PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tersedianya fasilitas sarana kesehatan yang aman, akurat dan handal
sangat diperlukan untuk mendukung pelayanan medik prima kepada masyarakat
agar visi Departmen Kesehatan, yaitu Indonesia Sehat 2010 dapat terwujud.
Fasilitas tersebut meliputi sarana gedung, prasarana dan peralatan kesehatan.
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang
peranan
penting
dalam
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
yang
Alat dalam keadaan layak pakai berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
Aksesori alat lengkap dan baik.
Ruangan pelayanan memenuhi syarat untuk menunjang pengoperasian alat.
Prasarana listrik, air, gas, dan lain-lain memadai.
Sumber daya manusia (SDM) siap.
Bahan operasional tersedia.
Prosedur tetap pelayanan tersedia, dipahami dan dilaksanakan.
Prosedur tetap pengoperasian tersedia, dipahami dan dilaksanakan.
Operasionalisasi peralatan kesehatan maka aspek-aspek tersebut diatas
program
pemeliharaan
peralatan
kesehatan
yang
1.2.3 Sasaran.
Peralatan kesehatan yang dipergunakan dalam pelayanan Kesehatan.
Penggunaan peralatan Kesehatan.
Pemeliharaan peralatan Kesehatan.
Pemasok peralatan Kesehatan.
Peralatan Kesehatan yang terdapat pada buku ini, terbatas pada
jenis alat yang layak untuk diberi binaan oleh pembina tingkat pusat.
diprediksi,
digunakan
untuk
keperluan
perbaikan
(contoh:
Uji fungsi adalah pengujian alat secara keseluruhan, melalui uji bagianbagian alat dengan kemampuan maksimal (secara teknis saat itu) tanpa
beban sebenarnya, sehingga dapat diketahui apakah secara keseluruhan
suatu alat dapat dioperasikan dengan baik sesuai fungsinya.
Uji kinerja atau performance test, adalah pengujian alat untuk
mengetahui kemampuan keluaran sesuai dengan kondisi pemakaian.
Sertifikat kalibrasi adalah tanda dan atau keteranga bahwa suatu alat telah
memenuhi kriteria kalibrasi.
Dokumen teknis penyerta, adalah dokumen teknis yang diperlukan untuk
pemeliharaan alat, terdiri dari : brosure, installation manual, installation
report, operating manual, service manual, prosedur tetap pengoperasian dan
prosedur tetap pemeliharaan untuk setiap unit alat.
Prasarana, adalah fasilitas rumah sakit berbentuk fisik terdiri dari alat dan
jaringan/instalasi.
Toolset adalah seperangkat peralatan kerja yang dipergunakan untuk
keperluan alat-alat rumah sakit.
Toolset terdiri dari:
toolset electronic
toolset electric
toolset mechanic
toolset gas
Running maintenance, adalah pemeliharaan yang dilakukan sementara,
mesin masih dalam kondisi digunakan.
Shut down maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan bila mesin
tersebut sengaja dihentikan
Emergency maintenance atau pemeliharaan darurat, adalah jenis
pemeliharaan yang besifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum
diperbaiki sebelumnya.
SDM Terlatih dan siap : SDM terlatih dalam bidang alat tertentu dan siap
melaksanakan tugas pengoperasian atau pemelihara alat dimaksud pada saat
itu.
Teknisi rujukan, adalah teknisi dari suatu rumah sakit yang menpunyai
kemampuan teknis lebih dari rumah sakit diwilayah sekitarnya dan mampu
memberi layanan teknis kepada rumah sakit yang memerlukan.
Surat penugasan, adalah surat perintah kerja yang dikeluarkan oleh
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RS kepada teknisi untuk melakukan
pemeliharaan preventif/korektif yang berisi kegiatan yang dilaksanakan dan
hasil yang dicapai, untuk setiap kegiatan berdasarkan surat penugasan
pemeliharaan peralatan. Laporan kerja ditanda tangani oleh User yang
menyaksikan dan diketahui oleh kepala IPSRS.
Critical areas, adalah daerah dimana pasien yang dilayani oleh alat,
kondisinya kritis (ICU, ICCU, Km Bedah, Recovery room)
General areas, adalah daerah dimana peruntukannya dipergunakan
kegiatan pelayanan umum (OPD, URM, Lab, Radiologi)
Non patient areas, adalah daerah yang bukan merupakan pelayanan pasien
(CSSD, Laundry, Kitchen)
Tahanan kabel pembumian alat, adalah nilai tahanan impedansi
pembumian alat, yang menghubungkan chasis alat dengan terminal
pembumian.
Power conductor to chasis impedance, adalah nilai impedance kabel catu
daya dari kontak sampai ke chasis.
BAB II
MANAJEMEN PERALATAN
2.1. Pengoperasian Peralatan Kesehatan.
Beberapa tahanan kegiatan yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam
operasional peralatan kesehatan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan
pengoperasian dalam pelayanan dan penyimpanan peralatan apabila telah
selesai digunakan.
Pemantauan
operasional
peralatan
dimaksudkan
untuk
Apabila
kondisi
alat
tidak
memungkinkan
untuk
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN TERENCANA
PEMELIHARAAN TIDAK
PEMELIHARAAN KOREKTIF
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan WaktuPemeliharaan
Operasional (Running
Waktu Tidak
Maintenance)
Operasional
(Shut
Down Maintenance)
Perbaikan
Terhadap
Kerusakan Alat yang TerencanaOverhaul
Perbaikan
terhadap
kerusakan alat yang mendadak / tidak terduga (bersifat korektif)
Inspection, lihat, rasakan, dengarkan, tanpa
/ dengan
alat ukur
Pemeliharaan Terencana.
Pemeliharaan ternencana adalah sesuai dengan kegiatan
terencana
meliputi
pemeliharaan
Pemeliharaan Preventif.
Pemeliharaan preventif atau pencegahan
penggantian
dilaksanakan
bahan
oleh
pemeliharaan
teknisi
secara
yang
berkala.
running
maintenance
dilakukan
juga
biasanya
tidak
dilakukan
untuk
alat
tidak
operasional/shut
down
komponen,penyetelan,penggantian
pemeliharaan,
pengukuran
bahan
keluaran
dan
keselamatan.
2.2.1.1.2
Pemeliharaan Korektif.
Pemeliharaan
korektif
adalah
krgiatan
penguji
korektif
dilakukan
mengalami
yang
berwenang.
terhadap
kerusakan
dan
Perbaikan
peralatan
dilakukan
yang
secara
terencana.
Overhaul adalah bagian dari pemeliharaan
korektif,yaitu kegiatan perbaikan terhadap peralatan
dengan
bertujuan
mengganti
untuk
bagian-bagian
utama
alat,
mngembalikan
fungsi
dan
tidak
terencana
adalah
kegiatan
dalam
Aspek-aspek
pemeliharaan
ini
pada
umumnya
memerlukan pembiayaan.
2.2.2.1
Faslitas Kerja
Fasilitas
kerja
pemeliharaan
guna
menunjang
toolset
elektrik, toolset
pelaksanaan
pemeliharaan.
Dokumen
yang
berhubungan
dengan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan
yang
tertuang
dalam
lembar
peralatan
guna
kepentingan
Pemeliharaan
adalah
kartu
yang
digunakan
Nama alat sesuai fungsi
Merk alat, Type/Mode
Nomer seri
Tahun pengadaan
Nilai pengadaan
Nomor inventaris
Data tersebut di atas dibuat pada saat alat mulai
bersangkutan.
Contoh Kartu Pemeliharaan Alat lihat formulir 2
3) Catatan Pemeliharaan Alat
alat
yang
berkaitan
erat
dengan
kegiatan
digunakan
Nomor Inventaris
Nama alat sesuai fungsinya
Merk alat, Type/Model
Nomor seri
Sumber pengadaan
Tahun pengadaan/ Pemasangan
Supplier / Agen
Periode Pemeliharaan
Data tersebut di atas dibuat pada saat alat mulai
dimasukkan pada daftar inventarisasi di rumah sakit.
selesainya
pemeliharaan.
Biaya yang dikeluarkan/ dibutuhkan.
Keterangan penjelasan yang mendukung kegiatan
pemeliharaan.
melaksanakan
pemeliharaan.
Contoh
Kartu
nama
perusahaan
mengageni peralatan
dan
alamatnya
tertentu, sehingga
yang
apabila alat
pemberi
tugas
sesuaidengan
penugasannya.
( formulir 10)
Pelaksanaan Pemeliharaan
Berdasar
berbagai
aspek
yang
meliputi
volume
pemeliharaan
suatu
alat
tertentu
perencanaa
yang
matang,
baik
aspek
teknis
maupun
pembiyaannya
BAB III
PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
PERALATAN KESEHATAN
Pemanfaatan peralatan kesehatan diharapkan optimal, efektif dan efisien.
Untuk itu pengoperasian dan pemeliharaan peralatan kesehatan sebaiknya
dilaksanakan berdasarkan suatu prosedur yang baku. Prosedur pengoperasian
peralatan kesehatan yang sudah baku disebut Protap Pengoperasian dan prosedur
pemeliharaan peralatan kesehatan yang sudah baku disebut Protap Pemeliharaan.
Selain protap pengoperasian dan protap pemeliharaan alat, pada pelaksanaan
pelayanan harus pula memperhatikan protap pelayanan. Protap pengoperasian dan
pemeliharaan alat disyahkan oleh Direktur Rumah Sakid / Pimpinan Sarana Pelayanan
Kesehatan yang bersangkutan
3.1 Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan
Yang dimaksud dengan Prosedur Tetap (Protap) Pengoperasian
Peralatan Kesehatan disini adalah prasyarat dan urutan kerja yang harus
dipenuhi dan dilakukan, sehingga suatu alat dapt difungsikan dengan baik
harus
tersedianya
prosedur
tetap
pengoperasian untuk setiap jenis, merk dan type alat. Penyediaan catu
daya listrik yang diperlukan untuk pengoperasian dan pengamanan
terhadap arus bocor harus memperhatikan spesifikasi teknis alat.
Air bersih harus memenuhi persyaratan , dalam hal kualitas,
debit dan tekanan, selain peralatan yang digunakan pada R. Bedah, ICU,
ICCU, Recovery Room yang mempunyai persyaratan khusus dalam hal
pensucihamaan.
2) Persiapan
Persiapan yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum
alat dioperasiakan, dengan mempersiapkan aksesori maupun bahan
operasional agar alat siap dioperasikan. Persiapan dilakukan sebelum
alat dihubungkan dengan catu daya.
3) Pemanasan
Pemanasan yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan terhadap
suatu alat, sebelum dipergunakan untuk tindakan pelayanan.
Kegiatan pemanasan meliputi :
terpenuhi.
Dengan kegiatan pemanasan ini dapat dipastikan bahwa alat siap untuk
dioperasikan.
4) Pelaksanaan
Pelaksanaan yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan
terhadap suatu alat selama melakukakan pelayanan kesehatan, agar
dicapai hasil yang optimal.
Tata
cara
pengoperasian
dan
penggunaan
alat
harus
dan
pelaporan.
Protap
Pemeliharaan
alat
disusun
oleh
teknisi
dengan
Meliputi :
diketahui
kronologis
kegiatan
pemeliharaan
yang
telah
Jenis Pelayanan
SDM yang melaksanakan kegiatan
Fasilitas yang harus tersedia
Tata cara pelayanan
BAB 1V
PENUTUP
Prosedur Operasional dan Pemeliharaan Peralatan kesehatan disusun secara
umum sebagai panduan dalam melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan pada umumnya di rumah sakit
pada khususnya.
Prosedur Tetap Pengoperasian
berdasarkan aspek teknis untuk setiap jenis alat, dimaksudkan sebagai panduan bagi
pemakai alat dalam menyusun Prosedur Tetap Pengoperasian untuk setiap jenis, merk
dan type alat tertentu yang berada dimasing-masing sarana pelayanan kesehatan yang
mencakup aspek pelayanan medik.
Prosedur Tetap Pemeliharaan Peralatan disusun secara umum untuk setiap
jenis alat, dimaksudkan sebagai panduan bagi para petugas atau teknisi pemeliharaan
peralatan dalam menyusun Prosedur Tetap Pemeliharaan Alat untuk setiap jenis, merk
dan type alat tertentu yang berada di masing-masing sarana pelayanan kesehatan
dengan tetap mempertimbnagkan operating manual dan service manual alat yang
bersangkutan.
Tanggapan dan saran perbaikan dari para pembaca , pengguna alat dan teknisi,
menjadi bahan pertimbangan guna penyempurnaan dikemudian hari.