DALAM TANAH
SUDIRJA,ST.,MT.
Pendahuluan
Hitungan tegangan-tegangan yg terjadi di dalam
tanah berguna untuk analisis:
Tegangan-regangan
Penurunan
Dlm hitungan tegangan, tanah dianggap bersifat:
Elastis
Homogen
Isotropis
Hub linier antara tegangan & regangan
Regangan volumetrik pd
material elastis (tanah):
V = 1-2 . (x + y + z)
V
E
V = perubahan volume
V = volume awal
= rasio poisson
E = modulus elastisitas
x, y, z = tegangan2 dalam arah x,y,z
TEORI BOUSSINESQ
(1885)
Anggapan2 :
Tanah mrpk bhn yg bersifat elastis,
homogen, isotropis, dan semi tak terhingga
Tanah tidak mempunyai berat
Hub tegangan - regangan mengikuti hukum
Hooke
Distribusi tegangan tidak bergantung pd
jenis tanah
Dist tegangan simetri thd sumbu vertikal (z)
Dalam kenyataan:
Tegangan yg diakibatkan beban
struktur
merupakan
tambahan
tegangan pada tekanan overburden
(tek vertikal akibat berat tanahnya
sendiri)
Jadi,
tanah
sudah
mengalami
tegangan sebelum beban struktur
bekerja
Beban Titik
Nilai pengaruh beban titik:
5/2
IB = 3 .
1
2 1 + (r/z)2
Intensitas tambahan tegangan vertikal:
z = Q . IB
z2
Gambar 6.2:
Nilai IB disajikan dalam bentuk grafik
Gambar 6.3:
Intensitas
tambahan
tegangan
vertikal (z) akibat beban titik Q
pada
kedalaman
tertentu
diperlihatkan dalam garis patahpatah
Beban Garis
Tambahan tegangan akibat beban garis
Q per satuan panjang (gambar 6.4) pada
sembarang titik di dalam tanah
dinyatakan oleh persamaan2 :
Tambahan tegangan vertikal arah
sumbu z (6.8)
Tambahan tegangan mendatar arah
sumbu x (6.9)
Tegangan geser (6.10)
Isobar tegangan:
kurva yg menunjukkan tempat
kedudukan titik2 yg punya tegangan
vertikal yg sama
Gambar 6.6: Isobar tegangan untuk
beban terbagi rata berbentuk lajur
memanjang dan bujur sangkar
berdasarkan Teori Boussinesq
Latihan Soal
NIM Ganjil mengerjakan dan
memahami contoh soal 6.1 dan 6.3
NIM Genap mengerjakan dan
memahami contoh soal 6.2 dan 6.4
Dikumpulkan Selasa 28 September
2010 dalam bentuk file power point
Selanjutnya dibahas di depan kelas
oleh masing2 kelompok
SUDIRJA,ST.,MT.
TERIMA KASIH