Anda di halaman 1dari 11

Pengasutan Bintang(Y)- Segitiga() Pada Motor Induksi

Rotor Sangkar

1. Tujuan
1.1.

Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan cara kerja pengasutan bintang-segitiga.

1.2.

Mahasiswa dapat mengidentifikasi terminal motor untuk pengasutan bintangsegitiga.

1.3.

Mahasiswa dapat membaca gambar dan menggambar diagram sirkit pengasutan


bintang-segitiga.

1.4.

Mahasiswa dapat memasang dan mengoperasikan pengasutan bintang-segitiga,

2. Introduksi
2.1.

Saat motor induksi di starting secara langsung, arus awal motor besarnya antara
500% hingga 700%. Ini akan menyebabkan drop tegangan yang besar pada pasokan
tegangan PLN. Untuk motor daya kecil sampai 5KW, arus starting tidak berpengaruh
besar terhadap drop tegangan. Pada motor dengan daya diatas 30 KW sampai dengan
100 KW akan menyebabkan drop tegangan yang besar dan menurunkan kualitas
listrik dan pengaruhnya pada penerangan yang berkedip.

2.2.

Salah satu pengasutan untuk mengurangi arus starting yang tanpa membutuhkan
alat tambahan adalah pengasutan bintang-segitiga. Konstruksi motor untuk
pengasutan bintang-segitiga mirip seperti motor rotor sangkar yang standar. Namun,
pada motor untuk pengasutan bintang-segitiga, pada kedua ujung belitan dikeluarkan
ke terminal. Hal ini dilakukan agar motor dapat diasut dengan starter bintang segitiga,
dimana pada saat start adalah hubungan bintang dan pada saat running hubungan
segitiga.

Gambar 1. Diagram arus DOL


2.3.

Gambar 2. Diagram arus bintang-segitiga

Pengaplikasian utama pengasutan bintang-segitiga untuk pendingin centrifugal,


seperti kipas, blower, pompa, dan untuk situasi dimana pengurangan torsi starting
diperlukan. Pengasutan bintang-segitiga juga bias digunakan apabila pengurangan
arus start dibutuhkan. Pengasutan bintang-segitiga banyak digunakan untuk beban
dengan inersia tinggi dan waktu akselerasi yang lama, karena semua belitan stator
digunakan dan tidak ada gawai pembatas seperti resistor atau autotrafo.

Gambar 3. Torsi DOL


delta

gambar 4. Torsi star-

2.4.

Karakter arus fungsi putaran I = f(n) pengasutan bintang-segitiga pada gambar 2,


ketiga motor terhubung bintang, arus starting 200%

hingga 75 % dari arus

nominalnya. Ketika motor terhubung segitiga, arus motor meningkat empat kali arus
nominalnya. Secara berangsur-angsur arus motor menuju nominal saat putaran motor
nominal. Karakteristik torsi fungsi T = f(n) pengasutan bintang-segitiga pada gambar
4, memperlihatkan ketika motor terhubung bintang, torsi starting sebesar 50 % hingga
75 % dari putaran nominal. Ketika motor terhubung segitiga torsi motor meningkat
menjadi dua kali lipat torsi nominalnya. Secara berangsur-angsur torsi motor
mendekati nominal saat putaran motor nominal.
2.5.

Diagram pengawat sirkit daya dan sirkit kendali.

Gambar 5. Sirkit daya

(Y)

()

Gambar 6. Sirkit kendali

2.6.

Cara kerja dari pengasutan bintang segitiga adalah seperti berikut : ketika push
button S1 ditekan, maka arus akan mengalir menuju KM1 sehingga menyebabkan

KM1 terenergized dan menyebabkan kontak utama KM1 pada kolom 6, kontak bantu
13 14 NO kolom 10 menjadi close, dan kontak bantu 21 22 NC pada kolom 11 open.
Arus menjadi mengalir menuju KM2 dan menyebabkan KM2 terenergized sehingga
menyebabkan kontak utama pada kolom 2 , kontak bantu 13 dan 14 pada kolom 10
menutup. Pada saat ini motor berputar dalam keadaan hubungan bintang. Beberapa
saat kemudian kontak bantu dengan timer 55-56 NC pada kolom 10 terbuka sehingga
menyebabkan KM1 tidak teraliri listrik, dan kontak bantu 67-68 tertutup
menyebabkan

KM3

teraliri

listrik

dan

menyebabkan

KM3

terenergized.

Menyebabkan kontak utama KM3 pada kolom 4 tertutup dan kontak bantu 21-22 NC
menjadi terbuka untuk menginterlok KM1. Saat ini motor berjalan dalam keadaan
delta. Cara kerja ini di sebut transisi terbuka karena ada momen dimana motor
terputus dari daya. Yaitu pada saat pergantian dari KM1 ke KM3.
2.7.

Syarat motor yang bisa dilakukan pengasutan bintang-segitiga adalah motor itu
harus mempunyai 6 terminal. Kemudian tegangan nominalnya harus pada sambungan
delta. Contohnya, sumber 220/380 V , tegangan motor 380/660 V.

2.8.

Untuk pemilihan TOR, maka kita harus mengetahui bagaimana kita menyambung
sirkit dayanya. Untuk sirkit daya pada seperti diatas, maka bisa dianalogikan seperti
berikut.

Gambar 7. Pemilihan TOR


Untuk pemilihan TOR bisa dilihat dari gambar diatas dimana posisi TOR adalah pada
posisi phasa. Jadi arus yang harus dipertimbangkan untuk pemilihan TOR adalah arus
phasa. Sedangkan untuk pemilihan magnetic motor circuit breaker, yang harus
diperhatikan adalah arus line nya.
3. Langkah kerja

3.1.

Lengkapi diagram sirkit daya dan sirkit kendali starter star-delta untuk motor
induksi rotor sangkar tiga-fase.

3.2.

Siapkan peralatan (komponen-komponen) yang akan digunakan dan pasang


komponen-komponen tersebut pada papan-rakit (kit board).Komponen-komponen
yang dibutuhkan adalah:
Jumlah
No.

Kompon

Nama Komponen

en

Power Supply 1 fasa

Kontaktor 3 pole + TOR +


2

Blok kontak bantu


(2 NO 2 NC) / (KM 3)

Kontaktor 3 pole + Timer


on delay (KM 2)

Gambar Komponen

secukupn
ya

Kontaktor 3 pole DL 08-22


(KM1)

Tombol

tekan

(push

button)

Lampu Indikator

Pemutus

daya

magnetik

GV2-L (Q1)

Kabel Penghubung

3.3.

Motor GOTT

Periksa komponen starter ( gabungan kontaktor, TOR dan timer ), MCB, dan
motor.
Data Motor :

3.4.

Jenis

: Motor induksi rotor sangkar

Nomor seri

: 159 004

Daya

: 170 W

Tegangan

: 415 V

Arus

: 0,45 A

Putaran

: 1500 rpm

Frekuensi

: 50/60 Hz

Hubungan

:& Y

Kerjakan pengawatan sesuai dengan diagram sirkit. Pilih kabel penghubung yang
panjangnya sesuai untuk menghasilkan susunan yang rapi.

3.5.

Selesai memasang dan mengawati komponen, mintalah kepada pengajar untuk


memeriksa hasil rakitan anda.

3.6.

Apabila pemasangannya sudah benar , hubungkan sirkit kontrol dengan sumber


tegangan 1 fasa 220 volt / 50 Hz. Operasikan dan amati fungsi kerjanya dan catat
dalam table

No Tindakan
1

Kondisi
KM1

KM2 KM3 H1

H2

Posisi normal (belum dioperasikan)


Tekan tombol start S1 dan lepas (sebelum

timing / periode starting).

Setelah timing (Kondisi Run)

Tekan tombol stop S0 dan lepas.

Tekan tombol start S1 dan lepas.

Trip thermal overload relay secara manual.

Reset relay beban lebih thermal.

3.7.

Untuk mencoba sirkit daya, gunakan power pack atau transformator penurun
tegangan (step down) 3-fase 380 V menjadi 220 volt (line-to-line) 50 Hz.

Anda mungkin juga menyukai