2011 - Laporan - Pelaksanaan - Perception Monitoring - KKLDKaimana PDF
2011 - Laporan - Pelaksanaan - Perception Monitoring - KKLDKaimana PDF
PERSEPSI MASYARAKAT
DI KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH
KABUPATEN KAIMANA, INDONESIA
Disusun oleh:
Defy Nataniel Pada
Andi Yasser Fauzan
Wida Sulistyaningrum
Grafis oleh:
Defy Nataniel Pada
Peta oleh:
Conservation International (CI) Indonesia
Halaman | i
Perpustakaan Nasional:
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Persepsi Masyarakat di Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Kaimana, Indonesia
2011
Xii + 68 hlm; 21 x 29,7 cm
ISBN: 978-602-8901-05-5
Diterbitkan pertama kali oleh Conservation International (CI) Indonesia
Temuan, penafsiran dan kesimpulan yang disajikan dalam publikasi ini adalah milik penulis dan tidak
secara langsung merefleksikan pendapat Conservation International (CI) Indonesia
Penyusun: Defy Nataniel Pada, Andi Yasser Fauzan dan Wida Sulistyaningrum
Grafis oleh: Defy Nataniel Pada
Peta oleh: Conservation International (CI) Indonesia
Foto sampul: Lansekap Selat Iris: CI/Defy Nataniel Pada
: ci-indonesia@conservation.org
www.conservation.or.id
www.conservation.org
Halaman | iii
Ringkasan Eksekutif
Keberadaan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Kaimana telah dicadangkan secara
resmi oleh Pemerintah Daerah Kaimana, melalui Peraturan Bupati Kaimana No. 04 Tahun 2008.
Walaupun demikian upaya-upaya untuk melakukan program-program Konservasi di wilayah ini telah
dimulai sejak tahun-tahun sebelumnya, baik yang dilakukan oleh LSM maupun dari Pemerintah
sendiri. Berawal dari survey keanekaragaman hayati laut yang dilakukan oleh Conservation
International Indonesia pada tahun 2006, bekerja sama dengan UNIPA, Ditjen PHKA dan BBKSDA
Papua II, menemukan bahwa daerah Kaimana merupakan wilayah yang memiliki potensi kelautan
yang tinggi. Disamping itu pula, terdapat ancaman-ancaman yang berpeluang untuk merusak potensi
tersebut. Dengan demikian mutlak diperlukan suatu usaha-usaha Konservasi yang diwujudkan
melalui program KKLD.
Sejak sekitar 3 tahun lalu, CI Indonesia menjalankan program Konservasi di Kaimana, kegiatan
pemantauan untuk mencari tahu persepsi masyarakat tentang upaya-upaya konservasi menjadi
suatu hal yang mutlak dilakukan. Tentunya dengan tujuan untuk mendapatkan kecenderungan
(trend) sikap dan persepsi masyarakat terhadap keadaan sumberdaya, penggunaan sumberdaya,
pemahaman aturan lingkungan atau kawasan dan lembaga-lembaga pemangku kepentingan, yang
dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan acuan bagi pihak-pihak terkait dalam menjalankan program
pengelolaan, serta untuk menilai keberhasilan dari upaya-upaya konservasi yang dilakukan di sebuah
kawasan.
Kegiatan Perception Monitoring KKLD Kaimana ini sudah dilakukan pada bulan Mei 2010 yang lalu,
dengan mengambil sampel di 9 kampung target yang ada di 3 distrik. Metode pengambilan data
dilakukan dengan mengacu pada Protokol Perception Monitoring (Halim, A. et al., 2005) yang
disesuaikan dengan kondisi dilapangan (Widodo, H. Et al., 2010).
Hasil survey memperlihatkan bahwa secara umum masyarakat sudah banyak yang memahami
bahwa saat ini terjadi permasalahan lingkungan, yang banyak disebabkan oleh rusaknya ekosistem
pesisir dan laut serta adanya penebangan hutan. Masyarakat sebagian besar juga memahami bahwa
berbagai kerusakkan ekosistem yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia sendiri.
Istilah KKLD dan konsep dasarnya telah dipahami oleh mayoritas masyarakat yang diwawancarai.
Mereka juga menyatakan sepakat jika dilakukan upaya demarkasi suatu wilayah laut yang bertujuan
untuk pelestarian ekosistem pesisir dan laut, dimana didalamnya ada aturan-aturan yang membatasi
seseorang dalam mengeksploitasi sumberdaya laut, termasuk jenis-jenis alat tangkap yang
dibolehkan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan.
Masyarakat di kampung-kampung saat ini secara umum mendapatkan informasi dari 2 komponen
utama, yaitu media dan non media. Dari komponen media, masyarakat paling banyak mengakses
televisi untuk memperoleh informasi, kemudian radio, surat kabar dan majalah. Sedangkan dari
komponen non media, perolehan informasi paling sering didapatkan dari teman dan keluarga, dari
aparat pemerintahan, LSM serta tokoh agama/tokoh adat.
Secara umum juga masyarakat menilai bahwa saat ini telah terjadi penurunan sumberdaya kelautan.
Jumlah hasil tangkapan masyarakat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya mengalami
Halaman | iv
penurunan, padahal sebagian besar dari mereka masih menggunakan alat-alat tradisional seperti
pancing dan sampan ketika menangkap ikan.
Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan adalah memperbanyak proses sosialisasi ke semua
lapisan masyarakat dan stakeholder lain yang terkait, baik itu melalui kegiatan sosialisasi langsung ke
kampung-kampung, ataupun melalui media-media komunikasi yang dianggap efektif dalam
mengkampanyekan program-program konservasi. Pemerintah daerah dan instansi teknis terkait
bersama-sama dengan CI Indonesia perlu untuk lebih pro aktif untuk melaksanakan kegiatankegiatan pengelolaan KKLD Kaimana, dengan lebih banyak melibatkan masyarakat di kampungkampung. Selain itu, pengawasan terhadap pemanfaatan sumberdaya laut yang tidak bertanggung
jawab harus lebih di efektifkan.
Halaman | v
Halaman | vi
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif...................................................................................................................................... iv
Ucapan Terima Kasih.................................................................................................................................... vi
Daftar Isi ...................................................................................................................................................... vii
Daftar Tabel ................................................................................................................................................. ix
Daftar Gambar .............................................................................................................................................. x
Daftar Lampiran .......................................................................................................................................... xii
1.
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................................................. 1
1.3 Deskripsi Lokasi ................................................................................................................................ 2
2.
METODE ................................................................................................................................................ 4
2.1 Lokasi ............................................................................................................................................... 4
2.2 Waktu ............................................................................................................................................... 4
2.3 Pengambilan Data ............................................................................................................................ 4
2.4 Desain Daftar Pertanyaan (Kuesioner) ............................................................................................ 5
3.
HASIL ..................................................................................................................................................... 6
3.1 Karakteristik sosial demografi responden ....................................................................................... 7
3.1.1
3.1.2
3.1.3
Pendidikan ............................................................................................................................... 9
3.1.4
3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.2.5
3.2.6
3.3.2
Halaman | vii
3.3.3
3.3.4
3.3.5
3.4.2
3.4.3
3.5.2
4.
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 35
4.1 Karakteristik Sosial Demografi Responden .................................................................................... 35
4.2 Sikap terhadap Lingkungan Alam Pesisir dan Lautan .................................................................... 36
4.3 Kesadaran Akan Pelestarian Lingkungan ....................................................................................... 36
4.4 Perolehan Informasi....................................................................................................................... 37
4.5 Keikutsertaan dalam Organisasi Para Pihak................................................................................... 37
4.6 Pola Pemanfaatan Sumberdaya Laut ............................................................................................. 38
KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 40
REKOMENDASI ............................................................................................................................................ 42
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 43
LAMPIRAN ................................................................................................................................................... 44
Halaman | viii
Daftar Tabel
Tabel 1. Daftar Kampung Target dalam Kegiatan Perception Monitoring KKLD Kaimana ........................... 4
Tabel 2. Jumlah responden di setiap kampung target .................................................................................. 6
Tabel 3. Data umur responden ..................................................................................................................... 8
Tabel 4. Keadaan Pendidikan responden...................................................................................................... 9
Tabel 5. Tanggapan responden terhadap aktivitas yang berhubungan dengan perlindungan laut ........... 16
Tabel 6. Tanggapan responden terhadap permasalahan utama di pesisir dan laut .................................. 17
Tabel 7. Tanggapan responden terhadap penyebab permasalahan utama di pesisir dan laut.................. 18
Tabel 8. Tanggapan responden mengenai stakeholder yang paling bertanggung jawab untuk
mengatasi permasalahan utama di pesisir dan laut ................................................................................... 19
Tabel 9. Tanggapan responden terhadap stakeholder yang paling memenuhi syarat untuk mengatasi
permasalahan utama di pesisir dan laut ..................................................................................................... 20
Tabel 10. Tanggapan responden terhadap alat tangkap yang boleh dan tidak boleh digunakan .............. 23
Tabel 11. Tanggapan responden terhadap jenis kegiatan yang diperbolehkan ......................................... 24
Tabel 12. Jenis ikan laut yang sering ditangkap responden........................................................................ 32
Halaman | ix
Daftar Gambar
Gambar 1. Pembekalan Enumerator untuk Pengambilan data (Foto: CI/Defy Pada) ................................. iii
Gambar 2. Simulasi Pengambilan Data oleh Enumerator (Foto: CI/Andi Fauzan)....................................... iii
Gambar 3. Peta KKLD Kaimana berdasarkan Peraturan Bupati Kaimana No. 04 Tahun 2008 ..................... 3
Gambar 4. Data jumlah responden dari setiap kampung target .................................................................. 6
Gambar 5. Data jenis kelamin responden..................................................................................................... 7
Gambar 6. Persentase jenis kelamin responden .......................................................................................... 7
Gambar 7. Persentase umur responden ....................................................................................................... 8
Gambar 8. Data Jenis pekerjaan responden ................................................................................................. 8
Gambar 9. Persentase jenis pekerjaan responden ....................................................................................... 9
Gambar 10. Persentase responden yang pernah bersekolah..................................................................... 10
Gambar 11. Persentase tingkat pendidikan responden ............................................................................. 10
Gambar 12. Persentase Kemampuan membaca responden ...................................................................... 10
Gambar 13. Persentase golongan agama responden ................................................................................. 11
Gambar 14. Persentase golongan suku responden .................................................................................... 11
Gambar 15. Sikap responden terhadap permasalahan umum yang terjadi di pesisir dan laut ................. 12
Gambar 16. Persentase tanggapan responden terhadap permasalahan umum yang terjadi di pesisir
dan laut ....................................................................................................................................................... 12
Gambar 17. Persentase tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan
fungsi dan manfaat ekosistem terumbu karang ......................................................................................... 13
Gambar 18. Persentase tanggapan rersponden terhadap kondisi terumbu karang saat ini...................... 13
Gambar 19. Persentase tanggapan responden terhadap kondisi ekosistem terumbu karang 10 tahun
lalu............................................................................................................................................................... 14
Gambar 20. Persentase tanggapan responden terhadap pernyataan mengenai fungsi mangrove .......... 14
Gambar 21. Persentase tanggapan responden terhadap kondisi mangrove saat ini ................................. 14
Gambar 22. Persentase tanggapan responden terhadap kondisi mangrove 10 tahun lalu ....................... 15
Gambar 23. Persentase tanggapan responden terhadap demarkasi wilayah laut..................................... 15
Gambar 24. Persentase Tanggapan responden terhadap aktivitas yang berhubungan dengan
perlindungan laut ........................................................................................................................................ 17
Gambar 25. Persentase tanggapan responden terhadap permasalahan utama di pesisir dan laut .......... 18
Gambar 26. Persentase tanggapan responden terhadap penyebab terjadinya permasalahan utama di
pesisir dan laut ............................................................................................................................................ 19
Gambar 27. Persentase tanggapan responden terhadap stakeholder yang paling bertanggung jawab
untuk mengatasi permasalahan utama di pesisir dan laut ......................................................................... 20
Gambar 28. Persentase tanggapan responden terhadap stakeholder yang paling memenuhi syarat
untuk mengatasi permasalahan utama di pesisir dan laut ......................................................................... 21
Gambar 29. Persentase tanggapan responden ketika ditanya apakah mereka pernah mendengar
istilah KKLD atau tidak................................................................................................................................. 21
Gambar 30. Persentase tanggapan responden terhadap pengertian KKLD ............................................... 22
Gambar 31. Tanggapan responden terhadap larangan untuk menangkap ikan dalam KKLD .................... 22
Gambar 32. Persentase tanggapan responden terhadap larangan menagkap ikan dalam KKLD .............. 23
Halaman | x
Gambar 33. Persentase tanggapan responden terhadap jenis alat tangkap yang boleh dan tidak
boleh digunakan.......................................................................................................................................... 24
Gambar 34. Persentase tanggapan responden terhadap jenis kegiatan penangkapan yang
diperbolehkan ............................................................................................................................................. 25
Gambar 35. Tanggapan responden tentang tingkat pengetahuan masyarakat terhadap aturan dalam
KKLD ............................................................................................................................................................ 25
Gambar 36. Persentase tanggapan responden terhadap tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
aturan dalam KKLD...................................................................................................................................... 26
Gambar 37. Tanggapan responden terhadap tingkat kepatuhan masyarakat mengenai aturan dalam
KKLD ............................................................................................................................................................ 26
Gambar 38. Persentase tanggapan responden terhadap tingkat kepatuhan masyarakat mengenai
aturan dalam KKLD...................................................................................................................................... 26
Gambar 39. Persentase sumber informasi utama responden .................................................................... 27
Gambar 40. Persentase sumber informasi media responden .................................................................... 27
Gambar 41. Sumber informasi non media responden ............................................................................... 27
Gambar 42. Persentase intensitas responden dalam membaca media cetak ........................................... 28
Gambar 43. Persentase intensitas responden dalam mendengarkan radio .............................................. 28
Gambar 44. Persentase intensitas responden dalam menonton televisi ................................................... 28
Gambar 45. Persentase sumber informasi selain media tentang lingkungan laut ..................................... 29
Gambar 46. Persentase tanggapan responden ketika ditanyakan apakah mereka pernah mendengar
keberadaan organisasi para pihak dibidang lingkungan ............................................................................. 29
Gambar 47. Persentase tanggapan responden ketika ditanyakan apakah keberadaan organisasi para
pihak bermanfaat atau tidak....................................................................................................................... 30
Gambar 48. Persentase tingkat partisipasi responden dalam kegiatan-kegiatan organisasi para pihak ... 30
Gambar 49. Persentase jenis alat tangkap yang biasa digunakan responden............................................ 31
Gambar 50. Persentase jenis alat transportasi yang biasa digunakan responden ..................................... 31
Gambar 51. Persentase jenis ikan yang sering ditangkap responden ........................................................ 32
Gambar 52. Persentase jenis biota laut selain ikan yang sering dimanfaatkan responden ....................... 32
Gambar 53. Persentase jumlah tangkapan ikan dari responden................................................................ 33
Gambar 54. Persentase lamanya melaut responden ................................................................................. 33
Gambar 55. Persentase metode pemanfaatan hasil tangkapan responden .............................................. 33
Gambar 56. Persentase tempat menjual hasil tangkapan responden ....................................................... 34
Halaman | xi
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Pengelompokkan Pekerjaan dalam Kegiatan Perception Monitoring KKLD Kaimana 2010 ... 44
Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Rumah Tangga dalam Kegiatan Perception Monitoring KKLD Kaimana
2010 ............................................................................................................................................................ 47
Lampiran 3. Daftar Pertanyaan untuk Perorangan dalam Kegiatan Perception Monitoring KKLD
Kaimana 2010 ............................................................................................................................................. 52
Halaman | xii
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kaimana adalah salah satu kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Papua Barat.
Sebagai bagian dari segitiga terumbu karang dunia, kawasan ini tentunya memiliki
keanekaragaman hayati laut yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil penilaian cepat (Marine Rapid
Assessment Project) yang dilakukan oleh Conservation International, bekerja sama dengan Ditjen
PHKA melalui BKSDA Papua II serta Universitas Negeri Papua (UNIPA) pada tahun 2006, serta
beberapa kegiatan penelitian lainnya yang pernah dilakukan, menunjukkan bahwa kawasan ini
memiliki potensi sumberdaya dan keanekaragaman hayati laut yang tinggi. Tercatat bahwa
kawasan ini memiliki 471 spesies karang, serta 1003 spesies ikan, serta memiliki kelimpahan
(biomassa) ikan komersil yang terbesar di kawasan Asia Tenggara, yaitu sekitar 228 ton/km2.
Untuk menjaga agar potensi sumber daya ini tetap ada dan pemanfaatannya bersifat lestari
maka daerah laut ini perlu dikelola agar keanekaragaman hayati dan sumber daya laut dapat
dipertahankan untuk kemakmuran masyarakat. Masyarakat pulau dan pesisir merupakan salah
satu faktor penentu suatu kegiatan pengelolaan lingkungan karena masyarakat tersebut
memiliki interaksi terbanyak dengan lingkungan pesisir sehingga secara tidak langsung
meningkat atau turunnya suatu pengelolaan kawasan konservasi tergantung dari tingkat
kepedulian masyarakat pesisir untuk menjaga sumber daya yang ada di sekitarnya.
Selama beberapa tahun ini Conservation International Indonesia Program Kaimana berkegiatan
di wilayah KKLD Kaimana. Banyak kegiatan konservasi yang dijalankan dan melibatkan
masyarakat di wilayah-wilayah tersebut. Hal ini memunculkan berbagai pandangan terhadap
keberadaan kegiatan konservasi di wilayah mereka. Pandangan (persepsi) masyarakat tentang
kegiatan konservasi di lingkungan sekitarnya diharapkan dapat membantu peningkatan kegiatan
pengelolaan di KKLD Kaimana.
Pelaksanaan kegiatan monitoring persepsi ini sendiri terdiri dari beberapa tahap, dengan
melibatkan beberapa stakeholder di Kaimana. Dengan adanya kegiatan monitoring persepsi ini,
sangat diharapkan adanya gambaran yang jelas dari para pemangku kepentingan, terutama
masyarakat yang secara langsung menggunakan sumberdaya laut, terhadap program dan
kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sehubungan dengan adanya Kawasan Konservasi Laut
Daerah (KKLD) Kabupaten Kaimana.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan kegiatan adalah:
1)
2)
Halaman | 1
3)
Mengetahui pola pemanfaatan Sumberdaya Alam Laut secara umum, yang dilakukan oleh
masyarakat
3.
4.
5.
Halaman | 2
Sebagai daerah yang masuk dalam lingkup segitiga karang dunia (World Coral
Triangle), maka Kaimana memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi
Perairan Kaimana merupakan wilayah yang menjadi jalur migrasi dan jalur
makan/bermain dari beberapa cetacean/mamalia laut terutama Paus Brydes
(Balaenoptera brydei), lumba-lumba dan duyung
Beberapa pantai merupakan daerah penetasan dari Penyu Sisik dan Penyu Hijau,
diantaranya yang paling dikenal adalah Pulau Venu
Saat ini Kaimana sudah mulai ramai dibicarakan dan diunggulkan sebagai salah satu
tujuan wisata bahari terutama penyelaman
Pemandangan eksotis serta kekayaan budaya dan adat istiadat Kaimana, dilengkapi
dengan senja yang indah yang sudah terkenal kemana-mana
Gambar 3. Peta KKLD Kaimana berdasarkan Peraturan Bupati Kaimana No. 04 Tahun 2008
Halaman | 3
2. METODE
2.1 Lokasi
Pengambilan data perception monitoring KKLD Kaimana dilakukan pada 10 kampung dalam
3 Distrik yang ada di Kabupaten Kaimana. Pemilihan kampung didasarkan pada beberapa
kriteria, diantaranya adalah kampung tersebut merupakan kampung yang memiliki tingkat
aktivitas yang tinggi terhadap pemanfaatan sumberdaya laut, serta merupakan kampungkampung yang paling sering dikunjungi atau terlibat dalam aktivitas dan kegiatan Konservasi
yang dilakukan oleh CI.
Kode Desa
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
Nama Desa
Nusaulan
Adijaya
Kambala
Marsi
Sisir
Mai-Mai
Namatota
Lobo
Warika
Kayu Merah
Distrik
Buruway
Buruway
Buruway
Kaimana
Kaimana
Kaimana
Kaimana
Kaimana
Kaimana
Teluk Etna
Tabel 1. Daftar Kampung Target dalam Kegiatan Perception Monitoring KKLD Kaimana
2.2 Waktu
Pelaksanaan kegiatan perception monitoring KKLD Kaimana diawali dengan pelatihan yang
dilakukan untuk para enumerator, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan secara
umum tentang KKLD Kaimana, aktivitas-aktivitas Konservasi yang sudah dilakukan,
memberikan pemahaman terhadap setiap pertanyaan, agar enumerator dapat memberikan
pertanyaan dengan baik. Selain itu juga pelatihan ini bertujuan untuk memberikan teknik
wawancara yang baik, tata cara pengisian kuesioner serta proses entry data kedalam format
yang sudah ditentukan. Kegiatan pelatihan ini berlangsung pada tanggal 25 30 April 2010,
sedangkan pengambilan data dilapangan berlangsung antara tanggal 7 Mei 10 Juni 2010.
Sikap dan tingkah laku responden akan diukur dengan menggunakan jenis daftar pertanyaan
Likert (Likert-type questions). Responden akan diminta untuk memberikan nilai terhadap
pendapat mereka dalam berbagai kisaran skala, misalkan 1 hingga 3 dan akan diminta untuk
menunjukkan apabila mereka setuju, tidak tahu, tidak setuju, terhadap pernyataanpernyataan dan pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Halaman | 5
3. HASIL
Pengambilan data Perception Monitoring KKLD Kaimana pada awalnya direncanakan
dilakukan pada 10 kampung di 3 Distrik dalam Kabupaten Kaimana. Namun ada satu
kampung, yaitu Adijaya yang tidak dapat diwawancarai, karena aparat pemerintah kampung
dan tokoh-tokoh masyarakat sedang berada diluar kampung. Disamping itu, karena kegiatan
Perception Monitoring ini hampir berdekatan dengan suasana Pemilihan Bupati/Wakil
Bupati Kaimana, maka masyarakat Adijaya menolak proses wawancara, walaupun Tim
Enumerator yang datang sudah menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan ini dengan
baik. Jadi secara keseluruhan hanya ada 9 kampung dari 3 distrik yang diwawancarai dalam
kegiatan ini. Total jumlah responden rumah tangga dan responden individu disajikan dalam
tabel 2.
KKLD
Responden
Rumah Tangga
Individu
27
47
30
48
30
56
10
17
29
58
29
51
27
46
10
18
30
47
222
388
Kampung
Kaimana
Adijaya
Nusaulan
Kambala
Marsi
Sisir
Mai-Mai
Namatota
Lobo
Warika
Kayu Merah
Jumlah Total
Tabel 2. Jumlah responden di setiap kampung target
70
Jumlah responden
60
50
40
30
Responden Rumah Tangga
20
Responden Individu
10
KKLD Kaimana
Halaman | 6
Kayu Merah
Warika
Lobo
Namatota
Mai-Mai
Sisir
Marsi
Kambala
Nusaulan
Adijaya
Jumlah Responden
200
150
100
50
0
Total
Laki-Laki
Perempuan
191
197
49.2%
50.8%
Laki-Laki
Perempuan
Sesuai dengan Protokol dari Perception Monitoring bahwa responden yang layak
diwawancarai adalah responden yang berumur antara 15 60 tahun. Data tentang
umur responden kemudian dibagi dalam beberapa kategori umur.
Halaman | 7
Jumlah
responden
Kategori Umur
15 - 19 tahun
23
57
79
64
63
51
21
20
10
388
20 - 24 tahun
25 - 29 tahun
30 - 34 tahun
35 - 39 tahun
40 - 44 tahun
45 - 49 tahun
50 - 54 tahun
55 - 59 tahun
Grand Total
Tabel 3. Data umur responden
2.6%
5.9%
5.2%
15 - 19 tahun
5.4%
20 - 24 tahun
25 - 29 tahun
14.7%
30 - 34 tahun
13.1%
35 - 39 tahun
20.4%
16.2%
40 - 44 tahun
45 - 49 tahun
16.5%
50 - 54 tahun
55 - 59 tahun
Jumlah responden
Mata pencarian dan profesi dari responden disusun berdasarkan beberapa kategori
seperti yang termuat didalam Protokol Perception Monitoring.
200
160
120
80
40
0
Jumlah
Nelayan
Petani
Nelayan
tidak
budiday
merusak
merusak
a laut
94
Petani
Pedagan Industri
Buruh &
Pegawai
g
rumahan
Tukang
179
Halaman | 8
PNS
Penamb
ang liar
Tidak
bekerja
85
21.9%
24.2%
0.3%
Petani
2.3%
0.8%
1.3%
0.8%
Pedagang
0.5%
Industri rumahan
Pegawai
0.3%
1.5%
PNS
46.1%
Penambang liar
Tidak bekerja
3.1.3 Pendidikan
Dalam kegiatan perception monitoring ini, keadaan Pendidikan responden dibagi
dalam 3 bagian, data responden yang pernah bersekolah, tingkat Pendidikan
responden serta kemampuan membaca dari responden.
Jenis Tanggapan
Pernah bersekolah
Ya
Tidak
354
34
Tingkat pendidikan
SD
SMP
SMA
>SMA
238
77
32
7
Kemampuan membaca
Mudah
Sulit
Tidak Mengerti sama
sekali
291
78
Halaman | 9
Jumlah responden
17
8.8%
Tidak
Ya
91.2%
21.8%
SMA
67.2%
>SMA
4.4%
Mudah
20.2%
Sulit
75.4%
Tidak mengerti
sama sekali
Halaman | 10
Islam
49.0%
50.5%
Katolik
Kristen Protestan
0.5%
0.3%
51.0%
23.2%
6.4%
0.8%
Ansus
Baham
Sulawesi Tenggara
Biak
Sulawesi Selatan
Flores
Irarutu
Jawa
Kamraw
Karas
Maluku
Koiway
Kuri
Madewana
Mairasi
Sulawesi Utara
Miereh
Tanggapan responden
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Masalah 1
Masalah 2
Masalah 3
Masalah 4
Masalah 5
Masalah 6
Masalah 7
Masalah besar
352
337
334
339
210
294
245
Masalah kecil
13
23
20
24
111
43
67
Bukan Masalah
29
12
46
Tidak tahu
18
22
30
24
38
39
30
Gambar 15. Sikap responden terhadap permasalahan umum yang terjadi di pesisir dan laut
Masalah 1
Masalah 2
Masalah 3
Masalah 4
Masalah 5
Masalah 6
Masalah 7
Masalah besar
90.7
86.9
86.1
87.4
54.1
75.8
63.1
Masalah kecil
3.4
5.9
5.2
6.2
28.6
11.1
17.3
Bukan Masalah
1.3
1.5
1.0
0.3
7.5
3.1
11.9
Tidak tahu
4.6
5.7
7.7
6.2
9.8
10.1
7.7
Gambar 16. Persentase tanggapan responden terhadap permasalahan umum yang terjadi
di pesisir dan laut
Halaman | 12
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Setuju
Tidak Setuju
Tidak tahu
Pernyataan 1
92.5
2.1
5.4
Pernyataan 2
87.1
3.4
9.5
Pernyataan 3
89.9
2.3
7.7
9.5%
Bagus
34.8%
Rusak
55.7%
Tidak tahu/Tidak
yakin
Gambar 18. Persentase tanggapan rersponden terhadap kondisi terumbu karang saat ini
Halaman | 13
8.0%
Lebih bagus
28.1%
18.0%
Sama saja
Lebih buruk
Tidak tahu/Tidak
yakin
45.9%
Gambar 19. Persentase tanggapan responden terhadap kondisi ekosistem terumbu karang
10 tahun lalu
Benar
Salah
89.7%
Tidak tahu/tidak
yakin
Bagus
9.4%
28.6%
Rusak
26.5%
35.6%
Gambar 21. Persentase tanggapan responden terhadap kondisi mangrove saat ini
Halaman | 14
7.8%
Lebih bagus
35.2%
37.0%
Sama saja
Lebih buruk
19.9%
Tidak Tahu/Tidak
yakin
Gambar 22. Persentase tanggapan responden terhadap kondisi mangrove 10 tahun lalu
Ya
21.8%
2.6%
Tidak
75.6%
Tidak tahu/tidak
yakin
Halaman | 15
0.5%
7.2%
Bermanfaat
0.3%
Menghancurkan
Tidak berpengaruh
92.0%
Tidak tahu/tidak
yakin
Pernyataan
Setuju
Tidak
setuju
Tidak
tahu
156
206
24
142
207
37
110
215
61
147
170
69
253
98
35
325
36
25
333
32
21
322
38
26
214
142
30
Halaman | 16
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Setuju
40.4
36.8
28.5
38.1
65.5
84.2
86.3
83.4
55.4
53.6
55.7
44.0
25.4
9.3
8.3
9.8
36.8
Tidak tahu
9.6
15.8
17.9
9.1
6.5
5.4
6.7
7.8
6.2
Permasalahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Penangkapan berlebih
Pengeboman ikan
Penangkapan ikan dengan potasium
Penangkapan ikan dengan bubu
Penebangan bakau/mange-mange
Pengambilan batu karang
Air yang terkontaminasi/tercemar
Penggundulan kawasan sekitar
Erosi tanah disekitar desa
Jumlah penduduk yang terlalu tinggi di desa
Lainnya
Tidak ada permasalahan lingkungan yang
utama
13 Tidak tahu/tidak yakin
Tanggapan
Responden
87
69
21
4
13
5
17
62
11
0
12
40
45
Halaman | 17
Penangkapan berlebih
Pengeboman ikan
Penangkapan ikan dengan
potasium
Penangkapan ikan dengan bubu
11.7%
22.5%
10.4%
Penebangan bakau/mange-mange
Pengambilan batu karang
Air yang terkontaminasi/tercemar
3.1%
0.0%
2.8%
17.9%
16.1%
5.4%
4.4%
1.3%
3.4%
1.0%
Gambar 25. Persentase tanggapan responden terhadap permasalahan utama di pesisir dan
laut
Penyebab permasalahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Masyarakat desa
Pengunjung/Wisatawan
Bupati
Kepala desa
Pemerintah nasional
Pengusaha swasta
Nelayan
DKP
LSM (Organisasi non Pemerintah)
Penegak hukum (Polisi/TNI/Jagawana)
Lainnya
Tidak tahu/tidak yakin
Tanggapan
responden
119
1
37
11
1
36
96
1
0
1
0
2
Tabel 7. Tanggapan responden terhadap penyebab permasalahan utama di pesisir dan laut
Halaman | 18
0.3%
0.0% 0.3%
Masyarakat desa
0.0%
0.7%
Pengunjung/Wisatawan
Bupati
Kepala desa
Pemerintah nasional
31.5%
39.0%
Pengusaha swasta
Nelayan
DKP
LSM (Organisasi non Pemerintah)
11.8%
12.1%
0.3%
0.3% 3.6%
Penegak hukum
(Polisi/TNI/Jagawana)
Lainnya
Tidak tahu/tidak yakin
Masyarakat desa
Pengunjung/Wisatawan
Bupati
Kepala desa
Pemerintah nasional
Pengusaha swasta
Nelayan
DKP
LSM (Organisasi non Pemerintah)
Penegak hukum (Polisi/TNI/Jagawana)
Lainnya
Tidak tahu/tidak yakin
Tanggapan
responden
25
0
76
173
0
0
0
13
1
7
6
4
Halaman | 19
0.0%
2.3% 2.0%
0.3%
4.3%
0.0%
0.0%
1.3%
Masyarakat desa
0.0%
8.2%
Pengunjung/Wisatawan
Bupati
Kepala desa
Pemerintah nasional
24.9%
Pengusaha swasta
Nelayan
DKP
56.7%
Masyarakat desa
Pengunjung/Wisatawan
Bupati
Kepala desa
Pemerintah nasional
Pengusaha swasta
Nelayan
DKP
LSM (Organisasi non Pemerintah)
Penegak hukum (Polisi/TNI/Jagawana)
Lainnya
Tidak tahu/tidak yakin
Tanggapan
responden
25
0
125
113
1
2
0
21
1
9
3
5
Tabel 9. Tanggapan responden terhadap stakeholder yang paling memenuhi syarat untuk
mengatasi permasalahan utama di pesisir dan laut
Halaman | 20
0.3%
0.7%
0.3%
0.0%
3.0% 1.0%
Masyarakat desa
1.6%
Pengunjung/Wisatawan
0.0%
Bupati
8.2%
6.9%
Kepala desa
Pemerintah nasional
Pengusaha swasta
Nelayan
41.0%
DKP
37.0%
Gambar 28. Persentase tanggapan responden terhadap stakeholder yang paling memenuhi
syarat untuk mengatasi permasalahan utama di pesisir dan laut
12.9%
Ya
27.1%
Tidak
60.1%
Tidak tahu
Gambar 29. Persentase tanggapan responden ketika ditanya apakah mereka pernah
mendengar istilah KKLD atau tidak
Halaman | 21
30.1%
50.2%
19.7%
Kawasan dimana
kegiatan pengambilan
ikan & hewan laut diatur
dengan peraturan
Lainnya
170
150
100
50
54
1
24
0
Dilarang di seluruh
wilayah KKLD
Tidak tahu
Gambar 31. Tanggapan responden terhadap larangan untuk menangkap ikan dalam KKLD
Halaman | 22
Dilarang di seluruh
wilayah KKLD
0.4%
9.6%
21.7%
Pada wilayah
tertentu saja dalam
KKLD
Dibolehkan di
seluruh wilayah
KKLD
68.3%
Tidak tahu
Gambar 32. Persentase tanggapan responden terhadap larangan menagkap ikan dalam
KKLD
Kail/Pancing
Bubu
Pukat harimau (Trawl)
Jaring insang
Jaring lingkar
Bahan peledak/Bom ikan
Sianida/potasium/racun
Kompresor
Tombak/kalawai
Tuba/akar bore/racun
tradisional
Senapan molo
Rawai
Sero
Bagang
Tidak
Tidak tahu/
Diperbolehkan diperbolehkan Tidak yakin
373
74
31
117
63
8
6
60
267
66
5
238
281
205
266
304
304
250
72
265
8
74
74
64
57
74
76
76
47
55
219
137
130
97
97
175
184
211
70
74
72
78
Tabel 10. Tanggapan responden terhadap alat tangkap yang boleh dan tidak boleh
digunakan
Halaman | 23
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Diperbolehkan
96.6 19.2
3
8.0
30.3 16.3
2.1
1.6
10
11
12
13
14
61.7 72.8 53.1 68.9 78.8 78.8 64.8 18.7 68.7 25.1 45.3 47.7 54.7
Tidak tahu
19.2 19.2 16.6 14.8 19.2 19.7 19.7 12.2 14.2 18.1 19.2 18.7 20.2
2.1
Gambar 33. Persentase tanggapan responden terhadap jenis alat tangkap yang boleh dan
tidak boleh digunakan
Jenis Kegiatan
1 Meting/Bameti di Karang
2 Menangkap penyu
3 Menangkap/memancing ikan
hiu
4 Mengambil batu karang
5 Mengambil pasir di Pantai
6 Menangkap Kepiting
7 Berenang/Menyelam
8 Mengambil kayu
bakau/mange-mange
9 Bermain di pantai
10 Mengambil teripang
11 Mengambil kima
12 Mengambil udang lobster
13 Mengambil lola
Tidak
Diperbolehkan diperbolehkan
244
74
149
116
259
187
26
53
50
76
190
273
280
138
278
180
92
65
201
32
16
21
41
47
330
283
293
228
252
45
73
68
108
84
11
30
25
50
50
Halaman | 24
Tidak Tahu/
Tidak yakin
100%
80%
60%
40%
20%
0%
10
11
12
13
Diperbolehkan
63.2 19.2 38.6 19.7 49.2 70.7 72.5 35.8 85.5 73.3 75.9 59.1 65.3
Tidak diperbolehkan
30.1 67.1 48.4 72.0 46.6 23.8 16.8 52.1 11.7 18.9 17.6 28.0 21.8
6.7
13.7 13.0
8.3
4.1
5.4
10.6 12.2
2.8
7.8
6.5
13.0 13.0
Gambar 34. Persentase tanggapan responden terhadap jenis kegiatan penangkapan yang
diperbolehkan
Jumlah Responden
200
150
100
50
0
Total
Tidak tahu
96
229
63
Halaman | 25
16.2%
24.7%
59.0%
Jumlah responden
300
250
200
150
100
50
0
Tidak tahu
17
305
66
Total
17.0%
Sedikit yang
patuh
78.6%
Tidak tahu
38.8%
Media
61.3%
Non Media
Majalah
Radio
11.6%
Surat kabar/Majalah
70.4%
Televisi
Aparat Pemerintah
DKP
28.5%
LSM
53.2%
14.5%
1.6%
Halaman | 27
1.8%
10.6%
2.3%
35.4%
sekali/minggu sekali/bulan
Sangat jarang
49.9%
Tidak pernah
1.3%
13.4%
0.0%
49.4%
35.9%
Sangat jarang
Tidak pernah
29.1%
16.6%
8.6%
Sangat jarang
Tidak pernah
Halaman | 28
Keluarga
19.1%
34.0%
Tokoh agama/adat
Aparat pemerintah
12.9%
LSM
17.0%
11.1%
Lainnya
Tidak tahu
4.6%
Gambar 45. Persentase sumber informasi selain media tentang lingkungan laut
45.3%
47.9%
Ya
Tidak
Tidak tahu
Gambar 46. Persentase tanggapan responden ketika ditanyakan apakah mereka pernah
mendengar keberadaan organisasi para pihak dibidang lingkungan
Halaman | 29
1.1% 6.9%
Ya
Tidak
Tidak tahu
92.0%
Halaman | 30
0.2%
2.6%
Jaring
8.5%
11.8%
Pancing Nelon
Pancing Tonda
21.1%
Tombak/kalawai
Alat molo
54.0%
Gambar 49. Persentase jenis alat tangkap yang biasa digunakan responden
0.4%
Motor tempel
31.2%
Perahu
dayung/Sampan
68.4%
Ketinting
Gambar 50. Persentase jenis alat transportasi yang biasa digunakan responden
Jenis Ikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Halaman | 31
Jumlah
167
174
119
29
164
100
24
7
3
2
5
1
13
Walo-walo/Barracuda (Sphyraenidae)
3.0%
0.9%
0.1%
Tenggiri (Scomberomorus
commerson)
Bubara (Carangidae)
0.1%
Cakalang (Scombridae)
Lema (Rastreliger kanagurta)
21.0%
12.6%
Nauti/Lencam (Lethrinidae)
Kerapu (Serranidae)
Palala/Selar (Carangidae)
Puri (Anchovy)
20.6%
Hiu (Sharks)
21.9%
3.6%
14.9%
Tembang/Sardine (Clupeidae)
Walo-walo/Barracuda
(Sphyraenidae)
Batulaga (Turbo
marmoratus)
Lola (Trochus
niloticus)
47.0%
Teripang
33.5%
Rumput laut
Gambar 52. Persentase jenis biota laut selain ikan yang sering dimanfaatkan responden
Halaman | 32
5.0%
2.8%
1.4%
1.4%
0 - 10 ekor
10 - 30 ekor
41.8%
31 - 50 ekor
51 - 100 ekor
47.5%
2.1%
13.3%
> 1 hari
1 - 3 hari
15.9%
4 - 7 hari
8 hari - 1 bulan
68.2%
> 1 bulan
23.2%
Dijual
Dimakan Sendiri
57.9%
18.9%
Halaman | 33
0.5%
0.5%
Dikampung
29.9%
Pasar di Kota
Perusahaan ikan
52.1%
Pengumpul
17.0%
Perusahaan Mutiara
Halaman | 34
4. PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Sosial Demografi Responden
Secara umum jumlah responden yang diwawancarai didominasi oleh kaum perempuan,
walaupun dengan perbandingan persentasi yang tidak jauh berbeda. Ada sekitar 49,2 %
responden laki-laki yang berhasil diwawancarai dan ada sekitar 50,8 % responden
perempuan yang diwawancarai dalam kegiatan ini. Perbedaan jumlah responden yang
diwawancarai, yang walau tidak signifikan ini kemungkinan disebabkan oleh kaum laki-laki
biasanya sedang bekerja ketika kegiatan wawancara ini dilakukan, sedangkan kaum
perempuan biasanya tinggal di rumah untuk mengurus rumah tangga.
Dalam protokol perception monitoring, responden yang memenuhi syarat untuk
diwawancara adalah responden yang berumur antara 15-60 tahun. Umur responden, dalam
hal ini kemudian dibagi menurut kelompok umur dengan interval 5 tahun.Dari sisi golongan
umur, sebagian besar responden yang diwawancarai ada pada kisaran umur 20 45 tahun.
Ini menunjukkan bahwa umur produktif dalam bekerja dan mencari nafkah untuk mengidupi
keluarga ada pada kisaran umur tersebut.
Sebagian besar responden yang diwawancarai bermata pencarian sebagai petani, diikuti
dengan nelayan, yaitu ada sejumlah 46,1 % responden yang berprofesi sebagai petani,
sedangkan nelayan sebesar 24,2 %. Disisi yang lain, didapati angka yang cukup signifikan
terhadap jumlah pengangguran, dimana terdapat sejumlah 21,9 % responden yang tidak
bekerja.
Data tingkat Pendidikan menyebutkan bahwa sebagian besar atau sejumlah 91,2 %
responden pernah mengenyam Pendidikan, walaupun dalam kategori yang bervariasi, serta
sejumlah kecil responden atau sebesar 8,8 % yang tidak pernah mengenyam Pendidikan
sama sekali. Variasi tingkat Pendidikan responden ini didominasi oleh responden yang hanya
lulus SD atau pernah sekolah tapi tidak tamat SD, diikuti oleh yang berpendidikan SMP, dan
SMA. Sedikit sekali junlah responden yang melanjutkan Pendidikan sampai kejenjang
perguruan tinggi. Suatu hal yang cukup ironi adalah walaupun sebagian besar responden
menyatakan pernah bersekolah, namun sedikit sekali yang memiliki kemampuan untuk bisa
membaca. Sekitar 75,4% responden menyatakan tidak bisa membaca sama sekali, 20,2 %
menyatakan sulit untuk membaca dan hanya sebesar 4,4 % yang menyatakan dapat
membaca dengan mudah.
Perbandingan jumlah golongan agama responden relatif tidak berbeda jauh. Golongan
agama terbanyak adalah Kristen protestan, dengan persentase sekitar 50,5 % kemudian
golongan agama Islam sebesar 49 % dan sisanya adalah Katolik sebesar 0,5 %.
Suku-suku asli Kaimana masih mendominasi asal suku responden yang diwawancarai,
kemudian diikuti oleh suku-suku yang lain yang diseputaran Papua dan Papua Barat, serta
suku-suku lain yang berasal dari luar Papua, seperti Maluku, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Utara, Jawa, Sulawesi Tenggara, dan lain-lain.
Halaman | 35
Berbagai alat-alat tangkap yang merusak, seperti bubu, pukat harimau (trawl), jaring insang,
jaring lingkar, bom ikan, racun tradisional, potassium sianida, kopresor, sero serta bagan
hendaknya juga tidak boleh digunakan didalam KKLD. Para responden lebih sepakat bahwa
penggunaan alat-alat tangkap yang ramah dan tidak merusak seperti Pancing, kalawai dan
senapan molo merupakan alat tangkap yang diperbolehkan dalam KKLD.
Berbagai jenis aktivitas penangkapan yang merusak juga hendaknya tidak diperbolehkan
dalam KKLD. Menangkap penyu, memancing hiu, pengambilan batu karang, penebangan
mangrove, merupakan beberapa aktivitas yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan dalam
KKLD.
Saat ini, sebagian besar responden menyatakan bahwa hanya sedikit orang yang tahu
tentang aturan yang ada dalam KKLD. Hanya sebagian kecil saja dari responden yang
mengetahui adanya aturan dalam KKLD dan sedikit pula yang tidak tahu tentang aturan
dalam KKLD. Hal ini menurut mereka akan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap aturan KKLD itu sendiri.
dapat disimpulkan tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara responden yang pernah
mendengar dan yang tidak pernah mendengar tentang organisasi para pihak. Dari sejumlah
responden yang menyatakan pernah mendengar tentang organisasi para pihak ini, sebagian
besar (90 %) menyatakan bahwa keberadaan organisasi ini membawa manfaat, sedangkan
sisanya menyatakan tidak bermanfaat (1,1 %) dan tidak tahu (6,9 %).
Tingkat pemahaman yang tinggi dari responden yang pernah mendengar keberadaan
organisasi para pihak bahwa organisasi ini bermanfaat juga diikuti dengan tingginya tingkat
partisipasi dan keikutsertaan mereka terhadap organisasi tersebut. Sekitar 80,6 % responden
menyatakan pernah berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut,
serta 18,6 % menyatakan tidak pernah berpartisipasi dalam organisasi tersebut, sedangkan
sisanya sebesar 0,6 % menyatakan tidak tahu.
Beberapa organisasi para pihak yang dimaksud meliputi LSM, organisasi keagamaan,
organisasi kepemudaan, kelompok-kelompok tani dan nelayan, lembaga adat, dan lain-lain.
yang ada di kota Kaimana. Sebagian kecil dari responden yang menjual hasil tangkapannya
ke Perusahaan Mutiara yang di dekat kampung serta ke pengumpul-pengumpul ikan.
Halaman | 39
KESIMPULAN
Data sosial demografi responden menunjukkan bahwa rata-rata umur produktif untuk bekerja
berkisar antara 20 45 tahun. Sebagian besar responden memiliki profesi sebagai petani, dan
nelayan. Namun masih terdapat cukup banyak responden yang tidak memiliki pekerjaan. Tingkat
Pendidikan responden menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat pernah mengenyam
Pendidikan, dan hanya sebagian kecil saja yang tidak pernah mengenyam Pendidikan sama sekali.
Mayoritas responden berpendidikan SD, namun juga masih terdapat cukup banyak responden yang
tidak bisa membaca sama sekali. Golongan agama mayoritas adalah Kristen Protestan, walaupun
tidak berbeda jauh jumlahnya dengan golongan agama Islam. Sedangkan golongan suku yang ada
masih didominasi oleh suku-suku asli yang berasal dari Kaimana.
Mayoritas responden menyatakan saat ini ada begitu banyak permasalahan yang terkait dengan
ekosistem pesisir dan laut, yang terutama disebabkan oleh rusaknya habitat dan ekosistem wilayah
pesisir pantai. Sebagian besar responden juga menilai bahwa keberadaan ekosistem mangrove dan
terumbu karang saat ini sudah rusak, walaupun demikian, mereka sangat memahami bahwa kedua
ekosistem ini memberi manfaat yang besar dalam kehidupan manusia. Responden juga setuju jika
dilakukan usaha untuk membatasi suatu wilayah perairan laut yang bertujuan untuk melestarikan
biota laut dan ekosistemnya.
Berbagai aktivitas penangkapan yang merusak juga saat ini marak terjadi, seperti adanya
penangkapan berlebih, penggunaan bom dan potassium, penebangan mangrove serta
penambangan karang. Hal ini terutama disebabkan oleh masyarakat itu sendiri, selain dari
pengusaha dan nelayan. Oleh karena itu, menurut mereka Kepala Kampung dan masyarakat desa itu
sendirilah yang menjadi pihak yang paling bertanggung jawab dan paling memenuhi syarat untuk
menyelesaikan masalah-masalah tersebut, selain dari Pemerintah beserta instansi teknis terkait
lainnya, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).
Istilah KKLD sudah cukup didengar oleh sebagian besar responden. Sebagian dari mereka yang
pernah mendengar tentang KKLD juga memahami bahwasanya KKLD merupakan suatu kawasan
dimana laut dan pesisir serta pengambilan ikan dan hewan laut didalam kawasan tersebut diatur
dalam peraturan. Sebagian besar dari mereka juga sepakat bahwa larangan untuk menangkap ikan
hanya terjadi pada kawasan tertentu saja didalam KKLD tersebut, sedangkan wilayah yang lain masih
bisa dimanfaatkan.
Saat ini masih ada penggunaan alat-alat tangkap yang merusak lingkungan, dan responden
menyatakan bahwa alat-alat tangkap tersebut hendaknya tidak diperbolehkan ada dalam KKLD,
melainkan alat tangkap yang tradisional dan ramah lingkungan yang diperbolehkan dalam KKLD.
Mereka juga menyatakan bahwa hanya sedikit orang yang tahu bahwa ada aturan dalam KKLD, hal
ini juga tentunya akan mempengaruhi tingkat kepatuhan masyrakat terhadap aturan tersebut.
Sumber informasi utama dari responden adalah yang sifatnya media. Sebagian besar responden
menyebutkan bahwa televisi merupakan alat utama mereka dalam mendapatkan informasi, selain
dari radio, surat kabar dan majalah. Selain itu, adapula sumber informasi yang sifatnya non media,
yaitu teman dan keluarga, aparat pemerintahan dan instansi teknis terkait, LSM serta tokoh agama
dan tokoh adat.
Halaman | 40
Keberadaan organisasi para pihak sedikit banyak sudah cukup diketahui oleh responden. Ini
tentunya berpengaruh terhadap tingkat partisipasi mereka terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilakukan organisasi para pihak tersebut. Beberapa organisasi para pihak yang dimaksud meliputi
LSM, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, kelompok-kelompok tani dan nelayan, lembaga
adat, dan lain-lain.
Sebagian besar responden yang berprofesi sebagai nelayan menggunakan alat-alat tangkap dan alat
transportasi yang masih tradisional. Sebagian besar masih menggunakan pancing nylon dan perahu
dayung/sampan untuk menangkap ikan. Jenis ikan yang sering ditangkap didominasi oleh ikan-ikan
pelagis. Selain ikan, responden juga memanfaatkan biota lain seperti teripang, susu bundar, batu
laga dan rumput laut.
Hasil tangkapan tersebut pada umumnya dikonsumsi dan sisanya dijual. Hasil tangkapan yang dijual
biasanya dibawa ke perusahaan ikan yang ada di dekat kampung, atau dijual ke kampung, namun
ada pula yang menjualnya ke pasar ikan di kota Kaimana, dan kepada para pengumpul.
Mayoritas responden menyatakan bahwa hasil tangkapan saat ini mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar responden menyebutkan bahwa
dalam 1 minggu mereka biasanya mencari ikan antara 1-3 hari, namun demikian ada pula yang
menncari ikan antara 1 minggu 1 bulan dan ada yang lebih dari 1 bulan.
Halaman | 41
REKOMENDASI
Masih rendahnya tingkat Pendidikan serta tingginya jumlah responden yang belum bisa membaca
maka sebaiknya berbagai materi sosialisasi tentang KKLD sedapat mungkin dibuat dalam bentuk
yang sederhana dan dapat dipahami dengan mudah. Media informasi yang paling baik digunakan
adalah melalui film dan juga radio. Perlu juga memperbanyak media-media komunikasi yang
berhubungan dengan KKLD Kaimana dan Ekosistem Pesisir dan laut sebagai salah satu sarana
berkomunikasi dan penyampaian pesan-pesan Konservasi di masyarakat. Proses sosialisasi terhadap
KKLD ini menjadi penting, karena masih banyak masyarakat yang mengatakan belum pernah
mendengar tentang KKLD ataupun belum paham tentang KKLD itu sendiri. Proses sosialisasi seperti
ini diharapkan dapat melibatkan berbagai stakeholder terkait, terutama dari instansi teknis terkait,
agar masyarakat memahami bahwa KKLD merupakan program Pemerintah bersama masyarakat di
Kaimana.
Masyarakat perlu lebih banyak dilibatkan dalam setiap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
KKLD, agar tingkat pemahaman mereka menjadi semakin baik.
Pemerintah melalui instansi teknis yang terkait sebaiknya lebih memperhatikan proses-proses
pembangunan yang ada di tingkat masyarakat kampung secara langsung. Demikian pula dengan
berbagai jenis bantuan yang masuk ke kampung diharapkan dapat tepat sasaran.
Dinas Kelautan dan Perikanan diharapkan dapat lebih efektif dalam menjalankan program-program
yang berkaitan dengan Perikanan, terutama dalam menempatkan tenaga-tenaga penyuluh pertanian
yang efektif, serta juga harus mulai mengefektifkan sistem Pengawasan/patroli bersama masyarakat
dan Polair untuk mencegah masuknya nelayan-nelayan dari luar Kaimana serta alat-alat tangkap
modern kedalam wilayah tangkap nelayan tradisional, yang dapat merusak lingkungan. Selain itu
kegiatan-kegiatan rehabilitasi terhadap ekosistem pesisir dan laut perlu untuk ditingkatkan. Dalam
kesempatan wawancara, beberapa responden meminta Pemerintah Daerah Kaimana untuk
melaksanakan program-program rehabilitasi mangrove dan terumbu karang untuk melindungi
pantai dari terjangan ombak.
LSM seperti CI Indonesia juga diharapkan dapat lebih pro aktif, bukan hanya dalam pengembangan
program-program penyadaran lingkungan dan Konservasi kepada masyarakat tapi juga dalam
mendorong Pemerintah daerah Kaimana, untuk memberikan program-program peningkatan
kesejahteraan yang langsung menyentuh di masyarakat, serta memberi pertimbangan kepada
Pemerintah Daerah terhadap jenis investasi yang masuk ke Kaimana, yang berpotensi untuk merusak
lingkungan. Selain itu, CI Indonesia juga diharapkan dapat secepatnya memfasilitasi Pemerintah
Daerah melalui DKP Kaimana untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut dalam pengelolaan KKLD
Kaimana.
Kegiatan Survey seperti ini perlu dilakukan kembali, agar dapat dilihat kecenderungan (trend)
pandangan masyarakat secara umum terhadap upaya-upaya pelestarian alam, pesisir dan laut yang
dilakukan melalui program KKLD.
Halaman | 42
DAFTAR PUSTAKA
Halim A., P.J. Mous, and J. Schoemaker. 2005. General Protocol for The Implementation of
Perceptions Monitoring Program at SEACMPAs Marine Conservation Sites in Indonesia.
The Nature Conservancy.
Pada D.N., dan A.Y. Fauzan. 2010. Baseline Monitoring di Wilayah Kawasan Konservasi Laut Daerah
Kabupaten Kaimana. Conservation International Indonesia
Pada D.N., A.Y. Fauzan, dan W. Sulistyaningrum. 2010. Pre-liminary result Pelaksanaan Monitoring
Persepsi Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Conservation International Indonesia
Peraturan Bupati Kaimana Nomor 04 Tahun 2008, tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Laut
Daerah Kabupaten Kaimana. Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana
Widodo H., E. Carter, T. Soekirman, and A. Halim. 2009. Community Perceptions of Marine Protected
Areas in Indonesia Phase II. The Nature Conservancy.
Widodo H., D.N. Pada, A.Y. Fauzan, dan W. Sulistyaningrum. 2010. Protokol Pelaksanaan Monitoring
Persepsi Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Conservation International Indonesia dan The Nature Conservancy
Halaman | 43
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pengelompokkan Pekerjaan dalam Kegiatan Perception Monitoring KKLD Kaimana
2010
No
Aktifitas kegiatan
Pukat/jaring
Mancing ulur
Bagan tancap/apung
Mancing Tonda
Sero/togo/kelong
Kalawai/tombak/panah
Meeting/bekarang
Mengambil hasil laut dengan kompresor
Mancing rawai
Bubu
Destructive fisher
Pengeboman ikan
Potas/tuba/akar bore
Sianida
Pukat harimau/mini trawl/arad/
Pembesaran
teripang/ikan/mutiara/lobster/abalone/rumput
laut/
Petani tambak
Farmer
Petani
Migrant
Livestock farmer
Ternak ayam
Ternak kambing/sapi/kerbau/anjing
Halaman | 44
Non-marine product
trader
Jual sembako/kue/kelontong
Warung/kios
Tukang kredit/tengkulak/renternir
Home industry
Pengrajin anyaman
Tenun/patung/mebeler
Terasi/ikan asin/kerupuk/bakso/abon
Pandai besi
Pembuat kue/penganan
Operator chain shaw
Tokok sagu
Pembuat kapal
Penganyam atap alang-alang
10
Employee
11
Labor
Tukang bangunan
Tukang kayu
12
Government employee
PNS
Guru
Honorer
Anggota DPR/DPRD
Aparat desa
Halaman | 45
13
Hunter
14
Enforcer
TNI/POLRI
Jagawana
15
Illegal miner
16
Student
17
Service
Ojek laut/darat
Penyewaan kapal
Tukang pijat/urut
Dukun
Montir
Sopir
Tukang cukur/jahit
Pemanjat kelapa
18
Businessman
21
Unemployed
Halaman | 46
Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Rumah Tangga dalam Kegiatan Perception Monitoring KKLD
Kaimana 2010
1.1.1
PROVINSI _________________________________________________________
1.1.2
1.1.3
KAMPUNG ________________________________________________________
1.1.4
4
5
1.1.6
1.1.7
1.1.8
1.1.10
1.1.11
01
05
02
06
03
07
Ditolak
04
Lainnya ________________________________
08
(Sebutkan)
Halaman | 47
PERTANYAAN
JAWABAN
SKIP
O
H1
Tanah
Bambu
Kayu
Semen/bata
Tehel/keramik/granit
Lainnya,
sebutkan______________________________
H2
Tidak berdinding
Bambu
Kayu
Semen/batako
Lainnya,
sebutkan______________________________
H3
H4
Ya (1)
Tidak (2)
A.
B.
Listrik
C.
Radio
D.
TV
Ya (1)
Tidak (2)
A.
Perahu dayung
B.
Sepeda
Halaman | 48
H5
C.
D.
Sepeda motor
E.
Halaman | 49
12
NAMA
HUBUNGAN KERABAT
Mohon beritahukan saya nama kepala keluarga dan nama anggota keluarga lakilaki yang tinggal dirumah ini. Saya hanya perlu nama anggota keluarga laki-laki
yang tinggal disini dan bukan mereka yang hanya mampir atau tinggal untuk
sementara waktu.
NBI
01
13
Apa hubungannya
dengan kepala
keluarga?
USIA
Lihat Kode
14
15
PERSYARATAN
URUTAN
NOMOR
PENGHUNI
YANG
MEMENUHI
SYARAT
TANDAI JIKA
BERUSIA 15
SAMPAI 59
TAHUN
__________________________________________________
JIKA KEPALA RUMAH TANGGA ADALAH WANITA, TULIS NAMANYA PADA PERTANYAAN NO 21 BARIS 01 DAN KOSONGKAN BARIS PERTANYAAN DI ATAS.
02
__________________________________________________
03
__________________________________________________
04
__________________________________________________
05
__________________________________________________
06
__________________________________________________
07
__________________________________________________
08
__________________________________________________
09
__________________________________________________
10
__________________________________________________
11
__________________________________________________
12
__________________________________________________
13
__________________________________________________
14
__________________________________________________
15
__________________________________________________
01
BAPAK
04
07
02
BAPAK TIRI
05
08
03
06
LAINNYA
09
Halaman | 50
17
NAMA
HUBUNGAN KERABAT
Mohon beritahukan saya nama kepala keluarga dan nama anggota keluarga
PEREMPUAN yang tinggal dirumah ini. Saya hanya perlu nama anggota keluarga
perempuan yang tinggal disini dan bukan mereka yang hanya mampir atau
tinggal untuk sementara waktu.
NBI
01
18
Apa hubungannya
dengan kepala
keluarga?
USIA
Lihat Kode
19
20
PERSYARATAN
URUTAN
NOMOR
PENGHUNI
YANG
MEMENUHI
SYARAT
TANDAI JIKA
BERUSIA 15
SAMPAI 59
TAHUN
__________________________________________________
JIKA KEPALA RUMAH TANGGA ADALAH LAKI-LAKI, KOSONGKAN BARIS PERTANYAAN DI ATAS
02
__________________________________________________
03
__________________________________________________
04
__________________________________________________
05
__________________________________________________
06
__________________________________________________
07
__________________________________________________
08
__________________________________________________
09
__________________________________________________
10
__________________________________________________
11
__________________________________________________
12
__________________________________________________
13
__________________________________________________
14
__________________________________________________
15
__________________________________________________
KODE HUBUNGAN KEKERABATAN
01
Ibu,
04
07
02
Ibu tiri,
05
08
03
06
Lainnya
09
Halaman | 51
Lampiran 3. Daftar Pertanyaan untuk Perorangan dalam Kegiatan Perception Monitoring KKLD
Kaimana 2010
1.1.12
1
PROVINSI ________________________________________________________________
1.1.13
2
1.1.14
3
KAMPUNG ______________________________________________________________
_______________________________________________________________________
1.1.15
6
1.1.16
7
2
HARI
BULAN
1.1.17
8
1.1.18
9
Halaman | 52
TAHUN
PERTANYAAN
101
JAWABAN
SKIP
Laki-laki
Perempuan
KEPADA RESPONDEN)
102
103
........................................................................
104
........................................................................
105
106
107
108
Usia............................................
Belum menikah
Menikah
Duda/janda
1 sampai 3 tahun
3 sampai 5 tahun
109
Provinsi ..................................................
Kabupaten ............................................
Desa ........................................................
Lahir di luar negeri ...........................
109
110
111
Ya
Tidak
SD
SMP
SMA
Di atas SMA
Jika anda masih bersekolah, kelas (bagi responden SD, SMP dan SMA)
atau semester (bagi mahasiswa atau yang berkuliah) berapa anda saat
Halaman | 53
SD Kelas...............................................
113
ini )
SMP Kelas...........................................
SMA Kelas...........................................
Universitas/Akademi Semester...........................
112
Jika anda sudah tidak bersekolah atau kuliah lagi, Sampai kelas (untuk
SD Kelas.........................................
responden SD, SMP dan SMA) atau Semester (untuk responden yang
pernah berkuliah atau menjadi mahasiswa) berapa Anda di sekolah
atau universitas tersebuttersebut?
SMP Kelas.......................................
SMA Kelas......................................
Universitas/Akademi Semester............................
113
Mudah
Sulit
Ya
Tidak
118
98
118
Ya
117
Tidak
201
Masih sekolah
114
115
Apa jenis pekerjaan utama Anda; yakni yang Anda lakukan untuk
pemenuhan kebutuhan hidup
117
118
Halaman | 54
Lainnya,
sebutkan
.......................................................
PERTANYAAN
201
JAWABAN
SKIP
B.
C.
Ikan dan hewan laut lainnya sudah berkurang dari yang biasanya
D.
E.
terabaikan
F.
G.
202
Suatu wilayah laut disewakan kepada pihak luar seperti untuk budi
Setuju (1)
terumbu karang. Sekali lagi, mohon beritahukan saya apakah Anda setuju,
tidak setuju, atau tidak tahu tentang pernyataan tersebut.
BACAKAN PERNYATAAN BERIKUT DAN LINGKARI JAWABAN RESPONDEN PADA
PILIHAN JAWABAN
A.
B.
Halaman | 55
C.
203
Bagaimana Anda menilai kondisi terumbu karang di sekitar desa Anda: bagus,
Bagus
Rusak
Lebih bagus
Sama saja
Lebih buruk
204
Apakah Anda menilai kondisi terumbu karang di sekitar desa Anda: lebih baik,
sama saja, atau lebih buruk dari 10 tahun lalu?
LINGKARI SATU JAWABAN SAJA
205
Benar (1)
Salah (2)
Tidak tahu/tidak yakin (8)
PILIHAN JAWABAN
Bakau berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan gelombang.
1
206
Bagus
Rusak
208
208
Lebih bagus
Sama saja
Lebih buruk
Ya
Anda?
LINGKARI SATU JAWABAN SAJA
207
Bagaimana Anda menilai kondisi hutan bakau di sekitar desa Anda: lebih baik,
sama saja, atau lebih buruk dari 10 tahun lalu?
LINGKARI SATU JAWABAN SAJA
208
Apakah menurut Anda merupakan usulan yang baik untuk membatasi perairan
laut dimana hewan laut dan lingkungan di dalamnya bisa dilindungi?
Halaman | 56
209
209
Tidak
210
211
211
210
211
Mengapa Anda mengatakan bahwa itu BUKAN merupakan ide yang baik?
TULIS JAWABAN YANG DIBERIKAN DENGAN BEBERAPA KATA
211
Kalau Anda berpikir untuk masa depan, apakah kawasan yang dilindungi
Memberi manfaat
Menghancurkan
Tidak berpengaruh
212
Setuju (1)
saya apabila Anda: setuju, tidak setuju, atau tidak tahu/tidak yakin dengan
pernyataan tersebut.
lainnya, dan mohon dipahami bahwa tidak ada pilihan jawaban yang benar
B.
perlindungan khusus
C.
D.
E.
F.
Halaman | 57
G.
H.
I.
Kerusakan lingkungan pesisir kita saat ini akan membuat hidup kita
lebih sulit di masa yang akan datang
213
Menurut Anda permasalahan utama apa yang TERJADI di laut dan pesisir pantai
Penangkapan berlebih
Pengeboman ikan
Penebangan bakau/mangi-mangi
10
desa
Lainnya, sebutkan______________
11
12
301
utama
Tidak tahu/tidak yakin
98
301
214
Halaman | 58
Masyarakat desa
Pengunjung/wisatawan
Bupati
Kepala desa
Pemerintahan nasional
Pengusaha swasta
Nelayan
DKP
10
Lainnya, sebutkan________________
11
98
Masyarakat desa
Pengunjung/wisatawan
Bupati/Pemerintah Kabupaten
Kepala desa
Pemerintahan nasional
Pengusaha swasta
Nelayan
DKP
10
Lainnya, sebutkan________________
11
98
Masyarakat desa
Pengunjung/wisatawan
Bupati/Pemerintah Kabupaten
Kepala desa
Pemerintahan nasional
Pengusaha swasta
Nelayan
215
216
Halaman | 59
217
DKP
10
Lainnya, sebutkan________________
11
98
Akan melakukan
Mungkin melakukan
Tidak melakukan
218
218
NO
PERTANYAAN
301
SKIP
Ya
303
Tidak
302
302
Ya
303
Tidak
306
306
(KKLD)?
LINGKARI SATU JAWABAN SAJA
302
JAWABAN
303
Kawasan
dimana
kegiatan
lainnya
diatur
dengan
peraturan
(Undang-Undang)
Lainnya______________________________
____________________________________
Halaman | 60
____________________________________
____________________________________
____________________________________
_________________________________
304
305
306
Sekarang saya akan membacakan alat-alat tangkap hasil laut yang digunakan
Ya
Tidak
Diperbolehkan (1)
Kail/Pancing
B.
Bubu
C.
D.
Jaring insang
E.
Jaring lingkar
F.
G.
Sianida/potasium/racun
H.
Kompresor
I.
Tombak/kalawai
J.
K.
Senapan Molo
L.
Rawai
M.
Sero
N.
Bagang
Halaman | 61
307
Sekarang saya akan bacakan beberapa jenis kegiatan penangkapan hasil laut.
Diperbolehkan (1)
308
A.
Meting/Bameti di karang
B.
Menangkap penyu
C.
D.
E.
F.
Menangkap kepiting
G.
H.
I.
Bermain di pantai
J.
Mengambil teripang
K.
L.
Menangkap udang/lobster
M.
Mengambil Lola
Mendapatkan (1)
Peringatan tertulis
B.
C.
D.
E.
Penyitaan kapal
Halaman | 62
309
F.
Penyitaan rumah
G.
Penjara
Banyak
Sedikit
Banyak
Sedikit
310
PERTANYAAN
Apa yang menjadi sumber utama Anda untuk memperoleh informasi?
JAWABAN
SKIP
a. Media, sebutkan............
b. Non-media, sebutkan........
MASING)
402
403
404
Halaman | 63
Setiap hari
Sangat jarang
Tidak pernah
Setiap hari
Sangat jarang
Tidak pernah
Setiap hari
405
Sangat jarang
Tidak pernah
Ya
406
Tidak
408
408
407
belakangan ini?
Tidak tahu/tidak yakin
98
Teman
Keluarga
Aparat pemerintah
LSM
Lainnya,
sebutkan_________________________
409
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Halaman | 64
PERTANYAAN
Pernahkah Anda mendengar keberadaan kelompok/organisasi lingkungan di
JAWABAN
SKIP
Ya
502
Tidak
511
511
Ya
504
Tidak
507
508
502
503
504
505
Kira-kira sudah berapa kali Anda berpartisipasi dalam kegiatan tersebut selama
506
98
508
507
Tidak tertarik
kelompok/organisasi tersebut
Lainnya,
sebutkan________________________
Halaman | 65
508
Ya
509
Tidak
510
511
menyalurkan saran dan masukan Anda terhadap pengelolaan sumber daya laut
dan lingkungan di sekitar desa Anda?
LINGKARI SATU JAWABAN SAJA
509
510
511
Kegiatan lingkungan seperti apa yang Anda harapkan dapat dilakukan dalam
waktu 2 tahun ke depan?
TULIS JAWABAN RESPONDEN DALAM BEBERAPA KATA
CATATAN UNTUK ENUMERATOR: PERTANYAAN INI BUKAN JANJI
PERTANYAAN
Jam berapa biasanya anda keluar dari rumah, untuk melaut setiap harinya?
JAWABAN
SKIP
602
603
Halaman | 66
Pancing nelon
Pancing tonda
Jaring
Tombak/Kalawai/Jubi
Lainnya, sebutkan......
Motor tempel
604
Perahu dayung/sampan
605
604
Bagan
605
Ketinting
605
605
606
Kalau anda menggunakan motor tempel, berapa PK mesin yang Anda gunakan?
15 PK
40 PK
2 x 40 PK
Lainnya, sebutkan...........
Milik sendiri
605
606
Tenggiri
Bubara
Cakalang
Lema
Nauti/Kakap
Kerapu
Puri
Palala
Lainnya, sebutkan.............
607
Teripang
Lola
Batu Laga
Lainnya, sebutkan.........................
Halaman | 67
608
609
610
Dijual
611
612
611
Di kampung
Ke pasar di kota
Perusahaan ikan
611
Lainnya, sebutkan.........................
612
Halaman | 68
................................................................