Anda di halaman 1dari 4

II.

Metode
3.1. Analisis Tramadol HCl dengan Spektrometer UV
Pertama-tama larutan standar dibuat dengan konsentrasi awal sebesar 100
ppm. Larutan standar dibuat dengan menimbang 5 mg baku tramadol HCl. Lalu
larutan tersebut dilarutkan dengan 50 ml aquadest dalam labu ukur. Kemudian
dilakukan pengenceran sebanyak 7 kali dari konsentrasi awal larutan standar.
Konsentrasi masing-masing pengenceran adalah 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60
ppm, 70 ppm, 80 ppm, dan 90 ppm. Masing- masing pengenceran dilakukan pada
labu ukur. Setelah pembuatan larutan standar selesai, dilakukan pembuatan larutan
sampel tramadol HCl. Larutan sampel tramadol HCl dibuat dengan konsentrasi 60
ppm. Cara pembuatannya adalah sebesar 2 mg sampel tramadol HCl ditimbang
lalu dilarutkan dengan 20 ml aquadest pada labu ukur. Larutan standar dan larutan
sampel telah jadi, langkah selanjutnya adalah pengukuran kadar sampel tramadol
dengan spektrometer UV. Pertama-tama pengukuran blanko dilakukan. Kemudian
masing-masing pengenceran larutan standar tramadol HCL dimasukkan ke dalam
kuvet lalu diukur absorbansinya. Setelah itu dilakukan pengukuran larutan sampel
tramadol HCl dengan langkah yang sama. Setelah didapatkan absorbansi pada
masing-masing konsentrasi larutan standar tramadol HCl dan larutan sampel
tramadol HCl, dibuat kurva kalobrasi untuk menentukan kadar dari larutan sampel
tramadol HCl.
3.2. Analisis Tramadol HCl dengan Spektrometer IR
Sebanyak 10 mg tramadol HCl ditimbang. Lalu dicampurkan dengan 250 mg
KBr kering dan digerus pada mortir kecil hingga homogen. Setelah itu
campuran tersebut dimasukkan kedalam pompa hidrolik yang telah ditekan
sebesar 10 ton selama 5 menit. Kemudian akan terbentuk lempeng. Lempeng
tersebut dimasukkan ke dalam alat spektrometer IR sehingga spektrum IR
tramadol HCl diperoleh.

III. Hasil dan Pembahasan


3.1. Hasil
i.

Analisis Tramadol HCl dengan Spektrometer UV-Visible


1. Baku
Konsentrasi awal 100 ppm (5 mg baku tramadol HCl dalam 50 ml aquadest)
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Pengenceran
4 ml
5 ml
6 ml
7 ml
8 ml

Konsentrasi (ppm)
40
50
60
70
80
2. Sampel

Konsentrasi (ppm)
4 x 100/10 = 40 ppm
5 x 100/10 = 50 ppm
6 x 100/10 = 60 ppm
7 x 100/10 = 70 ppm
8 x 100/10 = 80 ppm
Absorbansi
0,2435
0,3441
0,3979
0,4705
0,5322

Konsentrasi sampel 100 ppm (2 mg dalam 20 ml)


Konsentrasi (ppm)
100

Absorbansi
0,1695

3. Kurva Baku
ppm
A
40
0.2437
50
0.3441
60
0.3979
70
0.4706
80
0.532
Absorbansi sampel = y (substitusi ke persamaan linier)
0,1694 = 0,007031x 0,0242
x = 27,53 ppm
Konsentrasi sampel = 27,53 ppm
Kadar sampel =

100
%T
95

90

85

80

75

70

1244,14
1289,47

1481,39

1576,87

2930,96

3308,06

60

2360,01

2603,05

65

55

50

45
ii. Analisis dengan spektrometri IR

40

Gugus fungsi
C-N

Panjang gelombang
1345-1385

35
4500

4000

3500

3000

2500

2000

1750

1500

1250

C-H alifatik (alkil)


C-H aromatik
N-H
O-H
C-C
O-C
Senyawa C16H25NO2.HCl

2900-3000 ( < 3000)


3000 - 3100
3500
2600 - 2800
1500
1300

Anda mungkin juga menyukai