Dasar Dasar Pemasaran Samsung
Dasar Dasar Pemasaran Samsung
Daftar Isi
A. Sejarah Samsung B. Business Portfolio C. Business Performance D. Evironment B
usiness Analysis
a. PORTERS 5 Forces Analysis b. Samsung SWOT Analysis
E. Analisis Pengelolaan Bisnis Samsung Electronics
a. Struktur Organisasi dan Proses Bisnis b. Proses Manajemen c. Implementasi Eti
ka dan Corp Responsibility
F. Kesimpulan & Suggestions
rumah tangga yang semakin meningkat. Samsung Electronics, yang kini telah menjad
i produsen utama di pasar Korea, mulai mengekspor produk-produknya untuk pertama
kalinya pada periode ini. Samsung juga memperoleh 50 persen saham Korea Semicon
ductor, yang selanjutnya memperkuat posisi Samsung Electronics sebagai pemimpin
manufaktur semikonduktor. 1980-1989 : Memasuki Pasar Global Bisnis teknologi int
i Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970
an dan awal 1980an. Pada 1978, Samsung Semiconductor dan Samsung Electronics men
jadi kesatuan yang terpisah. Samsung Aerospace Industries (kini Samsung Techwin)
diluncurkan pada Februari 1987, dan Samsung berhasil mengembangkan teknologi an
gkasa luar dengan kecepatan tiada banding. Samsung juga memasuki bisnis pengemba
ngan sistem, dengan mendirikan Samsung Data Systems pada tahun 1985 (kini dikena
l sebagai Samsung SDS) yang menjadi pemimpin untuk Teknologi Informasi termasuk
layanan integrasi sistem, manajemen sistem, konsultasi, dan jaringan. Fokus Sams
ung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut
penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangka
uannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, ge
netic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru da
ri nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan. Pada 19 November 1987,
Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun
memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Cha
irman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk merestrukturisa
si bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu d
ari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
1990-1993 : Berkompetisi dalam Dunia Teknologi yang Berubah Awal 1990an menghadi
rkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi dan pembelia
n adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang. Perusah
aan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis
mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian
besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk merespon
keinginan pasar dengan lebih baik. 1994-1996 : Menjadi Kekuatan Global Pada pert
engahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produ
k berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi p
erusahaan yang bersih semua di bawah visi "kualitas adalah yang utama."
Selama masa ini, 17 produk yang berbeda mulai dari semikonduktor hingga monitor
komputer, dari layar TFT-LCD hingga tabung gambar warna melonjak menjadi produk
lima terbesar untuk pangsa pasar dunia di setiap bidang produk, dan 12 lainnya m
encapai peringkat teratas di bidangnya. Menjadi nomer satu berarti juga menjalan
kan sejumlah kewajiban sosial korporasi, seperti kesejahteraan sosial, konservas
i lingkungan, kegiatan kebudayaan, atau olah raga. Untuk tujuan tersebut, Samsun
g berpartisipasi aktif dalam pemasaran olah raga, dan merupakan hasil dari usaha
yang sungguh-sungguh, pemimpin perusahaan, Kun-Hee Lee, terpilih sebagai anggot
a Komite Olimpiade Internasional International Olympic Committee (IOC) pada bula
n Juli 1996, sangat meningkatkan kesan terhadap perusahaan sebagai kontributor u
tama di bidang atletik dunia. 1997-1999 : Melampaui Batas Digital Meskipun pada
tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Kore
a, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemim
pinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidan
g elektronik, keuangan dan layanan terkait. Samsung merespons krisis dengan meng
urangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan aturan p
ada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 or
ang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menuru
nkan rasio utang pada tahun1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999.
2000~sekarang : Memprakarsai Era Digital Era digital telah membawa perubahan da
n kesempatan yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menj
awabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang
konstan. Di Samsung, kami memandang setiap tantangan sebagai peluang dan kami ya
kin bahwa kami telah menempati posisi sempurna sebagai salah satu pemimpin yang
diakui dunia di industri teknologi digital. Komitmen kami untuk menjadi yang ter
baik di dunia telah membuat kami sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar u
ntuk tiga belas item di antara produk kami, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, mon
itor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, kami telah membuat kemajuan ber
sejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memo
ri dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memprod
uksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih
banyak lagi. B. Business Portfolio Saat ini Samsung memproduksi dan menjual ane
ka produk berbasis teknologi, yaitu : Camera / Camcorder o Camera
Penjualan Samsung Galaxy yang sangat baik tersebut juga didukung oleh strategy p
emasaran yang tepat dengan dukungan dana promosi yang juga meningkat significant
pada tahun 2012. Dana promosi/iklan yang dibelanjakan oleh Samsung juga jauh le
bih besar dibanding competitor-kompetitornya (sekitar 3-4 kali lipat lebih banya
k).
2.3
Threat of New Entrants : MEDIUM
Kompetisi di industry elektronika sangat tinggi dan merupakan high tech yang cen
derung sudah sangat mudah untuk dikuasai dan dikembangkan, sehingga banyak sekal
i perusahaan-perusahaan elektronika dalam skala global ataupun local yang berkem
bang. Namun, meskipun mudah untuk dikembangkan, agar dapat sukses, diperlukan su
atu strategy yang tepat, terutama dalam hal efisiensi produksi dan pemasaran pro
duk. Disinilah sebagian besar New Entrant mengalami kesulitan. Karena diperlukan
skala produksi yang besar untuk dapat efisien dan juga dana pemasaran yang tida
k sedikit untuk dapat eksis di market. Sehingga secara umum, ancaman dari pendat
ang baru di bisnis ini, bagi Samsung, tidak terlalu mengkhawatirkan (medium), me
skipun harus sangat diwaspadai pergerakan industry elektronika di China yang ber
kembang dengan sangat cepat.
2.4
Threat of Substitutes : LOW
Produk-produk elektronika mempunyai fungsi yang cukup spesifik dan saat ini cend
erung telah diproduksi dengan massal sehingga harganya relative sudah cukup rend
ah. Sehingga produk-produk subsitusinya cenderung semakin tidak relevan (out of
date) atau bahkan sudah tidak eksis lagi. Misalnya Smartphone, dengan fungsi seb
agai alat untuk komunikasi (voice, text, video dan data) mempunyai produk substi
tusi antara lain Telepon Rumah, PC, Buku Cetak, dll. Justru dengan 1 perangkat s
aja (smartphone), customer sudah dapat menggantikan minimal 3 produk lain. Sehin
gga ancaman dari produk-produk pengganti tersebut justru akan semakin melemah.
2.5
Competitive Rivalry between Existing Players : VERY HIGH
Dengan tingginya tingkat kompetisi ini industry ini, maka ancaman dari competito
r secara otomatis adalah sangat tinggi. Dan ini mendorong kepada price war yang
akan semakin menekan profit. Selain itu, market beberapa produk elektronik juga
cenderung stagnan bahkan menurun (misalnya TV, Digital Camera, dll), yang mau ti
dak mau mengharuskan pelaku industry untuk dapat bertahan dengan melakukan diver
sifikasi produk dengan menggunakan komponen-komponen yang sama. Dengan portofoli
o produk yang lengkap, maka Samsung sangat diuntungkan dengan kondisi ini, sehin
gga dapat bersaing dengan sangat baik disemua lini produk. Beberapa competitor u
tama Samsung adalah sbb : TV : Sony, LG, Panasonic
b. Proses Manajemen Manajemen Samsung dibentuk dengan struktur pola pikir sbb (s
umber Samsung Enviromental Report 2012) :
Samsung Values & Philosophy
A digital leader. A responsible global citizen. A multi-faceted family of compan
ies. An ethical business. Samsung is all of these and more. At Samsung Group and
Samsung Electronics, we uphold a belief in shared responsibility to our people,
our planet and our society. Across the company, we hold ourselves to the highes
t standards so that we can more effectively contribute to a better world.
Excellence
Everything we do at Samsung is driven by an unyielding passion for excellenceand
an unfaltering commitment to develop the best products and services on the marke
t.
Change
In todays fast-paced global economy, change is constant and innovation is critica
l to a companys survival. As we have done for 70 years, we set our sights on the
future, anticipating market needs and demands so we can steer our company toward
long-term success.
Integrity
Operating in an ethical way is the foundation of our business. Everything we do
is guided by a moral compass that ensures fairness, respect for all stakeholders
and complete transparency.
Co-Prosperity
A business cannot be successful unless it creates prosperity and opportunity for
others. Samsung is dedicated to being a socially and environmentally responsibl
e corporate citizen in every community where we operate around the globe.
Vision 2020
Samsung Electronics vision for the new decade is to "Inspire the World, Create
the Future." We are committed to inspiring communities around the world by devel
oping new technologies, innovative products and creative solutions. We are also
committed to creating a brighter future by developing new value for our core net
works: industry, partners and employees. Through these efforts, we hope to contr
ibute to a better world and a richer experience for all. As part of our new visi
on, we have mapped out a specific plan of reaching $400 billion in revenue and b
ecoming one of the worlds top five brands by 2020. To this end, we have also esta
blished three strategic approaches in our management: creativity, partnership an
d talent.