Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(PERTEMUAN 4)
A. DEFINISI
Organisasi (Yunani: , organon alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah
unt tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai
bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.[1] Kajian
mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi
(organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain,
dan ada pula yang berbeda.[1] Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,
mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi
dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarkat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti;
pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga
menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus
menerus.Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya,
organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada
saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Inti organisasi belajar adalah kemampuan organisasi untuk memanfaatkan kapasitas mental dari
semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi
(Nancy Dixon, 1994)
Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna
menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan
berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang
secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama (Peter
Senge, 1990)
Organisasi belajar adalah organisasi yang mampu melaksanakan proses transformasi
pengetahuan secara siklikal-berkelanjutan, dari pengetahuan pekerja sebagai hasil belajar
mandiri menjadi pengetahuan organisasi sebagai hasil belajar organisasional, untuk menumbuh
kembangkan modal organisasi. (diana siregar, ITB)
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang /
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan
bawahan.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal,
berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan
tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan organisasi adalah struktur pembagian kerja
dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human, association for
the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian suatu tujuan bersama.
Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara
dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons)
yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to
achieve some common objectives).
Sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara bersama-sama dalam
rangka mencapai tujuan bersama (Burky dan Perry, 1998).
Menurut Dimock, organisasi adalah : Organization is the systematic bringing together of
interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control
may be exercised to achive a given purpose (organisasi adalah perpaduan secara sistematis
daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan
yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditentukan).
Dalam arti badan, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu, dalam arti bagan, organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan
kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu badan untuk mencapai suatu tujuan
dan dalam arti dinamis, organisasi adalah suatu proses penetapan dan pembaian pekerjaan,
pembatasan tugas dan tanggungjawab serta penetapan hbungan antara unsur-unsur organisasi
sehingga memungkinkan orang bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan (M. Fuad,
2001:102)
Istilah organisasi yang didefinisikan secara statis diartikan sebagai suatu gambaran secara
skematis tentang bagian-bagian tugas dan tanggungjawab dan hbungan bagian yang terdapat
dalam sesautu badan atau suatu lembaga sedangkan secara dinamis diartikan sebagai suatu
proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dialkukan, pembatasan tugas-tugas atau
tangungjawab serta wewenang dan penetapan hbungan antara unsure organisasi sehingga
memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama sefektif mungkin untuk pencapaian
tujuan. (Manulang, 1971:49)
Organisasi sebagai wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama,
kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama untuk merealisasikan
tujuannya (B.S. Wibowo, 202:315)
Organisasi diartikan sebagai a consciously coordinated social entity, with a relatively identifiable
boundary that functions on a relatively continuous basis to achive a common goal or set of goals
(stphen P. Robbins, 1990:4)
Organization are relatively permanent social entities characterized by goal-oriented behavior,
specialization and structure (Warren B. brown, 1980:2)
Pengorganisasian diartikan sebagai suatu tindakan mengusahakan hubungan kelakukan yang
efektif antara orang-orang, hingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan demikian
memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi
lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.(George R.Terry, 2006:233)
Menurut Kochler, organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan
usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan
umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab
(Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling
berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di
dalamnya.
Menurut W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, organisasi adalah susunan
dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
Definisi Organisasi Perusahaan (Kast & Rosenzweig) :
1. Suatu subsistem dari lingkungannya yang lebih luas.
2. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan.
3. Suatu subsistem teknik, yaitu orang-orang yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan
& fasilitas.
4. Suatu subsistem struktural, yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan
yang terpadu.
5. Suatu subsistem psikososial, yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
6. Suatu subsistem manajerial yang merencanakan & mengendalikan semua usaha.
Organisasi Belajar adalah organisasi dimana sekumpulan orang secara berkelanjutan
mengembangkan kapasitas mereka untuk membuat hasil yang benar-benar mereka inginkan,
dimana pola pikir yang baru dan telah diperluas kemudian dipelihara, dimana aspirasi kolektif
dibebaskan, dan dimana semua orang secara berkelanjutan belajar untuk melihat secara
keseluruhan bersama-sama (Peter Senge).
Definisi Organisasi Perusahaan (Kast & Rosenzweig) :
1. Suatu subsistem dari lingkungannya yang lebih luas.
2. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan.
3. Suatu subsistem teknik, yaitu orang-orang yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan
& fasilitas.
4. Suatu subsistem struktural, yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan
yang terpadu.
5. Suatu subsistem psikososial, yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
6. Suatu subsistem manajerial yang merencanakan & mengendalikan semua usaha.
Organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda tetapi
saling berhubungan dengan yang dikoordinasikan agar sebuah tugas dapat diselesaikan.
Dengan demikian diantara ketiga macam pandangan tentang pengertian organisasi, pandangan
yang tepat adalah yang menganggap organisasi sebagai suatu sistem kerjasama, sistem
hubungan, sistem sosial. Guna memudahkan penangkapan pengertian, dapatlah kiranya disusun
suatu definisi organisasi secara sederhana dan dapat diterapkan dalam praktek sebagai berikut :
organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan
fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan
penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.
Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsifungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain
daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran
perintah dan penyampaian laporan.
B. PRINSIP ORGANISASI
1. Principle of objective, Tiap organisasi harus mempunyai tujuan yang tertentu dan jelas
Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak
organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada
siapa.
Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
Desain organisasi
Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang
rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
formalisasi.[1] Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana
manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.[1] Kekuatan dari struktur ini adalah
kesederhanaannya yang terce== rmin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam
pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.[1] Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit
untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak
memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan
sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.[1]
Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan
ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.[1]
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar
secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa
menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan
tujuan keseluruhan organisasi.[1] Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak
sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya
efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan
sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.[1
Struktur matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
Struktur organisasi formal disusun adalah untuk membantu pencapaian tujuan organisasi dengan
lebih efektif. Organisasi format harus memiliki tujuan atau sasaran supaya tahu bagaimana
menjalankan organisasi untuk mencapai tujuannya. Tanpa tujuan organisasi tidak mungkin
membuat perencanaan, Dan bila organisasi tidak memiliki perencanaan maka tidak ada ketentuan
tentang jalannya organisasi tersebut.
Struktur organisasi formal mempunyai dua muka yaitu:
Model struktur (mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi).
Dimensi-dimensi dasar struktur ( ini menentukan kegiatan kegiatan dan hubungan hubungan
yang harus dilakukan dantingkat spesialisasi yang dapat di berikan).
Variabel strurktur organisasi formal
A). Strategi dan struktur organisasi
Dalam pemilihan suatu strategi dan struktur untuk mengimplementasikan para manajer harus
mempertimbangkan pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi.
Strategi akan mempengaruhi struktur suatu organisasi dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional,yang merupakan basis pokok bagi
desain organisasi.
b. Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang orang yang tepat untuk pelaksanaan
kegiatan kegiatan tersebut.
c. Strategi menentukan lingkungan spesifik dimana organisasi akan dioperasikan.
Desain struktur organisasi formal
Berikut ini akan di uraikan dan di analisa berbagai model struktural lebih baru yang telah di
rancang dan diimplementasikan untuk menghadapi tantangan-tantangan kedepannya.
1. Organisasi Proyek
Bentuk organisasi proyek umumnya dipakai dalam industri ruang angkasa dan juga menjadi
semakin luas dipergunakan dalam organisasi-organisasi bisnis,pemerintah dan militer lainnya.
Ada beberapa macam bentuk struktur proyek antara lain :
a. Organisasi proyek individual
Hanya terdiri dari manajer proyek,yang tidak mempunyai kegiatan-kegiatan atau personalia yang
secara langsung melapor kepadanya.
b. Organisasi proyek staf
manajer proyek sudah mempunyai staf pendukung yang disediakan untuk setiap kegiatankegiatan proyek.
c. Organisasi proyek intermix
Didalamnya manajer proyek mempunyai personalia staf dan dipilih kepala-kepala fungsional
utama yang melapor secara langsung kepadanya.
d. Organisasi proyek agregat
Manajer mempunyai semua personalia yang diperlukan untuk proyek staf dan lini fungsional
yang melaporkan secara langsung kepadanya.peranan manajer proyek adalah mengatur waktu,
kualitas, dan standar biaya proyek agar sesuai dengan rencana.
2. Organisasi Matriks
Organisasi matriks sangat terkenal dalam industri ruang angkasa dan organisasi-organisasi yang
memerluhkan koordinasi karena banyaknya hubungan-hubungan yang terjadi atau yang
memerlukan prestasi teknis tinggi,seperti perusahaan-perusahaan kontraktor,lembaga-lembaga
Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas,
formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.[1]
Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan
lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang
komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.[1]
Model Horizontal,Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan
pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing
Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan
memengaruhi strukturnya.[6] Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan
2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan
vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.[6] Namun, hubungan itu tidak
bersifat linier.[6] Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun.
Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.[6]
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output.[6] Setiap
organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM,
dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.[6]
Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar
organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi.[6] Kekuatan-kekuatan ini biasanya
meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok
tekanan publik, dan sebagainya.[6]
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah.[6]
Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di
lingkungan mereka yang berubah.[6] Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan
teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok
tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi.[6] Organisasi-organisasi lain menghadapi
lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis
mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus
berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi
lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis.[6] Karena
ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan
menocba meminimalkannya.[6] Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan
adalah melalui penyesuaian struktur organisasi. [6]
Berbagai fungsi yang melekat pada struktur organisasi
Kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan serta fungsi-fungsi structural yang terjadi secara
garis besar dapat di perinci sebagai berikut:
1. Wewenang
Wewenang adalah hak melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untukmelakukan sesuatu.
2. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan wewenang tersebut.
3. Tanggungjawab
Tanggungjawab adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu.
4. Akuntabilitas
Adalah factor diluar individu dan perasaan pribadinya.
Dalam pembahasan pengaruh lingkungan pada desain organisasi secara terperinci kita perlu
membedakan tipe-tipe lingkungan sebagai berikut:
1. Lingkungan stabil
Yaitu lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkirakan atau tiba-tiba.
Ciri ciri lingkungan ini antara lain :
a. Perubahan produk tidak sering terjadi
b. Modifikasi dapat direncanakan dengan baik.
c. Permintaan pasar tidak begitu berfluktuasi.
d. Perubahan hukum organisasi atau produk tidak sering terjadi.
e. Perkembangan teknologi baru dapat diramalkan.
2. Lingkungan berubah
Yaitu lingkungan dimana inovasi mungkin terjadi dalam setiap atau semua bidang yang telah
disebut di atas produk,pasar,hukum atau teknologi.
3. Lingkungan bergejolak
Terjadi apabila para pesaing melempar produk baru dan tak terduga ke pasaran,hukum sering
terganti,kemajuan teknologi berubah secara drastic, desain produk dan metode metode
produksi organisasi ada dalam lingkungan bergejolak.
Organisasi dalam lingkungan berubah mungkin dapat menggunakan kombinasi dua sistem yaitu:
a. Sistem mekanistik berarti bahwa kegiatan-kegiatan organisasi terperinci menjadi tugas-tugas
yang terpisah dan terspesialisasi.
b. Sistem organik berarti individu-individu lebih cenderung berkerja dalam suatu kelompok dari
pada berkerja sendiri.
E. TEORI ORGANISASI
Konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun. 1800an dan konsepkonsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasi (classical theory) atau kadang-kadang disebut
juga teori tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasakan sangat
besar. Sebagai contoh organisasi yang didasarkan birokrasi dan banyak bagian dari teori klasik.
Pendekatan Taylor terhadap manajemen dilakukan di sekitar 4 unsur fungsi: pembagian kerja,
proses skalar dan fungsional, struktur dan rentang kekuasaan.
1. Pembagian kerja: menyangkut bagaimana tugas, kewajiban dan pekerjaan organisasi
didistribusikan. Pekerjaan setiap orang dlm org. hrs terbatas pada pelaksanaan suatu
fungsi.
2. Proses Skalar dan fungsional. Berkaitan dengan pertumbuhan vertikal dan horizontal
organisasi.
3. Struktur. Berkaitan dengan hubungan-hubungan logis antaraberbagai fungsi yang ada
dlm organiasasi. Lini: kewenangan terakhir terletak pada jabatan-jabatan dalam struktur
itu. Staf: memberi nasihat dan jasa untuk membantu lini. Struktur tinggi dan struktur
datar. Struktur tinggi mempunyai banyak tingkat kewenangan dengan manajernya yang
mempnuayai rentang pengawasan yang sempit. Organisasi berstrutur datar ditandai
dengan aktivitas individualistik dan usaha pemberdayaan.
4. Rentang pengawasan. Jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang
atasan
Anatomi organisasi formal
Teori organisasi klasik hampir sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Hal ini
tercermin dalam teori-teori di muka antara lain Weber dan Taylor.
Ada 3 unsur organisasi formal:
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi. Organisasi dalam kenyatanyya selalu terdiri dari
bagian-bagian dan hubungan-hubungan. Bagian-bagian organisasi merupakan kegiatankegiatan atau fungsi-fungsi yang dilaksanakan dan saling berhubungan.
2. Kelompok orang
3. Kerjsama utk mencapai tujuan
Dasar-dasar organisasi klasik
1. Kekuasaan, bisa demokratis atau otokratis
2. Saling melayani-merupakan legitimasi sosial pada organisasi. Setiap organisasi ada dan
diakui oleh masyarakat umum
3. Doktrin-rumusan tujuan organisasi
4. Disiplin- perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.
Teori neo-klasik
Hugo Munsterberg
Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristi individu dalam organisasiorganisasi. Sebagai tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial
dan budaya thd organisasi.
Percobaan Hawthorne
Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik
Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan
thd produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan.
Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di
enam orang gadis pekerja pada perakitan listrik.
Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih
penting dlm menentukan produktivitas.
Kontribusi penting studi Hawthorne:
Organisasi adalah suatu sistem terbuka di mana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling
berkaitan erat. Studi tsb juga menekankan pentingnya sikap karyawan.
Pembagian Kerja (Division of Labor)
Teori neoklasik mengemukakan perlunya:
1. partisipasi atau melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
2. perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari spesialisasi
3. manajemen bottmom up: memberi kesempatan bagi junior untuk berpartisipasi
Struktur Organisasi
Struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran (frictions)
Pandangan neoklasik terhadap organisasi formal
Titik tekanan teori neoklasik adalah pada 2 elemen pokok dlm organisasi: perilaku individu dan
kelompok pekerja.
-fenomena organisasi informal: orang-orang yang bergabung menjadi suatu kelompok; kelompok
alamiah yang terbentuk sbg hasil interaksi diantar para karyawan.
Faktor-faktor yang menentukan munculnya org. formal:
1. Lokasi
2. Jenis Pekerjaan
3. Minat (Interests)
4. Masalah-masalah khusus
Aliran besar ketiga dalam teori organisasi adalah teori modern, ygkadang-kadang disebut juga
analisa sistem.
Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dlm suatu org, maupun dg org. lain dan dengan
lingkungan
Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup yg berkaitan dengan
lingk. Yang stabil, ttp org.merupakan ssistem terbuka yg harus menyesuaikan diri dg lingk.nya.
Teori org. modern dan teori sistem umum:
1. Bagian-bagian (individu) dalam sistem keseluruhan dan pergerakan individu di dalam
dan di luar sistem
2. Interaksi individu dengan lingkungan yang terjadi dalam sistem.
3. Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.
4. Masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.
Bagian-bagian dari sistem dan saling ketergantungannya
1. sistem adl individu dan struktur kepribadiannya yang diberikan kepada organisasi. Unsur
utama kepribadian adalah motif.
2. Penentuan fungsi-fungsi formal yang biasa disebut org. formal.
3. Organisasi informal: individu mempunyai harapan untuk memuaskan kebutuhannya mell
kontaknya dg o.l
4. Struktur status dan peranan
5. Lingkungan fisik
Proses hubungan dalam sistem:
1. Komunikasi: mempelajari jaringan kom. dlm sistem.
2. Konsep keseimbangan: penyeimbangan mekanisme yang dicapai dg jln menjaga hub.
Struktural yang harmonis.
3. Proses pengambilan keputusan: variabel internal dlm suatu organisasi yg tergantung pada
pekerjaan2, harapan-harapan individu, motivasi dan struktur org.
Referensi
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 2, Jakarta: Salemba
Empat. Hal. 214-224
http://elqorni.wordpress.com/2012/04/21/modul-3-fungsi-organizing-dalammanajemen-pertemuan-4/