Studi Trial dalam Rute Pemberian Nutrisi Pendukung pada Penyakit Kritis
Sheila e. Harvey. Francesca Parrot, David A. Harrison, Danielle E. Bear, Ella Segaran,
Ricahrd Beale, et all
Pemilihan Nutrisi pendukung pada pasien kritis sangat kompleks, ditentukan oleh
waktu, jumlah dan tipe jenis nutrisi yang tepat. Saat ini cara pemberian dukungan nutrisi pada
pasien penyakit kritis yang paling efektif masih belum jelas. Peneliti menduga bahwa rute
pemberian parenteral lebih superior dari pada melalui enteral.
Penelitian ini menggunakan studi pragmatik, acak yang melibatkan 33 Intensive care
Unit yang ada di Inggris. Studi ini mengacak pasien yang akan mendapatkan nutrisi secara
paranteral ataupun enteral dalam 36 jam pertama setelah masuk dan difollow up hingga 5 hari
kemudian. Hasil utama yang akan dilihat adalah kematian pasien dalam 30 hari kedepan dan
hasil sampingan beruapa durasi organ pendukung, komplikasi infeksi dan non infeksi, Lama
rawat inap di ICU dan hospital, lama pasien bertahan dan kematian dalam 90 hari dan 1
tahun.
Jumlah pasien yang terdaftar adalah 2400 pasien, 2388 ( 99,5%) terbagi atas 1191
grup parenteral dan 1197 dalam grup enteral. Dalam 30 hari kemudian, 393 dari 1188 pasien
(33,1%) adalah parenteral grup dan 409 dari 1195 pasien adalah enteral grup, meninggal .(RR
pada pareteral grup,097:95%, confidence interval, 0,86 sampai 1,08: P=0,57). Tidak ada
penurunan signifikan pada grup parenteral, dibandingkan grup enteral, dengan kejadian
hipoglikemia (44 pasien ( 3,7%) VS 74 pasien ( 6,2%), P =0,006) dan muntah ( 100 pasien
( 8,4%) vs 194 pasien( 16,2 % pasien): p<0,001). Tidak ada pebedaan signifikan antara grup
parenteral dan grup enteral dalam komplikasi infeksi ( 0,22 vs 0,21: P=0,72), Kematian
dalam 90 hari ( 442 dari 1184 pasien ( 37,3%) vs 464 dari 1188 pasien ( 39,1%), P=0,40
terhadap14 hasil sekundernya atau kejadian efek samping. Jumlah kalori sama diantara kedua
grup, dengan intake target yang tidak tercapai pada beberapa pasien.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya jika pemberian secara parenteral
lebih bermakna dibandingkan dari pada enteral, hal ini dikarenakan karena efek dari
pemberian secara enteral menambah komplikasi infeksi pada gastrointestinal, alasan yang
yang paling jelas adalah perbaikan yang bermakna dalam perkembangan teknologi pemberian
makanannya sendiri.
Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa hasil yang tidak signifikan antara
pemberian parenteral dan enteral dalam kematian 30 hari kedepan pada cara pemberian
dukungan nutrisi pada pasien kritis.
Critcial Appraisal
yes