Anda di halaman 1dari 124

Daftar isi

Hal.
I.

UMUM.

A.

Beberapa istilah dalam autoCad

1.

Title bar

2.

Menu bar

3.

Tool bar

4.

Draw bar

5.

Modify Tool bar

6.

Drawing Area

7.

Tab model & Tab layout

8.

Status bar

10

9.

Command line

10

10. Icon UCS (User Coordinate System)

10

11. Crosshair

11

12. Pickbox

11

B.

Tiga cara menjalankan perintah AutoCad

12

1.

Command line

12

2.

Menu bar

12

3.

Tool bar

12

C.

Alat input data dalam AutoCad

13

1.

Mouse

13

2.

Keyboard

13

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 1

II.

PERINTAH UTILITAS.

15

1.

Status

15

2.

Units atau UN

17

3.

Limits

18

4.

Help

19

5.

Style

20

DRAWING AIDS

21

1.

GRID

21

2.

SNAP

21

3.

OBJECT SNAP

22

4.

ORTHO

25

5.

ID

25

6.

DIST

25

7.

AREA

26

8.

LAYER

27

9.

GROUP

29

10. BLOCK

31

11. WBLOCK

33

12. INSERT

35

13. EXPLODE

37

14. LIST

37

III.

IV.

PERINTAH GAMBAR OBJEK

38

1.

POINT

39

2.

LINE

40

3.

CIRCLE

43

4.

ARC

46
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 2

5.

PLINE

49

6.

POLYGON

52

7.

ELLIPSE

55

8.

STYLE

57

9.

TEXT

59

10. MTEXT

61

11. DDEDIT

61

V.

PERINTAH EDIT GAMBAR/ OBJEK

62

A.

PENUNJUKAN OBJEK

62

1.

Penunjukan objek satu persatu

62

2.

Penunjukan objek memakai window

63

3.

Penunjukan objek memakai crossing window

64

B.

PERINTAH EDIT DALAM AUTOCAD

65

1.

ERASE

65

2.

OOPS

67

3.

UNDO

67

4.

Tombol Control Z

67

5.

MOVE

68

6.

COPY

69

7.

FILLET

70

8.

CHAMFER

71

9.

BREAK

72

10. PEDIT

73

11. ARRAY

76

12. MIRROR

80

13. MIRRTEXT

81
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 3

14. ROTATE

82

15. SCALE

83

16. STRETCH

84

17. TRIM

86

18. EXTEND

87

19. OFFSET

88

20. DIVIDE

90

21. UNDO

91

VI.

PERINTAH KENDALI OBJEK

92

1.

ZOOM

92

2.

PAN

94

3.

REDRAW

94

4.

REGEN

94

5.

QTEXT

95

DIMENSI DAN HATCH

96

1.

DDIM

96

2.

DIM

106

3.

HATCH and GRADIENT

113

MENCETAK GAMBAR

117

1.

PAGE SETUP

118

2.

PRINTER/ PLOTTER

118

3.

PAPER SIZE

119

4.

NUMBER OF COPIES

119

5.

PLOT AREA

119

6.

PLOT OFFSET

120

VII.

VIII.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 4

7.

PREVIEW

120

8.

PLOT SCALE

120

9.

PLOT STYLE TABLE

121

10.

SHADED VIEWPORT OPTION

121

11.

PLOT OPTION

124

12.

DRAWING ORIENTATION

124

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 5

I. UMUM
Dalam teknik sipil diperlukan suatu teknik gambar yang dapat diterapkan secara
manual maupun dilakukan dengan bantuan computer.
Secara manual penggambaran memakai alat-alat seperti kertas, meja gambar,
pensil, pen, penggaris, penghapus dan sebagainya.
Penggambaran dengan bantuan computer pada intinya sama dengan cara manual,
hanya pengerjaan menggambar dilakukan dengan bantuan computer, software dan
alat cetak/ printer/ plotter.

AutoCAD merupakan salah satu perangkat lunak Computer Aid Design (CAD)
yang banyak tersedia di pasar dan banyak dipakai saat ini. Software ini diciptakan
oleh Autodesk sebuah perusahaan pembuat software design dari Amerika.
Sampai saat ini Autodesk telah mengeluarkan dalam beberapa versi, dimulai pada
tahun 1982 dan sampai saat ini telah dikeluarkan versi 2013 serta banyak variasi
versinya misalnya khusus arsitektur, elektrikal, pemetaan dan sebagainya. Untuk
pembelajaran ini memakai AutoCAD versi 2009.

Software ini dapat melakukan segala akitivitas gambar yang diperlukan baik
gambar 2 dimensi maupun gambar 3 dimensi. Dalam teknik sipil umumnya
gambar dikerjakan dalam 2 dimensi seperti gambar denah, gambar potongan,
gambar detail dan sebagainya.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 6

Beberapa kelebihan jika kita menggambar dengan menggunakan bantuan


software Computer Air Design ;

1. Gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas jauh lebih baik dibanding


dengan hasil gambar secara manual terutama gambar lebih presisi dan rapi.
2. Gambar mudah direvisi jika ada perubahan-perubahan dan dapat
disesuaikan dengan ukuran pencetakan.
3. Skala yang dapat dicetak dengan sangat variatif walau gambar yang dibuat
hanya dengan satu skala.
4. Gambar yang dihasilkan dapat dibuka dengan software lain yang compatible
sehingga kerja antar team sangat effisien.
5. Hasil-hasil gambar dapat dikombinasikan dengan gambar-gambar yang
pernah dibuat sehingga pekerjaan menjadi sangat effisien.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 7

Menggambar menggunakan software AutoCAD, dapat dibayangkan seperti


menggambar secara manual, hanya tidak memakai alat-alat gambar knovensional.
Untuk mengganti alat-alat gambar tersebut, diperlukan comand/ perintah-perintah
yang ada didalam program AutoCad ini.

A. Beberapa istilah yang ada dalam program AutoCad :

1. Title bar adalah area yang berisi keterangan Versi AutoCAD yang sedang aktif,
terletak paling atas dari splash screen AutoCAD.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 8

2. Menu bar adalah area berisi perintah-perintah dari AutoCAD yang diperlukan
dalam menggambar seperti FILE, EDIT, VIEW, INSERT dan sebagainya. Menu
bar terletak dibawah title bar.

3. Tool bar adalah area yang berada dibawah dari menu bar yang dapat diisi atau
dihilangkan sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan dalam pemakaian AutoCad
sesuai dengan keinginan.

4. Draw toolbar adalah area yang berada pada sisi kiri daerah gambar, berisi
command penggambaran seperti pembuatan LINE, BOX, POLYGON dan
sebagainya.

5. Modify toolbar adalah area yang berada pada sisi kanan daerah gambar,
berisi command modifikasi objek seperti ERASE, COPY, MIRROR dan
sebagainya.
6. Drawing area/ Daerah gambar adalah daerah yang ada ditengah tampilan,
merupakan tempat menggambar. Area ini dapat dibayangkan sebagai sebuah
kertas gambar yang siap digambar.

7. Tab model dan tab layout adalah area yang berada pada bagian dibawah
daerah gambar. Ada 2 pilihan yaitu Tab Model yang dipakai dalam
penggambaran dan Tab layout dipakai untuk kebutuhan pencetakan gambar.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 9

8. Status bar adalah area yang berada di kiri bawah dari tampilan AutoCAD/
splash screen. Salah satunya adalah Koordinat pergerakan posisi dari crosshair
dan pickbox.

9. Command line adalah area yang berada dibawah dari daerah gambar
berfungsi menerima command/ perintah, memasukkan nilai serta pilihan dalam
menjalankan AutoCAD. Ukuran area ini dapat diatur dengan mendrag
menggunakan mouse atau dengan tombol F2 pada keyboard.

10. Icon UCS ( User Coordinate System ) yaitu simbol sumbu koordinat sumbu X
dan Sumbu Y yang berada disebelah kiri bawah daerah gambar pada
penggambaran 2D atau Icon WCS ( Word Coordinate System ) yaitu sumbu
koordinat sumbu X, Sumbu Y dan Sumbu Z pada penggambaran 3D.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 10

11. Crosshair adalah dua garis yang saling tegak lurus pada daerah gambar yang
berfungsi sebagai panduan/ navigasi titik koordinat dalam penggambaran.
Panjang garis crosshair dapat diubah dengan command _options

lalu tekan

option Display.

12. Pickbox adalah kotak kecil yang berada pada tengah-tengah dari crosshair.
pickbox bergerak hanya pada daerah gambar dan akan mengikuti gerakan
mouse. Besar kecil dari pickbox dapat diatur dengan command _options
lalu tekan option Drafting.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 11

B. 3 Cara menjalankan perintah-perintah AutoCAD.

1. Command line :
Yaitu dengan memasukkan text perintah AutoCAD lalu tekan tombol enter /

2. Menu bar :
Yaitu dengan mengklik tab menu, dan lanjutkan dengan perintah-perintah
lainnya yang diperlukan pada command line atau pada kotak dialog yang timbul
pada layar.

3. Tool bar :
Yaitu dengan mengklik tab toolbar/ draw toolbar/ modify toolbar yang
berbentuk symbol-sumbol. Lalu dilanjutkan dengan printah-perintah lainnya
yang ada pada command line atau pada kotak dialog yang timbul pada layar.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 12

C. Alat input data dalam AutoCad

1. Mouse.
Adalah alat yang berfungsi seperti suatu pen/ pencil gambar yang dapat
menentukan, menunjuk atau memilih suatu perintah atau objek.
Beberapa tombol yang berfungsi menjalankan perintah-perintah AutoCad.

a. Tombol kiri mouse berfungsi memilih object atau memilih icon


command atau menentukan awal suatu perintah AutoCad seperti penentuan
koordinat awal dan koordinat berikutnya.
b. Tombol kanan mouse berfungsi untuk fasilitas/ sub option dari AutoCAD
saat kita berada dalam suatu perintah seperti mengulang perintah terakhir.

2. Keyboard
Adalah alat yang berfungsi untuk memasukkan nilai atau text yang dibutuhkan
dalam menjalankan command/ perintah AutoCad.

Untuk menyetujui input data seperti nilai atau text yang dibutuhkan dalam
command AutoCad dapat menekan tombol kanan mouse dan memilih option
enter atau dengan menekan tombol enter

pada keyboard. Untuk

membatalkan perintah yang telah ditulis kita harus menekan tombol kanan
mouse dan memilih option Cancel atau dengan tekan tombol Esc keyboard.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 13

Fungsi-fungsi tombol pada keyboard;

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 14

II.

PERINTAH UTILITAS

1. STATUS.
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan informasi tentang setting yang
digunakan file gambar yang sedang aktif.

Langkah :
Command: status

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 15

2. UNITS atau UN
Fungsi ini menetapkan satuan ukuran panjang, presisi ukuran panjang, satuan
ukuran sudut, presisi ukuran sudut, type perputaran sudut serta satuan yang
digunakan didalam gambar. AutoCad hanya mengenal satuan dalam unit saja,
pemakai dapat menentukan satuan dalam satuan apa saja. Misalnya 1 unit
gambar = 1 mm, 1 unit gambar = 1 cm dan sebagainya

Langkah :
Command: units

atau un

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 16

Contoh ;

Angle, berfungsi mengatur type satuan sudut berdasarkan decimal


degrees atau deg/min/sec dan sebagainya dan menentukan tingkat
kepresisian satuan sudut.
Secara default sudut positif dihitung berlawanan arah jarum jam (counter
clockwise), dan dapat diubah menjadi searah jarum jam (clockwise),
demikian juga arah awal sudut sudut 0 bisa ditentukan sesuai dengan
kebiasaan dari pemakai.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 17

3. LIMITS
Fungsi ini digunakan untuk mengatur area/ luas batas daerah gambar. Untuk
melihat seluruh batas limits yang telah ditentukan dilakukan dengan command
zoom

kemudian pilih options all

Contoh : Gambar dibuat pada kertas ukuran 90 x 60 cm. Objek digambar dalam
skala 1 : 1 dan 1 unit autocad = 1 mm.
Ukuran 90 cm x 60 cm berarti 900 mm x 600 mm atau 900 unit x 600 unit. Jika
skala 1 : 1 bisa diartikan ukuran kertas menjadi 900 unit x 600 unit.

Langkah :
Command: limits
Specify lower left corner or [ON/OFF] <100,100>: 0,0
Specify upper right corner <2000,2000>: 900,600

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 18

4. HELP
Berfungsi menampilkan fasilitas bantuan baik tentang dokumentasi tentang
autocad, tata cara pemakaian, perintah-perintah dalam penggambaran, tata cara
instalasi dan sebagainya. Fasilitas ini sangat berguna jika kita ingin mengetahui
lebih lanjut segala hal tentang autocad.

Langkah :
Command: help

atau pada menu bar tekan icon HELP atau pada

keyboard tekan tombol F1.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 19

5. STYLE
Fungsi command ini menentukan jenis font text, style text, tinggi text, factor
lebar text dan sebagainya. Dalam gambar teknik pemilihan jenis text biasanya
memakai jenis yang sederhana seperti type Arial, Calibri, Courier, swis dan
sebagainya. Hindari pemakaian type text yang bersifat fancy seperti Scrips,
forte dan sebagainya.

Langkah :
Command : style

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 20

III.

DRAWING AIDS

Fasilitas drawing aids digunakan untuk menciptakan gambar yang presisi,


mudah dan nyaman dilihat.

1. GRID
Fasilitas ini digunakan untuk membantu dalam penggambaran yang berupa
kumpulan titik pada daerah gambar. Luas daerah sebaran grid tergantung dari
command limits yang ditetapkan pada gambar. Setelah command grid di
aktifkan, ada beberapa sub pilihan input yang harus kita tentukan.

Langkah :
Command: grid
Specify grid spacing(X) or ON/OFF/Snap/Major/aDaptive/Limits/Follow/
Aspect] <0>: on

(jika ingin terlihat input ON dan OFF jika tidak

terlihat)

2. SNAP
Fasilitas ini digunakan untuk mengatur jalannya perpindahan crosshair dengan
jarak spasi yang ditentukan.

Langkah :
Command: snap
Specify snap spacing or [ON/OFF/Aspect/Style/Type] <0.5000>:

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 21

Beberapa input dalam pemakaian command SNAP yaitu;

a. Specify snap spasing, adalah jarak setiap pergerakan crosshair dimana


jarak spasi arah horizontal dan arah vertical sama. Ketik nilai spasi yang
diinginkan lalu tekan

b. ON/OFF, berfungsi mengatifkan atau mematikan fungsi snap.

c. Aspect, berfungsi untuk mengubah nilai jarak spasi dengan nilai spasi
arah mendatar dan arah vertical yang berbeda.

3. OBJECT SNAP
Biasa disebut juga OSNAP digunakan untuk menentukan pickbox berada
disuatu titik tertentu pada objek dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Misalnya titik tengah objek garis, titik ujung objek garis, pusat objek lingkaran,
titik perpotongan 2 objek, dan sebagainya.

Langkah :
Command: osnap
Fasilitas ini sangat membantu dalam menggambar dengan penempatan objek
secara presisi sesuai yang diinginkan.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 22

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 23

Pilihan bentuk objek snap/ OSNAP ;

a.

Endpoint, berfungsi menentukan titik akhir objek.

b.

Midpoint, berfungsi menentukan titik tengah objek garis, polyline.

c.

Center, berfungsi menentukan titik pusat lingkaran, busur, elippse.

d.

Node, berfungsi menentukan titik koordinat suatu titik/ point.

e.

Quadrant, berfungsi menentukan titik quardrant lingkaran, busur, ellipse

f.

Intersection, berfungsi menentukan titik perpotongan antar dua atau


lebih objek.

g.

Insertion, berfungsi menentukan titik penyisipan dari block, text maupun


shape. (awal suatu block, text, shape).

h.

Perpendicular, berfungsi menentukan titik tegak lurus terhadap objek.

i.

Tangent, berfungsi menentukan titik singgung pada lingkaran, busur,


elips.

j.

Nearest, berfungsi menentukan titik terdekat crosshair pada objek.

k.

Non, berfungsi menonaktifkan fungsi osnap untuk sementara waktu. Dan


sebagainya.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 24

4. ORTHO (orthogonal)
Fungsi command ini mengatur pergerakan crosshair. Jika fungsi ortho aktif
crosshair bergerak hanya dalam arah vertical dan horizontal. Jika ortho off maka
crosshair bergerak bebas.

Langkah :
Command: ortho
Enter mode [ON/OFF] <ON>: ON

5. ID
Fungsi command ini akan menampilkan informasi tentang koordinat X,Y,Z suatu
titik pada objek yang ditentukan.

Langkah :
Command: id
Kemudian tentukan satu titik pada objek, Selanjutnya AutoCad akan
memberikan data-data koordinat titik tersebut.

6. DIST (distance)
Fungsi command ini mengetahui jarak dan sudut dua buah titik.

Langkah :
Command: dist
Specify first point: tentukan titik pertama
Specify second point: tentukan titik kedua
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 25

7. AREA
Fungsi command ini menghitung luas dan keliling suatu bentuk.

Langkah :
Command: area
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: tentukan jenis pilihan
perintah

, selanjutnya akan ditampilkan luas dan panjang.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 26

8. LAYER
Layer merupakan salah satu perangkat dalam mengelola kompleksitas gambar.
Layer dapat dibayangkan sebagai beberapa lembaran kertas transparan yang
menampung objek gambar. Layer ini sangat membantu saat membuat gambar
yang sangat kompleks dan akan memudahkan saat melakukan perubahan /
modifikasi. Layer-layer ini dapat kita bekukan (freeze) untuk sementara waktu,
sehingga kita hanya melihat gambar objek pada layer yang tidak di freeze.

Langkah :
Command: layer

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 27

Beberapa sub input pada command layer ;

a. New layer, berfungsi menambahkan layer baru didalam gambar.

b. Delete, berfungsi menghapus layer yang ada, perintah ini tidak berfungsi
jika layer ini adalah layer yang aktif dalam gambar.

c. Current, berfungsi menetapkan suatu layer sebagai layer aktif.

d. Status Layer, yaitu menampilkan kondisi setting layer yang ada.


ON/OFF, berfungsi memperlihatkan atau menyembunyikan layer yang
ada.
Freeze, berfungsi membekukan layer yang ada, objek pada layer
terfreeze akan tidak terlihat didalam bidang gambar.
Locked/ Unlocked, berfungsi mengunci/ membuka layer. Layer dalam
keadan locked tidak dapat dimodifikasi.
Color, berfungsi menentukan warna layer.
Linetype, berfungsi menentukan jenis garis layer.
Linewight, berfungsi menentukan ketebalan garis pada layer.
Plot, berfungsi menentukan layer akan dicetak atau tidak. Jika kondisi
off objek tidak akan tercetak meski dalam tampilan tergambar.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 28

9. GROUP
Fungsi ini akan mengelompokkan sekumpulan objek yang terpisah menjadi
satu unit.

Langkah :
Command: group
Setelah command ini dijalankan akan tampil kotak dialog yang berisi nama
group yang harus diisi, setelah selesai klik box NEW, kemudian pilih objek
yang akan dibuat group.
Select objects: c

(c merupakan dari kata crossing)

Specify first corner: (titik koordinat pojok kiri)


Specify opposite corner: (titik koordinat pojok kanan)
Select objects:
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 29

Modifikasi group yang telah ada dapat dilakukan dengan mengklik tombol yang
terdapat pada change group.

a. Remove, berfungsi melepas satu atau lebih objek dalam grup.

b. Add, berfungsi menambahkan objek baru pada grup.

c. Rename, berfungsi mengganti nama grup.

d. Re-order, berfungsi mengatur ulang urutan objek didalam grup.

e. Description, berfungsi meng-update deskripsi grup.

f. Explode, berfungsi menguraikan grup menjadi objek terpisah antara satu


sekmen dengan sekmen lainnya.

g. Selectable, jika = no maka setiap objek akan terpisah dan = yes maka
objek merupakan satu unit.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 30

10. BLOCK
Fungsi ini akan mengelompokkan sekumpulan objek yang terpisah menjadi
satu blok. Perbedaannya dengan group, objek yang telah dijadikan block dapat
digunakan pada gambar lain dalam file yang berbeda.

Langkah :
Command: block

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 31

Beberapa input data dalam command block

a. Name, berfungsi memberikan nama spesifik block.

b. Basepoint, berfungsi menentukan titik (koordinat) awal block jika block


dipakai oleh gambar lain/ file lain. Pick point menentukan titik dengan
menggunakan mouse dan koordinat X,Y,X menunjukan posisi koordinat dari
base point.

c. Setting block unit, menentukan satuan dari block yang dipakai.

d. Select objects, menunjuk objek yang akan dibuat menjadi block.

e. Retain, membuat block tanpa mengubah objek asal.

f. Convert to block, membuat block dengan objek asal menjadi block yang
dibuat.

g. Delete, membuat block dengan objek awal/asli terhapus.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 32

11. WBLOCK (write block)


Fungsi ini mengubah block atau objek menjadi suatu file baru. Fungsi ini
sangat berguna untuk saat kita membuat duplikat gambar yang sama. Jika block
awal dimodifikasi, maka semua gambar dengan nama yang block yang sama,
akan mengikuti perubahan dari block awal yang telah dimodifikasi.

Langkah :
Command: Wblock

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 33

Beberapa input option dalam command wblock;

a.

Block, berfungsi mengubah block yang sebelumnya dilakukan menjadi file


baru.

b.

Entire drawing, berfungsi mengambil objek yang akan diubah menjadi file
dari gambar yang ada pada layar.

c.

Objek, berfungsi mengambil objek yang akan diubah menjadi file dari
gambar dengan menunjukkan objek.

d.

Basepoint, berfungsi menentukan titik koordinat sebagai titik awal, titik ini
berfungsi sebagai titik awal saat dipakai oleh gambar/ file lain.

e.

Destination, berfungsi menentukan dimana file hasil wblock akan


disimpan (save).

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 34

12. INSERT
Fungsi command ini menyisipkan objek yang berasal dari BLOCK atau FILE
kedalam gambar lain.

Langkah :
Command: insert

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 35

Beberapa input option dalam command insert ;

a.

Name, berfungsi menentukan nama block atau file yang akan disisipkan pada
gambar. Pencarian file dapat dilakukan dengan tombol BROWSE.

b.

Inserting point, berfungsi menentukan titik koordinat block atau file yang
akan disisipkan pada gambar.

c.

Scale, berfungsi menentukan skala block atau file yang akan disisipkan
dalam arah sumbu X, Y, Z. Default skala terhadap sumbu X,Y,Z adalah
masing-masing bernilai 1.

d.

Rotation, berfungsi menentukan sudut putar file / block yang disisipkan.


Secara default variable ini bernilai nol, artinya tidak dilakukan rotasi terhadap
objek aslinya.

e.

Uniform scale, berfungsi menjaga proporsi skala pada ketiga sumbu, jika
sumbu X berubah maka sumbu lainnya mengikuti nilai sumbu X.

f.

Explode, berfungsi objek yang disisipkan akan dalam keadaan terpisah


sesuai dengan objek tersebut dibuat jika variable YES, dan jika variable NO
maka objek yang disisipkan merupakan satu block.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 36

13. EXPLODE
Fungsi ini untuk memecahkan/ memisahkan objek block dari hasil sisipan yang
berasal dari command INSERT. (jika dalam command INSERT variable explode
tidak pakai).

Langkah :
Command: explode
Select objects: (klik objek block)
Select objects:

14. LIST (listing)


Fungsi command ini akan menampilkan informasi suatu objek. Seperti koordinat,
panjang, sudut dan sebagainya.

Langkah :
Command: list

kemudian tunjuk objek.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 37

IV.

PERINTAH GAMBAR OBJEK

Dalam menggambar suatu objek dibutuhkan perintah atau command yang sesuai
dengan rencana pembentukan objek. Dan command ini memerlukan input data yang
harus dimasukan sesuai dengan kebutuhan.
Jumlah input data akan berbeda antara satu command dengan command lain. Input
data dimasukkan bisa melalui keyboard atau melalui mouse atau melalui kombinasi
antara keduanya.
Kebutuhan input data yang diperlukan selalu tertera pada command line.

Command pembentuk objek dapat diinput dengan beberapa cara;

a. Pada command line ketik : jenis pembentuk objek, lalu tekan tombol

, dan

selanjutnya masukkan data yang diperlukan yang ada pada command line.

b. Pada draw toolbar tekan icon pembentuk objek, dan selanjutnya masukkan
data yang diperlukan yang ada pada command line.

c. Pada menu bar tekan tab pembentuk objek dan selanjutnya masukkan data yang
diperlukan yang ada pada command line.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 38

1. POINT.
Perintah ini digunakan untuk menggambar sebuah atau lebih titik, dengan
memasukkan nilai koordinat point dengan format X, Y, Z. Setiap nilai yang
dimasukkan dengan Keyboard dipisahkan dengan koma yang dilanjutkan dengan
tombol

, atau dengan mengklik koordinat yang dimaksud dengan tombol kiri

pada mouse. Nilai standard bentuk titik adalah . dengan nilai pdmode=0.

- PDMODE berfungsi menentukan bentuk titik. Ketik PDMODE pada command


line lalu tekan

, masukkan nilai yang sesuai dari bentuk yang diinginkan.

Contoh bentuk titik dengan nilai pdmode :

- PDSIZE berfungsi mengatur besaran titik. Ketik PDSIZE pada command line
lalu tekan

, masukkan nilai sesuai dari ukuran yang diinginkan. Jika nilai

pdmode = 0, maka besaran titik akan variable mengikuti zoom gambar pada
layar.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 39

2. LINE
Perintah ini digunakan untuk menggambar sebuah garis dengan menentukan
koordinat titik awal dan koordinat titik akhir.

a. Pada command line ketik : LINE

, kemudian masukkan koordinat awal dan

koordinat selanjutnya.

b. Pada draw toolbar tekan icon LINE

, kemudian masukkan koordinat awal

dan koordinat selanjutnya.

c. Pada menu bar tekan bar DRAW kemudian tekan bar LINE dan selanjutnya
masukkan koordinat awal dan koordinat selanjutnya.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 40

Contoh : buat gambar seperti dibawah ini.

1. Memasukkan koordinat titik-titik yang membentuk garis tersebut.

Langkah :
Command: line
Specify first point: 2000,1500
Specify next point or [Undo]: 2400,1800
Specify next point or [Undo]: 2600,1300
Specify next point or [Close/Undo]: 3000,1500
Specify next point or [Close/Undo]:

Catatan ; Untuk membatalkan koordinat terakhir karena adanya kesalahan dapat


mengetik UNDO

pada saat input koordinat terakhir.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 41

2. Memasukkan panjang dan besar sudutnya (secara polar). Penulisan polar


dimulai dengan tanda @ diikuti dengan panjang garis kemudian tanda <
diikuti dengan besarnya sudut.

Langkah :
Command: line
Specify first point: 2000,1500
Specify next point or [Undo]: @5000<37
Specify next point or [Undo]: @5385<-68
Specify next point or [Close/Undo]: @4472<27
Specify next point or [Close/Undo]:

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 42

3. CIRCLE
Perintah ini digunakan untuk menggambar lingkaran. Pembuatan lingkaran dapat
dilakukan dengan beberapa cara;

a. Lingkaran dibuat dengan cara menentukan pusat lingkaran yang diikuti dengan
besarnya radius.
b. Lingkaran dibuat dengan cara menentukan pusat lingkaran yang diikuti dengan
besarnya diameter.
c. Lingkaran dibuat dengan menentukan 2 titik.
d. Lingkaran dibuat dengan menentukan 3 titik.
e. Lingkaran dibuat dengan cara TTR (Tangent Tangent Radius).

Contoh : buat gambar lingkaran seperti dibawah ini.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 43

1. Lingkaran memakai titik pusat dan radius.

Langkah :
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 5000,5000
Specify radius of circle or [Diameter] <200>: 1500

2. Lingkaran memakai titik pusat dan diameter.

Langkah :
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 5000,5000
Specify radius of circle or [Diameter] <2000>: d
Specify diameter of circle <2000>: 3000

3. Lingkaran memakai 3 titik.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 44

Langkah :
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 3p
Specify first point on circle: 3652,4342
Specify second point on circle: 6012,3893
Specify third point on circle: 4931,6498

(titik koordinat yang sudah diketahui).


(titik koordinat yg sudah diketahui)
(titik koordinat yang sudah diketahui)

4. Lingkaran memakai Tangent Tangent Radius / TTR.

Langkah :
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: ttr
Specify point on object for first tangent of circle: klik garis 1
Specify point on object for second tangent of circle: klik garis 2
Specify radius of circle <1000>: 1500

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 45

4. ARC (arcus)
Perintah ini digunakan untuk menggambar sebuah busur lingkaran.

1. Busur lingkaran dibuat dengan cara menentukan titik pertama, titik kedua dan
titik ketiga.

Langkah :
Command: arc
Specify start point of arc or [Center]: 2000,2000

(koordinat titik sudah

diketahui).
Specify second point of arc or [Center/End]: 6000,5000

(koordinat titik

sudah diketahui).
Specify end point of arc: 10000,4500

(koodinat titik sudah diketahui).

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 46

2. Busur lingkaran dibuat dengan cara menentukan titik pusat busur, titik awal dan
sudut dari titik awal ke titik akhir.

Langkah :
Command: arc
Specify start point of arc or [Center]: C
Specify center point of arc: 2000,2000
Specify start point of arc: 5000,5000
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: a
Specify included angle: 75

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 47

3. Busur lingkaran dibuat dengan cara menentukan titik pusat busur, titik awal dan
panjang dari titik awal ke titik akhir.

Langkah :
Command: arc
Specify start point of arc or [Center]: C
Specify center point of arc: 2000,2000
Specify start point of arc: 5000,5000
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: L
Specify length of chord: 6000

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 48

5. PLINE (polyline)
Digunakan menggambar rangkaian garis/ busur dalam satu entitas (walau terdiri
dari beberapa garis/ busur).
Garis atau busur yang dibuat dapat diatur ketebalannya (berbeda dengan LINE/ ARC
yang ketebalannya merata).
Pline dibuat dengan cara yang sama seperti LINE, ARC.

Contoh 1 :
Buat polyline seperti gambar dibawah;

Langkah :
Command: pline
Specify start point: 5000,5000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: w
Specify starting width <0>: 500
Specify ending width <500>: 500
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 10000,5000
Specify next point or Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/ Width]:
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 49

Contoh 2 :
Buat polyline seperti dibawah ini.

Langkah :
Command: pline
Specify start point: 5000,5000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: W
Specify starting width <200>: 300
Specify ending width <300>: 600
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 10000,5000
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/ Width]:

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 50

Contoh 3 :
Buat busur dengan polyline seperti gambar dibawah ini.

Langkah :
Command: pline
Specify start point: 2000,2000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: a
Specify endpoint of arc or [Angle/Center/Direction/Halfwidth/
Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: s
Specify second point on arc: 6000,5000
Specify end point of arc: 10000,4500
Specify endpoint of arc or [Angle/CEnter/CLose/Direction/ Halfwidth/
Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: H
Specify starting half-width <150>: 300
Specify ending half-width <300>: 600
Specify endpoint of arc or [Angle/CEnter/CLose/Direction/
Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width]:
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 51

6. POLYGON
Perintah ini digunakan untuk menggambar bangunan dengan sisi banyak ( 3
sisi sampai dengan 1024 sisi ).
Gambar polygon dapat dibuat dengan 3 cara yaitu;

a. Center of polygon, Inscribed in circle :


Polygon dibuat dengan menentukan titik tengah polygon dan diameter
lingkaran yang berpotongan dengan titik sudut polygon tersebut. (Polygon
berada didalam lingkaran).

Langkah :
Command: polygon
Enter number of sides <4>: 7
Specify center of polygon or [Edge]: 5000,5000
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: I
Specify radius of circle: Klik titik P1

(sembarang titik pada lingkaran)

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 52

b. Center of polygon, Circumscribed abaut circle :


Polygon dibuat dengan menentukan titik tengah polygon dan diameter
lingkaran yang menyinggung sisi polygon tersebut. ( Polygon berada diluar
lingkaran ).

Langkah :
Command: polygon
Enter number of sides <4>: 7
Specify center of polygon or [Edge]: 5000,5000
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: C

Specify radius of circle: KLIK TITIK P1

(sembarang titik pada lingkaran)

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 53

c. Edge :
Polygon dibuat dengan menentukan panjang sisi polygon.

Langkah :
Command: polygon
Enter number of sides <3>: 7
Specify center of polygon or [Edge]: E
Specify first endpoint of edge: 16000,3300
Specify second endpoint of edge: 17409,2979

Catatan ; panjang sisi polygon dapat kita tentukan dahulu pada bagian
lain dengan panjang yang diinginkan.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 54

7. ELLIPSE
Perintah ini digunakan menggambar ellipse (oval). Ellipse adalah bentuk
khusus dari lingkaran. Ellipse memiliki sumbu mayor dan sumbu minor.

a. Ellipse dibuat dengan menentukan 3 titik yaitu 2 titik pada sumbu mayor
dan 1 titik pada sumbu minor.

Langkah :
Command: ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: 30000,8000
Specify other endpoint of axis: @3000<0
Specify distance to other axis or [Rotation]: 1500

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 55

b. Ellipse dibuat dengan menentukan titik pusat ellipse dan 1 titik pada sumbu
mayor dan jarak titik pusat ke titik pada sumbu minor.

Langkah :
Command: ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: C
Specify center of ellipse: 33000,8000
Specify endpoint of axis: @3000<0

(koordinat P2)

Specify distance to other axis or [Rotation]: 1500

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 56

8. STYLE
Perintah ini digunakan untuk menentukan font suatu text, seperti jenis font,
tebal font, tinggi, perbanding lebar terhadap tinggi text, dan sebagainya.

Langkah :
Command: STYLE

atau ST

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 57

a. Style name
Adalah daftar dari style yang ada pada lembar kerja. Untuk mengaktifkan
style name dengan memilih style yang dipakai lalu tekan Set Current.
Untuk membuat style baru dengan mengklik icon New, kemudian
masukkan nama style yang disesuaikan dengan objek yang dibuat.

b. Font style
Adalah jenis font text, font style dan tinggi text.

c. Font Height
Adalah tinggi text, text height =0, maka setiap menjalankan command text
akan selalu ditanya tinggi dari text, dan bila nilai text height ditentukan
maka tinggi text tidak ditanyakan saat menjalankan command text.

d. Effects
Berfungsi memberikan effect dalam penulisan text seperti ;
- Upside down penulisan text agar terlihat seperti membaca text dengan
cermin searah sumbu X.
- Backwards berfungsi dalam penulisan text agar terlihat seperti
membaca text dengan cermin searah sumbu Y.
- Width factor berfungsi memberikan perbandingan lebar text terhadap
tinggi text.
- Oblique angle berfungsi menentukan sudut kemiringan text.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 58

9. TEXT
Digunakan memberikan keterangan pada gambar, agar gambar lebih
komunikatif dan menarik. Penulisan text dapat ditulis dari kiri ke kanan (Left),
dari kanan ke kiri (Right), dari atas (Top), dari bawah (Bottom), dari tengah ke
kiri dan kanan (Middle),dari tengah ke kiri dan kanan serta dari atas ke bawah
(Middle Center) dan sebagainya.

Contoh : membuat text dimulai dari satu titik koordinat yang akan ditulis ke kiri
dan kanan dari koordinat tersebut. Tinggi text adalah 250 unit dengan sudut
penulisan 0 dari sumbu X

Langkah :
Command: text
Current text style: "dimensi" Text height: 300 Annotative: No
Specify start point of text or [Justify/Style]: J

(dari kata Justify)

Enter an option [Align/Fit/Center/Middle/Right/TL/TC/TR/ML/MC/MR


/BL/BC/BR]: C

(dari kata Center)

Specify center point of text: (klik posisi awal penulisan text)


Specify height <300>: 250 (tinggi text)
Specify rotation angle of text <0>: (nilai sudut text)
Tulis text yang diinginkan dan diakhiri dengan

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 59

Ada Sub option input dalam command text;

a. Justify, berfungsi menentukan metode cara penulisannya text dari titik awal
yang ditentukan.

Align : susunan text dibatasi oleh lebar area. Ukuran tinggi dan lebar
text disesuaikan secara porporsi dengan jumlah text yang ada dalam
batasan lebar tersebut.

Fit : susunan text dibatasi oleh lebar area, termasuk ukuran tinggi text.
Lebar text disesuaikan dengan jumlah text yang ada dalam batasan
lebar, sehingga lebar text berubah tidak proporsi terhadap tinggi text
yang tetap.

Center : text ditulis mulai dari koordinat tengah bawah text dan akan
bergeser ke kiri dan kanan.

Middle : text ditulis mulai dari koordinat tengah text dan akan bergeser
ke kiri dan kanan.

Right : text ditulis mulai dari koordinat kanan ke kiri

b. Style, berfungsi menentukan jenis style text yang akan dipakai. Jenis style
text ditentukan dalam command style sebelumnya.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 60

10. MTEXT
Perintah multiline text ini digunakan sama seperti command text dengan lebih
dari satu baris text dan merupakan satu blok. Mtext ini berguna dipakai untuk
pernyataan yang sifatnya deskriptif sehingga memerlukan penjelasan yang
relatif panjang.

Langkah :
Command: mtext
Tentukan titik awal penulisan kemudian ( tentukan perubahan bentuk text yang
diperlukan jika ada) tentukan titik berikutnya. Setelah itu masukan text yang
diinginkan yang diakhiri dengan

atau tombol kiri mouse

11. DDEDIT
Perintah ini digunakan untuk mengedit text yang telah dibuat sebelumnya baik
dengan command text maupun mtext. Atau dengan mengunakan tombol kiri
mouse klik dua kali text yang akan diedit.

Langkah :
Command: ddedit
Arahkan mouse ke text yang hendak di edit, lalu lakukan perubahan text yang
diakhiri dengan

atau tombol kiri mouse.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 61

V. PERINTAH EDIT GAMBAR/ OBJEK


Perintah edit dipakai untuk mengubah/modifikasi gambar sehingga menjadi
gambar baru yang diinginkan.

A. Penunjukan objek.
Objek yang akan diedit, dapat dilakukan secara bagian perbagian maupun
perblok.

1. Penunjukan objek satu persatu.


Double klik tombol kiri mouse pada objek yang dipilih untuk diedit, akan
terlihat data-data objek.

Arahkan mouse pada baris data yang akan dilakukan perubahan dan ganti data
yang ada sesuai dengan nilai perubahan yang diakhiri dengan tombol X.
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 62

2. Penunjukan objek memakai window.


Membuat kotak window dengan menentukan koordinat pojok kiri bawah
window, kemudian tentukan koordinat pojok kanan atas window.
Objek yang seluruh bagiannya berada dalam window akan terpilih, sedang yang
tidak seluruh bagiannya dalam window tidak terpilih.

Contoh hendak melakukan editing dengan command CHANGE pada sebuah


gambar ellipse dengan penunjukan menggunakan window.

Langkah :
Command: change

Selanjutnya ikuti perintah-perintah yang ada pada Command Line yang diakhiri
dengan tombol

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 63

3. Penunjukan objek memakai crossing window


Berfungsi sama seperti penunjukan memakai window, yaitu objek jika
bagiannya berada dalam kotak window akan masuk dalam penunjukan.

Pada langkah diatas terlihat angka 20 arah vertikal (yang menyatakan ukuran
vertikal dari gambar) tidak masuk seluruhnya dalam window maka dimensi
vertikal itu tidak termasuk dalam editing.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 64

B. Perintah Edit dalam AutoCad.

1. ERASE
Perintah ini digunakan untuk menghapus/ menghilangkan sejumlah komponen
gambar yang ada.

Contoh 1 : penunjukan objek pemakaian window

Langkah :
Command: erase
Select objects: w
Specify first corner: ( klik titik P4)
Specify opposite corner: ( klik titik P5)
6 found
Select objects:
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 65

Contoh 2 : pemakaian crossing window

Langkah :
Command: erase
Select objects: C
Specify first corner: ( klik titik P4)
Specify opposite corner: ( klik titik P5)
12 found
Select objects:

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 66

2. OOPS
Perintah ini digunakan untuk mengembalikan kembali objek yang baru dihapus.
Pengembalian berlaku hanya satu step dibelakang.

Langkah :
Command: oops

3. UNDO atau U
Fungsi ini hampir sama dengan perintah oops hanya undo dapat
mengembalikan beberapa langkah dibelakang dari step terakhir. Perintah ini
berlaku selama file belum keluar dari AutoCAD.

Langkah :
Command: undo
Current settings: Auto = On, Control = All, Combine = Yes
Enter the number of operations to undo or [Auto/Control/
BEgin/End/Mark/Back] <1>: 20

4. Control Z
Fungsi ini hampir sama dengan perintah undo hanya setiap kali menekan
tombol Ctrl + tombol Z akan dilakukan pembatalan perintah satu langkah
terakhir, jika menekan tombol Control Z dua langkah makan akan dilakukan
pembatalan perintah dua langkah terakhir dan seterusnya.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 67

5. MOVE atau M
Perintah ini digunakan untuk memindahkan lokasi objek tanpa mengubah
ukuran dan yang lainnya (hanya koordinat saja).

Langkah :
Command: move
Select objects: w
Specify first corner: (klik pada P4)
Specify opposite corner: (klik pada P5) 11 found
Select objects:

(mengakhiri penunjukan objek)

Specify base point or [Displacement] <Displacement>: (klik pada sembarang


titik awal pemindahan)
Specify second point or <use first point as displacement>: 8000

(klik

pada titik berikutnya dengan jarak dan arah yang diinginkan dalam contoh ini
8000 unit).
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 68

6. COPY atau CO.


Perintah ini digunakan untuk menggandakan ( duplikasi ) objek, penggandaan
dapat dilakukan secara tunggal maupun multiple.

Langkah :
Command: copy
Select objects: w
Specify first corner: (klik pada P4)
Specify opposite corner: (klik pada P5) 11 found
Select objects:

(mengakhiri penunjukan objek)

Specify base point or [Displacement] <Displacement>:(klik pada sembarang


titik awal pemindahan)
Specify second point or <use first point as displacement>: 8000

(klik

pada titik berikutnya dengan jarak dan arah yang diinginkan dalam contoh ini
8000 unit).
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 69

7. FILLET
Perintah ini digunakan untuk menghubungkan dua garis yang tidak sejajar. Jika
nilai radius = 0 unit maka garis yang tidak sejajar tersebut akan bertemu pada
satu titik, dan jika nilai radius tidak = 0 unit maka ujung pertemuan akan
membentuk busur dengan radius yang ditentukan.

Langkah :
Command: fillet
Select first object or [uNdo/Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: R

Specify

fillet radius <0>: 200


Select first object or [uNdo/Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: (klik garis
pertama)
Select second object or shift-select to apply corner: (klik garis kedua)

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 70

8. CHAMFER
Perintah ini digunakan untuk menghubungkan dua garis yang tidak sejajar
(tidak pararel) melalui garis lurus dengan jarak tertentu. Jika jarak diambil = 0
unit, fungsi chamfer akan sama dengan fungsi fillet dengan radius = 0 unit.
Nilai jarak arah sumbu 1 dan sumbu 2 dapat ditentukan berbeda.

Langkah :
Command: chamfer
(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0, Dist2 = 0
Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/ Trim/mEthod/Multiple]: D

Specify first chamfer distance <0>: 1000


Specify second chamfer distance <1000>: 500
Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/ mEthod/Multiple]:
(klik garis pertama)
Select second line or shift-select to apply corner: (klik garis kedua).

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 71

9. BREAK
Perintah ini digunakan untuk membagi objek garis (garis, lingkaran, busur,
pline) menjadi beberapa bagian/ sekmen.

Pertama dengan cara membagi sekmen dengan mendefenisikan sebuah titik


yang terletak pada objek.

Langkah :
Command: break
Select object: (klik objek pada titik P1 menjadi awal break)
Specify second break point or [First point]: (klik pada P2)
Kedua dengan cara membagi sekmen dengan men-defenisikan dua buah
titik yang terletak pada objek.

Langkah :
Command: break
Select object: (klik objek pada sembarang titik)
Specify second break point or [First point]: F
Specify first break point: (klik titik P1 pada objek)
Specify second break point: (klik titik P2 pada objek)
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 72

10.

PEDIT (Polyline Edit) atau PE

Perintah ini digunakan mengedit sebuah polyline atau mengedit sebuah


garis/line menjadi polyline.

Langkah :
Command: pedit
Select polyline or [Multiple]: (klik polyline yang akan diedit)
Object selected is not a polyline (akan diinformasikan jika objek yang dipilih
bukan sebuah polyline)
Do you want to turn it into one? <N>Y ( Yes ubah menjadi polyline)
Enter an option [Close/Join/Width/Edit vertex/Fit/Spline/ Decurve/ Ltype
gen/Undo]: (beberapa sub pilihan yang harus ditentukan).

Sub pilihan dalam command PEDIT


a.

Close, berfungsi menutup suatu rangkaian polyline.

b.

Join, berfungsi menggabungkan beberapa polyline menjadi satu kesatuan.

c.

Open, berfungsi membuka suatu rangkaian polyline tertutup dan fungsi ini
kebalikan dari sub pilihan Close.

d.

Width, berfungsi menentukan lebar polyline dengan nilai tertentu.

e.

Fit, berfungsi mengubah polyline menjadi rangkaian busur. Busur yang


terbentuk akan melalui semua titik yang membentuk rangkaian polyline
tersebut.
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 73

f.

Spline, berfungsi mengubah suatu polyline menjadi rangkaian spline.


Spline yang terbentuk hanya melalui titik awal dan akhir polyline.

g.

Undo, berfungsi membatalkan aksi sebelumnya.

h.

Decurve, merupakan kebalikan dari sub pilihan fit yang mengembalikan


rangkaian busur (arc) ke polyline.

i.

Edit vertex, berfungsi melakukan modifikasi pada titik (vertex) dari


polyline. Posisi titik yang tengah di edit akan dilambangkan dengan X.

Edit vertex mempunyai sub option antara lain ;

Next

: menggerakkan tanda X ke titik berikutnya.

Previous

: mengembalikan tanda X ke titik sebelumnya.

Break

: memotong atau menghilangkan segmen polyline


diantar 2 titik.

Insert

: menambahkan titik baru pada polyline.

Move

: memindahkan posisi titik.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 74

Regen

: menunjukkan modifikasi terhadap lebar polyline

Straighten

: menggantikan segmen polyline menjadi garis lurus dari


titik-titik yang ditentukan.

Tangent

: mengubah orientasi titik pada polyline berbentuk busur


(arc).

Width

: mengubah lebar segmen polyline dengan


mendefenisikan lebar titik awal dan akhir dari segmen
tersebut.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 75

11.

ARRAY atau AR

Perintah ini digunakan untuk menduplikasi objek dalam jumlah yang relatif
banyak. Objek duplikat dapat diatur ke dalam pola Rectangular maupun
kedalam pola Polar/ Circular.

a.

Rectangular Array, berfungsi menduplikasi objek dalam pola kolom dan


baris.

Dalam table diperlukan input data beberapa parameter sesuai dengan


kebutuhan, seperti ;

Columns

: jumlah penggandaan objek dalam arah vertikal.

Rows

: jumlah penggandaan objek dalam arah horizontal.


Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 76

Column Offset

: Jarak antara kolom yang satu dengan kolom lainnya


yang bersebelahan.

Row Offset

: Jarak antara baris yang satu dengan baris lainnya yang


bersebelahan.

Angle of Array

: Sudut array, positif jika berlawanan arah jarum jam,


negatif jika searah jarum jam.

Langkah :
Command : array
Select objects: (klik objek yang akan diduplikasi)
Select objects:
Masukkan parameter jumlah penggandaan Rows dan Coloums
Masukkan parameter jarak, arah dan sudut putar penggandaan Rows Offset,
Column Offset dan Angle of Array

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 77

b.

Polar Array, berfungsi menduplikasi objek dalam pola melingkar.

Dalam table diperlukan input data beberapa parameter sesuai dengan


kebutuhan, seperti ;

Metode Total number of item & angle to fill :


Adalah metode dengan menetapkan jumlah penggandaan objek dengan
sudut rotasi. Rotasi objek akan disesuaikan dari jumlah dan sudut rotasi.

Total number of item & angle between item :


Adalah metode dengan menetapkan jumlah penggandaan objek dengan sudut
rotasi antar objek tersebut.
Angle to fill & angle between item :

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 78

Adalah metode dengan menetapkan sudut rotasi penggandaan dan sudut


rotasi antar objek duplikat. Jumlah penggandaan disesuaikan dengan sudut
rotasi penggandaan dan sudut rotasi objek.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 79

12.

MIRROR atau MI

Perintah ini digunakan untuk mebuat duplikasi objek dengan mencerminkan


objek aslinya.

Langkah :
Command: mirror
Select objects: (klik objek pertama, kedua dan seterusnya)
Select objects:

(akhir pemilihan objek)

Specify first point of mirror line: (klik P1)


Specify second point of mirror line: <Ortho on> (klik P2)
Erase source objects? [Yes/No]<N>:

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 80

13. MIRRTEXT
Perintah ini digunakan untuk membuat duplikasi objek text. Hasil pencerminan
text dapat ditentukan terbalik atau tidak terbalik.
Nilai = 1 hasil text terbalik dan nilai = 0 hasil tidak terbalik.

Text yang dicerminkan tidak terbalik (nilai mirrtext =0)

Langkah :
Command: mirrtext
Enter new value for MIRRTEXT <1>: 0
Command: mirror
Select objects : (klik objek yang akan dirotate)
Select objects:

(mengakhiri pemilihan objek).

Specify first point of mirror line: (titik pertama letak cermin P1)
Specify second point of mirror line: (titik kedua letak cermin P2)
Erase source objects? [Yes/No] <N>: N

Text yang dicerminkan terbalik (nilai mirrtext =1)


Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 81

14. ROTATE atau RO


Perintah ini digunakan untuk mengubah orientsi objek berdasarkan titik referesi
(base point) tertentu. Sudut positif jika perputaran berlawanan arah jarum jam
dan sudut negatif jika searah jarum jam.

Contoh :
Objek akan dirotasi dengan sudut +45 dan sudut -45

Langkah :
Command: rotate
Select objects : (klik objek yang akan dirotate)
Select objects:

(mengakhiri pemilihan objek).

Specify base point: (klik titik P1 sebagai titik referensi)


Specify rotation angle or [Copy/Reference] <315>: 45

(sudut

45dihitung dari sudut 0)

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 82

15. SCALE atau SC


Perintah ini digunakan untuk mengubah besar atau kecil objek dengan titik
referesi (base point) tertentu.

Langkah :
Command: scale
Select objects: (klik objek yang mau diperbesar/perkecil)
Select objects:

(mengakhiri pemilihan objek).

Specify base point: (klik pada titik referensi P1)


Specify scale factor or [Copy/Reference] <1>:0.5

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 83

16. STRETCH
Perintah ini digunakan untuk memindahkan/ menarik objek dengan
mempertahankan koneksi antara objek tesebut dengan objek lainnya.
Penunjukan objek yang akan diubah harus memakai Crossing window.

Langkah :
Command: stretch
Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polygon...
Select objects: c
Specify first corner: (klik titik P1)
Specify opposite corner: (klik titik P2)
Select objects:

(akhiri perintah pemilihan objek)

Specify base point or [Displacement]: (klik pada suatu titik)


Specify second point or <use first point as displacement>: @1000<0

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 84

Suatu bagian objek akan digeser sebesar 4500 unit arah 0

Langkah :
Command: stretch
Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polygon...
Select objects: c

(dari command crossing)

Specify first corner: (klik titik P1)


Specify opposite corner: (klik titik P2)
Select objects :
Specify base point or [Displacement]: (klik pada suatu titik)
Specify second point or <use first point as displacement>: @1000<0

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 85

17.

TRIM atau TR

Perintah ini digunakan untuk memotong objek yang satu dengan objek yang
lainnya.

Langkah :
Command: trim
Current settings: Projection=UCS, Edge=None Select cutting edges ... nil
Select objects or <select all>: c
Specify first corner: (klik pojok kiri bawah window)
Specify opposite corner: (klik pojok kanan atas window)
Select objects:
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (klik pada titik 1)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (klik pada titik 2)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (klik pada titik 3)
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: (klik pada titik 4)
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 86

18.

EXTEND atau EX

Perintah ini digunakan untuk memanjangkan suatu objek sampai batas yang
ditentukan.

Langkah :
Command: extend
Current settings: Projection=UCS, Edge=None Select boundary edges ...
Select objects or <select all>: (klik objek C sebagai batas ).
Select objects:
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: (klik objek A)
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]:(klik objek B)
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]:

(akhiri perintah)

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 87

19.

OFFSET

Perintah ini digunakan untuk menduplikasikan objek secara pararel, baik di luar
maupun di dalam objek aslinya.

Beberapa sub option dalam command offset.

a.

Through, berfungsi menempatkan hasil offset pada suatu titik yang


ditentukan.

b.

Erase, berfungsi melakukan duplikasi objek asli dengan melakukan


penghapusan atau tidak objek asli itu sendiri.

c.

Layer, berfungsi menentukan layer hasil duplikasi objek berbeda dengan


layer objek asli.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 88

Langkah :
Command: offset
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <100>: 500
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: (klik objek awal)
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: (klik pada
titik didalam objek awal)
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: (klik objek awal)
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: (klik pada
titik diluar objek awal)
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>:

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 89

20. DIVIDE atau DIV


Perintah ini digunakan untuk memberikan tanda titik pembagi pada suatu objek.
Tanda titik sebaiknya memakai jenis selain type point, agar bentuk titik
pembagi dapat terlihat dengan jelas pada objek.
Demikian juga ukuran titik agar diatur sedemikian rupa agar bentuk titik mudah
terlihat.

Untuk mengganti type titik gunakan command :


Command: pdmode
Enter new value for PDMODE <30>: 34

(nomor type titik).

Untuk mengganti ukuran titik :


Command: pdsize
Enter new value for PDSIZE <10>: 100

(nilai besaran titik).

Langkah :
Command: divide
Select object to divide: (klik objek yang akan di divide)
Select object to divide:
Enter the number of segments or [Block]: 5

(objek dibagi 5 sekmen).

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 90

21.

UNDO

Perintah ini digunakan untuk membatalkan perintah sebelumnya.

Langkah :
Command: undo
Current settings: Auto = On, Control = All, Combine = Yes
Enter the number of operations to undo or [Auto/Control/
BEgin/End/Mark/Back]
<1>: 5

(5 langkah kebelakang yang mau dibatalkan)

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 91

VI. PERINTAH KENDALI OBJEK


Kendali tampilan berkaitan dengan bagaimana objek yang telah dibuat akan
ditampilkan pada monitor peraga.

1. ZOOM atau Z
Perintah ini digunakan untuk mengatur skala tampilan gambar, tanpa mengubah
dimensi, koordinat dan lainnya dari objek itu, hanya tampilan di monitor saja
yang akan berubah.

Command : zoom
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real time>:
(ada beberapa sub perintah dalam zoom).

Bebeapa sub option dalam menjalankan command zoom;


a. Real time, berfungsi mengatur tampilan objek secara interaktif. Lakukan
scroll pada mouse sampai ditemukan ukuran gambar yang sesuai dengan
keinginan kita.

b. All, berfungsi mengatur tampilan semua objek sesuai dengan limits bidang
gambar yang telah ditentukan.

c. Center, berfungsi mengatur tampilan objek dengan menetapkan titik tengah


objek yang akan di zoom serta tinggi dari objek yang ingin ditampilkan.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 92

d. Dynamic, berfungsi mengatur tampilan objek dengan bantuan viewport.

e. Extents, berfungsi mengatur tampilan semua objek sehingga muat dalam


monitor. Extents tidak dipengaruhi oleh batasan yang telah ditentukan.

f. Scale, berfungsi menampilkan objek dengan skala tertentu. Skala dapat


diacu berdasarkan ruang model, ukuran kertas.
Ukuran ruang model ditulis nX, misalnya : 2.5X ini artinya perbesaran
objek dilakukan sebesar 2.5 kali ukuran gambar yang tampil saat ini.

Ukuran kertas ditulis nXP, misalnya : 0.5XP ini artinya objek pada kertas
akan berukuran 0.5 kali ukuran gambar yang tampil.

g. Previous, berfungsi mengembalikan tampilan pada setting zoom


sebelumnya.

h. Window, berfungsi menampilkan objek pada monitor sesuai dengan ukuran


window untuk memperbesar gambar.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 93

2. PAN
Perintah ini akan mengatur posisi bidang gambar pada layer monitor (koordinat
objek tidak berubah).

Langkah :
Command: pan

(tekan tombol scroll mouse dan gerak-gerakan mouse,

maka gambar pada layer bergerak sesuai dengan gerakan mouse. Untuk
mengakhiri command PAN tekan tombol esc atau tekan tombol kanan mouse
lalu pilih option exit.

3. REDRAW
Perintah ini dipakai agar AutoCAD menggambar ulang tampilan sehingga
monitor bersih dari bercak-bercak titik (marker blip).

Command: redraw

(layar akan bersih dari bercak2 titik).

4. REGEN
Perintah ini dipakai agar AutoCAD menghitung dan menggambar ulang
tampilan. Perintah regen umumnya dipakai setelah perintah modifikasi objek.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 94

5. QTEXT
Perintah ini akan menghilangkan (off) atau memunculkan (on) text yang tertera
pada gambar. Ini sangat berfungsi untuk mempercepat tampilan objek pada
layer.

Langkah :
Command: qtext
Enter mode [ON/OFF] <ON>: ON

(ON akan menghilangkan sementara

text pada gambar) untuk melihat hasil dari QTEXT lakukan perintah REGEN

command : regen

Objek awal

Objek setelah Qtext


Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 95

VII. DIMENSI & HATCH


Dimensi berfungsi memberikan ukuran/ dimensi pada objek yang dibuat, agar
design teknik lebih mudah dipahami dan komunikatif dengan orang lain yang
membacanya.

1. DDIM
Perintah ini digunakan untuk mengatur style dari dimensi.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 96

Beberapa option dalam command DDIM

a.

Set current, berfungsi menetapkan stye dimensi yang aktif digunakan.


AutoCAD secara default akan menggunakan style bernama Standard.

b.

New, berfungsi mendefenisikan nama baru style dimensi.

c.

Modify, berfungsi memodifikasi ulang style dimensi yang telah


didefinisikan sebelumnya.

d.

Override, berfungsi mengganti variable style dimensi tanpa menghapus


definisi style dimensi yang di override. Berbeda dengan modifikasi yang
melakukan perombakan ulang terhadap suatu style, override akan
memberikan varian dari sebuah style. Override tidak akan menghapus
style yang ada diatasnya.

e.

Compare, berfungsi membandingkan nilai variable yang dimiliki oleh


suatu style dimensi dengan yang lainnya. Setelah fungsi ini aktif akan
muncul kotak dialog Compare Dimension Style.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 97

Dalam option command MODIFY terdapat beberapa option input yaitu;

Lines, berfungsi mengatur fungsi garis-garis dimensi.


- Color, mengatur warna garis dimensi.
- Linetype, mengatur type garis dimensi.
- Lineweight, mengatur tebal tipis garis dimensi.
- Extend beyond ticks, mengatur perpanjangan garis dimensi.
- Dan lain-lain.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 98

Symbol and Arrow, berfungsi mengatur fungsi symbol dan panah


dimensi.

- Arrowheads, bentuk panah dimensi.


- Leader, bentuk panah keterangan.
- Arrow size, ukuran panah.
- Dan lain-lain.
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 99

Text, berfungsi mengatur text dimensi.

- Text style, bentuk text dimensi.


- Text color, warna text dimensi.
- Fill color, warna block text dimensi.
- Dan lain-lain.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 100

Fit, berfungsi mengatur penempatan text didalam garis dimensi.

- Fit options, pilihan jika panjang garis dimensi tidak mencukupi.


- Text placement, pilihan jika posisi text tidak pada lokasi yang
sebenarnya.
- Scale for dimension featrure, pilihan pengaturan tinggi text
dimensi tanpa menggubah setting text hight pada option text.
- Fine tuning, mengatur penempatan text secara manual saat
command dim.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 101

Primary units, berfungsi mengatur ketelitian dan satuan dimensi linier (


Linier dimensions )dan dimensi sudut ( Angular dimensions ).

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 102

Dalam Linier dimensions ( Linier dimensions ), ada beberapa input sub


option;

- Unit format, mengatur format satuan dimensi linier.


- Precision, mengatur presisi angka dimensi.
- Fraction format, yang berfungsi pada unit format architectural, unit
format fractional.
- Scale factor, factor pengali dimensi yang tertera terhadap dimensi
sebenarnya.
- Dan lain-lain.

Dalam Angular dimensions, ada beberapa input sub option;

- Units format, mengatur format satuan dimensi sudut.


- Precision, mengatur presisi angka dimensi.
- Dan lain-lain.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 103

Alternate units, berfungsi menempatkan hasil konversi nilai pengukuran


nilai primary units terhadap satuan yang lainnya.

Dalam Alternate units ada sub option input;


- Unit format, mengatur format satuan dimensi.
- Precision, mengatur presisi angka dimensi.
- Multiplier for alt unit, pengali dari alternatif dimensi terhadap dimensi
utama.
- Dan lain-lain.
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 104

Tolerances, berfungsi memberikan toleransi ukuran dimensi sebuah


objek.

Dalam Tolerances format ada beberap sub option input;


- Method, metode penulisan dimensi toleransi,
- Precision, mengatur presisi dimensi toleransi.
- Upper value, nilai toleransi ambang atas dimensi.
- Lower valuer, nilai toleransi ambang bawah dimensi.
- Scaling for height, skala tinggi text dimensi toleransi.
- Dan lain-lain.
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 105

2. DIM
Fungsi command ini digunakan untuk memberikan ukuran dimensi objek
dengan ketentuan yang telah ditentukan pada DDIM. Command DIM dapat
dijalankan dengan;

a. Keyboard dengan cara memasukan kata DIM pada command line.


Command : dim

b. Icon DIM yang ada pada toolbar. Jika tool bar dimensi belum ada pada
tampilan AutoCad perlu dilakukan setting dahulu. Untuk menampilkan icon
DIMENSION letakkan cursor pada Tool Bar dan tekan tombol kanan mouse,
lalu pilih Autocad dan centang sub pilihan dimension, akan tertera tool
bar dimesion seperti dibawah ini dan geser serta letakkan pada posisi yang
diinginkan.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 106

2.1

Memberikan dimensi pada objek dengan ketentuan;

a. Dimensi Linier, membuat dimensi arah horizontal atau vertical.


Langkah :
Command: dim
Dim: hor

(masukkan hor untuk horisontal atau ver untuk vertikal)

Specify first extension line origin or <select object>: tentukan titik awal
dimensi benda yang akan diberikan notasi jarak.
Specify second extension line origin: tentukan titik berikutnya dimensi
benda yang akan diberikan notasi jarak.
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]: tentukan titik
peletakan angka notasi dari jarak benda tersebut.
Enter dimension text <200>:

AutoCad akan memberikan hasil

perhitungan jarak tersebut dan jika angka tersebut memang yang sesuai
tekan tombol
Dim : cont (Continue)

jika akan meneruskan dimensi lainnya yang satu

garis dengan dimensi sebelumnya.


Specify a second extension line origin or [Select]<Select>: tentukan titik
berikutnya dari dimensi.
Dim :

untuk mengahiri perintah dimensi.

Atau dengan menekan icon DIM linier (menentukan dimensi secara


horizontal atau vertical).

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 107

Contoh;

Command : dim
Dim: hor
Specify first extension line origin or <select object>: klik titik A
Specify second extension line origin: klik titik B
Non-associative dimension created.
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]: klik titik I
Enter dimension text <200>:
Dim : cont
Specify a second extension line origin or [Select]<Select>:klik titik D
Enter dimension text <300>:
Dim :

(untuk mengulang continue)

Specify a second extension line origin or [Select]<Select>:klik titik G


Enter dimension text <200>:
Dim : tekan tombol Esc untuk mengakhiri proses command dimension
Ulangi langkah dari awal untuk menentukan dimensi arah vertikal.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 108

b. Aligned (ali), membuat dimensi pararel terhadap sisi objek.

c. Rotate (ro), membuat dimensi pada objek dengan kemiringan tertentu.

d. Angular (ang), membuat dimensi sudut 2 objek yang tidak sejajar.

e. Leader (lea), membuat penunjuk keterangan suatu objek.

f. Baseline, membuat dimensi dengan baseline (garis acuan dasar) yang


sama.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 109

2.2

Mengatur ketentuan dimensi.


Berfungsi menambah, mengubah dan mengatur yang berhubungan
dengan dimensi, seperti mengatur jarak spasi antara garis dimensi
dengan garis dimensi lainnya, menentukan skala penggambaran jika
nilai jarak antara satu titik dengan titik lain berbeda dengan nilai yang
tertera dalam gambar dan sebagainya.

Langkah :
Command: ddim atau dimstyle

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 110

a. Set Current, berfungsi menentukan style dimensi yang aktif saat ini.

b. New , berfungsi menambah style dimensi baru.

New Style Name : isi dengan nama yang spesifik seperti skala 1-100
Start With : akan mengambil dari style yang saat itu sedang aktif.
Tekan icon Continue untuk melanjutkan

c. Modify , berfungsi memodifikasi style dimensi.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 111

Lines : pengaturan type, tebal, warna dan sebagainya garis-garis


yang akan dipakai.
Symbols and Arrows : pengaturan bentuk, ukuran dan sebaginya
dari symbol dan arrows yang akan dipakai.
Text : pengaturan bentuk, ukuran, warna, penempatan dan
sebagainya dari text yang akan dipakai.
Fit : pengaturan text atau arrow dengan kondisi yang ada.
Primary Units : pengaturan format, precision, warna, bentuk
separator, factor skala dan sebagainya.
Alternate Units : pengaturan penyajian alternative unit dimensi
yang dipakai.
Tolerances : pengaturan penyajian toleransi dimensi yang dipakai.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 112

3. HATCH and GRADIENT


Perintah ini digunakan untuk memberikan pola arsiran pada suatu area tertutup.

3.1. HATCH
Bentuk arsiran dapat berupa garis, kotak, lingkaran atau bentuk-bentuk
lainnya.

Langkah :
Command: hatch

atau H

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 113

Beberapa block input pada command hatch yaitu;

a. Type and pattern, yang berisi pemilihan jenis, bentuk dan


sebagainya.

b. Angle and scale, yang berisi pemilihan sudut, skala, jarak spasi dan
sebaginya.

c. Hatch Origin, yang berisi pemilihan use current origin, specified


origin, store as default origin.

3.2. GRADIENT.
Bentuk arsiran yang berupa gradasi satu atau dua warna.

Beberapa block input dalam gradient yaitu;

a. Color, yang menentukan warna dan gradasi warna arsiran pada bidang
tertutup dalam one color atau two color.

b. Orentation, yang menentukan sudut arah dan posisi peletakan warna.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 114

3.3. BOUNDARIES.
Berisi pilihan cara pengisian arsiran pada area dengan beberapa input
antara lain;

a. Add Pick points, cara pengisian arsiran pada daerah tertutup dengan
mengklik daerah tersebut.

b. Seleck objek, cara pengisian arisran pada daerah tertutup dengan


mengklik element yang membentuk objek.

3.4. OPTION
Beberapa input dalam option antara lain;

a. Associative, daerah arsiran akan berubah mengikuti


perubahan objek yang diarsir.

b. Annoonative, daerah arsiran tidak akan berubah mengikuti


peubahan objek yang diarsir.

3.5. INHERIT PROPERTIES


Mengcopy bentuk arsir dari arsir yang ada pada objek, untuk
dipakai pada objek lainnya.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 115

3.6. PREVIEW
Melihat hasil arsiran pada objek dengan setting yang telah
ditentukan, sebelum diletakkan permanent.

3.7. ISLAND DETECTION


Menentukan system pemberian arsir objek yang tidak dalam
satu objek tertutup.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 116

VIII. MENCETAK GAMBAR


Setelah gambar dibuat dengan AutoCAD (soft copy) dan untuk
mewujudkan menjadi gambar diatas kertas (hard copy), gambar dalam
AutoCAD ini perlu dicetak diatas kertas.

Langkah :
Command: plot

Dalam menjalankan command PLOT ada beberapa input data yang


harus diisi agar pencetakan sesuai dengan kriteria yang diinginkan;

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 117

1.

Page setup
Berisi nama kelompok pencetakan yang dapat dipakai untuk
pencetakan-pencetakan berikutnya dengan ketentuan dan
syarat yang sama. Untuk membuat/ menambah kelompok
pencetakan dengan memilih icon Add

2.

Printer/ plotter.
Berisi spesifikasi alat pencetak seperti jenis, setting,
properties, plot to file. Jenis dan type printer yang dipakai
harus sudah diinstall didalam OS Windows. Pencetakan dalam
bentuk file dapat dilakukan dengan mencentang ikon Plot to file
Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 118

3.

Paper size
Ukuran dari kertas yang akan dipakai saat pencetakan. Ukuran
yang tersedia tergantung dari printer/ plotter yang dipakai.

4.

Number of copies
Jumlah pencetakan gambar yang sama.

5.

Plot area
Area batasan gambar yang akan dicetak. Area gambar yang
akan dicetak dilakukan dengan beberapa cara yaitu;

Display, adalah area gambar pencetakan dengan sseluruh


objek yang ada/ terlihat pada display/ layar pada saat itu.

Extents, adalah area gambar pencetakan dengan seluruh


objek yang ada pada file yang aktif.

Limits, adalah area gambar pencetakan dengan seluruh


objek yang ada pada limits yang telah ditentukan.

Window, adalah area gambar pencetakan yang ada dalam


window yang ditentukan.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 119

6.

Plot offset (origin set to printable area)


Adalah jarak antara gambar yang dicetak terhadap sisi kertas.

X : & Y : , adalah jarak arah sumbu x dan sumbu dihitung dari


pojok kiri bawah kertas.

Center the plot, adalah pencetakan dengan objek


pencetakan berada ditengah-tengah dari kertas.

7.

Preview
Adalah fasilitas melihat gambar pada display sebelum dicetak
diatas kertas yang sebenarnya.

8.

Plot scale
Menentukan scala pencetakan antara scala dalam
penggambaran dengan scala saat pencetakan pada printer.

Fit to paper, area gambar akan cetak seluruhnya pada kertas


yang tersedia, sehingga skala gambar tidak sesuai lagi
dengan skala yang telah ditentukan.

Scale adalah perbandingan yang ditentukan antara gambar


yang dibuat dengan gambar yang dicetak diatas kertas.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 120

9.

Plot style table (pen assignment)


Pencetakan dapat dilakukan sebagai monochrome, screening,
acad. Dengan tombol icon edit Plt style table editor dapat
diubah variable warna pena, ukuran pena dan sebaginya.

10. Shaded viewport option

Shade plot yaitu pengaturan cara pencetakan apakah hasil


pencetakan berupa As displayed, Wireframe, Hidden, 3D
Hidden, 3D Wireframe, Conseptional, Realistic, Rendered,
Low, Medium, Height, Presentation.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 121

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 122

Quality yaitu pengaturan kualitas pencetakan.

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 123

11. Plot options


Adalah pilihan Keterangan yang akan dicetak pada kertas
seperti background, nama file, tanggal dan waktu saat
pencetakan, ukuran kertas, skala pencetakan.

12. Drawing orientation


Arah pencetakan objek diatas kertas dapat berupa mendatar
(landscape) atau memanjang (portrait).

Kuliah AutoCad oleh Ir. Hendra Gunawan

Hal : 124

Anda mungkin juga menyukai