Anda di halaman 1dari 2

3 Obat Alami untuk Diabetes

28 Mei 2010 Ditulis oleh dr Salma


Sejak jaman dahulu, diabetes telah diobati dengan obat-obatan
alami dari tanaman. Penyelidikan ilmiah baru-baru ini telah
mengkonfirmasi kemanjuran banyak tanaman dalam mengelola
kadar gula darah penderita diabetes. Berikut adalah tiga di
antaranya:
Brotowali (Tinaspora Crispa)
Tanaman brotowali mengandung senyawa aktif tinokrisposid berkhasiat mempercepat keluarnya
glukosa melalui peningkatan metabolisme atau disimpan secara langsung sebagai lemak.
Penelitian dari RS King Chulalangkorn di Thailand terhadap 36 pasien yang diberi ekstrak brotowali
menunjukkan penurunan gula darah yang signifikan. Bagian yang paling sering digunakan dari
brotowali adalah batang dan akarnya yang secara tradisional direbus untuk diminum. Uji klinis
menunjukkan brotowali tidak beracun sehingga aman dikonsumsi.
Pare/Paria (Momordica charantia)
Pare atau paria adalah sayuran tropis dibudidayakan secara luas di Asia, Afrika dan Amerika
Selatan, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional
sebagai obat diabetes. Pare mengandung steroid saponin yang
dikenal sebagai charantin, peptida yang menyerupai insulin.
Senyawa aktif ini meningkatkan regenerasi sel-sel, merangsang
sekresi insulin di pankreas, dan merangsang penyimpanan glikogen
di liver yang secara keseluruhan berdampak menurunkan gula darah
pada pasien diabetes tipe 2.
Cara tradisional mengkonsumsi pare sebagai jamu adalah dengan
memerasnya sebagai jus. Seperti brotowali, rasanya pahit sekali.
Berhati-hati jangan terlalu banyak mengkonsumsi pare, karena dapat
menyebabkan sakit perut dan diare. Minum dalam porsi sedikit,
misalnya setengah gelas, namun teratur lebih baik bagi kesehatan. Selain itu, penderita diabetes
yang mengkonsumsi obat hipoglikemik (seperti klorpropamid, glyburide, atau phenformin) atau
insulin juga harus berhati-hati mengkonsumsi pare, karena dapat memperkuat efektivitas obat
sehingga menyebabkan hipoglikemia berat.
Gymnema Sylvestre
Gymnema adalah tanaman merambat seperti sirih yang tumbuh di
hutan tropis. Daunnya bulat telur (elips) dan bunganya berwarna
kuning kecil berbentuk seperti lonceng. Bahan aktif tanaman ini,
asam gymnemic, diekstrak dari daun dan akar, dan membantu
menurunkan dan menyeimbangkan tingkat gula darah. Bentuk unik
molekul asamgymnemic mirip dengan glukosa sehingga
memungkinkannya mengisi reseptor sel pada lapisan usus untuk
mencegah penyerapan molekul gula.
Ekstrak tanaman ini dapat menjadi pengganti yang sangat baik untuk
obat penurun gula darah karena membantu pankreas memproduksi
insulin pada diabetes tipe 2 (di mana tubuh penderita memproduksi
terlalu sedikit insulin atau tidak mampu menggunakan insulin secara

efisien). Gymnema juga meningkatkan kemampuan mengendalikan kadar gula darah pada
diabetes tipe 1 dengan cara memperbaiki sel beta pankreas dan merangsang pembentukan insulin.

Anda mungkin juga menyukai