BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Sari Rosiati Nur Khasanah
14307144004/2014
Senja Fitriana
14304241023/2014
13307141048/2014
Afrilia Hidayati
14307141003/2013
ii
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................iii
RINGKASAN.........................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan Program......................................................................................3
1.4 Luaran yang Diharapkan........................................................................3
1.5 Kegunaan Program.................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................3
A. Analisis Produk.....................................................................................4
B. Analisis Pasar........................................................................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................3
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...........................................................8
B. Alat dan Bahan......................................................................................8
C. Metode Pelaksanaan..............................................................................8
D. Pemasaran..............................................................................................9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing............................12
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan..........................................................22
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...............24
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan.....................................................25
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis SWOT ..................................................................................... 5
Tabel 2. Biaya ..................................................................................................... 6
Tabel 3.Biaya Produksi ....................................................................................... 6
Tabel 4. Anggaran Biaya ..................................................................................... 10
Tabel 5. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 10
iii
iv
RINGKASAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gadung (Dioscorea hispida) tergolong tanaman umbi-umbian yang cukup
populer walaupun kurang mendapat perhatian. Gadung merupkan ubi liar yang
mengandung karbohidrat tinggi, sehingga gadung dapat dimafaatkan sebagai
sumber karbohidrat lain pengganti nasi. Kandungan karbohidrat yang terdapat
pada 100 gram gadung adalah 23,5 gram, sementara lemaknya 0,2 gram per 100
gram gadung. Kandungan Kimia yang terdapat dalam Gadung antara lain :
Alkaloid dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena, zat pati, dan
tanin. Gadung mentah mengandung racun sianida, yang dapat mengakibatkan
keracunan pada pengonsumsinya jika gadung tidak diolah dengan benar untuk
menghillangkan racun sianida tersebut. Namun jangan khawatir, saat ini telah
ditemukan cara-cara ntuk menghilangkan racun sianida pada gadung. Sehingga
gadung aman untuk dimakan tanpa menyebabkan keracunan. Gadung juga
bermanfaat sebagai obat berbagai macam penyakit, terutama radang kadung
empedu. Gadung telah banyak diteliti dan dimanfaatkan, salah satu contohnya
adalah pengolahan Gadung menjadi tepung. (dari mana)
Saat ini pemanfaatan gadung sebagai bahan makanan contohnya kripik
gadung yang banyak ditemui di masyarakat. Padahal jika menilik kandungan gizi
pada gadung, gadung dapat dimanfaatkan sebagai alternatif karbohidrat pengganti
nasi. Disini kami tertarik mengembangkan gadung menjadi bahan makanan yang
disukai masyarakat luas, brownies misalnya. Kemajuan zaman saat ini telah
melahirkan berbagai inovasi-inovasi baru dalam berbagai hal. Terutama dalam
bidang pangan. Brownies merupakan salah satu contohnya. Brownies merupakan
sebuah penganan yang dipanggang dan berbentuk persegi, datar atau lebar.
Brownies pertama kali muncul pada tahun 1893 di Amerika. Seiring
perkembangan zaman, brownies mulai dikembangkan dengan berbagai rasa mulai
dari coklat, vanila bahkan keju. Tak ayal brownies merupakan makanan kesukaan
anak-anak, selain karena rasanya yang enak dan manis, brownies juga memiliki
berbagai varian rasa untuk dipilih. Keeksistensian brownies dari dulu hingga
sekarang masih terus bergulir, berbagai macam kreativitas manusia telah berhasil
menghasilkan brownies yang tak hanya enak sebagai makanan pembuka atau
cemilan, tetapi juga bergizi dan bermanfaat.
Alasan kami mengangkat Gadung untuk diproduksi sedemikian rupa
menjadi brownies sehat adalah agar penderita radang kantong empedu dapat
diminimalisir. Penyakit Kandung Empedu adalah sekumpulan kondisi medis yang
ditandai dengan peradangan, infeksi, batu, atau penyumbatan pada kandung
empedu. Kandung empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah hati yang
menyimpan empedu, yang membantu menguraikan lemak di dalam makanan yang
kita makan untuk mempercepat proses pencernaan. Ada sekitar 8 tipe penyakit
BAB.2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Analisis Produk
Produk brownis NISTEG beraneka rasa ini terbuat dari bahan dasar tepung
gadung. Tepung gadung adalah umbi-umbian liar yang banyak tumbuh di daerah
dengan panjang musim kemarau kira-kira 2-5 bulan, dan memiliki suhu 20-30
derajat celcius. Pemanenan umbi gadung dilakukan kurang lebih 3 kali dalam
setahun, karena pemanfaatan yang masih sangat kurang sehingga
memungkinkan produksi yang terus beranjut.
Kandungan Gizi dalam 100 g Umbi Gadung Kukus yang terbesar adaah energi
yaitu 88 kkal, karbohidrat 20,9 gram sehingga gadung bisa juga dijadikan sebagai
karbohidrat alternatif pengganti nasi, protein 0,6 gram, lemak 0,3 gram, serat 0,9
gram, abu 0,8 gram, kalsium 26 mg, fosfor 47 mg, besi 0,4 mg, vitamin B1 0,03 mg
dan air 0,4 mg sehingga gadung cocok digunakan sebagai makanan diet sehat.
(Sumber : Slamet, dan Tarwotjo, 1980)
Melihat manfaat yang sangat baik dari gadung ini, maka produk NISTEG
dapat dijadikan makanan alternatif sekaligus obat yang menyehatkan dan enak
rasanya.
B. Analisis Pasar
Dalam usaha brownis tepung gadung (NISTEG) ini perlu dilakukan analisis
SWOT untuk mengetahui kondisi riil usaha yang sedang berjalan dan membuat
langkah-langkah strategis dalam menghadapi suatu kondisi tertentu. SWOT
merupakan kependekan dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),
Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman). Berikut analisis SWOT dari
usaha brownis tepung gadung (NISTEG).
O (Peluang)
T
a. Potensi pengembangan
ekstern
(Ancaman)
produk NISTEG masih
a. Adanya produk
sangat besar
brownis yang
b. Produk NISTEG belum
sudah banyak
ada di pasaran
beredar di
c. Tren pasar yang haus
pasaran dengan
akan ide-ide segar dan
rasa lebih
konsumen indonesia yang
nikmat.
konsumtif
merupakan
b.
Akan muncul
intern
lahan bisnis yang
produk serupa
menjanjikan.
di pasaran
(berkembang
Industri
sejenis).
S
(Kekuatan)
a. Mengandung
karbohidrat yang
cukup sebagai
alternatif
pengganti nasi.
b. Sebagai produk
makanan yang
enak dan
menyehatkan.
c. Aman
dikonsumsi
karena telah
melalui
pengolahan yang
baik.
d. Bahan baku
gadung yang
mudah didapat
dan tersedia
melimpah di
berbagai daerah,
termasuk di
Yogyakarta.
W
(Kelemahan)
a. Promosi belum
banyak
dilakukan.
b. belum memiliki
izin resmi.
c. Kekhawatiran
masyarakat
karena tepung
gadung beracun
SO
a. Tetap menjaga kualitas
produk NISTEG.
b. Mengembangkan
perkebunan gadung
sebagai tanaman budi
daya.
ST
a. Selalu
melakukan
inovasi, kreasi,
dan
pengembangan
produk.
b. Selalu
melakukan
Quality control
untuk menjaga
kualitas produk.
WO
WT
a. Melakukan promosi yang a. Mengurus
gencar di berbagai media
perizinan usaha
baik cetak, online, door to b. Membuat
door, dan pelayanan
kemasan
delivery order.
produk yang
b. Mengikuti pameran
menarik
produk-produk UMKM
c. Melakukan uji
atau pameran produk
kandungan
sejenis.
produk dan
c. Melakukan pengolahan
kehalalan
gadung dengan benar
produk.
sehingga aman
dikonsumsi.
Tabel 1. Analisis SWOT
Dari analisis SWOT di atas, dapat diketahui bahwa produk brownis tepung
gadung (NISTEG) ini memiliki prospek yang tinggi sebagai unit usaha. Maka dari
itu, analisis ekonomi terhadap produk minuman NISTEG ini perlu dilakukan
untuk mengetahui potensi dan kelayakan usaha.
1. Asumsi
Analisis ekonomi yang dibuat merupakan analisis secara kasar.
Diasumsikan setiap 3 butir telur , 120 gram tepung terigu, margarin 200 gram,
dark chocolate 200 gram yang dipotong-potong, gula pasir 150 gram, sendok
the garam, dan 60 gram potongan kacang almond jika yang diinginkan adalah
brownies kacang almond.
2. Biaya Tetap
Material
Kuantitas
Mixer
Harga Satuan
(Rp)
450.000
Oven
500.000
700.000
Loyang
10
15.000
250.000
Cetakan
20.000
220.000
Pengaduk
5.000
70.000
Panci
60.000
220.000
Baskom
10.000
90.000
Lemari Pendingin
950.000
1.250.000
Kertas roti
20
15.000
300.000
Keranjang
20.000
100.000
Kompor
400.000
600.000
Plastik
25.000
100.000
Jumlah (Rp)
650.000
Rp. 4.550.000
Jumlah (Rp)
30.000
35.000
7.500
18.000
125.000
90.000
45.000
21.000
120.000
90.000
Kopi
Krim
Aquades
Kardus box
Gas 3 kg
Listrik
2 bungkus
10.000
20.000
6 bungkus
20.000
120.000
2 galon
3.000,00
6.000,00
20 buah
100,00
126.000,00
2
15.000,00
30.000,00
20.000,00
Total Biaya 1 kali produksi
903.500
Tabel 3. Biaya Produksi
1. Pendapatan
a. Berdasarkan produksi di atas menghasilkan sekitar 20 kotak brownis
tepung gadung NISTEG. Pengemas yang digunakan pada produksi
brownis tepung gadung NISTEG ini terdiri dari pengemas kardus
berupa box dengan berat bersih kurang lebih 250 gram setiap satu
kardusnya. Jadi dari 5 kg tepung gadung yang dibuat akan diperoleh
20 kardus brownis tepung gadung yang kurang lebih berat bersih
setiap kardusnya adalah 250 gram.
b. Harga Pokok Penjualan (HPP) = Rp 903.500,00 : 20 kardus
= Rp 45.175/kardus
c. Harga Jual = Rp 65.000,00/kardus
d. Pendapatan = Total Produksi x Harga jual perkardus
= 20 x Rp 65.000,00
= Rp 1.300.000,00
2. Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan Total Biaya Produksi
= Rp 1.300.000,00 Rp903.500,00
= Rp 396.500,00
3. Analisis kelayakan Usaha
Untuk menganalisa kelayakan usaha NISTEG ini dilakukan
penghitungan BEP (Breaking Event Point) dan BCR (Benefit Cost Ratio)
sebagai berikut.
a. Break Event Point (BEP)
BEP harga = Total Biaya Produksi : Total Produksi
= Rp 903.500,00: 20 kardus
= Rp 45.175/kardus
Dalam 1 kardus berisi 250 gram. Maka harga satu kardus = Rp
45.175. Jadi penjualan Brownis Tepung Gadung (NISTEG) ini tidak
akan mengalami kerugian ataupun keuntungan jika NISTEG dijual
dengan harga Rp. 45.175/kardus.
BEP produksi = Total biaya produksi : Harga jual NISTEG
= Rp 903.500,00: Rp 65.000/kardus
= 14
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, produk Brownies tepung gadung ini akan diproduksi
sebanyak 2 kali dalam satu minggu dengan proses produksi periode Februari
2015 Maret 2015. Proses produksi Brownies tepung gadung akan dilakukan
di Rumah Produksi yang beralamat di Desa Sempor RT 03 RW 03 Sempor,
Kebumen, Jawa Tengah.
3.2 Alat dan bahan
1. Alat-Alat
Oven
Panci
Kompor
Baskom
Mixer
Lemari Pendingin
Loyang
Alumunium foil
Cetakan
Keranjang
Pengaduk
Plastik
2. Bahan-Bahan
Tepung gadung
Keju
Mentega
Pisang
Gula
Blueberry
Telur
Strawberry
Coklat batang
Kopi
Coklat bubuk
Krim
minyak
Susu kental manis
Kacang Almond
Garam
3.3 Metode Pelaksanaan
1. Proses Pembuatan Produk
Dalam proses pembuatan produk terdapat beberapa tahap yang harus
dilaksanakan. Pertama, tahap persiapan perlengkapan produksi yang meliputi
persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi. Selanjutnya
memanaskan margarine sampai meleleh, lalu masukkan potongan cokelat, garam
dan aduk sampai cokelat meleleh, angkat dan didinginkan. Kemudian mengocok
telur hingga mengembang. Memasukkan tepung terigu dan gula, aduk perlahan
hingga rata. Selanjutnya tuang margarin, cokelat dan gula yang telah dilelehkan ke
adonan telur, aduk hingga rata. Tambahkan potongan kacang almond kemudian
aduk lagi hingga rata. Tuanglah ke dalam loyang yang telah dilapisi kertas roti dan
diolesi margarin, saatnya toping taburi atasnya dengan irisan kacang aalmond atau
strawberry, pisang, bluebrry dan lain sebagainya sesuai selera. Panggang di oven
panas 170 derajat celcius selama 45 menit.
D. Pemasaran
Pemasaran hasil produksi akan digunakan melalui beberapa cara, yaitu:
10
Jenis Pengeluaran
Biaya
Rp.3.150.000
Rp. 5.250.000
Rp. 1.050.000
Rp. 1.050.000
Jumlah
Rp. 10.500.000
Jenis Kegiatan
Mencari alat
Evaluasi
Tabel 5. Jadwal Kegiatan
Bulan
1
11
12
13
14
15
16
17
18
Pemakaian
Harga
Kuantitas
Satuan
Jumlah (Rp)
(Rp)
Mixer
Pencampur
450.000
650.000
Oven
Memanggang
500.000
700.000
Tempat
10
15.000
250.000
Loyang
Brownis
Cetakan
Mencetak
20.000
220.000
Pengaduk
Mengaduk
5.000
70.000
Tempat
60.000
220.000
10.000
90.000
Mendinginkan
950.000
1.250.000
Kertas roti
Pembungkus
20
15.000
300.000
Keranjang
Tempat
20.000
100.000
Memasak
400.000
600.000
Pembungkus
25.000
100.000
Panci
memanaskan
Baskom
Mencampur
bahan
Lemari Pendingin
menyimpan
brownis
Kompor
Plastik
siap jual
SUB TOTAL (Rp)
4.550.000
Pemakaian
Harga
Kuantitas
Satuan
(Rp)
Tepung gadung
Mentega
Jumlah
(Rp)
Bahan dasar
8kg
6.000
396.000
Bahan
6 bungkus
7.000
278.000
19
Gula
Bahan
6kg
10.000
300.000
Telur
Bahan
6kg
18.000
488.000
Coklat
Pelengkap
6 bungkus
25.000
300.000
Kacang Almond
Topping
4 bungkus
30.000
220.000
Strawberry
Topping
6 bungkus
15.000
380.000
Keju
Topping
6 bungkus
7.000
268.000
Pisang
Topping
4 lirang
15.000
220.000
Blueberry
Topping
5 bendel
30.000
500.000
Kopi
Pelengkap
4 bungkus
10.000
260.000
Krim
Pelapis
6 bungkus
20.000
340.000
brownis
SUB TOTAL (Rp)
3.950.000
3. Perjalanan
Justifikasi
Material
Pemakaian
Harga
Kuantitas
Satuan
(Rp)
Jogjakarta
Sewa Bus
1 unit bus
Jumlah
(Rp)
200.000
800.000
200.000
200.000
Kebumen
Ke Pasar
SUB TOTAL (Rp)
1.000.000
4. Lain-lain
Justifikasi
Material
Pemakaian
Harga
Kuantitas
Satuan
(Rp)
Penyediaan
tempat
pembuatan
Tempat
40.000
Jumlah
(Rp)
1.000.000
pembuatan
1.000.000
Total (Keseluruhan)
10.500.000
20
No
Nama/NIM
14307144004
Bidang
Studi
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Program
Kimia
Kimia
Pendidikan
14304241023
Biologi
biologi
30 Jam
20 jam
Dwi
Yuniyanti/
Tugas
Direktur
Anisa
Uraian
Manajer
Pemasaran
Manajer
Kimia
Kimia
20 jam
SDM
143071441003
4
Afrilia Hidayati/
13307141048
Manajer
Kimia
Kimia
20 jam
Produksi
21