2 / Agustus 2012
184
PENDAHULUAN
Anak usia sekolah dasar (SD) sangat rentan
terkena kecacingan. Menurut Ditjen
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL) Departemen Kesehatan
pada tahun 2009 sebanyak 31,8% siswa SD
di Indonesia mengalami kecacingan (Profil
Kesehatan, 2009). Kecacingan yang sering
dijumpai pada anak usia SD adalah yang
ditularkan melalui tanah atau Soil Transmitted
Helminths, yaitu Ascaris lumbricoides,
Trichuris trichiura dan Hookworm. Hasil
survei kecacingan Sekolah Dasar di 27 Propinsi
Indonesia menurut jenis cacing tahun 2002
2006 didapatkan bahwa pada tahun 2002
prevalensi Ascaris lumbricoides 22,0%,
Trichuris trichiura 19,9% dan Hookworm
2,4%. Tahun 2003 prevalensi Ascaris
lumbricoides 21,7%, Trichuris trichiura
21,0% dan Hookworm 0,6%. Tahun 2004
prevalensi Ascaris lumbricoides 16,1%,
Trichuris trichiura 17,2% dan Hookworm
5,1%. Tahun 2005 prevalensi Ascaris
lumbricoides 12,5%, Trichuris trichiura
20,2% dan Hookworm 1,6% dan pada tahun
2006 prevalensi Ascaris lumbricoides 17,8%,
Trichuris trichiura 24,2% dan Hookworm
1,0%. (Depkes RI, 2006)
Pengobatan secara masal dan secara
individu terhadap infeksi telah banyak dilakukan,
namun kejadian infeksi terhadap penyakit ini
masih juga tinggi. Sebaliknya penelitian dengan
melakukan penyuluhan kesehatan dan intervensi
lingkungan dapat menurunkan angka kesakitan
penyakit infeksi parasit dalam masyarakat.
Pengobatan dapat menghilangkan infeksi cacing
sesaat saja, dan penderita dapat terkena infeksi
cacing lagi apabila pola hidupnya tidak sehat.
Ternyata pengobatan saja tanpa disertai
perubahan Pengetahuan, Sikap dan Praktek
kesehatan (PSP), tidak dapat menurunkan angka
reinfeksi penyakit ini. (Hotber R, 2005)
Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah
upaya memberdayakan individu, kelompok dan
Ceramah
Frekuensi
5
8
7
2
22
Ceramah
9
13
22
Prosentase
22,7
36,4
31,8
9,1
100,0
40.9
59,1
100,0
Cerita Bergambar
Frekuensi
prosentase
3
13,6
10
45,5
6
27,3
3
13,6
22
100,0
Cerita Bergambar
Laki-laki
10
45,5
Perempuan
12
54,5
Total
22
100,0
umur
9
10
11
12
Total
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentang Kecacingan Sebelum dan
sesudah Pendidikan
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Skor terendah
Skor tertinggi
Rata-rata skor
Sikap
tidak mendukung
mendukung
total
Skor terendah
Skor tertinggi
Rata-rata skor
Cerita Bergambar
Pre test
Post test
n
%
n
%
22
100,0
0
0
0
0
0
0
0
0
22
100,0
22
100,0
22
100,0
13
18
14,7
Cerita Bergambar
Pre test
Post test
n
%
n
%
21
95,5
0
0
1
4,5
22
100,0
22
100,0
22
100,0
18
40
29,5
Ceramah
Pre test
Post test
n
%
n
%
20
90,0
0
0
2
9,1
1
4,5
0
0
21
95,5
22
100,0
22
100,0
5
16
12,8
Ceramah
Pre test
Post test
n
%
n
%
20
90,9
0
0
2
9,1
22
100,0
22
100,0
22
100,0
18
34
25,2
187
Tabel 3. Hasil Uji Statistik Pengetahuan dan Sikap Sebelum dan Sesudah penyuluhan Kesehatan
pada Cerita Bergambar dan Ceramah
Pengetahuan
Pre Test
Post Test
22
22
Sikap
Pre Test
Post Test
22
22
Rata-rata Ranking
Pengetahuan
Rata-rata skor Sikap
Simpangan baku skor
Sikap
188
Cerita Bergambar
Rata-rata
p
skor
6,2
0.000
20,9
Cerita Bergambar
Rata-rata
p
skor
43,1
0.000
72,6
Cerita Bergambar
17,4
0.008
12,9
2,7
0.014
n
22
22
n
22
22
Ceramah
Rata-rata
skor
6.5
19.8
Ceramah
Rata-rata
skor
43,2
68,5
Ceramah
27,5
14,5
1,3
p
0.000
p
0.000
0.008
0.014
190