Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR ORGANISASI BISNIS

bobot kredit 2 sks

Sholihin, S.Kom. MM

UNIVERSITAS PAMULANG

A.

Pendahuluan
Siapa yang membutuhkan manajemen?
Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe
kegiatan yang diorganisasikan dan dalam
semua tipe organisasi. Dalam praktek,
manajemen dibutuhkan di mana saja
orang-orang bekerjasama (organisasi)
untuk mencapai suatu tujuan bersama.

B. Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu
dari asal kata manus yang berarti tangan dan
agere yang berarti melakukan. Kata tersebut
jika digabung managere yang artinya
menangani. Managere diterjemahkan dalam
bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to
manage, dengan kata benda management,
dan manager untuk orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya, management
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
menjadi manajemen atau pengelolaan.

Manajemen menurut Marry Parker Follet ialah


seni melaksanakan pekerjaan melalui orang
lain (the art of getting things done through
people).
Menurut Stoner manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

Luther Gulick mendefinisikan manajemen


sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang
berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerja
bersama untuk mencapai tujuan dan
membuat sistem kerjasama ini lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.

Manajemen = Administrasi
Atau
Manajemen Administrasi

Menurut sebagian ahli berpendapat bahwa


administrasi sama dengan manajemen seperti
yang dinyatakan Sutisna (1987) bahwa dalam
pemakainnya secara umum administrasi di
artikan sama dengan manajemen, dan
administrator sama dengan manajer.
Administrasi berasal dari bahasa Latin, Ad berarti
intensif, ministrare berarti melayani,
membantu, dan memenuhi.
Jadi tugas seorang administrator atau manajer
adalah memberikan pelayanan prima dalam arti
sebenarnya, bukan sebaliknya minta dilayani.

C. Manajemen dan Manajer


Secara umum manajer berarti setiap orang
yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya.
Manajer dapat diklasifikasikan dengan dua cara:
o Menurut tingkatan mereka dalam organisasi;
rendah, menengah, dan tinggi
o Menurut kegiatan-kegiatan organisasi untuk
mana mereka bertanggung jawab; manajer
umum dan fungsional

Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan
membagi manajer menjadi tiga golongan yang
berbeda:
Manajer lini pertama. Tingakatan paling rendah
dalam suatu organisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional, disebut
manajemen lini pertama/garis pertama (first line
atau first level). Para manajer ini sering disebut
dengan kepala atau pimpinan (leader), mandor
(foreman), dan penyelia (supervisor). Sebagai
contoh adalah mandor dalam pabrik, kepala seksi
yang langsung membawahi tenaga pengetik dan
pembukuan dalam kantor yang besar, dan
penyelia teknik dalam suatu departemen riset.

Manajer menengah. Manajemen menengah dapat


meliputi beberapa tingkatan dalam suatu
organisasi. Para manajer menengah membawahi
dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para
manajer lainnya dan kadang-kadang juga
karyawan operasional. Sebutan lain dari manajer
menengah adalah manajer departemen, kepala
pengawas (superintendents), dan sebagainya.
Sebagai contoh kepala bagian yang membawahi
beberapa kepala seksi, atau kepala sub divisi
perusahaan yang membawahi beberapa kepala
bagian.

Manajer puncak. Klasifikasi manajer tertinggi


ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif.
Manajemen puncak bertanggung jawab atas
keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan
khas bagi manajer puncak adalah direktur,
presiden, kepala divisi, wakil presiden senior,
dan sebagainya

Tingkatan manajemen dalam suatu organisasi

Manajemen Menengah

Manajemen Lini Pertama

Karyawan Operasional
(non managerial)

Tingkatan
Manajemen

Manajemen Puncak

Fungsi Manajemen atau Manajer


Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan
pula fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan. Ada
dua fungsi utama manajemen, yaitu: manajemen
administratif dan manajemen operatif.
Manajemen administratif lebih berurusan dengan
penetapan tujuan dan kemudian perencanaan,
penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatankegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan.
Manajemen operatif lebih mencakup kegiatan
memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para
karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai
hasil-hasil secara efektif. Pada tingkatan manajemen
rendah, para manajer akan banyak melaksanakan
fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi
tingkatannya, mereka menjadi lebih terlibat dengan
manajemen administratif.

Gambar : Perbedaan manajer administratif dan operatif dalam


melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
Manajer Puncak

MANAJEMEN ADMINISTRATIF
Penentuan tujuan,
perencanaan,
pengorganisasian,
penyusunan personalia,
dan pengawasan

Manajer Menengah
MANAJEMEN OPERATIF
Pengarahan dengan
memotivasi, supervisi,
dan komunikasi

Manajer Lini Pertama

Berdasarkan ruang lingkup kegiatan yang dikelola,


para manajer dapat pula diklasifikasikan sebagai
manajer fungsional atau manajer umum.
Manajer fungsional mempunyai tanggung jawab
hanya atas satu kegiatan oganisasi, seperti
produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian,
atau akuntansi.
Manajer umum mengatur, mengawasi dan
bertanggung jawab atas satuan kerja
keseluruhan atau divisi operasi yang mencakup
semua atau beberapa kegiatan fungsional satuan
kerja.

Gambar: Hubungan antara manajer fungsional dan umum


Manajer Divisi

Manajer
Pemasaran

Manajer
Personalia

Manajer
Produksi

Manajer Umum mengelola


beberapa bidang fungsional

Manajer
Penelitian
&pengembangan

Manajer
Keuangan

Manajermanajer
Fungsional
mengelola
hanya satu
fungsi

Manajemen dapat berarti pencapaian tujuan


melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu.
Menurut Henri Fayol fungsi-fungsi manajerial
adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pemberian perintah dan
pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.
T. Hani Handoko berpendapat fungsi-fungsi
terpenting manajerial adalah planning,
organizing, staffing, leading, dan controlling
kegiatan-kegiatan organisasi.

Peranan Manajer Dalam Oranisasi


Menurut penelitian Henry Mintzberg
pengelompokkan perilaku-perilaku manajer
menjadi tiga bidang peranan: antara pribadi,
informasional, dan pembuatan keputusan.

Gambar: peranan-peranan yang dimainkan manajer

Wewenang dan status formal


Peranan antar pribadi
Pemuka simbolis
Misal: menerima dan
menjamu tamu,
menghadiri perkawinan
karyawan, dan
upacara-upacara
seremonial lainnya
Pemimpin
Misal: Mengatur,
mendidik, memimpin,
memberikan motivasi,
bimbingan, nasehat
dan lain-lain kepada
bawahan
Perantara
Misal: berhubungan
dengan pihak luar,
seperti klien, rekanan,
pemerintaha, partner,

+D

Karakteristik & keterampilan pribadi

Peranan informasional
Monitoring aliran
informasi
Penerus informasi
Menyebarkan
keputusan-keputusan
baru kepada bawahan.
Perwakilan
Sebagai wakil
organisasi memberi
ceramah, ikut seminar,
pertemuan KADIN,
wawancara TV dan
sebagainya

Peranan pembuatan
keputusan
Wiraswasta
Inisiatif dan kreatif
Penangkal kesulitan
Penangulangan
pemogokan, pembatalan
kontrak, penampungan
keluhan, kekurangan
bahan, dan sebagainya
Pengalokasian
sumberdaya
Kepada siapa, kapan,
untuk apa, bagaimana
sumberdaya di
alokasikan
Negotiator
Perundingan dengan
serikat buruh, klien dan
pihak-pihak lain

Anda mungkin juga menyukai