Hal.
I.
UMUM.
A.
1.
Title bar
2.
Menu bar
3.
Tool bar
4.
Draw bar
5.
6.
Drawing Area
7.
8.
Status bar
10
9.
Command line
10
10
11. Crosshair
11
12. Pickbox
11
B.
12
1.
Command line
12
2.
Menu bar
12
3.
Tool bar
12
C.
13
1.
Mouse
13
2.
Keyboard
13
Hal : 1
II.
PERINTAH UTILITAS.
15
1.
Status
15
2.
Units atau UN
17
3.
Limits
18
4.
Help
19
5.
Style
20
DRAWING AIDS
21
1.
GRID
21
2.
SNAP
21
3.
OBJECT SNAP
22
4.
ORTHO
25
5.
ID
25
6.
DIST
25
7.
AREA
26
8.
LAYER
27
9.
GROUP
29
10. BLOCK
31
11. WBLOCK
33
12. INSERT
35
13. EXPLODE
37
14. LIST
37
III.
IV.
38
1.
POINT
39
2.
LINE
40
3.
CIRCLE
43
4.
ARC
46
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 2
5.
PLINE
49
6.
POLYGON
52
7.
ELLIPSE
55
8.
STYLE
57
9.
TEXT
59
10. MTEXT
61
11. DDEDIT
61
V.
62
A.
PENUNJUKAN OBJEK
62
1.
62
2.
63
3.
64
B.
65
1.
ERASE
65
2.
OOPS
67
3.
UNDO
67
4.
Tombol Control Z
67
5.
MOVE
68
6.
COPY
69
7.
FILLET
70
8.
CHAMFER
71
9.
BREAK
72
10. PEDIT
73
11. ARRAY
76
12. MIRROR
80
13. MIRRTEXT
81
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 3
14. ROTATE
82
15. SCALE
83
16. STRETCH
84
17. TRIM
86
18. EXTEND
87
19. OFFSET
88
20. DIVIDE
90
21. UNDO
91
VI.
92
1.
ZOOM
92
2.
PAN
94
3.
REDRAW
94
4.
REGEN
94
5.
QTEXT
95
96
1.
DDIM
96
2.
DIM
106
3.
113
MENCETAK GAMBAR
117
1.
PAGE SETUP
118
2.
PRINTER/ PLOTTER
118
3.
PAPER SIZE
119
4.
NUMBER OF COPIES
119
5.
PLOT AREA
119
6.
PLOT OFFSET
120
VII.
VIII.
Hal : 4
7.
PREVIEW
120
8.
PLOT SCALE
120
9.
121
10.
121
11.
PLOT OPTION
124
12.
DRAWING ORIENTATION
124
Hal : 5
I. UMUM
Dalam teknik sipil diperlukan suatu teknik gambar yang dapat diterapkan secara
manual maupun dilakukan dengan bantuan computer.
Secara manual penggambaran memakai alat-alat seperti kertas, meja gambar,
pensil, pen, penggaris, penghapus dan sebagainya.
Penggambaran dengan bantuan computer pada intinya sama dengan cara manual,
hanya pengerjaan menggambar dilakukan dengan bantuan computer, software dan
alat cetak/ printer/ plotter.
AutoCAD merupakan salah satu perangkat lunak Computer Aid Design (CAD)
yang banyak tersedia di pasar dan banyak dipakai saat ini. Software ini diciptakan
oleh Autodesk sebuah perusahaan pembuat software design dari Amerika.
Sampai saat ini Autodesk telah mengeluarkan dalam beberapa versi, dimulai pada
tahun 1982 dan sampai saat ini telah dikeluarkan versi 2013 serta banyak variasi
versinya misalnya khusus arsitektur, elektrikal, pemetaan dan sebagainya. Untuk
pembelajaran ini memakai AutoCAD versi 2009.
Software ini dapat melakukan segala akitivitas gambar yang diperlukan baik
gambar 2 dimensi maupun gambar 3 dimensi. Dalam teknik sipil umumnya
gambar dikerjakan dalam 2 dimensi seperti gambar denah, gambar potongan,
gambar detail dan sebagainya.
Hal : 6
Hal : 7
1. Title bar adalah area yang berisi keterangan Versi AutoCAD yang sedang aktif,
terletak paling atas dari splash screen AutoCAD.
Hal : 8
2. Menu bar adalah area berisi perintah-perintah dari AutoCAD yang diperlukan
dalam menggambar seperti FILE, EDIT, VIEW, INSERT dan sebagainya. Menu
bar terletak dibawah title bar.
3. Tool bar adalah area yang berada dibawah dari menu bar yang dapat diisi atau
dihilangkan sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan dalam pemakaian AutoCad
sesuai dengan keinginan.
4. Draw toolbar adalah area yang berada pada sisi kiri daerah gambar, berisi
command penggambaran seperti pembuatan LINE, BOX, POLYGON dan
sebagainya.
5. Modify toolbar adalah area yang berada pada sisi kanan daerah gambar,
berisi command modifikasi objek seperti ERASE, COPY, MIRROR dan
sebagainya.
6. Drawing area/ Daerah gambar adalah daerah yang ada ditengah tampilan,
merupakan tempat menggambar. Area ini dapat dibayangkan sebagai sebuah
kertas gambar yang siap digambar.
7. Tab model dan tab layout adalah area yang berada pada bagian dibawah
daerah gambar. Ada 2 pilihan yaitu Tab Model yang dipakai dalam
penggambaran dan Tab layout dipakai untuk kebutuhan pencetakan gambar.
Hal : 9
8. Status bar adalah area yang berada di kiri bawah dari tampilan AutoCAD/
splash screen. Salah satunya adalah Koordinat pergerakan posisi dari crosshair
dan pickbox.
9. Command line adalah area yang berada dibawah dari daerah gambar
berfungsi menerima command/ perintah, memasukkan nilai serta pilihan dalam
menjalankan AutoCAD. Ukuran area ini dapat diatur dengan mendrag
menggunakan mouse atau dengan tombol F2 pada keyboard.
10. Icon UCS ( User Coordinate System ) yaitu simbol sumbu koordinat sumbu X
dan Sumbu Y yang berada disebelah kiri bawah daerah gambar pada
penggambaran 2D atau Icon WCS ( Word Coordinate System ) yaitu sumbu
koordinat sumbu X, Sumbu Y dan Sumbu Z pada penggambaran 3D.
Hal : 10
11. Crosshair adalah dua garis yang saling tegak lurus pada daerah gambar yang
berfungsi sebagai panduan/ navigasi titik koordinat dalam penggambaran.
Panjang garis crosshair dapat diubah dengan command _options
lalu tekan
option Display.
12. Pickbox adalah kotak kecil yang berada pada tengah-tengah dari crosshair.
pickbox bergerak hanya pada daerah gambar dan akan mengikuti gerakan
mouse. Besar kecil dari pickbox dapat diatur dengan command _options
lalu tekan option Drafting.
Hal : 11
1. Command line :
Yaitu dengan memasukkan text perintah AutoCAD lalu tekan tombol enter /
2. Menu bar :
Yaitu dengan mengklik tab menu, dan lanjutkan dengan perintah-perintah
lainnya yang diperlukan pada command line atau pada kotak dialog yang timbul
pada layar.
3. Tool bar :
Yaitu dengan mengklik tab toolbar/ draw toolbar/ modify toolbar yang
berbentuk symbol-sumbol. Lalu dilanjutkan dengan printah-perintah lainnya
yang ada pada command line atau pada kotak dialog yang timbul pada layar.
Hal : 12
1. Mouse.
Adalah alat yang berfungsi seperti suatu pen/ pencil gambar yang dapat
menentukan, menunjuk atau memilih suatu perintah atau objek.
Beberapa tombol yang berfungsi menjalankan perintah-perintah AutoCad.
2. Keyboard
Adalah alat yang berfungsi untuk memasukkan nilai atau text yang dibutuhkan
dalam menjalankan command/ perintah AutoCad.
Untuk menyetujui input data seperti nilai atau text yang dibutuhkan dalam
command AutoCad dapat menekan tombol kanan mouse dan memilih option
enter atau dengan menekan tombol enter
membatalkan perintah yang telah ditulis kita harus menekan tombol kanan
mouse dan memilih option Cancel atau dengan tekan tombol Esc keyboard.
Hal : 13
Hal : 14
II.
PERINTAH UTILITAS
1. STATUS.
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan informasi tentang setting yang
digunakan file gambar yang sedang aktif.
Langkah :
Command: status
Hal : 15
2. UNITS atau UN
Fungsi ini menetapkan satuan ukuran panjang, presisi ukuran panjang, satuan
ukuran sudut, presisi ukuran sudut, type perputaran sudut serta satuan yang
digunakan didalam gambar. AutoCad hanya mengenal satuan dalam unit saja,
pemakai dapat menentukan satuan dalam satuan apa saja. Misalnya 1 unit
gambar = 1 mm, 1 unit gambar = 1 cm dan sebagainya
Langkah :
Command: units
atau un
Hal : 16
Contoh ;
Hal : 17
3. LIMITS
Fungsi ini digunakan untuk mengatur area/ luas batas daerah gambar. Untuk
melihat seluruh batas limits yang telah ditentukan dilakukan dengan command
zoom
Contoh : Gambar dibuat pada kertas ukuran 90 x 60 cm. Objek digambar dalam
skala 1 : 1 dan 1 unit autocad = 1 mm.
Ukuran 90 cm x 60 cm berarti 900 mm x 600 mm atau 900 unit x 600 unit. Jika
skala 1 : 1 bisa diartikan ukuran kertas menjadi 900 unit x 600 unit.
Langkah :
Command: limits
Specify lower left corner or [ON/OFF] <100,100>: 0,0
Specify upper right corner <2000,2000>: 900,600
Hal : 18
4. HELP
Berfungsi menampilkan fasilitas bantuan baik tentang dokumentasi tentang
autocad, tata cara pemakaian, perintah-perintah dalam penggambaran, tata cara
instalasi dan sebagainya. Fasilitas ini sangat berguna jika kita ingin mengetahui
lebih lanjut segala hal tentang autocad.
Langkah :
Command: help
Hal : 19
5. STYLE
Fungsi command ini menentukan jenis font text, style text, tinggi text, factor
lebar text dan sebagainya. Dalam gambar teknik pemilihan jenis text biasanya
memakai jenis yang sederhana seperti type Arial, Calibri, Courier, swis dan
sebagainya. Hindari pemakaian type text yang bersifat fancy seperti Scrips,
forte dan sebagainya.
Langkah :
Command : style
Hal : 20
III.
DRAWING AIDS
1. GRID
Fasilitas ini digunakan untuk membantu dalam penggambaran yang berupa
kumpulan titik pada daerah gambar. Luas daerah sebaran grid tergantung dari
command limits yang ditetapkan pada gambar. Setelah command grid di
aktifkan, ada beberapa sub pilihan input yang harus kita tentukan.
Langkah :
Command: grid
Specify grid spacing(X) or ON/OFF/Snap/Major/aDaptive/Limits/Follow/
Aspect] <0>: on
terlihat)
2. SNAP
Fasilitas ini digunakan untuk mengatur jalannya perpindahan crosshair dengan
jarak spasi yang ditentukan.
Langkah :
Command: snap
Specify snap spacing or [ON/OFF/Aspect/Style/Type] <0.5000>:
Hal : 21
c. Aspect, berfungsi untuk mengubah nilai jarak spasi dengan nilai spasi
arah mendatar dan arah vertical yang berbeda.
3. OBJECT SNAP
Biasa disebut juga OSNAP digunakan untuk menentukan pickbox berada
disuatu titik tertentu pada objek dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Misalnya titik tengah objek garis, titik ujung objek garis, pusat objek lingkaran,
titik perpotongan 2 objek, dan sebagainya.
Langkah :
Command: osnap
Fasilitas ini sangat membantu dalam menggambar dengan penempatan objek
secara presisi sesuai yang diinginkan.
Hal : 22
Hal : 23
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Hal : 24
4. ORTHO (orthogonal)
Fungsi command ini mengatur pergerakan crosshair. Jika fungsi ortho aktif
crosshair bergerak hanya dalam arah vertical dan horizontal. Jika ortho off maka
crosshair bergerak bebas.
Langkah :
Command: ortho
Enter mode [ON/OFF] <ON>: ON
5. ID
Fungsi command ini akan menampilkan informasi tentang koordinat X,Y,Z suatu
titik pada objek yang ditentukan.
Langkah :
Command: id
Kemudian tentukan satu titik pada objek, Selanjutnya AutoCad akan
memberikan data-data koordinat titik tersebut.
6. DIST (distance)
Fungsi command ini mengetahui jarak dan sudut dua buah titik.
Langkah :
Command: dist
Specify first point: tentukan titik pertama
Specify second point: tentukan titik kedua
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 25
7. AREA
Fungsi command ini menghitung luas dan keliling suatu bentuk.
Langkah :
Command: area
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: tentukan jenis pilihan
perintah
Hal : 26
8. LAYER
Layer merupakan salah satu perangkat dalam mengelola kompleksitas gambar.
Layer dapat dibayangkan sebagai beberapa lembaran kertas transparan yang
menampung objek gambar. Layer ini sangat membantu saat membuat gambar
yang sangat kompleks dan akan memudahkan saat melakukan perubahan /
modifikasi. Layer-layer ini dapat kita bekukan (freeze) untuk sementara waktu,
sehingga kita hanya melihat gambar objek pada layer yang tidak di freeze.
Langkah :
Command: layer
Hal : 27
b. Delete, berfungsi menghapus layer yang ada, perintah ini tidak berfungsi
jika layer ini adalah layer yang aktif dalam gambar.
Hal : 28
9. GROUP
Fungsi ini akan mengelompokkan sekumpulan objek yang terpisah menjadi
satu unit.
Langkah :
Command: group
Setelah command ini dijalankan akan tampil kotak dialog yang berisi nama
group yang harus diisi, setelah selesai klik box NEW, kemudian pilih objek
yang akan dibuat group.
Select objects: c
Hal : 29
Modifikasi group yang telah ada dapat dilakukan dengan mengklik tombol yang
terdapat pada change group.
g. Selectable, jika = no maka setiap objek akan terpisah dan = yes maka
objek merupakan satu unit.
Hal : 30
10. BLOCK
Fungsi ini akan mengelompokkan sekumpulan objek yang terpisah menjadi
satu blok. Perbedaannya dengan group, objek yang telah dijadikan block dapat
digunakan pada gambar lain dalam file yang berbeda.
Langkah :
Command: block
Hal : 31
f. Convert to block, membuat block dengan objek asal menjadi block yang
dibuat.
Hal : 32
Langkah :
Command: Wblock
Hal : 33
a.
b.
Entire drawing, berfungsi mengambil objek yang akan diubah menjadi file
dari gambar yang ada pada layar.
c.
Objek, berfungsi mengambil objek yang akan diubah menjadi file dari
gambar dengan menunjukkan objek.
d.
Basepoint, berfungsi menentukan titik koordinat sebagai titik awal, titik ini
berfungsi sebagai titik awal saat dipakai oleh gambar/ file lain.
e.
Hal : 34
12. INSERT
Fungsi command ini menyisipkan objek yang berasal dari BLOCK atau FILE
kedalam gambar lain.
Langkah :
Command: insert
Hal : 35
a.
Name, berfungsi menentukan nama block atau file yang akan disisipkan pada
gambar. Pencarian file dapat dilakukan dengan tombol BROWSE.
b.
Inserting point, berfungsi menentukan titik koordinat block atau file yang
akan disisipkan pada gambar.
c.
Scale, berfungsi menentukan skala block atau file yang akan disisipkan
dalam arah sumbu X, Y, Z. Default skala terhadap sumbu X,Y,Z adalah
masing-masing bernilai 1.
d.
e.
Uniform scale, berfungsi menjaga proporsi skala pada ketiga sumbu, jika
sumbu X berubah maka sumbu lainnya mengikuti nilai sumbu X.
f.
Hal : 36
13. EXPLODE
Fungsi ini untuk memecahkan/ memisahkan objek block dari hasil sisipan yang
berasal dari command INSERT. (jika dalam command INSERT variable explode
tidak pakai).
Langkah :
Command: explode
Select objects: (klik objek block)
Select objects:
Langkah :
Command: list
Hal : 37
IV.
Dalam menggambar suatu objek dibutuhkan perintah atau command yang sesuai
dengan rencana pembentukan objek. Dan command ini memerlukan input data yang
harus dimasukan sesuai dengan kebutuhan.
Jumlah input data akan berbeda antara satu command dengan command lain. Input
data dimasukkan bisa melalui keyboard atau melalui mouse atau melalui kombinasi
antara keduanya.
Kebutuhan input data yang diperlukan selalu tertera pada command line.
a. Pada command line ketik : jenis pembentuk objek, lalu tekan tombol
, dan
selanjutnya masukkan data yang diperlukan yang ada pada command line.
b. Pada draw toolbar tekan icon pembentuk objek, dan selanjutnya masukkan
data yang diperlukan yang ada pada command line.
c. Pada menu bar tekan tab pembentuk objek dan selanjutnya masukkan data yang
diperlukan yang ada pada command line.
Hal : 38
1. POINT.
Perintah ini digunakan untuk menggambar sebuah atau lebih titik, dengan
memasukkan nilai koordinat point dengan format X, Y, Z. Setiap nilai yang
dimasukkan dengan Keyboard dipisahkan dengan koma yang dilanjutkan dengan
tombol
pada mouse. Nilai standard bentuk titik adalah . dengan nilai pdmode=0.
- PDSIZE berfungsi mengatur besaran titik. Ketik PDSIZE pada command line
lalu tekan
pdmode = 0, maka besaran titik akan variable mengikuti zoom gambar pada
layar.
Hal : 39
2. LINE
Perintah ini digunakan untuk menggambar sebuah garis dengan menentukan
koordinat titik awal dan koordinat titik akhir.
koordinat selanjutnya.
c. Pada menu bar tekan bar DRAW kemudian tekan bar LINE dan selanjutnya
masukkan koordinat awal dan koordinat selanjutnya.
Hal : 40
Langkah :
Command: line
Specify first point: 2000,1500
Specify next point or [Undo]: 2400,1800
Specify next point or [Undo]: 2600,1300
Specify next point or [Close/Undo]: 3000,1500
Specify next point or [Close/Undo]:
Hal : 41
Langkah :
Command: line
Specify first point: 2000,1500
Specify next point or [Undo]: @5000<37
Specify next point or [Undo]: @5385<-68
Specify next point or [Close/Undo]: @4472<27
Specify next point or [Close/Undo]:
Hal : 42
3. CIRCLE
Perintah ini digunakan untuk menggambar lingkaran. Pembuatan lingkaran dapat
dilakukan dengan beberapa cara;
a. Lingkaran dibuat dengan cara menentukan pusat lingkaran yang diikuti dengan
besarnya radius.
b. Lingkaran dibuat dengan cara menentukan pusat lingkaran yang diikuti dengan
besarnya diameter.
c. Lingkaran dibuat dengan menentukan 2 titik.
d. Lingkaran dibuat dengan menentukan 3 titik.
e. Lingkaran dibuat dengan cara TTR (Tangent Tangent Radius).
Hal : 43
Langkah :
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 5000,5000
Specify radius of circle or [Diameter] <200>: 1500
Langkah :
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 5000,5000
Specify radius of circle or [Diameter] <2000>: d
Specify diameter of circle <2000>: 3000
Hal : 44
Langkah :
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 3p
Specify first point on circle: 3652,4342
Specify second point on circle: 6012,3893
Specify third point on circle: 4931,6498
Langkah :
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: ttr
Specify point on object for first tangent of circle: klik garis 1
Specify point on object for second tangent of circle: klik garis 2
Specify radius of circle <1000>: 1500
Hal : 45
4. ARC (arcus)
Perintah ini digunakan untuk menggambar sebuah busur lingkaran.
1. Busur lingkaran dibuat dengan cara menentukan titik pertama, titik kedua dan
titik ketiga.
Langkah :
Command: arc
Specify start point of arc or [Center]: 2000,2000
diketahui).
Specify second point of arc or [Center/End]: 6000,5000
(koordinat titik
sudah diketahui).
Specify end point of arc: 10000,4500
Hal : 46
2. Busur lingkaran dibuat dengan cara menentukan titik pusat busur, titik awal dan
sudut dari titik awal ke titik akhir.
Langkah :
Command: arc
Specify start point of arc or [Center]: C
Specify center point of arc: 2000,2000
Specify start point of arc: 5000,5000
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: a
Specify included angle: 75
Hal : 47
3. Busur lingkaran dibuat dengan cara menentukan titik pusat busur, titik awal dan
panjang dari titik awal ke titik akhir.
Langkah :
Command: arc
Specify start point of arc or [Center]: C
Specify center point of arc: 2000,2000
Specify start point of arc: 5000,5000
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: L
Specify length of chord: 6000
Hal : 48
5. PLINE (polyline)
Digunakan menggambar rangkaian garis/ busur dalam satu entitas (walau terdiri
dari beberapa garis/ busur).
Garis atau busur yang dibuat dapat diatur ketebalannya (berbeda dengan LINE/ ARC
yang ketebalannya merata).
Pline dibuat dengan cara yang sama seperti LINE, ARC.
Contoh 1 :
Buat polyline seperti gambar dibawah;
Langkah :
Command: pline
Specify start point: 5000,5000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: w
Specify starting width <0>: 500
Specify ending width <500>: 500
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 10000,5000
Specify next point or Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/ Width]:
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 49
Contoh 2 :
Buat polyline seperti dibawah ini.
Langkah :
Command: pline
Specify start point: 5000,5000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: W
Specify starting width <200>: 300
Specify ending width <300>: 600
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 10000,5000
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/ Width]:
Hal : 50
Contoh 3 :
Buat busur dengan polyline seperti gambar dibawah ini.
Langkah :
Command: pline
Specify start point: 2000,2000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: a
Specify endpoint of arc or [Angle/Center/Direction/Halfwidth/
Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: s
Specify second point on arc: 6000,5000
Specify end point of arc: 10000,4500
Specify endpoint of arc or [Angle/CEnter/CLose/Direction/ Halfwidth/
Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: H
Specify starting half-width <150>: 300
Specify ending half-width <300>: 600
Specify endpoint of arc or [Angle/CEnter/CLose/Direction/
Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width]:
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 51
6. POLYGON
Perintah ini digunakan untuk menggambar bangunan dengan sisi banyak ( 3
sisi sampai dengan 1024 sisi ).
Gambar polygon dapat dibuat dengan 3 cara yaitu;
Langkah :
Command: polygon
Enter number of sides <4>: 7
Specify center of polygon or [Edge]: 5000,5000
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: I
Specify radius of circle: Klik titik P1
Hal : 52
Langkah :
Command: polygon
Enter number of sides <4>: 7
Specify center of polygon or [Edge]: 5000,5000
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: C
Hal : 53
c. Edge :
Polygon dibuat dengan menentukan panjang sisi polygon.
Langkah :
Command: polygon
Enter number of sides <3>: 7
Specify center of polygon or [Edge]: E
Specify first endpoint of edge: 16000,3300
Specify second endpoint of edge: 17409,2979
Catatan ; panjang sisi polygon dapat kita tentukan dahulu pada bagian
lain dengan panjang yang diinginkan.
Hal : 54
7. ELLIPSE
Perintah ini digunakan menggambar ellipse (oval). Ellipse adalah bentuk
khusus dari lingkaran. Ellipse memiliki sumbu mayor dan sumbu minor.
a. Ellipse dibuat dengan menentukan 3 titik yaitu 2 titik pada sumbu mayor
dan 1 titik pada sumbu minor.
Langkah :
Command: ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: 30000,8000
Specify other endpoint of axis: @3000<0
Specify distance to other axis or [Rotation]: 1500
Hal : 55
b. Ellipse dibuat dengan menentukan titik pusat ellipse dan 1 titik pada sumbu
mayor dan jarak titik pusat ke titik pada sumbu minor.
Langkah :
Command: ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: C
Specify center of ellipse: 33000,8000
Specify endpoint of axis: @3000<0
(koordinat P2)
Hal : 56
8. STYLE
Perintah ini digunakan untuk menentukan font suatu text, seperti jenis font,
tebal font, tinggi, perbanding lebar terhadap tinggi text, dan sebagainya.
Langkah :
Command: STYLE
atau ST
Hal : 57
a. Style name
Adalah daftar dari style yang ada pada lembar kerja. Untuk mengaktifkan
style name dengan memilih style yang dipakai lalu tekan Set Current.
Untuk membuat style baru dengan mengklik icon New, kemudian
masukkan nama style yang disesuaikan dengan objek yang dibuat.
b. Font style
Adalah jenis font text, font style dan tinggi text.
c. Font Height
Adalah tinggi text, text height =0, maka setiap menjalankan command text
akan selalu ditanya tinggi dari text, dan bila nilai text height ditentukan
maka tinggi text tidak ditanyakan saat menjalankan command text.
d. Effects
Berfungsi memberikan effect dalam penulisan text seperti ;
- Upside down penulisan text agar terlihat seperti membaca text dengan
cermin searah sumbu X.
- Backwards berfungsi dalam penulisan text agar terlihat seperti
membaca text dengan cermin searah sumbu Y.
- Width factor berfungsi memberikan perbandingan lebar text terhadap
tinggi text.
- Oblique angle berfungsi menentukan sudut kemiringan text.
Hal : 58
9. TEXT
Digunakan memberikan keterangan pada gambar, agar gambar lebih
komunikatif dan menarik. Penulisan text dapat ditulis dari kiri ke kanan (Left),
dari kanan ke kiri (Right), dari atas (Top), dari bawah (Bottom), dari tengah ke
kiri dan kanan (Middle),dari tengah ke kiri dan kanan serta dari atas ke bawah
(Middle Center) dan sebagainya.
Contoh : membuat text dimulai dari satu titik koordinat yang akan ditulis ke kiri
dan kanan dari koordinat tersebut. Tinggi text adalah 250 unit dengan sudut
penulisan 0 dari sumbu X
Langkah :
Command: text
Current text style: "dimensi" Text height: 300 Annotative: No
Specify start point of text or [Justify/Style]: J
Hal : 59
a. Justify, berfungsi menentukan metode cara penulisannya text dari titik awal
yang ditentukan.
Align : susunan text dibatasi oleh lebar area. Ukuran tinggi dan lebar
text disesuaikan secara porporsi dengan jumlah text yang ada dalam
batasan lebar tersebut.
Fit : susunan text dibatasi oleh lebar area, termasuk ukuran tinggi text.
Lebar text disesuaikan dengan jumlah text yang ada dalam batasan
lebar, sehingga lebar text berubah tidak proporsi terhadap tinggi text
yang tetap.
Center : text ditulis mulai dari koordinat tengah bawah text dan akan
bergeser ke kiri dan kanan.
Middle : text ditulis mulai dari koordinat tengah text dan akan bergeser
ke kiri dan kanan.
b. Style, berfungsi menentukan jenis style text yang akan dipakai. Jenis style
text ditentukan dalam command style sebelumnya.
Hal : 60
10. MTEXT
Perintah multiline text ini digunakan sama seperti command text dengan lebih
dari satu baris text dan merupakan satu blok. Mtext ini berguna dipakai untuk
pernyataan yang sifatnya deskriptif sehingga memerlukan penjelasan yang
relatif panjang.
Langkah :
Command: mtext
Tentukan titik awal penulisan kemudian ( tentukan perubahan bentuk text yang
diperlukan jika ada) tentukan titik berikutnya. Setelah itu masukan text yang
diinginkan yang diakhiri dengan
11. DDEDIT
Perintah ini digunakan untuk mengedit text yang telah dibuat sebelumnya baik
dengan command text maupun mtext. Atau dengan mengunakan tombol kiri
mouse klik dua kali text yang akan diedit.
Langkah :
Command: ddedit
Arahkan mouse ke text yang hendak di edit, lalu lakukan perubahan text yang
diakhiri dengan
Hal : 61
A. Penunjukan objek.
Objek yang akan diedit, dapat dilakukan secara bagian perbagian maupun
perblok.
Arahkan mouse pada baris data yang akan dilakukan perubahan dan ganti data
yang ada sesuai dengan nilai perubahan yang diakhiri dengan tombol X.
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 62
Langkah :
Command: change
Selanjutnya ikuti perintah-perintah yang ada pada Command Line yang diakhiri
dengan tombol
Hal : 63
Pada langkah diatas terlihat angka 20 arah vertikal (yang menyatakan ukuran
vertikal dari gambar) tidak masuk seluruhnya dalam window maka dimensi
vertikal itu tidak termasuk dalam editing.
Hal : 64
1. ERASE
Perintah ini digunakan untuk menghapus/ menghilangkan sejumlah komponen
gambar yang ada.
Langkah :
Command: erase
Select objects: w
Specify first corner: ( klik titik P4)
Specify opposite corner: ( klik titik P5)
6 found
Select objects:
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 65
Langkah :
Command: erase
Select objects: C
Specify first corner: ( klik titik P4)
Specify opposite corner: ( klik titik P5)
12 found
Select objects:
Hal : 66
2. OOPS
Perintah ini digunakan untuk mengembalikan kembali objek yang baru dihapus.
Pengembalian berlaku hanya satu step dibelakang.
Langkah :
Command: oops
3. UNDO atau U
Fungsi ini hampir sama dengan perintah oops hanya undo dapat
mengembalikan beberapa langkah dibelakang dari step terakhir. Perintah ini
berlaku selama file belum keluar dari AutoCAD.
Langkah :
Command: undo
Current settings: Auto = On, Control = All, Combine = Yes
Enter the number of operations to undo or [Auto/Control/
BEgin/End/Mark/Back] <1>: 20
4. Control Z
Fungsi ini hampir sama dengan perintah undo hanya setiap kali menekan
tombol Ctrl + tombol Z akan dilakukan pembatalan perintah satu langkah
terakhir, jika menekan tombol Control Z dua langkah makan akan dilakukan
pembatalan perintah dua langkah terakhir dan seterusnya.
Hal : 67
5. MOVE atau M
Perintah ini digunakan untuk memindahkan lokasi objek tanpa mengubah
ukuran dan yang lainnya (hanya koordinat saja).
Langkah :
Command: move
Select objects: w
Specify first corner: (klik pada P4)
Specify opposite corner: (klik pada P5) 11 found
Select objects:
(klik
pada titik berikutnya dengan jarak dan arah yang diinginkan dalam contoh ini
8000 unit).
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 68
Langkah :
Command: copy
Select objects: w
Specify first corner: (klik pada P4)
Specify opposite corner: (klik pada P5) 11 found
Select objects:
(klik
pada titik berikutnya dengan jarak dan arah yang diinginkan dalam contoh ini
8000 unit).
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 69
7. FILLET
Perintah ini digunakan untuk menghubungkan dua garis yang tidak sejajar. Jika
nilai radius = 0 unit maka garis yang tidak sejajar tersebut akan bertemu pada
satu titik, dan jika nilai radius tidak = 0 unit maka ujung pertemuan akan
membentuk busur dengan radius yang ditentukan.
Langkah :
Command: fillet
Select first object or [uNdo/Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: R
Specify
Hal : 70
8. CHAMFER
Perintah ini digunakan untuk menghubungkan dua garis yang tidak sejajar
(tidak pararel) melalui garis lurus dengan jarak tertentu. Jika jarak diambil = 0
unit, fungsi chamfer akan sama dengan fungsi fillet dengan radius = 0 unit.
Nilai jarak arah sumbu 1 dan sumbu 2 dapat ditentukan berbeda.
Langkah :
Command: chamfer
(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0, Dist2 = 0
Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/ Trim/mEthod/Multiple]: D
Hal : 71
9. BREAK
Perintah ini digunakan untuk membagi objek garis (garis, lingkaran, busur,
pline) menjadi beberapa bagian/ sekmen.
Langkah :
Command: break
Select object: (klik objek pada titik P1 menjadi awal break)
Specify second break point or [First point]: (klik pada P2)
Kedua dengan cara membagi sekmen dengan men-defenisikan dua buah
titik yang terletak pada objek.
Langkah :
Command: break
Select object: (klik objek pada sembarang titik)
Specify second break point or [First point]: F
Specify first break point: (klik titik P1 pada objek)
Specify second break point: (klik titik P2 pada objek)
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 72
10.
Langkah :
Command: pedit
Select polyline or [Multiple]: (klik polyline yang akan diedit)
Object selected is not a polyline (akan diinformasikan jika objek yang dipilih
bukan sebuah polyline)
Do you want to turn it into one? <N>Y ( Yes ubah menjadi polyline)
Enter an option [Close/Join/Width/Edit vertex/Fit/Spline/ Decurve/ Ltype
gen/Undo]: (beberapa sub pilihan yang harus ditentukan).
b.
c.
Open, berfungsi membuka suatu rangkaian polyline tertutup dan fungsi ini
kebalikan dari sub pilihan Close.
d.
e.
Hal : 73
f.
g.
h.
i.
Next
Previous
Break
Insert
Move
Hal : 74
Regen
Straighten
Tangent
Width
Hal : 75
11.
ARRAY atau AR
Perintah ini digunakan untuk menduplikasi objek dalam jumlah yang relatif
banyak. Objek duplikat dapat diatur ke dalam pola Rectangular maupun
kedalam pola Polar/ Circular.
a.
Columns
Rows
Hal : 76
Column Offset
Row Offset
Angle of Array
Langkah :
Command : array
Select objects: (klik objek yang akan diduplikasi)
Select objects:
Masukkan parameter jumlah penggandaan Rows dan Coloums
Masukkan parameter jarak, arah dan sudut putar penggandaan Rows Offset,
Column Offset dan Angle of Array
Hal : 77
b.
Hal : 78
Hal : 79
12.
MIRROR atau MI
Langkah :
Command: mirror
Select objects: (klik objek pertama, kedua dan seterusnya)
Select objects:
Hal : 80
13. MIRRTEXT
Perintah ini digunakan untuk membuat duplikasi objek text. Hasil pencerminan
text dapat ditentukan terbalik atau tidak terbalik.
Nilai = 1 hasil text terbalik dan nilai = 0 hasil tidak terbalik.
Langkah :
Command: mirrtext
Enter new value for MIRRTEXT <1>: 0
Command: mirror
Select objects : (klik objek yang akan dirotate)
Select objects:
Specify first point of mirror line: (titik pertama letak cermin P1)
Specify second point of mirror line: (titik kedua letak cermin P2)
Erase source objects? [Yes/No] <N>: N
Hal : 81
Contoh :
Objek akan dirotasi dengan sudut +45 dan sudut -45
Langkah :
Command: rotate
Select objects : (klik objek yang akan dirotate)
Select objects:
(sudut
Hal : 82
Langkah :
Command: scale
Select objects: (klik objek yang mau diperbesar/perkecil)
Select objects:
Hal : 83
16. STRETCH
Perintah ini digunakan untuk memindahkan/ menarik objek dengan
mempertahankan koneksi antara objek tesebut dengan objek lainnya.
Penunjukan objek yang akan diubah harus memakai Crossing window.
Langkah :
Command: stretch
Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polygon...
Select objects: c
Specify first corner: (klik titik P1)
Specify opposite corner: (klik titik P2)
Select objects:
Hal : 84
Langkah :
Command: stretch
Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polygon...
Select objects: c
Hal : 85
17.
TRIM atau TR
Perintah ini digunakan untuk memotong objek yang satu dengan objek yang
lainnya.
Langkah :
Command: trim
Current settings: Projection=UCS, Edge=None Select cutting edges ... nil
Select objects or <select all>: c
Specify first corner: (klik pojok kiri bawah window)
Specify opposite corner: (klik pojok kanan atas window)
Select objects:
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (klik pada titik 1)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (klik pada titik 2)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (klik pada titik 3)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (klik pada titik 4)
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 86
18.
EXTEND atau EX
Perintah ini digunakan untuk memanjangkan suatu objek sampai batas yang
ditentukan.
Langkah :
Command: extend
Current settings: Projection=UCS, Edge=None Select boundary edges ...
Select objects or <select all>: (klik objek C sebagai batas ).
Select objects:
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: (klik objek A)
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]:(klik objek B)
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]:
(akhiri perintah)
Hal : 87
19.
OFFSET
Perintah ini digunakan untuk menduplikasikan objek secara pararel, baik di luar
maupun di dalam objek aslinya.
a.
b.
c.
Hal : 88
Langkah :
Command: offset
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <100>: 500
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: (klik objek awal)
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: (klik pada
titik didalam objek awal)
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: (klik objek awal)
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: (klik pada
titik diluar objek awal)
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>:
Hal : 89
Langkah :
Command: divide
Select object to divide: (klik objek yang akan di divide)
Select object to divide:
Enter the number of segments or [Block]: 5
Hal : 90
21.
UNDO
Langkah :
Command: undo
Current settings: Auto = On, Control = All, Combine = Yes
Enter the number of operations to undo or [Auto/Control/
BEgin/End/Mark/Back]
<1>: 5
Hal : 91
1. ZOOM atau Z
Perintah ini digunakan untuk mengatur skala tampilan gambar, tanpa mengubah
dimensi, koordinat dan lainnya dari objek itu, hanya tampilan di monitor saja
yang akan berubah.
Command : zoom
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real time>:
(ada beberapa sub perintah dalam zoom).
b. All, berfungsi mengatur tampilan semua objek sesuai dengan limits bidang
gambar yang telah ditentukan.
Hal : 92
Ukuran kertas ditulis nXP, misalnya : 0.5XP ini artinya objek pada kertas
akan berukuran 0.5 kali ukuran gambar yang tampil.
Hal : 93
2. PAN
Perintah ini akan mengatur posisi bidang gambar pada layer monitor (koordinat
objek tidak berubah).
Langkah :
Command: pan
maka gambar pada layer bergerak sesuai dengan gerakan mouse. Untuk
mengakhiri command PAN tekan tombol esc atau tekan tombol kanan mouse
lalu pilih option exit.
3. REDRAW
Perintah ini dipakai agar AutoCAD menggambar ulang tampilan sehingga
monitor bersih dari bercak-bercak titik (marker blip).
Command: redraw
4. REGEN
Perintah ini dipakai agar AutoCAD menghitung dan menggambar ulang
tampilan. Perintah regen umumnya dipakai setelah perintah modifikasi objek.
Hal : 94
5. QTEXT
Perintah ini akan menghilangkan (off) atau memunculkan (on) text yang tertera
pada gambar. Ini sangat berfungsi untuk mempercepat tampilan objek pada
layer.
Langkah :
Command: qtext
Enter mode [ON/OFF] <ON>: ON
text pada gambar) untuk melihat hasil dari QTEXT lakukan perintah REGEN
command : regen
Objek awal
Hal : 95
1. DDIM
Perintah ini digunakan untuk mengatur style dari dimensi.
Hal : 96
a.
b.
c.
d.
e.
Hal : 97
Hal : 98
Hal : 99
Hal : 100
Hal : 101
Hal : 102
Hal : 103
Hal : 104
Hal : 105
2. DIM
Fungsi command ini digunakan untuk memberikan ukuran dimensi objek
dengan ketentuan yang telah ditentukan pada DDIM. Command DIM dapat
dijalankan dengan;
b. Icon DIM yang ada pada toolbar. Jika tool bar dimensi belum ada pada
tampilan AutoCad perlu dilakukan setting dahulu. Untuk menampilkan icon
DIMENSION letakkan cursor pada Tool Bar dan tekan tombol kanan mouse,
lalu pilih Autocad dan centang sub pilihan dimension, akan tertera tool
bar dimesion seperti dibawah ini dan geser serta letakkan pada posisi yang
diinginkan.
Hal : 106
2.1
Specify first extension line origin or <select object>: tentukan titik awal
dimensi benda yang akan diberikan notasi jarak.
Specify second extension line origin: tentukan titik berikutnya dimensi
benda yang akan diberikan notasi jarak.
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]: tentukan titik
peletakan angka notasi dari jarak benda tersebut.
Enter dimension text <200>:
perhitungan jarak tersebut dan jika angka tersebut memang yang sesuai
tekan tombol
Dim : cont (Continue)
Hal : 107
Contoh;
Command : dim
Dim: hor
Specify first extension line origin or <select object>: klik titik A
Specify second extension line origin: klik titik B
Non-associative dimension created.
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]: klik titik I
Enter dimension text <200>:
Dim : cont
Specify a second extension line origin or [Select]<Select>:klik titik D
Enter dimension text <300>:
Dim :
Hal : 108
Hal : 109
2.2
Langkah :
Command: ddim atau dimstyle
Hal : 110
a. Set Current, berfungsi menentukan style dimensi yang aktif saat ini.
New Style Name : isi dengan nama yang spesifik seperti skala 1-100
Start With : akan mengambil dari style yang saat itu sedang aktif.
Tekan icon Continue untuk melanjutkan
Hal : 111
Hal : 112
3.1. HATCH
Bentuk arsiran dapat berupa garis, kotak, lingkaran atau bentuk-bentuk
lainnya.
Langkah :
Command: hatch
atau H
Hal : 113
b. Angle and scale, yang berisi pemilihan sudut, skala, jarak spasi dan
sebaginya.
3.2. GRADIENT.
Bentuk arsiran yang berupa gradasi satu atau dua warna.
a. Color, yang menentukan warna dan gradasi warna arsiran pada bidang
tertutup dalam one color atau two color.
Hal : 114
3.3. BOUNDARIES.
Berisi pilihan cara pengisian arsiran pada area dengan beberapa input
antara lain;
a. Add Pick points, cara pengisian arsiran pada daerah tertutup dengan
mengklik daerah tersebut.
3.4. OPTION
Beberapa input dalam option antara lain;
Hal : 115
3.6. PREVIEW
Melihat hasil arsiran pada objek dengan setting yang telah
ditentukan, sebelum diletakkan permanent.
Hal : 116
Langkah :
Command: plot
Hal : 117
1.
Page setup
Berisi nama kelompok pencetakan yang dapat dipakai untuk
pencetakan-pencetakan berikutnya dengan ketentuan dan
syarat yang sama. Untuk membuat/ menambah kelompok
pencetakan dengan memilih icon Add
2.
Printer/ plotter.
Berisi spesifikasi alat pencetak seperti jenis, setting,
properties, plot to file. Jenis dan type printer yang dipakai
harus sudah diinstall didalam OS Windows. Pencetakan dalam
bentuk file dapat dilakukan dengan mencentang ikon Plot to file
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan
Hal : 118
3.
Paper size
Ukuran dari kertas yang akan dipakai saat pencetakan. Ukuran
yang tersedia tergantung dari printer/ plotter yang dipakai.
4.
Number of copies
Jumlah pencetakan gambar yang sama.
5.
Plot area
Area batasan gambar yang akan dicetak. Area gambar yang
akan dicetak dilakukan dengan beberapa cara yaitu;
Hal : 119
6.
7.
Preview
Adalah fasilitas melihat gambar pada display sebelum dicetak
diatas kertas yang sebenarnya.
8.
Plot scale
Menentukan scala pencetakan antara scala dalam
penggambaran dengan scala saat pencetakan pada printer.
Hal : 120
9.
Hal : 121
Hal : 122
Hal : 123
Hal : 124