya pupuk di setiap daerah serta didukung oleh
kecukupan air sehingga produksi padi pada tahun 2009 mencapai 1,57 juta ton
Padi
Pada
Peningkatan
produksi
tidak
terlepas
36
dari
Meningkatnya
PERTANIAN
Produksi beras Aceh melebihi kebutuhan konsumsi masyarakatnya
Pada tahun 2009 produksi beras mencapai 889,82 ribu ton, sedangkan kebutuhan konsumsi
sekitar 606,53 ribu ton, sehingga kelebihan beras sebanyak 283,29 ribu ton
Produksi Beras
Seiring
Perbandingan Data Produksi dan
Kebutuhan Beras Tahun 2009
Selama
ini kebutuhan
beras
masyarakat
Aceh
Untuk
Tahukah Anda?
***Tahun 2009 Aceh surplus beras,
namun juga impor beras***
37
PERTANIAN
Wilayah Utara-Timur Aceh sentra produksi tanaman padi
Hampir 50 persen luas sawah yang ada di Aceh berada di empat kabupaten di wilayah Utara-Timur
Aceh yaitu Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie dan Aceh Besar
Lahan Sawah
Luas
Lahan
Tahukah Anda?
***50% lebih lahan sawah di Aceh masih
mengandalkan air hujan (tadah hujan) ***
38
PERTANIAN
Sebgaian besar petani padi di Aceh adalah petani gurem
Jumlah petani gurem yaitu yang mengusahakan lahan seluas setengah hektar atau kurang
tahun 2009 mencapai 50,92 persen dari seluruh petani padi di Aceh
Jumlah
Jagung
Tanaman
Jagung
Kedelai
Tahun Produksi Pertum- Produksi Pertum(ton) buhan (%) (ton) buhan (%)
2006
96.838
25.495
2007
125.155
29,24
19.025
(25,38)
2008
112.894
(9,80)
43.885
130,67
2009
137.753
22,02
63.538
44,78
Karena
39
PERTANIAN
Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah adalah sentra prduksi kopi
Lebih dari 85 persen produksi kopi Aceh berasal dari Kabupaten Aceh Tengah (58,26%)dan
Kabupaten Bener Meriah (27,23%)
Kedelai
Produksi Kacang kedelai ditahun 2009 mencapai
63,54 ribu ton biji kering, mengalami peningkatan
44,78 persen atau sekitar 19,65 ribu ton bila
dibandingkan dengan tahun 2008, Kabupaten
penghasil kedelai terbesar adalah di Kabupaten
Bireuen disusul Kabupaten Pidie Jaya. Produksi
kacang kedelai di Provinsi Aceh secara Nasional
berada di posisi ke empat (6,52 persen) setelah
Provinsi Jawa Timur (36,86 persen), Jawa Tengah
(17,97 persen) dan Nusa Tenggara Barat (9,84
persen).
Kopi
Produksi
40
PERTANIAN
Wilayah Utara-Timur Aceh potensi ternak sapi
Total populasi ternak sapi di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie, Bireuen, Aceh Tamian
dan Aceh Aceh Besar mencapai 81,91 persen dari total populasi sapi di Aceh tahun 2009
Sapi Potong
Populasi Ternak Sapi Potong dan
Kerbau Hasil PLUT tahun 2009
Hasil
Kabupaten
Kerbau
Wilayah Utara-Timur
Di
Jenis
41
PERTANIAN
Aceh sangata berpotensi untuk pengembangan perikanan laut
Produksi perikanan laut Aceh tahun 2009 mencapai 140,40 ribu ton, meningkat 8,56 persen
dari tahun sebelumnya.
Perikanan
Perkembangan Produksi
Perikanan Laut Aceh
Perkembangan Produksi
Perikanan Darat Aceh
perikanan darat
Budidaya
Budidaya
perikanan
darat
di
tambak
banyak
42
Daya
Terpasang
(KW)
1. Banda Aceh
42
22.639
2. Sigli
11
14.274
3. Meulaboh
70
48.614
4. Subulussalam
57
31.083
5. Lhokseumawe
41
29.339
6. Langsa
34
14.782
Jumlah
255
160.731
Tahun 2008
204
138.112
25,00
16,38
Cabang
% pertumbuhan
2008-2009
Listrik
Listrik
Berdasarkan
Pada
10
Perkembangan
43
10
Sebagian
besar
konsumen/pelanggan
PT.
PLN
Pelanggan
PLN
berupa
perusahaan
industri,
Air Bersih
Air
Berdasarkan
Sedangkan
44
INDUSTRI PENGOLAHAN
Perusahaan industri besar/sedang tidak merata di seluruh kabupaten/kota
Jumlah perusahaan industri besar/sedang tahun 2009 mencapai 75 perusahaan yang berlokasi di
15 kabupaten/kota, sedangkan 7 kabupaten/kota lainnya tidak mempunyai industri besar sendag
Pengumpulan
Simeulue
Aceh Singkil
Aceh Selatan
Aceh Tenggara
Aceh Timur
Aceh Tengah
Aceh Barat
Aceh Besar
Pi d i e
Bireuen
Aceh Utara
Aceh Barat Daya
Gayo Lues
Aceh Tamiang
Nagan Raya
Aceh Jaya
Bener Meriah
Pidie Jaya
Banda Aceh
Sabang
Langsa
Lhokseumawe
Subulussalam
Aceh
Jumlah
Perusahaan
Jumlah
Tenaga
Kerja
8
5
3
2
1
10
3
4
10
11
4
1
5
2
4
2
-
176
942
96
232
609
240
114
170
1.735
1.641
1.265
406
175
62
145
108
-
75
8.116
data
perusahaan
industri
besar/
Kabupaten/Kota
11
Bila
Penurunan
Sebagian
Pada
45
11
Industri
INDUSTRI PENGOLAHAN
Produktivitas tenaga kerja sektor industri meningkat
Pada tahun 2009 produktivitas tenaga kerja sektor industri mencapai 98,13 juta
rupiah/orang/tahun, naik dibandingkan tahun 2008 yang besarnya 94,39 juta rupiah/orang/tahun
Berdasarkan
jenis/kelompok
perusahaan,
dari
Untuk
46
2008
2009
8.189.799
7.926.275
86.762
80.772
Produktivitas Tenga
Kerja (Juta
94,39
rupiah/orang/tahun
Sumber : BPS Provinsi Aceh
98,13
KONSTRUKSI
Pelaporan perusahaan dan tenaga kerja tahun 2009 cukup baik
Jumlah perusahaan yang dilaporkan pada tahun 2009 mencapai 5.368 perusahaan dengan
jumlah tenaga kerja yang dipekerjaan perusahaan tesebut sebanyak 70.805 orang
12
Pelaporan Ketenagakerjaan
Berdasarkan
Berdasarkan
Sumber : Aceh Dalam Angka 2010
Demikian
Sumber : Aceh Dalam Angka 2010
Tahukah Anda?
***Perusahaan-perusahaan pada
lapangan usaha pertanian rata-rata
mempunyai 308 orang tenaga kerja
per perusahaan, sedangkan paling
sedikit adalah perusahaan pada
lapangan usaha perdangangan
yaitu rata-rata 5 orang per
perusahaan ***
undang-undang
Wajib
Lapor
Jumlah
47
12
Jumlah
KONSTRUKSI
Jumlah perusahaan konstruksi semakin meningkat
Berdasarkan UU wajib lapor ketenagakerjaan, pada periode 2006-2009 jumlah perusahaan
maupun tenaga kerja perusahaan konstruksi mempunyai trend peningkatan
Jika
dilihat
perkembangan
jumlah
perusahaan
Jumlah
Perkembangan
48
Tahukah Anda?
***Rata-rata jumlah tenaga kerja
setiap perusahaan konstruksi di
Aceh hanya sebanyak 7 sampai 8
orang***
13
Hotel
Keberadaan sarana akomodasi berupa hotel, wisma,
Jumlah Hotel dan Akomodasi Lainnya
Di Aceh Tahun 2009
Kabupaten/Kota
Simeulue
Aceh Singkil
Aceh Selatan
Aceh Tenggara
Aceh Timur
Aceh Tengah
Aceh Barat
Aceh Besar
Pidie
Bireuen
Aceh Utara
Aceh Barat Daya
Gayo Lues
Aceh Tamiang
Nagan Raya
Aceh Jaya
Bener Meriah
Pidie Jaya
Banda Aceh
Sabang
Langsa
Lhokseumawe
Subulussalam
ACEH
1
1
1
10
1
1
Jumlah
Hotel
Melati dan
Akomodasi
Lainnya
20
10
14
14
2
14
9
3
7
6
3
6
2
1
6
26
15
15
14
3
15
190
Jumlah
Hotel
Berbintang
Hingga
Sedangkan
Kabupaten
Bener
Meriah
yang
Pada
Tahukah Anda?
49
13
Pada
Sedangkan
Secara
Sedangkan
50
Tahukah Anda?
*** Jumlah tamu mancanegara yang
datang ke Aceh tahun 2009
sebanyak 18.589 orang dan yang
menginap di hotel berbintang
sebanyak 5.900 orang (31,74%)***
13
Pariwisata
Jumlah tamu atau turis yang datang ke Aceh periode
tahun 2007-2009 mengalami peningkatan setiap
tahunnya baik tamu nusantara maupun tamu
mancanegara. Pada tahun 2009 jumlah tamu
mancanegara yang datang ke Aceh sebanyak 18.589
mengalami peningkatan sebesar 7,56 persen
dibandingkan tahun 2008 yang berjumlah 17.282
orang.
Untuk
Simeulue
Aceh Singkil
Aceh Selatan
Aceh Tenggara
Aceh Timur
Aceh Tengah
Aceh Barat
Aceh Besar
Pidie
Bireuen
Aceh Utara
Aceh Barat Daya
Gayo Lues
Aceh Tamiang
Nagan Raya
Aceh Jaya
Bener Meriah
Pidie Jaya
Banda Aceh
Sabang
Langsa
Lhokseumawe
Subulussalam
ACEH
Tamu
Mancanegara
Tamu
Nusantara
290
216
36
382
102
203
156
7.253
386
190
169
54
70
67
63
526
63
108
5.283
1.759
157
888
168
8.186
14.312
9.455
3.932
3.364
79.461
42.880
55.402
88.843
5.878
7.597
11.348
3.085
6.141
11.973
5.261
1.871
39.230
153.217
88.083
25.997
40.511
6.603
18.589
712.630
Jika
Kabupaten
51
13
Tempat Wisata
Tempat-tempat
Taman
Lokasi
Gayo Lues, Aceh
Selatan, Aceh
Barat Daya dan
Aceh Tenggara
Aceh Tengah
Aceh Timur
Sabang
Luas Area
(Ha)
623.987
80.000
300
1.300
Sabang
Aceh Besar
16.640
Aceh Utara
112
2.600
Aceh Singkil
227.500
Aceh Singkil
102.500
Aceh Besar/Pidie
6.220
52
14
Panjang Jalan
Jalan
Jalan
Persentase Panjang Jalan Negara
Menurut Kondisi Tahun 2008
Pembangunan
Sedangkan
jalan
provinsi
sepanjang
1.681,82
53
14
Sementara
Jika
Jenis
Jembatan
Tahukah Anda?
***Panjang rata-rata jembatan di
Aceh adalah 25,68 meter per unit***
Pembangunan jalan baru lintas Banda Aceh - Calang
54
Pesawat
Datang
Penumpang (orang)
Berangkat
Datang
Berangkat
2006
2.391
2.390
234.927
241.460
2007
2.516
2.521
253.937
259.531
2008
2.773
2.775
282.512
287.872
2009
3.091
3.088
289.351
294.980
Angkutan Udara
Bandar udara (bandara) Sultan Iskandar Muda (SIM)
yang sudah mempunyai status sebagai bandara
internasional dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan jumlah frekuensi penerbangan baik
datang maupun berangkat. Hal ini terlihat pada
periode 2006-2009 dimana frekuensi penerbangan
datang dan berangkat terus meningkat setiap
tahunnya.
Frekuensi
Frekuensi Pesawat Berangkat pada
Bandara Sultan Iskanda Muda
14
Demikian
Perusahaan
penerbangan
yang
beroperasi
di
Tahukah Anda?
Bandara Sultan Iskandar Muda
55
14
Angkutan Penyeberangan
Pelabuhan
Pada
Tahun
Penumpang (orang)
Datang Berangkat
Datang Berangkat
2008
1.006
1.006
122.417
113.557
2009
519
517
148.011
136.607
2008
138
139
35.371
38.328
2009
241
244
37.053
31.077
Balohan
Frekuensi Kapal
Sinabang
Sumber : Aceh Dalam Angka 2010
Jumlah
Secara
persentase
jumlah
rumahtangga
yang
56
Kota
2008
2009
13,5 11,27
Desa
2008
1,77
Kota+Desa
2009
1,96
2008
5,15
2009
4,54
Telepon Selular
Komputer
17,78 20,06
3,24
3,88
7,42
8,36
13,7 19,24
4,31
3,24
7,01
7,68
Penggunaan Internet
50,14 60,09
Bank Konvensional
Bank
14
2. Bank BNI
12
3. Bank BRI
1 10 10
8 126
155
4. Bank BTN
- 19 68
88
1 39 92 12 126
271
Jumlah
KU
Jumlah
1. Bank BCA
2. Bank Bukopin
3. Bank Danamon
10
15
4. Bank BII
5. Bank Panin
6. Bank Permata
7. Bank BTPN
14
8. Bank Sinarmas
12
23
43
Jumlah
Jumlah
Bank
Bank Swasta
Nasional
15
BRI
merupakan
bank
pemerintah
yang
Disamping
Sementara
Catatan :
KP
KW
KC
KCP
KK
KU
= Kantor Pusat
= Kantor Wilayah
= Kantor Cabang
= Kantor Cabang Pembantu
= Kantor Kas
= Kantor Unit
57
15
Bank Syariah
Kegiatan
perbankan
yang
menjalankan
usaha
BPR
Dana Perbankan
Simpanan
Namun
58
KU
Jumlah
A. Bank Umum
1. Bank BRI
2. Bank BSM
3. Bank Muamalat
16
11
4. Bank Syariah
Mega Indonesia
B. Unit Usaha Syariah
17
2. Bank BNI
3. Bank Danamon
4. Bank Permata
5. Bank BII
6. CIMB Niaga
C. BPR Syariah
11
Jumlah
15
15
44
KP KW KC KCP KK
2006
2007
2008
2009
Rata-rata
pertumbuhan per
tahun
Giro
(000 rekening)
44,2
53,8
59,8
69,4
16,27%
Tabungan
(000 rekening)
1.310,1
1.374,1
1.408,6
1.434,1
3,06%
8,3
7,8
7,4
7,7
-2,58%
16,27
14,24
15,94
15,08
-2,51%
Giro
7,47
5,86
6,20
4,26
-17,08%
Tabungan
4,62
5,39
5,90
6,72
13,28%
Simpanan Berjangka
4,18
2,99
3,84
4,11
-0,63%
Simpanan Berjangka
(000 bilyet)
Jumlah dana
(triliun rupiah)
Sedangkan
15
Jenis Simpanan
2006
2007
2008
2009
Rata-rata
pertumbuhan per
tahun
Giro
(000 rekening)
4,2
4,8
5,3
5,4
8,36%
Tabungan
(000 rekening)
104,3
129,4
132,5
173,1
18,41%
Simpanan Berjangka
(000 bilyet)
3,2
3,1
3,3
3,4
1,92%
Jumlah dana
(triliun rupiah)
1,69
1,91
2,10
2,15
8,46%
Giro
0,34
0,30
0,32
0,28
-5,66%
Tabungan
0,89
1,09
1,13
1,23
11,22%
Simpanan Berjangka
0,46
0,52
0,65
0,64
11,93%
Tahukah Anda?
***Total Simpanan masyarakat
Aceh pada bank pemerintah dan
bank swasta nasional tahun 2009
mencapai 17,23 triliun rupiah***
Besarnya
Dari
59
15
Koperasi
Lembaga
Sedangkan
pada
tahun
2009
jumlah
Satuan
Unit
Jumlah Anggota
Jumlah Simpanan
2008
Perubahan
(%)
2009
6.570
6.592
0,33
Orang
494.564
505.412
2,19
Juta rupiah
283.019
361.178
27,62
koperasi
Investasi
Usaha
Pada
2. PMA (ribu US $)
60
2008
Jenis Investasi
Persetujuan
2009
Realisasi
26.000 100%
1.477.300
0%
Persetujuan
Realisasi
42.400
0%
77.850
0%
Tahukah Anda?
***Total rencana investasi PMA
tahun 2008 dan 2009 sebesar
1.555,15 juta US$ adalah sekitar
14,77 triliun rupiah jika nilai kurs
rupiah Rp.9.500,-***
HARGA-HARGA
Harga komoditas ditingkat konsumen terus meningkat
Perubahan harga berbagai komoditi kebutuhan masyarakat yang digambarkan oleh
IHK selama tahun 2009 mempunyai tren meningkat
16
Laju
Tahun
Banda Aceh
Lhokseumawe
2007
11,00
4,18
6,59
2008
10,27
13,78
11,06
2009
3,50
3,96
2,78
Nasional
positif menunjukkan besarnya peningkatan hargaharga secara umum pada tahun yang bersangkutan.
Di kota Banda Aceh tahun 2007 terjadi peningkatan
harga secara umum sebesar 11 persen, kemudian
meningkat lagi sebesar 10,27 persen tahun 2008, dan
sedikit mengalami peningkatan sebesar 3,50 persen
pada tahun 2009. Artinya secara umum harga
pembelian barang-barang konsumsi masyarakat di
akhir tahun 2009 sudah mengalami peningkatan
harga sekitar 24,77 persen bila dibandingkan harga
pada awal tahun 2007.
Demikian
61
16
Periode
HARGA-HARGA
Harga gula pasir terus meningkat
Harga gula pasir selama tiga tahun terus mengalami peningkatan yaitu dari
7.104 rupiah/kg tahun 2007 menjadi 9.900 rupiah/kg tahun 2009
Sedangkan
Komoditi
2007
2008
2009
Minyak Goreng
Bimoli (Rp/ltr)
10.591
13.991
13.625
Minyak Goreng
Malinda (Rp/kg)
8.280
10.460
8.877
7.104
7.220
9.900
2008
2009
1. Tanaman Pangan
95,36
98,98
2. Hortikultura
99,65
99,2
3. Perkebunan Rakyat
103,5
101,05
4. Peternakan
98,13
98,55
5. Perikanan
99,36
98,98
98,64
99,76
Jika
62
Gabungan
PENGELUARAN PENDUDUK
Sebagian besar pendapatan penduduk dikeluarkan untuk makan
Persentase pengeluaran penduduk untuk makanan mencapai 60 persen lebih dari
total konsumsi setiap bulan pada periode 2007-2009
17
Rata-rata Pengeluaran
Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan penduduk
Aceh
periode
2007-2009
terus
mengalami
peningkatan setiap tahunnya yaitu sebesar 336.900
rupiah pada tahun 2007 menjadi 427.488 rupiah pada
tahun 2009. Namun rata-rata pengeluaran penduduk
Aceh masih dibawah rata-rata pengeluaran penduduk
secara Nasional yaitu mencapai 353.421 rupiah pada
tahun 2007 menjadi 430.065 rupiah pada tahun 2009.
Pengeluaran
itu
digunakan
Jika
sebesar
Sementara
penduduk
63
17
PENGELUARAN PENDUDUK
Penduduk Aceh lebih baik dibandingkan rata-rata Nasional dalam pemenuhan gizi
Konsumsi protein dan konsumsi kalori perkapita perhari penduduk Aceh lebih tinggi
dibandingkan rata-rata secara Nasional
Namun
Untuk
Konsumsi
Begitu
juga
secara
Nasional
konsumsi
kalori
64
Tahukah Anda?
***Kebutuhan
energi/kalori
minimal
penduduk
yang
disyaratkan dalam penghitungan
garis
kemiskinan
makanan
adalah sebesar 2.100 kkal
perkapita perhari. Secara ratarata
hanya
dipenuhi
oleh
penduduk Aceh yang berada di
pedesaan***
PERDAGANGAN
Ekspor Aceh tahun 2009 menurun
Nilai ekpor Aceh pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 49 persen dan
berat komoditi ekspor juga mengalami penurunan sebesar 18,98 persen
Ekspor
18
2008
2009
Perubahan
3.386,38
2.743,58
-18,98%
2.234,13
1.139,45
-49,00%
Nilai
ekspor
pada
tahun
2009
Pada
Persentase Nilai Ekspor Aceh Menurut
Pelabuhan Muat Tahun 2009
Aceh
Ekspor
Provinsi
65
18
PERDAGANGAN
Impor Aceh pada tahun 2009 mengalami penurunan
Nilai impor Aceh pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 69,54 persen namun
berat komoditi impor mengalami peningkatan sebesar 162,87 persen
Impor
Nilai impor Provinsi Aceh pada tahun 2009 mencapai
US$ 117,04 juta. Nilai ini mengalami penurunan
hingga 69,54 persen dibandingkan nilai impor tahun
2008. Nilai impor tahun 2008 mencapai US$ 384,24
juta, sedangkan tahun 2009 turun menjadi US$
117,04 juta.
2008
2009
Perubahan
201,81
530,48
162,87%
384,24
117,04
-69,54%
Total
Aktivitas
66
PENDAPATAN REGIONAL
Kontribusi minyak dan gas terus mengalami penurunan
Kontribusi minyak dan gas terhadap pembentukan PDRB Aceh tahun 2007 masih sebesar
30,07 persen, kemudian terus menurun sehingga tinggal 18,67 persen pada tahun 2009
19
Pendapatan Regional
Komposisi PDRB Aceh Menurut
Migas dan Non Migas
Pendapatan
domestik
Perkembangan
Bruto
(PDRB)
Pada
Beberapa Indikator Ekonomi
Aceh Tahun 2007-2009
Indikator
regional
2007
2008
2009
71,09
73,53
70,76
35,98
34,09
32,18
16,83
17,12
16,22
8,52
7,94
7,38
(2,36)
(5,27)
(5,58)
49,72
54,19
57,55
26,02
26,51
27,55
11,77
12,62
13,19
6,16
6,17
6,31
7,23
1,88
3,92
Seiring
dengan
penurunan
komponen
migas,
67
19
PENDAPATAN REGIONAL
Sektor pertanian masih menjadi andalan perekonomian Aceh
Kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian Aceh pada tahun 2009 sebesar 27,40
persen dan merupakan kontribusi terbesar dari sembilan sektor PDRB
Pendapatan Perkapita
PDRB perkapita dapat dijadikan ukuran produktivitas
masyarakat secara makro. Semakin besar PDRB
perkapita semakin produktif masyarakat di daerah
tersebut yang seharusnya juga semakin sejahtera.
PDRB
Penurunan
PDRB
perkapita
dengan
migas
Struktur Ekonomi
Struktur
perekonomian
Aceh
dengan
68
Keterangan :
A. Pertanian
B. Pertambangan & Penggalian
C. Industri Pengolahan
D. Listrik dan Air Bersih
E. Konstruksi
F. Perdagangan, Hotel & Restoran
G. Pengangkutan & Komunikasi
H. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
I. Jasa-jasa
PERBANDINGAN REGIONAL
Penduduk Kepulauan Riau semakin padat
Laju pertumbuhan penduduk tertinggi di pulau Sumatera terjadi di Provinsi Kepulauan
Riau yaitu rata-rata bertambah 4,27 persen setiap tahun pada periode 2000-2009
20001
20052
20083
20093
1. Aceh
1,92
1,86
1,88
1,89
2. Sumatera Utara
5,68
5,65
5,71
5,73
3. Sumatera Barat
2,07
2,08
2,08
2,09
4. Riau
2,41
2,20
2,27
2,29
20
Penduduk
Persentase
0,58
0,64
0,65
6. Jambi
1,17
1,21
1,22
1,22
Di
7. Sumatera Selatan
3,03
3,10
3,12
3,12
0,44
0,49
0,49
0,49
9. Bengkulu
0,71
0,71
0,72
0,72
10. Lampung
3,28
3,22
3,23
3,24
20,71
21,10
21,36
21,44
5. Kepulauan Riau
PULAU SUMATERA
Catatan :
1 Hasil Sensus Penduduk 2000
2 Hasil Sensus Penduduk Aceh Nias 2005
3 Hasil estimasi penduduk berdasarkan sensus
Secara
19902000
1. Aceh
1,46
20002005
(0,20)
20002008
0,66
20002009
0,77
2. Sumatera Utara
1,32
1,30
1,43
1,45
3. Sumatera Barat
0,63
1,46
1,44
1,43
4. Riau
4,35
5. Kepulauan Riau
4,14
3,47
3,46
5,05
4,79
4,27
6. Jambi
1,84
1,94
1,85
1,83
7. Sumatera Selatan
1,28
1,88
1,73
1,69
0,97
3,61
2,80
2,64
9. Bengkulu
2,20
1,48
1,52
1,52
10. Lampung
1,17
1,04
1,18
1,20
1,45
1,40
1,36
1,35
INDONESIA
Pertumbuhan
Di
69
20
PERBANDINGAN REGIONAL
Penduduk di Provinsi Kepulauan Riau secara rata-rata sangat sejahtera
Pada tahun 2009 PDRB perkapita Provinsi Kepulauan Riau mencapai 24,30 juta rupiah pertahun,
berada jauh diatas rata-rata Nasional dan angka provinsi lainnya di Sumatera
Provinsi
2000
kepadatan
penduduk
terendah
dan
74
75
2. Sumatera Utara
161
171
180
182
3. Sumatera Barat
101
108
113
114
4. Riau
56
55
59
60
5. Kepulauan Riau
158
180
187
53
58
61
62
103
113
118
120
55
65
68
69
9. Bengkulu
74
79
83
84
10. Lampung
178
188
196
199
110
118
123
124
6. Jambi
INDONESIA
Provinsi
2005
70
2006
2007
2008
1. Aceh
5,52
5,84
6,16
6,17
2. Sumatera Utara
7,03
7,34
7,72
8,08
3. Sumatera Barat
6,38
6,68
7,01
7,35
4. Riau
6,93
7,35
7,77
8,21
22,33
22,94
23,65
24,30
5. Kepulauan Riau
6. Jambi
4,17
4,44
4,66
4,92
7. Sumatera Selatan
5,33
5,63
6,00
6,29
8,80
8,05
8,36
8,66
9. Bengkulu
3,98
4,15
4,34
4,48
10. Lampung
4,07
4,22
4,42
4,59
7,30
7,65
8,07
8,49
INDONESIA
Jika
2009
68
PDRB
PDRB
2008
72
1. Aceh
7. Sumatera Selatan
Sedangkan
2005
Tahukah Anda?
***Jika PDRB perkapita 24 juta rupiah
pertahun dibagi 12 bulan dan dikali 4
orang
rata-rata
per
rumahtangga
hasilnya adalah 8 juta perbulan per
rumahtangga***
PERBANDINGAN REGIONAL
Penduduk Kepulauan Riau semakin padat
Laju pertumbuhan penduduk tertinggi di pulau Sumatera terjadi di Provinsi Kepulauan Riau yaitu
rata-rata bertambah 4,27 persen setiap tahun pada periode 2000-2009
2005
1,22
1. Aceh
2006
7,70
2007
2008
7,23
1,88
2. Sumatera Utara
5,52
6,26
6,89
6,40
3. Sumatera Barat
5,73
6,14
6,34
6,36
4. Riau
8,54
8,66
8,25
8,06
5. Kepulauan Riau
7,08
7,23
7,55
7,22
6. Jambi
6,25
8,35
6,59
7,36
7. Sumatera Selatan
6,91
7,31
8,04
6,34
4,60
4,80
5,37
5,03
9. Bengkulu
5,82
5,95
6,03
4,93
10. Lampung
4,61
5,31
6,14
5,33
6,57
6,11
6,87
6,52
INDONESIA
Laju
20
periode
2005-2008
seluruhnya
mengalami
pertumbuhan positif dengan besaran nilai yang cukup
bervariasi. Pada tahun 2008 laju pertumbuhan
ekonomi terendah sebesar 1,88 persen di Provinsi
Aceh dan tertinggi sebesar 8,06 persen di Provinsi
Riau.
Pada tahun 2008 terdapat tiga provinsi dengan laju
pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata Nasional yang
besarnya 6,52 persen, yaitu Provinsi Riau, Kepulauan
Riau dan Jambi. Sedangkan tujuh provinsi lainnya
mempunyai laju pertumbuhan dibawa rata-rata
Nasional.
Indikator
yang
digunakan
merupakan
indikator
Tahukah Anda?
***IPM Aceh pada tahun 2009 berada
pada peringkat ke 17 tertinggi dari 33
provinsi di Indonesia***
71
20
PERBANDINGAN REGIONAL
Penduduk di Provinsi Kepulauan Riau secara rata-rata sangat sejahtera
Pada tahun 2009 PDRB perkapita Provinsi Kepulauan Riau mencapai 24,30 juta rupiah pertahun,
berada jauh diatas rata-rata Nasional dan angka provinsi lainnya di Sumatera
Kemiskinan
Perkembangan
Jika
26,65
2008
2009
23,53
21,80
2. Sumatera Utara
13,90
12,55
11,51
3. Sumatera Barat
11,90
10,67
9,54
4. Riau
11,20
10,63
9,48
5. Kepulauan Riau
10,30
9,18
8,27
6. Jambi
10,27
9,32
8,77
7. Sumatera Selatan
19,15
17,73
16,28
9,54
8,58
7,46
22,13
20,64
18,59
10. Lampung
22,19
20,98
20,22
16,58
15,42
14,15
INDONESIA
72
Tahukah Anda?
***Persentase penduduk miskin di Aceh
tahun 2009 tertinggi di Pulau Sumatera
dan urutan ke 7 tertinggi dari 33 provinsi
di Indonesia***
PERBANDINGAN REGIONAL
Penduduk Kepulauan Riau semakin padat
Laju pertumbuhan penduduk tertinggi di pulau Sumatera terjadi di Provinsi Kepulauan Riau yaitu
rata-rata bertambah 4,27 persen setiap tahun pada periode 2000-2009
20
Gini Rasio
Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah salah satu ukuran
Angka Gini Rasio Provinsi
se Sumatera Tahun 2007-2009
Gini Rasio
Provinsi
2007
2008
2009
1. Aceh
0,27
0,27
0,29
2. Sumatera Utara
0,31
0,31
0,32
3. Sumatera Barat
0,31
0,29
0,30
Perkembangan
4. Riau
0,32
0,31
0,33
5. Kepulauan Riau
0,30
0,30
0,29
6. Jambi
0,31
0,28
0,27
7. Sumatera Selatan
0,32
0,30
0,31
0,26
0,26
0,29
9. Bengkulu
0,34
0,33
0,30
10. Lampung
0,39
0,35
0,35
0,36
0,35
0,37
INDONESIA
Tahukah Anda?
Nilai gini ratio (G), jika:
s G < 0,3
:ketimpangan rendah
s 0,3 G 0,5 :ketimpangan sedang
s G > 0,5
:ketimpangan tinggi
73
20
PERBANDINGAN REGIONAL
Penduduk di Provinsi Kepulauan Riau secara rata-rata sangat sejahtera
Pada tahun 2009 PDRB perkapita Provinsi Kepulauan Riau mencapai 24,30 juta rupiah pertahun,
berada jauh diatas rata-rata Nasional dan angka provinsi lainnya di Sumatera
Ketenagakerjaan
Tiga
Provinsi
1. Aceh
2008
2009
9,84
9,56
8,71
2. Sumatera Utara
10,10
9,10
8,45
3. Sumatera Barat
10,31
8,04
7,97
4. Riau
9,79
8,20
8,56
5. Kepulauan Riau
9,01
8,01
8,11
6. Jambi
6,22
5,14
5,54
7. Sumatera Selatan
9,34
8,08
7,61
6,49
5,99
6,14
9. Bengkulu
4,68
4,90
5,09
10. Lampung
7,58
7,14
6,62
9,11
8,39
7,87
INDONESIA
74
Tahukah Anda?
***TPT Provinsi Aceh tahun 2009
sebesar 8,71 persen berada pada
rangking 7 terbesar dari 33 provinsi di
Indonesia***
LAMPIRAN TABEL
75
Tabel 1.1
Kondisi Klimatologi Provinsi Aceh Tahun 2009
Bulan
Suhu
Udara
Rata-Rata
0
( C)
Rata-rata
Penyinaran
Matahari
(%)
Rata-rata
Kelembaban
Udara (%)
Jumlah
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Tekanan
Udara
(atm)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Januari
25,4
34,8
84
21
276,5
1.010,9
Februari
26,1
64,4
81
113,0
1.009,8
Maret
26,3
48,1
84
15
114,6
1.009,7
April
27,5
66,5
80
11
7,3
1.009,1
Mei
27,5
61,0
78
15
178,1
1.008,2
Juni
28,2
69,0
69
21,9
1.009,1
Juli
28,3
61,5
69
6,2
1.009,1
Agustus
27,2
39,2
76
18
118,3
1.009,4
September
27,3
49,6
74
12
126,8
1.009,8
Oktober
26,8
48,6
78
43,5
1.010,1
November
26,2
30,9
85
22
316,5
1.009,6
Desember
26,4
40,9
86
19
254,0
1.010,3
26,9
51,2
79
13,2
131,4
1.008,8
Rata-rata
76
Tabel 1.2
Jumlah Gempa Bumi di Provinsi Aceh Tahun 2009
Frekuensi Gempa yang Tercatat
Bulan
Pusat di Provinsi
Aceh
Pusat di Luar
Provinsi Aceh
Jumlah
(2)
(3)
(4)
Januari
164
16
180
Februari
110
112
Maret
149
152
April
128
134
Mei
97
97
Juni
102
107
Juli
133
13
146
Agustus
134
13
147
September
102
15
117
Oktober
101
15
116
November
106
14
120
Desember
106
11
117
1.432
113
1.545
(1)
Jumlah
77
Tabel 2.1
Wilayah Administrasi Provinsi Aceh Tahun 2009
Kabupaten/Kota
Ibukota
Jumlah
Kecamatan
Jumlah
Mukim
Jumlah
Gampong/
Desa
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Simeulue
Sinabang
29
137
2. Aceh Singkil
Singkil
10
16
116
3 . Aceh Selatan
Tapaktuan
16
43
248
4. Aceh Tenggara
Kutacane
16
51
385
5. Aceh Timur
Idi
24
46
511
6. Aceh Tengah
Takengon
14
18
268
7. Aceh Barat
Meulaboh
12
33
321
8. Aceh Besar
Kota Jantho
23
68
604
9. Pi d i e
Sigli
23
94
727
10. Bireuen
Bireuen
17
75
609
Lhoksukon
27
67
852
Blangpidie
20
132
Blangkejeren
11
25
136
Karang Baru
12
27
213
Suka Makmue
29
222
Calang
21
172
12
232
Meureudu
34
222
Banda Aceh
17
90
20. Sabang
Sabang
18
21. Langsa
Langsa
66
22. Lhokseumawe
Lhokseumawe
68
23. Subulussalam
Subulussalam
74
276
755
6.423
Jumlah
78
Tabel 3.1
Wilayah Administrasi Provinsi Aceh Tahun 2009
Kabupaten/Kota
Luas Wilayah
2
Km
Jumlah
Rumah
Tangga
Jumlah
Penduduk
Kepadatan
Penduduk
2
per Km
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Simeulue
1.678,00
19.934
82.344
49
2. Aceh Singkil
2.597,00
23.672
102.505
39
3 . Aceh Selatan
3.851,69
52.497
215.315
56
4. Aceh Tenggara
4.231,41
43.742
177.024
42
5. Aceh Timur
6.040,60
76.561
340.728
56
6. Aceh Tengah
4.315,14
48.196
189.298
44
7. Aceh Barat
2.927,95
40.179
158.499
54
8. Aceh Besar
2.969,00
80.673
312.762
105
9. Pi d i e
2.856,52
106.882
386.053
135
10. Bireuen
1.946,96
80.084
359.032
184
3.288,83
133.775
532.537
162
2.334,01
29.095
124.813
53
5.719,57
18.393
75.165
13
1.939,72
56.115
241.734
125
3.331,24
34.328
125.425
38
3.817,00
23.811
82.904
22
1.457,34
30.137
114.464
79
438,12
38.649
135.345
309
61,36
54.020
212.241
3.459
20. Sabang
238,00
7.669
29.184
123
21. Langsa
262,41
33.023
140.415
535
22. Lhokseumawe
256,07
37.350
159.239
622
23. Subulussalam
1.391,00
13.927
66.451
48
57.948,94
1.082.712
4.363.477
75
Jumlah
79
Tabel 5.1
Angka Melek Huruf dan Rata-Rata Lama Sekolah Provinsi Aceh Tahun 2009
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
1. Simeulue
98,58
8,30
2. Aceh Singkil
96,22
7,74
3 . Aceh Selatan
96,47
8,28
4. Aceh Tenggara
97,10
9,34
5. Aceh Timur
97,51
8,49
6. Aceh Tengah
98,13
9,44
7. Aceh Barat
94,08
8,23
8. Aceh Besar
96,95
9,51
9. Pi d i e
95,56
8,65
10. Bireuen
98,37
9,23
96,42
9,12
96,25
7,63
86,97
8,71
98,25
8,77
89,78
7,34
93,78
8,71
97,45
8,53
94,23
8,38
99,10
11,91
20. Sabang
98,81
10,36
21. Langsa
99,10
10,04
22. Lhokseumawe
99,22
9,91
23. Subulussalam
96,53
7,58
96,39
8,63
Rata-Rata
80
Tabel 6.1
Angka Harapan Hidup, Angka Kesakitan dan Rata-Rata Lama Sakit
Provinsi Aceh Tahun 2009
Kabupaten/Kota
(1)
Angka Harapan
Hidup (Tahun)
(2)
Angka Kesakitan
(%)
Rata-Rata Lama
Sakit (Hari)
(3)
(4)
1. Simeulue
62,91
22,40
3,57
2. Aceh Singkil
64,69
35,52
3,41
3 . Aceh Selatan
66,82
34,73
5,41
4. Aceh Tenggara
69,19
18,76
3,98
5. Aceh Timur
69,63
47,34
2,64
6. Aceh Tengah
69,53
39,44
4,14
7. Aceh Barat
69,87
26,96
4,32
8. Aceh Besar
70,64
39,70
2,50
9. Pi d i e
69,32
34,83
2,76
10. Bireuen
72,32
34,01
2,76
69,63
39,24
2,78
66,74
29,00
3,70
66,96
32,11
3,50
68,27
35,02
2,77
69,53
34,60
2,81
67,97
42,02
2,99
67,52
42,36
3,61
69,13
39,39
3,01
70,56
20,34
3,42
20. Sabang
70,69
20,57
2,26
21. Langsa
70,36
36,19
2,44
22. Lhokseumawe
70,41
38,15
2,39
23. Subulussalam
65,71
33,68
3,25
68,60
35,28
3,10
Jumlah
81
Tabel 8.1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Penduduk Miskin
di Provinsi Aceh Tahun 2009
Kabupaten/Kota
(1)
Penduduk Miskin
(%)
(2)
(3)
1. Simeulue
68,92
24,72
2. Aceh Singkil
68,29
21,06
3 . Aceh Selatan
69,64
17,50
4. Aceh Tenggara
71,23
16,77
5. Aceh Timur
70,19
21,33
6. Aceh Tengah
73,22
21,43
7. Aceh Barat
70,32
27,09
8. Aceh Besar
73,10
20,09
9. Pi d i e
71,60
25,87
10. Bireuen
72,86
21,65
71,90
25,29
69,81
21,33
67,59
24,22
70,50
19,96
68,74
26,22
69,39
21,86
70,38
26,58
71,71
27,97
77,00
8,64
20. Sabang
75,49
23,89
21. Langsa
73,20
16,20
22. Lhokseumawe
75,54
15,08
23. Subulussalam
68,85
26,80
71,31
21,80
Rata-Rata
82
IPM
Tabel 9.1
Populasi Ternak Sapi Potong dan Kerbau
di Provinsi Aceh Tahun 2009
Kabupaten/Kota
Sapi Potong
(ekor)
(1)
(2)
Kerbau
(ekor)
(3)
1. Simeulue
1.739
24.298
2. Aceh Singkil
2.180
538
3 . Aceh Selatan
1.439
6.075
4. Aceh Tenggara
3.430
1.200
48.791
11.092
6. Aceh Tengah
3.293
12.052
7. Aceh Barat
3.070
19.901
8. Aceh Besar
52.418
13.396
9. Pi d i e
54.039
12.753
10. Bireuen
47.922
2.444
63.926
5.853
457
3.435
3.293
8.783
42.593
638
5.573
7.376
9.046
2.491
211
1.274
16.299
2.671
2.392
132
20. Sabang
2.332
128
21. Langsa
4.736
315
22. Lhokseumawe
8.144
166
23. Subulussalam
783
32
378.106
137.043
5. Aceh Timur
Rata-Rata
83
Tabel 14.1
Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Kondisi Jalan Tahun 2008
Baik
Sedang
Rusak
Jumlah
Kabupaten/ Kota
(1)
km
km
km
km
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Simeulue
17,50
4,58
136,41
35,70
228,24
59,73
382,15
100,00
Aceh Singkil
30,00
7,49
151,60
37,87
218,70
54,63
400,30
100,00
Aceh Selatan
148,00
16,02
560,05
60,63
215,65
23,35
923,70
100,00
Aceh Tenggara
140,55
19,76
352,30
49,54
218,30
30,70
711,15
100,00
24,10
3,41
599,01
84,80
83,30
11,79
706,41
100,00
247,78
31,99
141,83
18,31
384,86
49,69
774,47
100,00
Aceh Barat
66,55
10,08
229,60
34,76
364,30
55,16
660,45
100,00
Aceh Besar
205,90
15,56
973,10
73,52
144,50
10,92
1.323,50
100,00
Pi d i e
444,52
42,85
248,45
23,95
344,32
33,19
1.037,29
100,00
Bireuen
64,80
8,23
491,65
62,42
231,20
29,35
787,65
100,00
Aceh Utara
366,92
16,01
1.440,66
62,84
484,95
21,15
2.292,53
100,00
113,45
21,87
178,31
34,38
226,94
43,75
518,70
100,00
64,00
12,20
193,95
36,96
266,75
50,84
524,70
100,00
147,85
19,25
608,99
79,27
11,40
1,48
768,24
100,00
Nagan Raya
8,00
7,26
102,20
92,74
110,20
100,00
Aceh Jaya
26,80
7,44
333,20
92,56
360,00
100,00
174,35
49,07
61,11
17,20
119,87
33,73
355,33
100,00
Pidie Jaya*)
Banda Aceh
30,73
9,27
244,70
73,84
55,94
16,88
331,37
100,00
Sabang
25,45
18,66
101,52
74,43
9,43
6,91
136,40
100,00
Langsa
29,97
11,84
140,52
55,51
82,66
32,65
253,15
100,00
Lhokseumawe
66,18
29,56
155,20
69,32
2,50
1,12
223,88
100,00
Subulussalam*)
Jumlah
2.408,60
17,73
7.043,76
51,86
4.129,21
30,40
13.581,57
100,00
Aceh Timur
Aceh Tengah
Gayo Lues
Aceh Tamiang
Bener Meriah
Catatan : *) Data masih tergabung dengan induk; Pidie Jaya dengan Pidie, Subulussalam dengan Aceh Singkil
84
Tabel 16.1
Perkembangan Harga Beberapa Komoditas Strategis di Provinsi Aceh
Bulan
2007
2008
2009
2007
2008
2009
2007
2008
2009
Januari
9.000
13.900
14.250
7.600
10.350
7.675
Februari
9.500
13.791
14.000
7.000
11.250
8.833
Maret
9.500
14.312
13.750
7.000
13.375
8.959
April
9.617
13.500
13.500
7.600
11.700
9.459
Mei
9.853
13.500
13.500
8.173
11.833
Juni
10.917
13.687
13.500
9.092
12.000
9.938
Juli
11.300
13.750
13.500
8.740
11.800
9.563
Agustus
11.000
13.750
13.500
8.575
10.500
September
11.000
14.200
13.500
8.500
9.400
Oktober
11.400
14.500
13.500
8.580
8.062
November
12.000
14.500
13.500
9.375
7.250
Desember
12.000
14.500
13.500
9.125
8.000
Rata-rata
10.591
13.991
13.625
8.280
10.460
9.900
85
Tabel 19.1
Struktur Ekonomi Provinsi Aceh Tahun 2007-2009
Sektor Ekonomi
2007
(%)
2008
(%)
2009
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Pertanian
25,51
26,19
27,40
22,48
18,88
11,59
1,07
1,07
1,06
3. a. Industri Pengolahan
b. Industri Pengolahan tanpa minyak dan gas
11,16
11,14
11,20
2,51
2,65
3,06
0,24
0,27
0,41
5. Konstruksi
7,62
8,52
9,67
12,98
13,95
14,73
8,08
8,89
10,67
1,90
2,03
2,53
10,02
10,14
11,80
100,00
100,00
100,00
30,07
26,30
18,67
69,93
73,70
81,33
9. Jasa-jasa
86