GEOLOGI SEJARAH
1) Geologic Time Scale
ERA
Cenozoi
c
PERIOD
Quaternary
Tertiary Neogene
Paleogen
e
Epoch
Holocene
Pleistocen
e
Pliocene
Miocene
Oligocene
Eocene
Paleocene
Mesozoi
c
Paleozoi
c
Cretaceous
Jurassic
Triassic
Permian
Carboniferou
s
Devonian
Silurian
Ordovician
Cambrian
Proterozoic
2500
Pennsylvanian
Mississippian
Indeks Fosil
Pithecanthropus erectus
Viviparus glacialis
M.Years
0.001
1.6
Calico Scallop
Turitella
Aegyptopithecus
5.3
23.7
36.6
57.8
Venericardia planicosta
Calyptraphorus velatus
Inoceramus
Ichthyosaurus
Monotis subcircularis
Parafusulina bosei
Lophophyllidium proliferum
Prolecanites gurleyi
Palmatolepis unicornis
Hexamoceras hertzeri
Tetragraptus fructicosus
Trilobite
66.4
144
208
245
286
320
380
406
438
505
570
Jadi kemungkinan dari awal subduksi Indo-Australia dengan Eurasia adalah Tersier (Oligosen),
hal ini ditunjukkan oleh adanya aktivitas gunung api (formasi Semilir, Nglanggran, OAF).
3b. Satuan batuan pada saat subduksi
vulkanik dikulon progo OAF, di jatim besole , jabar Jampang, Peg selatan nglanggran
- ciri batuannya batuan beku > andesit, dasit, tuff, aglomerat, breksi gnapi
3c. Back arc Basin & Fore land basin
Nama cekungannnya kendeng, rembang, kalau di sumatera cekungan sumatra utara selatan,
serayu selatan, serayu utara
3d Persebaran gunung api purba dan gunung api kuarter
GEOKOMPUTASI
1. Topologi jaringan
1 . Topologi Bintang ( Star Topology )
Pengembangan
Deteksi masalah
Pemasangan
banyak
Sangat
Secara Keseluruhan
2. Topologi Cincin ( Ring Toplogy )
sedikit
Sambungan
Kegagalan
Koneksi dapat diatasi dengan Penggunaan jalur Lain yang Masih Terhubung.
Pada Topologi Jaringan Bus, Komputer - Komputer saling Di Hubungkan ke dalam Kabel
Khusus. Pada Penyambungan Topologi Bus, Komputer komputer dirangkai dalam sebuah
rangkaian yang sejajar.Keuntungan Penggunaan Topologi Bus :
Biaya
Pembuatan Jaringan Lebih Mudah Karena Kabel yang di gunakan Tidak Banyak
Layout
yang Sederhana
Instalasi
Terjadi
Deteksi Kerusakan
Kerusakan
Cukup Sulit
Pada Salah Satu Cliet akan Mematikan Seluruh Sistem Jaringan ini .
Kerusakan
Kerusakan
Terjadinya
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak
teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros
dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi
mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
Kelebihan topologi mesh :
Dapat berkomunikasi
Data
lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan
komputer yang di tuju.
Memiliki
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer
lainnya.
Privacy
dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Mudah
antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
Setiap
perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh
banyak biaya.
10
Instalasi
dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri
dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).
Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer
secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang
dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama
pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai
komputer yang memiliki komputer kuno, misalnya AT, dan ingin memberli komputer
baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup
memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel
yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas,
sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
7. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah Kombinasi dari dua atau lebih topologi berbeda berpadu menjadi
satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi berbeda terhubung ke satu
sama lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu maka bentuk
desain jaringan ini disebut topologi jaringan hybrid.
11
jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah
lingkungan jaringan yang berbeda.
Hybrid
koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal
toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu
sama lain
Ketika
tanpa harus membuat perubahan apapun pada topologi yang telah ada.
Kecepatan
yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam
satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub dan Biaya
pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
Instalasi
dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang
harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa
tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan
konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.
2. Aplikasi computer di bidang kebumian, permodelan, pembuatan peta geologi, peta
topografi, peta geomorfologi, peta tematik, analisis bawah permukaan, permodelan bawah
permukaan dll, untuk software bisa jelasin ttg ArcGis, MapInfo, RockWorks, Dips, Petrel, dll.
3. a. Data : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu data.
Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu itemdari data,
seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu
record.
Record :Kumpulan dari field membentuksuatu record. Record menggambarkansuatu unit
data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuksuatu file. Misalnya file
personalia, tiap record dapatmewakili data tiapkaryawan.
File : File terdiridari record-record yang menggambarkansatukesatuan data yang sejenis.
Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.
b. LAN, WAN, Internet, Email
- Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya
mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah,
sekolah atau yang lebih kecil.
13
- WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area
Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu
jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga
pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan
komputer di lokasi yang lain.
- Internet: sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan
pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya
terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan
interaktif.
- E-Mail (Electronic Mail) adalah sebuah fasilitas komunikasi dalam Internet yang berfungsi
mengirim surat secara elektronik yang dapat menjangkau ke seluruh dunia.
c. komponen sistem informasi
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
2. Komponen model
14
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah
dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah
kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
15
8. Komponen control
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air,
debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan,
sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
4. Langkah membuat peta baru dengan software ArcGis
- Siapkan data x,y,z
- Buka Surfer, lalu masukkan data x,y,z kedalam field di surfer, lalu save as menjadi
format *.dat kemudian lakukan gridding setelah itu munculkan peta kontur
- lalu eksport peta kontur kedalam format *.shp 2D ESRI / 3D ESRI
- Buka di ArcGis lalu buat kontur indeks dengan menggunakan rumus
- Setelah itu ganti system projeksi sesuai dengan keinginan
- Lakukan digitasi sungai, jalan, lokasi pengamatan, kapling, dll dengan Arc catalog
dengan membuat shape file sesuai dengan kebutuhan, lakukan dalam layer masingmasing
- lakukan gridding di dalam menu data frame properties
- lalu crop peta sesuai dengan kapling dan skala yang diinginkan
- untuk layouting pada bagian view diganti menjadi layout view, selesai
ILMU LINGKUNGAN
Soal :
- Pencemaran lingkungan karena dinamika manusia
Pengembangan dari konsep
16
TEKTONIKA
1. Gambar dan beri penjelasan ttg foreland basin, backarc basin, forearc basin, volcanic
arc, subduksi Australia ke pulau Jawa
17
dramatis yang disebut pembalikan magnetik. Selama pembalikan ini, selatan menjadi utara, utara
menjadi selatan. Pembalikan ini direkam dalam bentuk strip (garis-garis) oleh peta dasar laut.
Garis-garis ini membentuk pola yang disebut magnetic striping. Ada 2 jenis, yaitu positif/normal
(jika kutubnya sama dengan kutub saat ini) dan negatif/reverse (jika kutubnya berlawanan
dengan kutub sekarang).
Adanya effek metamorphism (tergantung faktor umur kerak, thermal regime, anisotropy
dari kerak)
18
Transform-Faults adalah jenis patahan strike-slip faults yang khas terjadi pada batas lempeng,
dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan
transform umumnya terjadi di pematang samudra yang mengalami pergeseran (offset), dimana
patahan transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari
kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif diantara kedua bloknya karena blok
tersebut bergerak dengan arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture
zones). Patahan San Andreas di California termasuk jenis patahan transform fault.
Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah
patahan. Patahan jenis ini berasal dari tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi. Patahan
jenis strike slip fault dapat dibagi menjadi 2(dua) tergantung pada sifat pergerakannya. Dengan
mengamati pada salah satu sisi bidang patahan dan dengan melihat kearah bidang patahan yang
berlawanan, maka jika bidang pada salah satu sisi bergerak kearah kiri kita sebut sebagai patahan
left-lateral strike-slip fault. Jika bidang patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka
kita namakan sebagai right-lateral strike-slip fault. Contoh patahan jenis strike slip fault
yang sangat terkenal adalah patahan San Andreas di California dengan panjang mencapai lebih
dari 600 km.
5. Triple junction
Triple junction adalah suatu titik dimana 3 batas lempeng tektonik saling bertemu, suatu triple
junction akan membentuk salah satu dari 3 tipe, diantaranya Ridge, Transform, atau trench. Dari
3 jenis triple junction hanya beberapa yang stabil sepanjang waktu.
19
20
dengan
kehadiran
dari
subduksi
yang
menyebabkan non-volcanic
fore-
21
GEOFISIKA
1. Tentukan kedalaman Hiposenter dgn metode 3 lingkaran
Origin Time (OT)
10:12:15
10:12:45
Sta 2
10:12:40
Sta 3
10:12:50
Sta 2
Sta 3
Kec gel P ()
14 Km/sekon
Jawab :
Cari diameter lingkaran masing-masing Sta
D = (tp OT) x
Sta 1 = (10:12:45-10:12:15) x 14 = 420 Km
Sta 2 = (10:12:40-10:12:15) x 14 = 350 Km
Sta 3 = (10:12:50-10:12:15) x 14 = 490 Km
22
Lalu tentukan titik berdasarkan koordinat di atas setelah itu buat lingkaran dari diameter di atas
(gunakan skala. *catatan 1o = 111 km)
Diameter dibagi 2 untuk dapat jari-jari
Sta 1 = 210 Km, Sta 2 = 175 Km, Sta 3 = 245 Km
Contoh penggambaran dan perhitungan (tergantung skala)
0,0324 + 0,2116
= 0,224
= 0,49 * 111 (agar jadi Km [awalnya masih derajat])
= 54,82 Km
d = (210)2 (54,82)2
= 44100 3005, 23
= 202,7 Km
Perbedaan :
- Seismik refleksi memanfaatkan gelombang pantul sedangkan seismic refraksi memanfaatkan
gelombang bias
*ngarang
24
Gambar 2. Gelombang Seismik : (a) Gel. Love. (b) Gel. Rayleigh (c) Gel. P dan (d) Gel. S
25
Bodywave atau gelombang badan dapat dibagi menjadi dua bagian didasarkan pada arah pergera
kan partikel - partikel lapisan tanah selama gelombang seismik tersebut merambat, yaitu :
1. Gelombang kompresi (Compressional Wave)
Yang mendeformasi batuan dengan mengubah volumenya. Gelombang kompresi merupakan
pulsa-pulsa bergantian antara kompresi dan ekspansi yang bergerak searah dengan jalur
gelombang. Kompresi dan ekspansi ini akan menyebabkan perubahan volume dan densitas
medium. Gelombang kompresi dapat merambat pada semua medium dan memiliki kecepatan
tertinggi dibandingkan gelombang seismic lainnya, sehingga ketika terjadi gema, gelombang
inilah yang pertama kali terctat, maka lebih dikenal dengan gelombang P (P-wave). Gelombang P
merupakan gelombang longitudinal, karena arah geraknya searah dengan arah rambatnya.
26
27
SEDIMENTOLOGI
Fluida
Fluida adalah suatu substansi yang mudah berubah bentuk dan mengikuti ruang. Fluida tidak
memiliki tenaga, tenaga berasal dari gravitasi. Densitas akan berkurang seiring kenaikan suhu.
Faktor yang mempengaruhi tipe aliran fluida :
Viskositas
Densitas
Viscous sublayer
Kedalaman
28
Kecepatan arus
Mekanisme transportasi
Bentuk butir
Faktor yang menyebabkan lempung butuh energy yg lebih tinggi untuk di deposisi :
Bedform : Pola geometri khas yang terbentuk pada dasar penyaluran sebagai respon terhadap
adanya aliran fluida.
Lower flow regime :
Ripples
Sand wave
Plane bed
Antidunes
Ukuran butir
29
Kecepatan arus
Kohesifitas
30
Dalam penurunan kecepatan fluida, partikel yang lebih halus diendapkan di bawah
kondisi regime aliran bawah
Sikuen Bouma
*Endapan Phelagic : Endapan yang kaya akan makhluk hidup dengan cara hidup planktonic
Endapan hemiphelagic : Campuran material darat yang tertransport secara suspense + makhluk
hidup planktonik
High density current :
31
Inverse gradded bedding terbentuk selama deposisi karpet traksi dan dikarenakan tekanan
disperse
Normal gradded bedding terbentuk dari deposisi secara suspensi karenan penurunan
kecepatan
Geometri
Struktur
Tekstur
Komposisi
Kandungan fosil
Proses sedimentasi
Suplai sedimen
Iklim
Tektonik
Aktifitas biologis
Vulkanisme
Channel
Leeve
Point bar
Crevasse splay
Meandering
33
Pasir halus dengan struktur cross laminasi, dominasi akresi vertical (silt mud)
Fasies sungai teranyam :
Channel floor
Lag deposit yang kasar, ditutupi oleh trough cross bedding yang kurang jelas
Bar channel
Trough cross bedding dan susunan planar cross bedding yang besar dengan orientasi aur
purba yang divergen
Sikuen bar top
Susunan planar tabular cross bedding dan lapisan tipis dari akresi vertical yang berupa
batulanau dengan cross lamination berselang-seling batulempung serta batupasir cross
stratification sudut rendah.
Fasies Lagoon
Struktur bioturbasi dan burrow dominan horizontal
Batuan ukuran halus
Adanya endapan batubara
Kaya akan sisa-sisa tumbuhan
Shale memperlihatkan struktur flasher
Batulempung atau batulanau berwarna gelap
Fasies Barrier :
34
Jenis Delta :
Bagian Delta
Shoreface :
Banyak bioturbasi
35
Ebb
Carbonat platform (lingkungan laut dangkal, sumber utama produksi karbonat terumbu)
Carbonat slope (deposisi karbonat laut dalam, menerima sedimen dari platform)
Karbonat platform :
Tipe platform
Carbonate shelf platform terikat dengan tepi benua (c/ West Florida Shelf)
Carbonate bank Platform terisolasi dikelilingi oleh air (laut) yang dalam (c/ Grand Bahama
Bank)
36
Fauna
Oseanografi :
Salinitas
Carbonate factory
Banyak akumulasi sedimen yang tetap atau tertransport dari offshore/onshore oleh
ombak, arus pasang surut
37
Dunham (1962)
Folk (1959)
Pettijohn (1965)
PETROGRAFI
38
Yang termasuk skeletal grain pada komponen batuan karbonat : Interklas, Pellet, pisolit,
oolit, lumps
Berdasar komposisi utama, Tuff dibagi menjadi : Lithic tuff, crystal tuff, vitric tuff
Stadia diagenesis :
Telogenesa : Setelah terjadi uplift. Sedimen yang tertimbun hingga mencapai pada system
air meteoric.
Faktor pengontrolnya :
Komposisi
Tekanan
Temperatur
Ukuran butir
39
Eodiagenesis :
Pengurangan porositas
Penipisan lapisan
Sementasi, menghasilkan :
Pelarutan, menghasilkan :
Kristalisasi
Rekristalisasi
Autigenesis
40
Kompaksi
Pelarutan
Replacement
Sementasi
TIPE-TIPE METAMORFOSA
A. Metamorfosa Lokal
Metamorfisme Kontak (Thermal)
Panas tubuh batuan intrusi yang diteruskan ke batuan sekitarnya, mengakibatkan metamorfosa
kontak dengan tekanan berkisar antara 10003000 atm dan temperatur 3008000C. Pada
metamorfisme kontak, batuan sekitarnya berubah menjadi hornfels atau hornstone (batutanduk).
Susunan batu tanduk itu sama sekali tergantung pada batuan sedimen asalnya (batulempung) dan
tidak tergantung pada jenis batuan beku di sekitarnya. Pada tipe metamorfosa lokal ini, yang
paling berpengaruh adalah faktor suhu disamping faktor tekanan, sehingga struktur metamorfosa
yang khas adalah non foliasi, antara lain hornfels itu sendiri.
41
Metamorfisme Dislokasi/Dinamik/Kataklastik
Batuan ini dijumpai pada daerah yang mengalami dislokasi, seperti di sekitar sesar. Pergerakan
antar blok batuan akibat sesar memungkinkan akan menghasilkan breksi sesar dan batuan
metamorfik dinamik.
B. Metamorfosa Regional
Metamorfisme Regional Dinamotermal
Metamorfosa regional terjadi pada daerah luas akibat orogenesis. Pada proses ini pengaruh suhu
dan tekanan berjalan bersama-sama.Tekanan yang terjadi di daerah tersebut berkisar sekitar 2000
13.000 bars ( 1 bar = 10 6 dyne/cm2), dan temperatur berkisar antara 200 8000.C.
Metamorfisme Beban
Metomorfisme regional yang terjadi jika batuan terbebani oleh sedimen yang tebal di atasnya.
Tekanan mempunyai peranan yang penting daripada suhu. Metamorfisme ini umumnya tidak
disertai oleh deformasi ataupun perlipatan sebagaimana pada metamorfisme dinamotermal.
Metamorfisme regional beban, tidak berkaitan dengan kegiatan orogenesa ataupun intrusi
magma. Temperatur pada metamorfisma beban lebih rendah daripada metamorfisme
dinamotermal, berkisar antara 400450 oC. Gerak-gerak penetrasi yang menghasilkan skistositas
hanya aktif secara setempat, jika tidak, biasanya tidak hadir.
Metamorfisme Lantai Samudera
Batuan penyusunnya merupakan material baru yang dimulai pembentukannya di punggungan
tengah samudera. Perubahan mineralogy dikenal juga metamorfisme hidrotermal (Coomb, 1961).
Dalam hal ini larutan panas (gas) memanasi retakan-retakan batuan dan menyebabkan perubahan
mineralogi batuan sekitarnya. Metamorfisme semacam ini melibatkan adanya penambahan unsur
dalam batuan yang dibawa oleh larutan panas dan lebih dikenal dengan metasomatisme.
extural (sekis, genis, granulit dll)
Tatanama Batuan Metamorfik
(Yardley, 1989)
1. Textural (sekis, genis, granulit dll)
42
Penyebab metamorfisme :
Suhu
43
Tekanan :
Fluida
44