Di bab ini, kita mengembangkan metode untuk menemukan tegangan normal pada
batang yang dibebani aksial.
Sebagai contoh, kita lihat pada kasus batang tipis yang dijepit di satu ujung dan
dibebani gaya aksial di ujung bebas lainnya. Di tumpuan, pada gambar (a) kita lihat
bagaimana balok dicegah dari pemendekan lebarnya, dimana seharusnya terjadi akibat
pemanjangan balok arah lateral sebagai akibat dari efek Poisson. Distribusi tegangan
di tumpuan juga akan sama dan menjadi seragam di penampang melintang yang
berjarak tidak terlalu jauh dari tumpuan. Besaran dari resultate gaya akibat distribusi
tegangan juga harus sama dengan P.
Perilaku tegangan dan deformasi seperti ini direferensikan sebagai Prinsip SaintVernant, yang dinyatakan sebagai : tegangan dan regangan yang terjadi di penampang
62
Mekanika Bahan
yang berjarak secukupnya dari lokasi bekerjanya gaya akan sama dengan tegangan
dan regangan akibat sembarang beban yang secara statika mempunyai resultan yang
ekivalen. Sebagai contoh, distribusi tegangan yang sama pada seksi c-c di gambar (b)
yang lain.
63
Mekanika Bahan
Contoh :
Penguraian :
64
Mekanika Bahan
L1 L2 12 in.
A1 A2 0.9 in 2
L3 16 in.
A3 0.3 in 2
P1 60 103 lb
P2 15 103 lb
P3 30 103 lb
Pi Li 1 P1L1 P2 L2 P3 L3
A
E
E
A
A
A
i i i
1
2
3
0.9
0.9
0.3
29 106
65
Mekanika Bahan
Contoh 2 :
Batang kaku BDE ditumpu oleh dua
lengan AB dan CD. Lengan AB terbuat
dari
MB 0
0 30 kN 0.6 m FCD 0.2 m
FCD 90 kN tension
MD 0
0 30 kN 0.4 m FAB 0.2 m
FAB 60 kN compression
Perpindahan titik B
PL
AE
60 103 N 0.3 m
66
Mekanika Bahan
B 0.514 mm
Perpindahan titik D
PL
AE
90 103 N 0.4 m
D 0.300 mm
Perpindahan titik E
BB BH
DD HD
0.514 mm 200 mm x
0.300 mm
x
x 73.7 mm
EE HE
DD HD
E
0.300 mm
400 73.7 mm
73.7 mm
E 1.928 mm
E 1.928 mm
67
Mekanika Bahan
Struktur dimana gaya dalam dan reaksi perletakan tidak dapat ditentukan
hanya ari statika saja disebut statis tak tentu.
Sebuah struktur akan menjadi statis tak tentu bila ditumpu lebih dari yang
dibutuhkan untuk menjaga kesetimbangan.
Deformasi akibat beban actual dan reaksi sisa ditentukan secara terpisah dan
kemudian dijumlahkan atau disuperposisi.
L R 0
68
Mekanika Bahan
T TL
Dimana :
Perubahan temperatur
Perubahan panjang dari batang statis tertentu dapat dihitung menggunakan rumus
diatas, karena batang dapat mengembang dan mengerut dengan mudah tanpa
hambatan. Untuk struktur statis tak tentu, maka deformasi akibat perubahan suhu
dapat di batasi oleh tumpuan.
T T L
suhu
harus
dan
deformasi
kompatibel
PL
AE
akibat
(memenuhi
hokum kompatibilitas).
T P 0
T L
PL
0
AE
T P 0
P AE T
P
E T
A
69
Mekanika Bahan
Contoh :
Baja dengan mutu A36 seperti pada gambar, dikekang
di kedua tumpuan jepit dimana T1=60oF. Jika
temperature dinaikkan ke T2 = 120oF, tentukan
tegangan thermal aksial rata-rata yang berkembang
pada batang.
Jawab :
KESETIMBANGAN.
Diagram benda bebas terlihat pada gambar (b). Karena
tidak ada beban luar, gaya pada titik A adalah sama
tapi berlawanan arah dengan gaya yang bekerja pada
B, maka :
+ Fy = 0 ;
FA = FB = F
B|A = 0 = T - F
FL
AE
Mekanika Bahan
Karena gaya F juga merepresentasikan gaya dalam aksial pada batang, maka tegangan
thermal tekan normal adalah :
=
2.87 kip
F
=
= 11.5 ksi.
A
(0.5 in.) 2
Pada Lubang
Ketidak-kontinyuan dari penampang melintang
dapat menyebabkan konsentrasi tegangan atau
tegangan tinggi yang terlokalisasi.
71
Mekanika Bahan
72