Anda di halaman 1dari 12

Desak Putu Bella Prabasari

(1401305046)
Cintya Wardani (72)
Putu Upik Mahardiani (73)
Ni Made Indriyana Savitri (74)
Yerikha Nada Pertiwi (80)
Palella Tias Rahmadani (81)

CANDI : LAMBANG ALAM


SEMESTA
Antara abad ke-7 dan ke-15, ratusan bangunan didirikan
dari batu di Jawa, Sumatera dan Bali yang wujud utamanya
tempat pemujaan. Bangunan itu dinamakan candi.

Kata candi berasal dari kata


candikagrha, yaitu nama tempat
tinggal Candika, Dewi Kematian dan
permaisuri Siwa.
Secara harfiah, candi adalah
bangunan yang digunakan untuk
keperluan pemakaman atau makam.

FUNGSI CANDI

Pada kenyataannya, candi dibangun sebagai tempat


pemujaan dan memuliakan raja yang sudah
meninggal.
Raja dipercaya sebagai titisan dewa. Ketika meninggal,
raja bersatu kembali dengan dewa penitisnya dan
kemudian diabadikan sebagai arca yang
melambangkan dewa tersebut.
Salah satu fungsi utama candi ialah untuk melindungi
arca dari cuaca dan dari pandangan rakyat biasa.

GUNUNG CANDI

Prasasti-prasasti Jawa Kuna seringkali


menyebut candi sebagai gunung.
Dalam mitologi Hindu-Budha, Gunung Meru
adalah sebuah gunung di pusat jagad yang
berfungsi sebagai pusat bumi.
Gunung juga merupakan tempat tinggal para
dewa. Oleh karena itu, gunung kosmis
merupakan lambang alam semesta.

STRUKTUR CANDI
Ketiga tingkat candi mewakili triloka, yaitu tiga
dunia yang kesatuannya merupakan alam
semesta.
1. Bhurloka : kaki candi mewakili dunia
manusia
2. Bhuvarloka : mewakili dunia yang disucikan,
dimana pemuja dapat berhubungan dengan
dewa dan dewa menerima pemujaan.
3. Svarloka : atap candi mewakili dunia dewadewa

UNSUR CANDI
Kala : mahluk legenda yang
diciptakan Siwa untuk membunuh
seorang raksasa. Menurut versi lain,
Kala merupakan wujud iblis yang
mencuri air keabadian. Kala dalam
seni pahat kuno dibuat tanpa rahang
bawah.

UNSUR CANDI
Makara : binatang mitologi
berbelalai gajah, surai singa, paruh
burung nuri, dan ekor seperti ikan,
yang semuanya merupakan lambang
air dan lambang birahi.

UNSUR CANDI

Adegan-adegan yang menggambarkan


gandharva, vidyadhara, dan makhlukmakhluk sorga yang terbang melayang,
sederetan naga menyangga seuntai
teratai, ukiran mewah pada panel dan
antefix, serta banyak hiasan lain
dimaksudkan untuk melukiskan dunia
fana.

PERIPIH
Dahulu, peripih diduga wadah untuk
mengubur abu jenasah seorang raja.
Kenyataannya, peripih adalah wadah untuk
meletakkan unsur-unsur yang
melambangkan dunia materi, seperti emas,
perak, perunggu, batu akik dan biji-bijian.
Peripih biasanya berupa peti batu yang dibagi
dalam bagian-bagian yang diatur dalam pola
yang berjumlah 9 atau 25 bilik.

Anda mungkin juga menyukai