Apabila setiap titik sampel dari anggota ruang sampel S mempunyai peluang
yang sama, maka peluang kejadian K yang jumlah anggotanya dinyatakan
dalam n(K) dapat diketahui dengan rumus :
Apabila nilai P(K) = 0 maka kejadian K tersebut sangat mustahil untuk terjadi
Apabila nilai P(K) = 1 maka kejadian K tersebut pasti akan terjadi
Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah dua atau lebih kejadian yang dioperasikan
sehingga terbentuklah sebuah kejadian yang baru
Suatu kejadian K dan kejadian komplemen berupa K' memenuhi persamaan:
PENJUMLAHAN PELUANG
Kejadian Saling Lepas
dua buah kejadian A dan B dikatakan saling lepas apabila tak ada satupun
elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen yang ada pada kejadian
B. untuk dua buah kejadian yang saling lepas, maka peluang salah satu A
atau B mungkin terjadi, rumusnya adalah:
Karena tidak ada elemen yang sama pada A dan B digunakan rumus:
P(A u B) = P(A) + P(B)
P(A u B) = 2/36 + 3/36
P(A u B) = 5/36
kartu
kartu
kartu
bridge
hati
bergambar
=
=
n(S)
n(A)
n(B)
=
=
=
52
13
12
karena ada kartu bergambar yang merupakan kelompok kartu hati (J hati, Q
hati, dan K hati) maka A dan B tidak saling lepas sehingga digunakanlah
rumus:
P(A
=
=
B)
13/52
P(A)
+
22/52
P(B)
12/52
=
P(A
-
B)
3/52
11/26
Contoh Soal 5
Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, coba tentukan peluang
munculnya angka genap pada dau pertama dan angka ganjil prima pada
dadu kedua!
Jawab:
misalkan A = kejadian munculnya mata dadu genap pada dadu pertama =
{2,4,6} maka P(A) = 3/6
misalkan B = kejadian munculnya mata dadu ganjil prima pada dadu kedua =
{3,5} maka P(B) = 2/6
karena kejadian A tidak berpengaruh pada kejadian B maka digunakan
rumus:
P(A n B) = P(A) x P(B)
P(A n B) = 3/6 x 2/6 = 1/6
Kejadian Bersyarat
kejadian bersyarat terjaid apabila kejadian A mempengaruhi munculnya
kejadian B atau sebaliknya. maka dapat dituliskan seperti ini: