IDENTIFIKASI BIJI
Tinjauan Pustaka
Identifikasi Biji
Menurut Reksohadiprojo (1994), banyak tanaman makanan ternak
tropik menghasilkan biji dalam jumlah besar dan hanya sebagian kecil
saja yang dapat terkumpul saat panen. Hal ini disebabkan oleh keadaan
lamanya antara saat terbentuknya karangan bunga satu dengan yang lain;
saat biji masak tiap karangan bunga tidak sama; saat biji masak, biji akan
jatuh atau meloncat keluar; tanaman akan roboh pada saat biji masak.;
kelebatan tanaman, jumlah biji tiap bunga dan persentase biji yang
terpanen merupakan tiga faktor utama dalam produksi biji tanaman
makanan ternak tropik yang paling dipengaruhi cuaca dan praktik
bercocok tanam. Menurut Bray (1994), biji bila dipandang dari segi botani,
merupakan struktur yang dibentuk dari ovulum (bakal biji). Rumput, biji
botani tidak dapat dipisahkan dari buah yang merupakan struktur yang
terbentuk dari ovarium dan bakal buah. Biji merupakan bagian dari
tanaman yang apabila ditepar akan menghasilkan tanaman baru.
Tumbuhan biji termasuk ke dalam divisi Spermatophyta. Alat
reproduksi generatif berupa biji. Di dalam biji terdapat embrio. Tumbuhan
biji sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, disebut kormus, sehingga
tumbuhan biji disebut Cormophyta. Tumbuhan biji juga sudah memiliki
berkas pembuluh pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem sehingga
disebut tumbuhan Tracheophyta (Mckay, 2002).
Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua yaitu monocotiledoneae dan
dicotilenodeae sehingga jenis biji juga ada dua yaitu berkeping satu dan
berkeping Biji berkeping satu berasal dari bangsa rumput dan biji
berkeping dua berasal dari bangsa legum. Biji dikotil tersusun atas bagianbagian antara lain kulit biji, embrio, plumula, radikula, dan kotiledon. Biji
monokotil tersusun atas bagian-bagian antara lain radikula, embrio,
55
adalah
jagung.
Tanaman
legumeinose
bijinya
tidak
56
mucunoides,
Leucaena
leucocephala,
Flemingia
sativa,
Phalaris
canariensis,
Pueraria
javanica,
Sesbania
57
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Tabel 2.1. Hasil pengamatan pada biji tanaman rumput dan legum
Ciri-Ciri Spesifik Biji
Nama biji
Ukuran
Tebal
Warna Bentuk
(mm)
kulit
coklat
Acacia villosa (akasia)
lonjong
2
tebal
tua
Albizia falcatara java
lonjong
Coklat
0,52
tebal
(sengon laut)
pipih
Arachis hypogea (kacang
Coklat
bulat
7,16
tipis
tanah)
Bauhinia blakeana (tayuman) Coklat
pipih
2
tebal
Calopogonium mucunoides
coklat
bulat
2
tebal
(kacang kalopo)
Desmanthus virgatus
Coklat
bulat
1
tebal
(lamtoro mini)
Flemingia macrophylla
Hitam lonjong
3
tebal
(kacang opo-opo)
Gliricidia maculata (gamal)
Coklat
pipih
2,16
Tebal
Glycine max (kacang
Putih
bulat
5, 08
Tipis
kedelai)
coklat
Gmelina arborea (jati)
bulat
13,16
Tebal
muda
Leucaena leucocephala
Coklat
pipih
1,12
tebal
(lamtoro)
Macroptilum latyroides
Hitam
bulat
1,16
tebal
(kacang batang)
Mucuna pruriens (koro
Putih
lonjong
8,02
tebal
benguk)
Lonjong
Oryza sativa (padi)
Putih
2, 04
tipis
tebal
Phalaris canariensis (kenari) kuning lonjong
1,12
tipis
Pueraria javanica (kacang
Hitam lonjong
2,06
tebal
kudzu)
Sesbania grandiflora (turi)
Coklat Lonjong
3,04
sedang
Sorghum bicolor (sorghum
Merah
Bulat
2,12
Tipis
putih/merah)
Sorgum helepanse (Sorgum
Putih
Bulat
2,28
Tipis
bunga putih)
58
Teramnus labialis
(mashparni)
Vigna signensis (kacang
21.
panjang)
coklat
muda
Bulat
13,16
tebal
Ungu
Lonjong
3,14
tebal
Kuning
bulat
pipih
3,8
tebal
20.
Acacia villosa
Nama lainnya
adalah akasia.
dilakukan biji Acacia villosa mempunyai ciri warna coklat, bentuk lonjong,
ukuran 2 mm, dan kulit tipis. Menurut Prohati (2009), biji Acacia villosa
berbentuk bulat telur hingga elips, berukuran panjang 4 sampai 6 mm dan
lebar 3 sampai 4 mm, berwarna hitam mengkilap, keras, tangkai biji
panjang berwarna kuning atau merah. Biji memiliki mantel keras dengan
sel-sel berbentuk jam pasir dan kadang-kadang terdapat garis berbentuk u
disebut pleurogram. Bentuk biji Acacia villosa sama dengan literatur yaitu
bulat oval, namun memiliki ukuran ukuran lebih kecil dari pada yang ada
pada literatur. Menurut Brans (2007) menyatakan bahwa, Acacia villosa
memiliki buah seperti kacang-kacangan dan terkadang folikel tidak
merekah atau pecah polong dan buah berbiji. Benih sering memiliki
mantel keras dengan sel berbentuk jam pasir, dan kadang-kadang
berbentuk garis u disebut pleurogram Kandungan senyawa antinutrisi dan
toksik pada
polifenol.
buah Albazia falcatara berbentuk polong terbuka jika sudah masak dan
kering, sehingga bijinya terlempar. Biji yang dikeringkan udara selama 10
sampai 15 hari dapat disimpan dalam wadah kaleng tertutup selama kirakira 1 tahun. Biji yang tidak dikeringkan dan disimpan dengan baik,
setelah 14 hari daya kecambahnya dapat turun sampai 20 %. Jumlah biji
kering udara 40.500 butir per kg atau 36.000 butir per liter. Menurut
Sibarani (2010) biji Albazia falcatara java pipih, lonjong, 3 sampai 4 x 6
sampai 7 mm, warna hijau, bagian tengah coklat. Jumlah benih 40.000
butir/kg. Daya berkecambah rata-rata 80%. Berat 1.000 butir 16 sampai
26 gram. Tanaman ini memiliki polong-polongan, panjang 10 sampai 13
cm, lebar 2 cm. Menurut McKay (2002), bijinya mempunyai ukuran
panjang 6 mm, lonjong pipih dan warnanya coklat gelap. Bentuk dan
ukuran biji Albazia falcatara java berbeda dengan literature yang ada.
Tamanan sengon dapat tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat
luas, dengan demikian dapat tumbuh dengan baik hamper di sembarang
tempat.
lainnya
adalah
kacang
tanah.
Berdasarkan
hasil
yaitu rasa pahit, sifat iritasi mucosal, sifat penyabunan, dan sifat hemolitik
dan sifat membentuk komplek dengan asam empedu dan kolesterol.
Saponin mempunyai efek menurunkan konsumsi ransum karena rasa
pahit dan terjadinya iritasi pada oral mucosa dan saluran pencernaan.
Anak ayam yang diberi 0,9% triterpenoid saponin bisa menurunkan
konsumsi ransum, menurunkan berat badan, menurunkan kecernaan
lemak, meningkatkan ekskresi kolesterol dan menurunkan absorbsi
vitamin A dan D. Jayashree et a., (2005) menyatakan bahwa Arachis
hypogaea juga dikenal sebagai kacang tanah yang merupakan tanaman
legum penting di seluruh Amerika, Afrika dan Asia, di mana ia tumbuh
untuk konsumsi lokal dan perdagangan internasional, sebagai produk
pangan dan minyak. Daya hasil tinggi, umur pendek (genjah) antara 85
sampai 90 hari, hasilnya stabil, tahan terhadap penyakit utama (karat dan
bercak daun) dan toleran terhadap kekeringan atau tanah becek (Henny
et al, 2009).
61
62
aluminium larut yang tinggi. Tanaman ini akan tumbuhan optimal antara
suhu 22 sampai 28 C.
lain
Gliciridia
maculata
adalah
gamal.
Berdasarkan
64
65
dari 4 ruang dan jarang dijumpai 5 ruang, serta sedikitnya terdapat satu
ruang berisi benih, jarang dalam satu buah terdiri dari dua biji batu.
Ukuran benih meningkat menurut ukuran biji, yakni dengan panjang 6
sampai 9 mm. Berat 1.000 butir biji adalah sekitar 400 gr Gmelina dapat
tumbuh baik di daerah dengan musim kemarau yang basah maupun
kering, yaitu pada tipe curah hujan A sampai D. Jenis ini tumbuh pada
tanah yang agak liat dan kurus dengan ketinggian sampai 1000 mdpl.
Tyrosin
membentuk
hormon
tyroxin
yang
mempengaruhi
menjadi tidak beracun dengan jalan dilayukan atau dijemur pada sinar
matahari.
yang lebih tinggi (210C). Mucuna biasanya mati 45-60 hari setelah
menghasilkan biji. Mucuna pruriens yang dikenal dengan koro benguk
mempunyai kandungan hydrogen cyanide (HCN) yang tinggi apabila
dibandingkan dengan jenis koro yang lain. Beberapa penelitian terdahulu,
dengan penanganan dan pengolahan yang tepat (menghilangkan bahan
toksik) tanaman ini mempunyai potensi yang sangat tinggi. India
(terutama) banyak memanfaatkan kadar mikroelemen dan makroelemen
ekstrak biji M. pruriens. Hewan coba terbukti meningkatkan aktifitas
seksual hewan coba tikus putih jantan yang normal.1 M. pniriens dapat
dimanfaatkan
juga
sebagai
obat
herbal
mengurangi
stres
dan
pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau
kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk
hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3mm hingga 15mm, tertutup oleh
palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur
dominan padi yang biasa dikonsuksi yaitu jenis enduspermium (Henny et
al, 2009). Antinutrisi yang terdapat pada padi adalah antitripsin yang
berperan menghambat pencernaan.
ukuran 2,06 mm, dan ketebalan kulit tebal. Menurut Manentje dan Jones
(1992), bentuk biji Pueraria phaseoloides bulat sampai persegi dengan
ujung melengkung, ukuran 3 sampai 2 mm dan berwarna coklat atau
coklat kemerahan. Ukuran hasil praktikum dennga literatur sesuai. Berasal
dari India timur, yang kini telah tersebar luas di negara-negara tropik.
Temperatur sesuai didaerah tropis yang lembab.
Sorghum bicolor
Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa ciri-ciri dari Sorghum
bicolor adalah warna kulit putih dan merah, bentuknya bulat, ukuran 2,12
mm, dan ketebalan kulit tebal. Menurut Prohati (2009), varietas sorghum
yang dikenal ada dua yaitu sorghum putih dan sorghum merah.
sorgum mempunyai
Biji
Biji sorgum
71
ini
biasa
(Reksohadiprodjo,
digunakan
1994).Hasil
untuk
pakan
pengamatan
ternak
sudah
ruminansia
sesuai
jika
di
kuning dengan kulit yang cukup tebal. Biasa digunakan untuk tiga tujuan
utama yakni sebagai bahan makanan pokok terutama di daerah tropis,
makanan untuk ternak hewan dan unggas (terutama di negara-negara
industri di daerah temperate, menyediakan lebih dari 2/3 dari total
perdagangan biji-bijian untuk pakan ternak), dan sebagai bahan baku
untuk kegiatan industri.
74
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa biji tiap jenis tumbuhan memiliki ciri yang berbeda.
Warna biji bervariasi dari coklat, kuning, putih dan hitam. Bentuk biji
bervariasi antara oval, bulat, dan pipih. Ukuran biji bervariasi dari ukuran
kecil, sedang dan besar. Ketebalan tiap jenis tumbuhan bervariasi dari
tipis, sedang dan tebal.
75
Daftar Pustaka
76