Anda di halaman 1dari 6

Seoran sarjana bahasa leksikografi Arab bernama al-Khalil (T.M.

718-786) menjadi
terkemuka dalam ilmu linguistik. Beliau ialah seorang ahli leksikografi yang menumpukan
tenaga dan pemikiran dalam mengkaji fonetik dan kata.

Dalam pengajiannya, beliau

mendeskripsi bunyi-bunyi bahasa Arab dengan memilih bunyi-bunyi konsonan sahaja, dan
bunyi-bunyi vokal diberi fungsi sebagai bunyi yang memberi perbezaan-perbezaan terhadap
konsonan tersebut. Beliau memberi perhatian yang mendalam dan meluas terhadap bunyi
konsonan. Ada kelebihan dalam pengajian seperti itu sebab bunyi-bunyi konsonan tersebut
lebih konstan daripada bunyi-bunyi vokal.

Bunyi-bunyi vokal akan berubah-ubah dan

mempunyai variasi dalam pengucapannya, bergantung kepada bunyi konsonan yang


berlaku sebelumnya.
Tatabahasa bahasa Arab disusun lengkap mencakupi bidang pembentukan kata dan ayat.
Sebuah ayat dikatakan terdiri daripada dua unsur iaitu amnah dan khabar, sama seperti
benda dan cerita yang digunakan oleh Zaba. Ahli bahasa Arab juga menghasilkan kamus.
Kamus yang disusun pada zaman kecemerlangan sarjana Islam ini masih digunakan hingga
sekarang.

Sibawaih

adi, pada awalnya, proses pemaknaan kosakata dalam bahasa Arab bermula melalui
metode pendengaran
(alSimai),
yaitu pengambilan riwayat oleh para ahli bahasa dengan cara mendengarkan langsung
perkataan orang-orang Badui. Kemudian, metode

pendengaran bergeser ke metode

analogi
(Qiyas)
, yaitu pemaknaan kata dengan menggunakan teori-teori tertentu yang dibuat oleh para ahli
bahasa. Salah satunya,

5
metode Qiyas
ala
Khalil yang mengedepankan derivasi kata melalui teknik khusus yang dikenal dengan
Taqlibul Kalimah.
Khalil berinteraksi dengan 28 huruf hijaiyah sebagai kumpulan dasar
(Majmuah as
- Ashliyah)
yang dari sana dihasilkan setiap percabangan yang terdiri dari dua hingga lima unsur. Katakata dalam bahasa Arab, menurut metode Khalil, adakalanya terdiri dari dua huruf
(Tsunai)
, tiga huruf
(Tsulatsi),
empat huruf
(Rubai),
dan lima huruf
(Khumasi).
Di samping itu, ada huruf tambahan yang bisa dibuang dan mengembalikkan kata
Mazid
(yang berimbuhan) kepada kata
Mujarrad
(bentuk asli tanpa tambahan). Atas dasar itu, ia mulai menyusun huruf hijaiyah yang satu
dengan yang lain menjadi kata yang terdiri dari dua, tiga, empat, atau lima huruf dengan
memanfaatkan segala kemungkinan yang ada, misalnya :
bada, daba, abada, badaa, daaba,

dan seterusnya dengan tanpa melakukan pengulangan. Teknik ini yang disebut dengan
Taqlib al-Kalimah.
4

Menurut sejarawan, kemungkinan penyusunan huruf ini (mulai dari dua hingga lima huruf)
mencapai 12.305.412 kata atau gabungan huruf. Kemudian Khalil meneliti kata-kata atau
gabungan huruf ini. Jika didapati kata itu digunakan
(Mustamal)
dalam kenyataan semisal
dharaba
maka kata itu didokumentasikan dan dibukukan dalam kamus, sedang yang dalam
kenyataan tidak digunakan semisal
jasyasya,
diabaikan
(Muhmal)
. Hasil kodifikasi Khalil berupa sebuah kamus
alAin
yang merupakan kamus

pertama dalam sejarah bahasa Arab. Melihat fenomena

pergeseran dari periwayatan


simai
ke
qiyas,
paling tidak sejak era Khalil dan tokoh-tokoh semasanya yang telah memungkinkan bahasa
Arab berdinamika secara internal melalui derivasi
(isytiqaq)

hingga menghasilkan kata jadian yang banyak, maka pada saat yang sama berarti bahasa
Arab telah membentengi diri dari setiap perubahan dan perkembangan yang dimunculkan
sejarah. Dengan kata lain, bahasa Arab bersifat ahistoris, tidak mengalami perubahan baik
dari segi gramatika (nahwu), etimologi (shorof), Makna kata serta kalimat dan juga
reproduksi internalnya. Pengumpulan bahasa dari orang-orang Arab Badui dan hanya dari
mereka, niscaya memiliki pengaruh yakni karakteristiknya yang mengacu kepada situasi
kehidupan mereka. Konsekuensinya, kata yang tidak bisa dicari rujukannya dalam konsepsi
pendengaran
(simai)
yang sadur dari alam, dan batasan-batasan bentukan bahasa, dipandang sebagai kata
serapan
(dakhil)
ke dalam bahasa Arab.
Khalil adalah ahli tata bahasa terbesar dan sastra abad kedua hijriyah. Dia menemukan,
membuat teori, dan menetapkan mode ritmis puisi Arab dan menamainya. Kamusnya,
alAin,
kamus pertama kata Arab dan kitab tata bahasa (sintaks) dia mensurvei serta menemukan
kata-kata dalam bahasa Arab serta menemukan 1.235.412 kata.

Huruf Hijaiyah
Alfabet Arab disebut huruf al hija (iyah) dan huruf al tahajji. Diindonesiakan menjadi
"huruf ejaan". Ahli gramatika Arab, Sibawaih dan Al Khalil menamakannya huruf al 'Arabiyah
atau huruf al lughah al 'Arabiyah, maksudnya: huruf bahasa Arab, yang dengannyalah
tersusun bahasa Arab. Sering juga disebut huruf al mu'jam (huruf yang bertanda-baca) atau
bertitik, entah dalam bentuk terpisah-pisah yang belum dapat difahami sehingga menjadi
sebuah rangkaian kata, ataupun karena beberapa bagian daripadanya atau seluruhnya
dibubuhi tanda baca[4].
Abjad, Alfabet, atau huruf Hijaiyah berjumlah 28 (dua puluh delapan) huruf tunggal,
atau berjumlah 30 (tiga puluh) dengan memasukkan huruf rangkap Lam-Alif dan Hamzah

(sebagai huruf yang menerima sandang/harakat). Cara menulis huruf Arab mendatar dan
dimulai dari arah kanan ke kiri[5].

Al Khalil memebuat dasar tanda-tanda dalam tulisan Arab yang menjadi dasar tulisan Arab
sampai sekarang. Untuk lebih jelas dan lengkapnya penyempurnaan tanda-tanda dalam
tulisan Arab dapat diuraikan sebagai berikut[12]:

Huruf Alif kecil dan ditulis miring di atas huruf sebagai tanda "Fathah" yang berbunyi "a".
Sekarang menjadi garis miring pendek di atas huruf.

Huruf Ya kecil diletakkan di bawah huruf sebagai tanda "kasrah" yang berbunyi "i".
Seakrang menjadi garis miring pendek (seperti fathah) di bawah huruf.

Huruf Wawu kecil diletakkan di atas huruf sebagai tanda "dhammah" yang berbunyi "u".
Sekarang hanya diambil kepala wawunya saja yang bulat kemudian bagian selanjutnya
berupa garis-garis pendek.

Kepala huruf Kha dan ditulis di atas huruf sebagai tanda mati atau pepet (sukun, berhenti).
Huruf Kha berasal dari kata "Khaffafa" yang berarti ringan (Takhfif). Sekarang kepala Kha itu
dibuat elastis sehingga tidak semata-mata berupa kepala huruf Kha serta tanpa titik di
atasnya.

Kepala huruf Syin (yang diambilkan Syin dari kata "tasydied") digunakan sebagai tanda
untuk huruf rangkap atau tanda "Tasydied".

Kepala huruf 'Ain (yang diambilkan huruf terakhir dari kata "qatha", "A" ditulis dan
dikecilkan, diletakkan di atas atau di bawah Alif sebagai tanda Hamzah. Sehingga Alif yang
mendapat tanda ini (di depan kata) disebut "Hamzah Qatha".

Penggunaan huruf hidup. Alif, Wawu, dan Ya berfungsi sebagai Huruf Mad (dibaca panjang)
atau huruf hidup (vowel). Ketiga huruf tersebut berfungsi sebagai huruf hidup dengan
ketentuan:

Alif berharakat Sukun (mati, pepet) dan jatuh setelah huruf yang berharakat fathah.

Wawu berharakat Sukun (mati, pepet) dan jatuh setelah huruf yang berharakat dhammah.

Ya berharakat Sukun (mati, pepet) dan jatuh setelah huruf yang berharakat Kasrah.

Ketiga huruf tersebut juga dapat berfungsi sebagai huruf mati sehingga dapat diberi harakat
atau sandang. Sehingga ketiga huruf tersebut dapat berbunyi a, i, u, atau pepet.

Titik digunakan untuk memberi ciri khas pada huruf yang bersamaan bentuk tetapi berbeda
ejaannya. Seperti sekarang berlaku hingga kini.

Tahap Kodifikasi Sistematik Kamus bahasa Arab pertama yang menggunakan


sistematika tertentu adalah Kamus Al-Ain karya Khalil bin Ahmad Al-Farahidy
(718-768 M) dari Bashrah. Beliau menyusun kamusnya dengan sistematika AlShawty (pencarian kata berdasarkan sistem makharjul huruf/output tempat
keluarnya huruf-huruf Arab).

Anda mungkin juga menyukai

  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Quote
    Quote
    Dokumen1 halaman
    Quote
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • RUMUSAN1
    RUMUSAN1
    Dokumen4 halaman
    RUMUSAN1
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Morfologi
    Morfologi
    Dokumen40 halaman
    Morfologi
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Definisi Bahasa Dan Ilmu Bahasa
    Definisi Bahasa Dan Ilmu Bahasa
    Dokumen15 halaman
    Definisi Bahasa Dan Ilmu Bahasa
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Sinopsis Drama
    Sinopsis Drama
    Dokumen2 halaman
    Sinopsis Drama
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Lembarkerja Kata Nama Am Konkrit
    Lembarkerja Kata Nama Am Konkrit
    Dokumen1 halaman
    Lembarkerja Kata Nama Am Konkrit
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Strategi
    Strategi
    Dokumen4 halaman
    Strategi
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • 111
    111
    Dokumen6 halaman
    111
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • RUMUSAN
    RUMUSAN
    Dokumen1 halaman
    RUMUSAN
    yiing2law
    Belum ada peringkat
  • Isl 8
    Isl 8
    Dokumen10 halaman
    Isl 8
    yiing2law
    Belum ada peringkat