1.1
Latar Belakang
Dalam dunia industri tekanan merupakan salah satu parameter terpenting
dalam proses manufaktur, seperti proses peleburan material, dan distribusi fluida,
sehingga banyak instrumen yang sudah dikembangkan untuk mengukurnya.
Pressure Detector terdiri dari 4 (empat) jenis pengembangan yang biasa
digunakan, diantaranya adalah Pressure Indicator, Pressure Transmiter, Pressure
Indicating Transmiter, Pressure
tersebut memiliki cara kerja, fungsi, dan sensor yang berbeda-beda. Detektor
tekanan digunakan untuk menyediakan tiga fungsi dasar: indikasi, pengiriman
sinyal, dan control.
Maka dari itu peranan Pressure Detector sangatlah penting, terutama dalam
kontrol proses pengontrolan (industry). Akan tetapi banyak sekali mahasiswa
teknik elektro terutama yang mengambil konsentrasi control dan instrumentasi
yang tidak memahami aplikasi Pressure Detector serta sering salah memilih
vendornya pada dunia industry.
Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui cara kerja dari sensor tekanan dan
pengembangannya, serta aplikasinya pada dunia industry juga vendor-vendornya.
Agar kita sebagai mahasiswa control dan instrumentasi mengetahui aplikasi atau
penerapan Pressure Detector dalam proses industry. Diharapkan setelah kita
mengetahui, kita dapat lebih mudah untuk bekerja pada industry.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui dan memahami jenis-jenis dari Pressure Detector serta prinsip
kerjanya.
2. Mengetahui dan memahami macam-macam sensor dari jenis-jenis
Pressure Detector.
3. Mengetahui aplikasi dari jenis-jenis Pressure Detector di bidang industry.
1.3
Pembahasan
Pembagian tekanan :
1. Absolute Pressure yaitu tekanan yang dihitung berdasarkan tekanan
referensi 1 atm. Besaran tekanan absolute lebih dikenal dengan PSIA.
(PSIA = PSIG + Patm).
2. Gauge pressure yaitu tekanan positif terhadap tekanan referensi 1 atm,
yang berarti tekanan ini lebih besar dari 1 atm. Besaran tekanan gauge
lebih dikenal dengan PSIG. Dalam kondisi ini maka PSIG > 1 atm.
3. Vaccum pressure yaitu tekanan negatif terhadap tekanan atmosfir atau bisa
juga dikatakan tekanan vaccum ini berada dibawah tekanan atmosfir
sehingga bernilai negatif. PSIA < 1 atm.
BAB I PRESSURE SENSOR AND DETECTOR
DALAM DUNIA INDUSTRI
4. Hydrostatic pressure adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini
terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut
mengeluarkan
tekanan.
Tekanan
sebuah
cairan
bergantung pada
1.3.2
Pressure Indicator
Peralatan atau instrumen yang berfungsi sebagai alat ukur tekanan suatu
fluida, yaitu gas atau liquid dimana hasil pengukuran hanya bisa dilihat secara
langsung pada instrumen nya pressure indicator biasanya menggunakan Bourdon
Tube sebagai sensornya.
Pressure gauge berfungsi sebagai alat ukur tekanan. Dipasang pada pipa,
tanki, atau separator untuk mengukur/ membaca nilai tekanan proses. Nilai satuan
ukur yang biasa dipakai di lapangan adalah psi (pound/in2) dan water column (in
H2O).
Saat membuka/ menutup sebuah kerangan (valve), pastikan ketahui nilai
tekanan dari proses agar terhindar dari kecelakaan. Dan jika ingin hendak
melakukan
pipa,
pengosongan
pastikan pressure
(bleeding)
gauge harus
sebuah
separator,
menunjukkan
nilai
tanki
0psi,
atau
sebelum
normal. Contoh: Tekanan operasi normal adalah 50 psi, maka pilihlah pressure
gauge dengan batasan 0 100 psi.
Getaran (vibration)
Getaran suatu proses dapat diredam dengan menggunakan gauge yang
berisi cairan khusus. Cairan yang biasa dipakai adalah glycerin/silicone oil.
Contoh: Gauge yang dipasang pada discharge line pompa.
aplikasi
suhu
sangat
ekstrim
(misal: steam),
harus
digunakan syphon atau pigtail berisi air yang dipasang antara gauge dengan
fluida proses.
Pulsation effect
Osilasi proses dimana penunjukan tekanan naik-turun dengan cepat,
dapat dikurangi dengan memakai snubber/ pulsation dampener.
Contoh: Pemasangan gauge pada discharge line pompa piston.
Gauge valve
Selalu terpasang sebagai isolator untuk kemudahan penggantian/ perawatan.
1.3.2.1
Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa instrumen ini digunakan pada umum
nya industri-industri bidang minyak dan gas bumi serta energi. Instrumen nya tipe
bourdon tube pressure gauges dan terbuat dari bahan stainless steel. Batas
pengukuran nya -1 0 bar atau 1 400 bar. Protection Degree IP 55 merupakan
proteksi dari debu namun tidak seutuhnya instrumen tersebut terproteksi tetapi
BAB I PRESSURE SENSOR AND DETECTOR
DALAM DUNIA INDUSTRI
Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa instrumen ini digunakan pada
umum nya industri-industri bidang minyak dan gas bumi, penambangan, dan
konstruksi. Instrumen ini cocok untuk media gas dan liquid yang tidak
menghalang sistem tekanan. Terbuat dari bahan stainless steel. Batas pengukuran
nya hingga 15.000 psi. EN-837-1 merupakan penunjuk bahwa instrumen ini alat
pengukur tekanan bertipe bourdon tube. ASME B40.100 merupakan penunjuk
bahwa instrumen ini berjenis pressure indicator.
Key Features:
Stainless steel, bronze, monel, and Bourdon tube
Wide selection of pressure connections and pressure ranges
Teflon-coated, 400 stainless steel movement
Specifications:
Accuracy: 1% full scale (ASME B40.100 Grade 1A)
Pressure Ranges: Vacuum, compound, 30,000 psi
Dial size: 4 1/2" and 6"
Case: stainless steel; open-front
Industrial Market:
Deionized Water
Refrigeration
Hydraulics and Pneumatics
Specialized OEM Equipment
Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa instrumen ini digunakan pada umum
nya industri dalam proses pendinginan, hidrolik, pneumatics, dan pelepasan ion
air. Terbuat dari stainless steel. Batas pengukuran nya hingga 30.000 psi. ASME
B40.100 merupakan penunjuk bahwa instrumen ini berjenis pressure indicator.
BAB I PRESSURE SENSOR AND DETECTOR
DALAM DUNIA INDUSTRI
1.3.3
Peralatan atau instrumen yang berfungsi sebagai alat ukur tekanan suatu
fluida, yaitu gas atau liquid dimana hasil pengukuran hanya bisa dilihat secara
langsung pada instrumen nya, namun hasil pengukuran nya pun dapat dikirim
langsung secara real-time ke control room.
Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa instrumen ini digunakan pada umum
nya pada industri bidang minyak dan gas, energi, dan pembuatan suatu instrumen
atau mesin. Terbuat dari stainless steel. Batas pengukuran nya 0 1600 bar.
Protection Degree IP 55 merupakan proteksi dari debu namun tidak seutuhnya
10
Key Features:
Compact, robust design
Min/max. feature records low and high pressure events
Analog scaling
Simple internal "push button" configurability
Flow measurement/square root extraction where the momentary flow rate
can be displayed and analog signal can be output
"Loop check" allows easy display of user-defined units and verification
without applying pressure
Specifications:
Accuracy: 0.50% span
Differential Pressure Ranges: 4 to 400 inches of water column
Max static pressure 300 psi
NEMA 4X IP65 aluminum enclosure
Wetted material: all-welded stainless steel
Backlit / rotatable LED display (4 digit)
Output signal: 4-20 mA
11
Process Applications:
Pressure and Non-Pressurized Tank Levels
Flow Measurement (Liquid or Gas)
Pollution Monitoring Equipment
Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa instrumen ini digunakan pada umum
nya industri dalam proses pengukuran aliran fluida, pengawasan polusi pada
peralatan, dan pengukuran tekanan level tank. Terbuat dari stainless steel serta
mempunyai desain kokoh. Batas pengukuran nya untuk differential pressure 4
400 inches of water column dan mencapai 300 psi untuk tekanan statis. Protection
Degree IP 65 merupakan proteksi dari debu yang menjaga keseluruhan elemen
instrumen nya dan proteksi terhadap air bertekanan tinggi.
1.3.4
Pressure Transmitter
Pressure Transmitter adalah sebuah sensor tekanan yang dilengkapi
ditransmisikan ke komputer.
Beberapa jenis teknologi sensor tekanan, yaitu :
Potensiometric Pressure Sensor
Inductive Pressure Sensor
Capasitive Pressure Sensor
Prinsip Kerja
Sebuah sensor biasanya dilengkapi oleh rangkaian yang disebut rangkaian
signal
conditioning,
namun
sekarang
lebih
dikenal
dengan istilah
sensor transmitter. Keluaran dari sensor pressure transmitter ini merupakan sinyal
listrik
DC,
yang bisa
berupa
arus
atau
tegangan
listrik,
dan
sensor
tersebut.
Rangkaian
signal
conditioning
adalah
suatu
rangkaian pengkondisian sinyal yang dapat merubah suatu sinyal menjadi sinyal
lain dikehendaki.
12
13
1.3.4.2
UniTrans
Universal
Pressure
Transmitter
Type
UT-10
Manufactured by WIKA
Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa instrumen ini digunakan pada umum
nya pada industri bidang konstruksi, proses manufaktur, dan pengolahan bahanbahan kimia atau pencampuran bahan-bahan kimia. Terbuat dari stainless steel.
Batas pengukuran nya 0 5 mbar namun dapat mencapai 4.000 bar serta sangat
akurat pengukuran nya. Dalam pemasangan nya harus di las langsung dengan
pipa.
14
1.3.4.3
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pressure transmitter ini digunakan
pada fluida yang mudah terbakar. Alat ini juga digunkan pada industri
makanan. Range teknan yang diukur lumayan lebar yaitu 2 PSI hingga 15.000
PSI.
15
1.3.4.4
Pressure transmitter ini dikususkan pada lingkungan yang lembab atau slalu
ada air. Dapat kita sebut Submersible. Memiliki range dari 50 IINWC sampai 400
PSI. Menghasilkan sinyal 4mA sampai 20 mA. Tetap kuat meski dibebani 110
kg.
1.3.5
Pressure Controller
Pressure adalah perbandingan dari gaya dibagi luas penampang. Satuan
Internasional dari pressure adalah Newton/m2 atau biasa disebut juga dengan
Pascal. (Sumber:Wikipedia). Terdapat berbagai macam satuan dari pressure,
contohnya
adalah
sebagainya.controller
bar,
adalah
milibar,
sesuatu
kilogram-force
yang
digunakan
per
m2 dan
untuk
lain
melakukan
16
sebagai alat ukur tekanan yang juga dapat melakukan pengontrolan terhadap
tekanan yang tidak sesuai dengan set point pada suatu sistem.Gambar dari
Pressure controller adalah sebagai berikut.
Dalam Piping and Istrument Diagram (P&ID) disimbolkan dengan lingkaran dan
huruf P yang berarti Presure dan C yang berarti controller.
17
Specifications:
Pressure Transmitters output: 4-20 mA, 0-20 mA, 0-10 vdc and
displays directly in bar
Micro controller based Design
6 digit, 7 segment display
5 key keypad for setting of parameters
Industrial design, immune to electrical noise
Standard up to two outputs
Input: 4-20 mA/0-20 mA/0-10 vdc
Can be used for any capacity Transmitter
On site calibration can be done
Re- transmission output: 0-10vdc available
Supply230 vdc/110 vdc
Pressure Cum Load digital Indicator/Controller
Accepts input from Pressure Transmitter
Can be used for any capacity Pressure Transmitter
Two line display: 6 digit 7 segment display-one displays pressure
and second displays proportional Load value
Settable conversion factor for Pressure to Load value
18
Spesifikasi
Input - 4 -20 mA & 0TO 10 VDC [Kg/bar/cm2
Output - RELAY / 4- 20 mA
Size - 48X 48, 72X72 , 96X9
Sinyal input berupa tekanan akan dibaca oleh alat pengukur tekanan.
Apabila nilai sinyal input tidak sesuai dengat setpoint, maka controller akan
menghitung berapa banyak koreksi yang perlu dilakukan, dan mengeluarkan
BAB I PRESSURE SENSOR AND DETECTOR
DALAM DUNIA INDUSTRI
19
sinyal koreksi yang sesuai dengan hasil perhitungan. Sinyal output akan
memberikan beberapa respon untuk mengatur agar keadaan yang sedang
berlangsung dari proses sesuai dengan setpoint.Dalam sistem pengendalian
tekanan biasanya digunakan katup pengatur tekanan (PCV).
1.3.5.3.2 Aplikasi
Aplikasi Pressure Control untuk Atmospheric Tank,mempunyai skema
sebagai berikut
1.3.6
20
adalah untuk mempertahankan agar tekanan pada outlet sama dengan set point
yang telah ditentukan. Oleh karena itu, pressure indicator controller harus
mengendalikan bukaan katup kontrol berdasarkan selisih antara tekanan inlet
dengan outlet.
Prinsip kerja pada setiap Pressure Indicator controller hampir sama, yang
membedakan adalah spesifikasi dan penggunaan masing-masingnya pada kondisikondisi yang berbeda.
1.3.6.1
Gambar Pressure Indicator Controller tipe gauge oleh Fisher asal Amerika
Serikat. Pengamat dimungkinkan untuk dapat melihat besar tekanan yang terjadi
dan dilengkapi dengan 21ontrol21er, Fisher 4195K mengkalkulasi error dan
mengirimkan perintah untuk membuka atau menutup katup 21ontrol pada bagian
inlet.
Features and Benefit:
Easy AdjustmentAdjusting the set point, the zero and span of the
process pointer, and switching between direct and reverse action are
accomplished quickly and without special tools. Additionally, the set point
21
and proportional band can be adjusted with no interaction between the two
adjustments.
22
Spesifikasi:
Fisher 4195K memiliki beberapa tipe dengan konfigurasi yang berbeda-beda,
berikut adalah konfigurasi-konfigurasi yang tersedia.
23
24
1.3.6.1.1
Prinsip Kerja
(salah satu contoh tipe kontroler, yaitu Pada kontrol proportional (P)).
Elemen input terhubung dengan jarum penunjuk dan flapper oleh sebuah
connecting links. Semakin tekanan proses meningkat, flapper bergerak ke arah
nozzle (mulut pipa atau penyemprot), membatasi aliran ke arah nozzle dan
meningkatkan tekanan pada nozzle. Ketika ini terjadi, relay meningkatkan
tekanan keluaran dari kontroler. Tekanan keluaran diumpanbalikkan ke
proportional bellows. Proportional bellows melawan gerakan flapper yang
menghasilkan perubahan tekanan proses dan mengembalikan flapper menjauhi
nozzle sampai set point tercapai.
25
26
1.3.6.2
Sebuah papan sirkuit pneumatic dan pelindung kokoh tahan panas dan
cuaca digunakan sehingga meningkatkan ketahanan dan jangka kerja.
27
28
29
Spesifikasi:
30
1.4
Penutup
1.4.1 Kesimpulan
1. Untuk pressure indicator biasanya menggunakan bourdon tube sebagai
pendeteksi tekanannya.
2. Dalam pemasangan dan pemilihan pressure indicator terdapat
beberapa kriteria yang harus diperharikan diantaranya: Batasan operasi
kerja, getaran, pulsation effect, perlindungan thermal, suhu, dan Gauge
Valve.
3. Untuk pressure indicator rata-rata memiliki batas maksimum tekanan
dari 15000 psi hingga 30000 psi.
4. Pressure
Indicating
Transmitter
dan
Pressure
Transmitter
1.4.2 Saran
1. Makalah dibuat lebih berurutan
2. Contoh aplikasi ditambahkan lagi
31
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
32