Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UNIVERSITAS PANCASILA
2012
A.
Pada hakikatnya, tidak ada manusia yang tidak berdiri sebagai subjek. Ketika
masing-masing berdiri sebagai subjek, maka ia berhak untuk memiliki penilaian
pribadi tentang suatu objek. Penilaian ini murni subjektif, oleh karenanya tidak bisa
dipaksakan untuk diterapkan kepada orang lain atau diaplikasikan tanpa melihat
pandangan orang lain. Jika ingin diaplikasikan, hal yang paling mungkin untuk
dilakukan pertama kali adalah melalui proses perundingan untuk menghasilkan
solusi yang tidak merugikan kedua belah pihak.
Subjek yang berperan sebagai pengelola dalam pemanfaatan sumber daya
alam, menjaga lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata cara
lingkungan itu sendiri. Dalam hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelola
karena manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan organisme lain.
Manusia dapat merombak, memperbaiki, dan mengondisikan lingkungan seperti
yang dikehendakinya, seperti:
1. Manusia mampu berfikir serta meramalkan kemungkinan keadaan yang akan
datang
2. Manusia dapat memiliki ilmu dan teknologi
3. Manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik
Manusia adalah suatu pandangan yang menempatkan manusia sebagai pusat
dari sistem alam semesta. Pandangan ini berisikan pemikiran, bahwa segala
kebijakan yang diambil mengenai lingkungan hidup harus dinilai berdasarkan
manusia dan kepentinganya. Karena pusat pemikiran adalah manusia, maka
kebijakan terhadap alam harus diarahkan untuk mengabdi pada kepentingan
manusia.
Alam dilihat hanya sebagai objek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan
dan kepentingan manusia. Dengan demikian alam dilihat tidak mempunyai nilai
dalam dirinya sendiri. Alam dipandang dan diperlakuakan hanya sebagai alat bagi
pencapaian tujuan manusia.
Dalam relasi antara manusia dengan alam, terdapat dua subjek yang saling
bertentangan, yakni para eksploitator yang berhadapan dengan para konservator
dan protektor alam. Masing-masing subjek memiliki penilaian yang berbeda tentang
alam sebagai objek mereka. Yang satu menilai alam sebagai sumber keuntungan
yang harus dimanfaatkan secara maksimal, sementara yang satunya lagi menilai
alam sebagai mitra hidup yang harus dilestarikan. Jika beranjak dari pernyataan
awal, maka seharusnya tidak ada satu pandangan pun dari kedua subjek ini yang
harus direalisasikan, karena keduanya berdiri pada taraf yang sama. Merealisasikan
nilai yang satu, berarti mengabaikan nilai yang lain yang berarti mengabaikan
keberadaan subjek yang lainnya.
Namun dalam praktiknya, ternyata yang terealisasi hanyalah pandangan dari
para eksploitator. Hampir tidak ada sudut pandang dari para konservator dan
protektor alam yang terakomodir dalam permasalahan dengan alam. Hal ini terlihat
jelas misalnya pada: penerbitan izin-izin baru untuk ekspansi perkebunan sawit,
aktivitas penambangan di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, reklamasi pantai untuk
kebutuhan lahan di daerah Mamuju, serta praktik-praktik penambangan batu bara
liar di daerah Kalimantan.
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada
awalmya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah
manusia berusaha menyesuaikan diri. Manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan sejahtera. Dari sinilah lahir peradaban
istilah toynbee sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar
lingkungan mendukung hidupanya. Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari
ekosistem atau sistem ekologi.
1.
Pengertian ekologi.
Ekologi terdiri atas rumah tangga, dan logos yang berarti firman atau ilmu. Jadi
secara harfiah ekologi adalah ilmu kerumah tanggaan. Kita mengenal beberapa
definisi untuk ekologi, misalnya:
Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan
kepadatan makhluk hidup.
Bertolak dari definisi Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungannya maka kita dapat mengambil sudut pandang
ekologi untuk membahas kajian manusia dan lingkungan oleh segi kepentingan
manusia, yaitu oleh manusia untuk manusia.
2.
faktor
lingkungan
yang
mempengaruhi
makhluk-makhluk
diantaranya:
Tanah.
Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer.
Air.
Cahaya .
Suhu atau temperature.
Produsen.
Konsumen.
Pengurai .
Rantai makanan
Habitat
hidup
Populasi
Komunikasi
Biosfer
B.
tujuan
dan
nilai-nilai
yang
dikehendaki
masyarakat
bangsa
itu.
C.
abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen
biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan
komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya
matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen
berlangsung seimbang.
Lingkungan biososial adalah interaksi antara manusia dengan manusia
ataupun manusia dengan bukan manusia, misalnya interaksi antar individu dalam
suatu kelompok, interaksi antara manusia dengan tumbuhan dan hewan.
D.
pencemaran
tanah.
hal
ini
berakibat
E.
Pengertian demografi
penduduk)
dan
perkembangannya
(perubahannya)
(migrasi)
dan
mobilitas
social
(perubahan
status).
3. Migrasi
Ketiga Variabel ini akan mempengaruhi keadaan dan komposisi penduduk ( umur
dan jenis kelamin).
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di
suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu.
a) Laju pertumbuhan penduduk
Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah. Tingkat pertumbuhan
penduduk di Indonesia masih tergolong tinggi.
Pertumbuhan penduduk di suatu daerah/Negara disebabkan oleh faktor-faktor :
1. Angka kelahiran
2. Angka kematian
3. Migrasi masuk (imigrasi) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat
tujuan (area of destination)
4. Migrasi keluar (emigrasi) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu
daerah asal (area of origin)
b) Permasalahan penduduk di Indonesia
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar
antara lain :
1. Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa-sangat jarang di
Kalimantan dan Irian
2. Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih
sangat besar
3. Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia
tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun
F.
dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah
aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup".
DAMPAK YANG DITIMBULKAN
Perlunya dilakukan studi AMDAL sebelum usaha dilakukan mengingat kegiatankegiatan pada umumnya akan mengubah lingkungan hidup. Oleh karena itu, adapun
komponen-komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta
dilestarikan fungsinya, antara lain:
Dampak negatif yang mungkin akan timbul jika tidak dilakukan AMDAL
secara baik dan benar adalah sebagai berikut :
Menjadi tidak subur, gersang atau tandus sehingga sangat merugikan sector
pertanian.
b. Berkurang jumlahnya
c.
2. Terhadap air
a.
Mengubah warna yang semula bening dan jernih menjadi kuning dan hitam.
b. Berubah rasanya
c.
3. Terhadap udara
a.
4. Terhadap manusia
a.
sekitar lokasi)
b. Berubahnya budaya dan prilaku masyarakat sekitar
c.
Melakukan reboisasi
b. Membuat saluran
3. Terhadap udara
a.
4. Terhadap karyawan
a.
memanfaatkan
dan
mengelola
sumber
daya
alam
secara
efisien,
DAFTAR PUSTAKA
http://setia45.blogspot.com/2011/06/manusia-dan-lingkungan.html
http://www.scribd.com/doc/57913943/Manusia-Dan-Lingkungan-Fisik
http://wirasaputra.wordpress.com/2012/01/06/lingkungan/
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2122336-hakikatmanusia/#ixzz2DlX2f5a2