Tahap - Tahap Perjanjian Internasional
Tahap - Tahap Perjanjian Internasional
PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Achmad Bagus C. (01)
Boing Anggit J. (05)
Dyah Ayu F. (10)
Ristya Maratus S. (24)
Yulia Rani (29)
M.Hafidz (19)
Bilateral
hubungan kerjasama antara 2negara.
Contoh: PemerintahIndonesiabekerja sama
dengan China dalam rangka perluasan
Industri.
Multilateral
hubungan kerjasama antara suatu
negara dengan banyak negara lainnya
Contoh: Pemerintah Indonesia
tergabung dalam ASEAN (Organisasi
Asia tenggara) .
BERDASARKAN
STRUKTUR
LAW MAKING
Perjanjian yang mengandung kaidah hukum
yang berlaku bagi semua bangsa di dunia.
Contoh : konvensi wina tahun 1961 tentang
hubungan diplomatik. Dan konvensi tahun
1958 tentang hukum laut.
Contract
perjanjian yang hanya menimbulkan hak-hak
dan kewajiban-kewajiban bagi para pihak
yang mengadakan perjanjian saja.
contoh : Indonesia mengadakan perjanjian
dengan malaysia mengenai batas wilayah
yang di sepakati.
BERDASARKAN OBYEK
Politik
contoh : Indonesia dan
Cina mendirikan
hubungan diplomatik
pada 13 April 2007
Ekonomi
contoh : PT. Semen
indonesia melakukan
perjanjian ternasional
dengan negara vietnam
dalam rangka perluasan
industri semen
indonesia.
BERDASARKAN CARA
BERLAKUNYA
BERDASARKAN
INSTRUMEN
Deklarasi unilateral
(deklarasi sepihak)
contoh : pada 17 agustus
1945 rakyat indonesia
menyatakan kemerdekaanya .
Persetujuan diam
diam
Perjanjian ini dibuat secara
tidak tegas artinya adanya PI
tersebut
dapat
diketahui
hanya melalui penyimpulan
suatu tingkah laku, baik aktif
maupun pasif dari suatu
negara atau subyek hukum
internasional lainnya.
BERDASARKAN
SUBYEKNYA
BERDASARKAN
ISINYA
SEGI
POLITIS
SEGI
EKONOMI
SEGI
KESEHATAN
SEGI BATAS
WILAYAH
SEGI HUKUM
BERDASARKAN
PROSES
Penting
melalui proses perundingan,
penandatanganan dan
ratifikasi.
contoh : Indonesia bersama
Jepang menjalin kerjasama
dalam pembangunan area
prioritas metropolitan
(MPA).
Sederhana
Melalui proses perundingan
dan penandatanganan.
BERDASARKAN
FUNGSINYA
Law Making
Treatis
contoh : konferensi
Wina tahun 1958
tentang hubungan
diplomatik
Treaty Contract
contoh : Perjanjian
RI dengan Jepang
tentang
Lingkungan hidup
Treaties(traktat)
Perjanjian paling formal yang
merupakan persetujuan dari dua
Negara atau lebih. Perjanjian ini
khusus mencakup bidang politik dan
bidang ekonomi.
Contoh : Traktat tentang larangan
Melakukan Percobaan Senjata Nuklir
di Atmosphir, Angkasa Luar, dan di
Bawah Air, tanggal 5 Agustus 1963
Konvensi (Convention)
Pesetujuan formal yang bersifat
multilateral, dan tidak berurusan
dengan kebijaksanaan tingkat tinggi
(high policy). Persetujuan ini harus
dilegalisasi oleh wakil-wakil yang
berkuasa penuh (plaenipotentiones).
Contoh : Konvensi mengenai
Pemberantasan Tindakan-Tindakan
Melawan Hukum Terhadap
Keselamatan Penerbangan Sipil, 23
September 1971.
Pesetujuan (Agreement)
Perjanjian yang bersifat teknis
atau administratif. Agreement tidak
diartikan karena sifatnya tidak
seresmi trakat dan konvensi.
Contoh : Persetujuan antara
Pemerintah Republik Indonesia dan
Persemakmuran Australia tentang
Penetapan Garis-Garis Batas Dasar
Laut Tertentu, tanggal 18 Mei 1971.
Perikatan (Arrangement)
Istilah yang digunakan untuk
transaksi-transaksi yang bersifat
sementara. Perikatan ini tidak
seresmi trakat dan konvensi.
contoh : ArrangementStudi Kelayakan
Proyek Tenaga Uap di Aceh yang
ditandatangani tanggal 19-02-1976 antara
Departemen Pertambangan RI
danPresident the Canadian International
Development Agency.
Piagam (Statute)
Himpunan peraturan yang
ditetapkan oleh persetujuan
internasional baik mengenai pekerjaan
maupun kesatuan-kesatuan tertentu
seperti pengawasan internasional yang
mencakup tentang minyak atau
mengenai lapangan kerja lembagalembaga internasional.
contoh : PBB yang piagamnya secara
otentik disebut Charter of the United
Nations, demikian juga Organisasi
Persatuan Afrika Unity, dan Charter of
Protokol (Protocol)
Persetujuan yang tidak resmi dan pada
umumnya dibuat oleh kepala Negara, mengatur
masalah-masalah tambahan seperti penafsiran
klausul-klausul tertentu.
contoh : konvensi internasional mengenai hakhak sipil dan politik tahun 1966.
Modus (Vivendi)
dokumen untuk mencatat persetujuan
internasional yang bersifat sementara, sampai
berhasil diwujudkan perjumpaan yang lebih
permanen, terinci, dan sistematis serta tidak
memerlukan ratifikasi.
Deklarasi (Declaration)
Perjanjian internasional yang
berbentuk trakat, dan dokumen tidak
resmi. Deklarasi sebagai trakat bila
menerangkan suatu judul dari batang
tubuh ketentuan trakat, dan sebagai
dokumen
tidak
resmi
apabila
merupakan lampiran pada trakat
atau konvensi.
Contoh : Declaration of Human
Rights 1947,Declaration of Zone of
Peace, Freedom and Neutrality, 1971.
1. Mochtar Kusumaatmadja
. P.I dibentuk melalui 3 tahap
Contoh : KERJASAMA
INDONESIA-KORSEL di Bali
Nusa Dua Convention
Centre untuk meningkatkan
hubungan kedua negara
dibidang ekonomi.
Pierre Fraymond
a. Prosedur normal (klasik)
Mengharuskan adanya persetujuan
parlemen melalui tahap perundingan,
penandatanganan, persetujuan
parlemen dan ratifikasi.
b. Prosedur yang disederhanakan
(simplified) Tidak mensyaratkan
persetujuan parlemen dan
ratifikasi.Prosedur ini timbul karena
pengaturan hubungan internasional
memelukan penyelesaian yang cepat.
MATUR SUWUN..